Anda di halaman 1dari 7

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/


TERM OF REFERENCE KELUARAN KEGIATAN LAYANAN
PEMERIKSAAN TANAH A dan KONSTATASI TAHUN
ANGGARAN 2022

Kementerian : Kementerian Agraria dan Tata


Negara/ Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Lembaga
Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan
Pendaftaran Tanah
Satuan Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng
Program : Program Pengelolaan dan Pelayanan
Pertanahan
Sasaran Program : Peningkatan Pendaftaran Tanah untuk
Kepastian Hak Atas Tanah dan Ruang
Indikator Kinerja : 1. Persentase Jumlah bidang tanah terdaftar
Program nasional
2. Persentase jumlah bidang tanah
bersertipikat yang diperkarakan di
pengadilan Tata Usaha Negara maupun
Perdata
Kegiatan : Penetapan Hak Tanah dan Ruang (6415)
Sasaran Kegiatan : Terwujudnya pengaturan dan
penetapan hak atas tanah ruang atas dan
ruang bawah untuk badan hukum dan
perorangan
Indikator kinerja : 1. Jumlah kebijakan teknis pengaturan
kegiatan penetapan hak atas tanah dan ruang badan
hukum dan perorangan
2. Jumlah bidang tanah badan hukum dan
perorangan yang ditetapkan
Klasifikasi Rincian : Pelayanan Publik Lainnya (BAH)
Output (KRO)
Rincian Output (RO) : 6415.BAH.001 Surat Keputusan Penetapan
Hak Atas Tanah Perorangan dan Badan
Hukum (Daerah)
Volume : 490
Satuan Ukur : Layanan

A. Latar Belakang
Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha,
Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah;
2

d. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang


Kementerian Agraria dan Tata Ruang;

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang


Badan Pertanahan Nasional;

g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;

h. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak
Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan;

i. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 4 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

j. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 7 Tahun 2007 tentang Panitia Pemeriksaan Tanah;

k. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan
Pertanahan;

l. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia


Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak
Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah.

B. Gambaran umum
Kegiatan Pemeriksaan Tanah merupakan salah satu kegiatan dalam
proses penerbitan Surat Keputusan Pemberian dan Perizinan hak atas
tanah. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
3

Indonesia Nomor 7 Tahun 2007 tentang Panitia Pemeriksaan Tanah, Panitia


Pemeriksaan Tanah terdiri dari Panitia A, Panitia B, Tim Peneliti Tanah
dan Petugas Pemeriksaan Tanah (Petugas Konstatasi). Panitia Pemeriksaan
Tanah yang berada di Kantor Pertanahan antara lain Panitia A dan Petugas
Konstatasi.

a. Panitia A

Panitia Pemeriksaan Tanah A yang selanjutnya disebut “Panitia A”


adalah panitia yang bertugas melaksanakan pemeriksaan, penelitian
dan pengkajian data fisik maupun data yuridis baik di lapangan
maupun di kantor dalam rangka penyelesaian permohonan pemberian
Hak Milik, Hak Guna Bangunan, HakPakai atas tanah Negara, Hak
Pengelolaan dan permohonan pengakuan hak atas tanah.

Susunan keanggotaan Panitia A terdiri dari:


1) Ketua merangkap Anggota,
2) Wakil Ketua merangkap Anggota,
3) Anggota, dan
4) Sekretaris bukan Anggota.

Tugas Panitia A adalah :

1) mengadakan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas


permohonan pemberian Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak
Pakai atas tanah Negara, Hak Pengelolaan, dan permohonan
pengakuan hak atas tanah;

2) mengadakan penelitian dan pengkajian mengenai status tanah,


riwayat tanah dan hubungan hukum antara tanah yang dimohon
dengan pemohon serta kepentingan lainnya;

3) mengadakan penelitian dan peninjauan fisik atas tanah yang


dimohon mengenai penguasaan, penggunaan/keadaan tanah serta
batas-batas bidang tanah yang dimohon;

4) mengumpulkan keterangan/penjelasan dari para pemilik tanah


yang berbatasan;

5) meneliti kesesuaian penggunaan tanah yang dimohon dengan


Rencana Tata Ruang Wilayah setempat;
4

6) membuat hasil laporan dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan


Lapang;

7) melakukan sidang berdasarkan data fisik dan data yuridis hasil


pemeriksaan lapang termasuk data pendukung lainnya; dan

8) memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan hak


atas tanah, yang dituangkan dalam Risalah Panitia Pemeriksaan
Tanah yang ditandatangani oleh semua Anggota Panitia A.

Pembentukan Panitia A dan penunjukan pejabat dan/atau staf


sebagai Panitia A ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan. Ketua Panitia A menunjuk sebanyak 3 (tiga) orang anggota
yang bertugas ke lapangan sedangkan anggota yang lainnya bertugas di
kantor. Kepala Desa/Lurah atau perangkat Desa/Kelurahan yang
menjadi anggota Panitia A ikut serta secara langsung ke lapangan.
Hasil Sidang Panitia A berupa Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah
Kantor Pertanahan yang selanjutnya menjadi bahan pertimbangan bagi
pimpinan untuk diterbitkan Surat Keputusan Pemberian, Perpanjangan
maupun Pembaharuan hak atas tanahnya sesuai dengan kewenangan.

b. Petugas Pemeriksaan Tanah/Petugas Konstatasi

Petugas Pemeriksaan Tanah yang selanjutnya disebut “Petugas


Konstatasi” adalah petugas yang melaksanakan pemeriksaan data fisik
maupun data yuridis baik di lapangan maupun di kantor dalam rangka
pemberian hak atas tanah yang berasal dari tanah yang sudah pernah
terdaftar dan perpanjangan serta pembaharuan hak atas tanah, kecuali
Hak Guna Usaha.

