REPUBLIK INDONESIA
PENANGANAN PERMASALAHAN
PERTANAHAN
Oleh
Kintot Eko Baskoro
Kepala Sub Direktorat Penetapan Hak Tanah Pada
Direktorat Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah
Badan Pertanahan Nasional RI
Visi
Sesuai Renstra BPN-RI 2010-2014, visi BPN-RI adalah: “Menjadi
lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan
sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik
Indonesia”
Misi
Misi pembangunan pertanahan yang akan dicapai mengacu pada 4
(empat) prinsip, yaitu Pengelolaan Pertanahan berkontribusi pada
terwujudnya: Prosperity, Equity, Social Welfare dan Sustainability bagi
Rakyat.
Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru
kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan,
serta pemantapan ketahanan pangan.
Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan
bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah (P4T).
Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi
berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan
penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak
melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.
Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia
dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang
terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat
DASAR HUKUM PERTANAHAN :
Ayat 2 :
Hak menguasai dari Negara tersebut ayat (1) memberi
wewenang untuk :
Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa tersebut;
Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa;
Pasal 6 :
Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial
Pasal 16
Hak Milik (HM)
ayat 1 : Hak Guna Usaha (HGU)
Hak Guna Bangunan
(HGB)
Hak Pakai (HP)
HAK PENGELOLAAN
DASAR ADALAH
UU No. 16 Tahun 1985
yang telah diperbaharui Hak menguasai dari
dengan UU No. 20 Negara yang
tahun 2011 tentang kewenangan
Rumah Susun pelaksanaannya
UU No. 2/2012 tentang sebagian dilimpahkan
PTBPUKU kepada pemegangnya.
PP No. 40 Tahun 1996
tentang HGB , Hak
Milik, dan Hak Pakai.
Subyek Hak :
Hak Milik.
• WNI;
• Badan-badan hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah
sesuai dengan ketentuan perundangan yaitu:
Bank Pemerintah;
Badan keagamaan dan badan sosial yang ditunjuk
oleh Pemerintah .
10
Hak Pakai :
WNI
Orang asing yang berkedudukan di Indonesia
Instansi Pemerintah
Badan hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.
Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di
Indonesia
11
Hak Pengelolaan
Instansi Pemerintah termasuk Pemerintah
Daerah
BUMN/BUMD
PT. Persero
Badan Otorita
Badan-badan hukum pemerintah lainnya yang
ditunjuk Pemerintah
12
Permohonan hak atas tanah, memuat :
• identitas pemohon al. KTP/SIM untuk perorangan, akta
pendirian dan pengesahanya untuk badan hukum;
• letak, luas dan status tanahnya;
• jenis hak yang dimohon;
• dasar perolehan tanahnya;
• serta rencana penggunaan atas tanah.
13
Penelitian data yuridis dan data fisik atas
tanah/Pemeriksaan Tanah sesuai Keputusan
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 7
Tahun 2007 :
• Panitia “A” untuk HM, HGB, HP dan HPL.
• Panitia “B” untuk HGU
• Tim peneliti untuk HP Instansi Pemerintah/
Pemda.
• Tim konstatering untuk Perpanjangan Hak,
Pembaharuan Hak (HGB dan HP berjangka
waktu) . 14
Tugas Panitia A :
• Mengadakan pemeriksaan permohonan HM, HGB, HP dan
pengakuan hak;
• Mengadakan penelitian status tanah, riwayat tanah dan
hubungan hukum tanah yang dimohon dengan pemohon
serta kepentingan lainnya.
• Mengadakan peninjauan fisik;
• Meneliti kesesuaian penggunaan tanah dengan RTRW;
• Membuat Berita Acara Penelitian Lapang;
• Melakukan sidang berdasarkan data fisik dan yuridis hasil
pemeriksaan lapang dan data pendukung lainnya;
• Memberikan pendapat dan pertimbangan yang dituangkan
dalam Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A
• Pemeriksaan Tanah A dilaksanakan setelah Pemohon
membayar biaya Pemeriksaan Tanah sesuai dengan PP.13
Tahun 2010.
15
Tugas Panitia B :
16
Petugas Konstatasi :
17
Kewajiban Pemohon antara lain:
19
a. Memelihara tanah;
b. Menambah kesuburan tanah;
c. Mencegah kerusakan tanah;
d. Menggunakan tanah sesuai dengan isi dari
haknya;
e. Memasang dan memelihara tanda batas tanah.
f. Mengamankan bukti-bukti penguasaan secara
yuridis.
Penguasaan & Pemanfaatan Tanah di Indonesia
Rentsra BPN RI 2010-2014 : Luas
NKRI 840 juta ha = 192 juta ha darat +648 juta ha laut
192 juta ha darat = 65% Hutan +35% Budidaya
Kawasan
Pertambangan
Tanah Masyarakat
Wilayah
Kawasan
Hukum Adat
NKRI
Hutan
(68,31 %) Transmigras
Kawasan Hutan
i
Non-Kawasan
Hutan
21
Tipologi Permasalahan Pertanahan