Petugas Konstatasi adalah Kepala Kantor Pertanahan. Dalam


melaksanakan tugasnya, Kepala Kantor Pertanahan selaku Petugas
Konstatasi dapat menunjuk pejabat eselon IV, eselon V atau staf senior
sesuai tugas pokok dan fungsi, keahlian, pengalaman dan/atau
kemampuan dari yang bersangkutan sebagai Petugas Konstatasi.

Petugas Konstatasi yang ditunjuk oleh Kepala Kantor dapat


ditambah paling banyak 2 (dua) anggota. Dalam keadaan tertentu
Kepala Kantor Pertanahan dapat membentuk 1 (satu) atau lebih Petugas
5

Konstatasi.

Tugas Petugas Konstatasi adalah :


1) mengadakan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas
permohonan hak atas tanah yang berasal dari tanah yang sudah
pernah terdaftar, perpanjangan dan pembaharuan hak atas tanah;
2) mengadakan pemeriksaan dan peninjauan fisik atas tanah yang
dimohon mengenai keadaan tanah, luas, batas tanahnya dan
kepentingan lainnya;
3) menentukan sesuai atau tidaknya penggunaan tanah tersebut
dengan rencana pembangunan daerah;
4) membuat laporan hasil peninjauan lapangan berdasarkan data fisik
dan data yuridis termasuk data pendukung lainnya; dan
5) memberikan pendapat dan pertimbangan atas permohonan
tersebut, yang dituangkan dalam Risalah Pemeriksaan Tanah
(Konstatering Rapport) yang ditandangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan atau Petugas yang ditunjuk.

Hasil Petugas Konstatasi berupa Risalah Panitia yang menjadi


bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk diterbitkan Surat Keputusan
Pemberian, Perpanjangan dan Pembaharuan hak atas tanah sesuai
dengan kewenangannya. Wewenang dalam penerbitan Surat Keputusan
sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan
Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah.

d. Risalah Panitia

Hasil pemeriksaan lapangan oleh Panitia Pemeriksaan Tanah,


selanjutnya dilakukan dalam bentuk rumusan/risalah yang memuat
antara lain mengenai nama pemohon, letak tanah, dasar perolehan
maupun ada tidaknya sengketa dengan pihak lain serta kesesuaian
tanah yang dimohon dengan tata ruang wilayah setempat, untuk
memutuskan permohonan yang diajukan oleh pemohon dapat
dikabulkan ataupun ditolak oleh Kepala Kantor Pertanahan
6

Kabupaten/Kota.

e. Surat Keputusan
Hasil penelitian berupa Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah Kantor
Pertanahan yang selanjutnya dapat dikirim ke Kanwil BPN Provinsi
untuk diterbitkan Surat Keputusan Pemberian, Perpanjangan/
Pembaharuan hak atas tanah sesuai dengan kewenangannya.

C. Penerima Manfaat

Penerima manfaat kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Tanah Kantor


Pertanahan adalah masyarakat, badan hukum yang menerima pelayanan
pertanahan.

D. Strategi dan Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan :
Kegiatan dilaksanakan secara swakelola.
2. Tahapan Pelaksanaan meliputi :
a. Persiapan pelaksanaan
b. Melakukan pemeriksaan lapang mengenai penguasaan, penggunaan,
keadaan tanah dan batas-batas bidang tanah serta mengumpulkan
keterangan/penjelasan dari para pemilik tanah yang berbatasan.
1) pemeriksaan ke lokasi.
2) Pembuatan berita acara pemeriksaan lapang.
c. Melakukan sidang berdasarkan data fisik dan data yuridis hasil
pemeriksaan lapang termasuk data pendukung lainnya.
1) Sidang Panitia.
2) Pembuatan Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah.
d. Pengiriman Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah Kantor Pertanahan
beserta berkas-berkas permohonan dari Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota ke Kantor Wilayah BPN Provinsi.

E. Waktu Pencapaian Keluaran

Waktu Pelaksanaan : satu tahun anggaran (bulan Januari sampai dengan


7

bulan Desember Tahun 2022).

F. Biaya yang diperlukan :

Total biaya yang diperlukan sebesar : Rp. 135.086.000,- (Seratus tiga puluh
lima juta delapan puluh enam ribu rupiah). Pelaksanaan kegiatan
Pemeriksaan Tanah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng
Tahun Anggaran 2022 dengan target sebanyak 490 SK.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk digunakan sebagaimana


mestinya.

Singaraja, 15 Juli 2022


Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Buleleng,

Ir. I Komang Wedana, M.Sc.


NIP. 196410271994031001

Anda mungkin juga menyukai