Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

DERMATITIS

DISUSUN OLEH

TOMY (047STYC20)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM MATARAM


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S1
MATARAM
2020/2021
A. PENGERTIAN

Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada
umumnya memberikan gejala subjektif gatal. (Mulyono :1986).Eksim atau sering disebut
eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau
gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Istilah
eksim juga digunakan untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada
kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan. Istilah ini diambil dari
Bahasa Yunani yang berarti 'mendidih atau mengalir keluar (Mitchell dan Hepplewhite,
2005)Dermatitis adalah peradangan kulit epidermis dan dermis sebagai respon terhadap
pengaruh faktor eksogen atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berubah eflo-
resensi polimorfik (eritema, edema,papul, vesikel, skuama, dan keluhan gatal) (Adhi
Juanda,2005).Dermatitis atau lebih dikenal sebagai eksim merupakan penyakit kulit
yang mengalami peradangan kerena bermacam sebab dan timbul dalam berbagai jenis,
terutama kulit yang kering, umumnya berupa pembengkakan, memerah, dan gatal pada kulit
(Widhya, 2011).

B.ETIOLOGI

Berdasarkan etiologinya dermatitis dibagi dalam tipe :

1. Dermatits kontak

a. Dermatitis kontak toksis akut

Suatu dermatitis yang disebabkan oleh iritan primer kuat / absolut. Contok : H2SO4 ,
KOH, racun serangga.

b. Dermatitis Kontak Toksis Kronik

Suatu dermatitis yang disebabkan oleh iritan primer lemah / relatif. Contoh : sabun ,
detergen.

c. Dermatitis Kontak Alergi

Suatu dermatitis yang disebabkan oleh alergen . Contoh : logam (Ag, Hg),karet, plastik,
dan lain-lain

d. Dermatitis Atopik

Suatu peradangan menahun pada lapisan epidermis yang disebabkan zat-zat yang
bersifat alergen. Contoh : inhalan (debu, bulu).

2. Dermatitis Perioral
Suatu penyakit kulit yang ditandai adanya beruntus-beruntus merah disekitar mulut.
Penyebabnya tidak diketahui, menyerang wanita berusia 20-60 tahun dan bisa muncul
pemakaian salep kortikosteroid diwajah untuk mengobati suatu penyakit.

3. Dermatitis Statis

Suatu peradangan menahun pada tungkai bawah yang sering meninggalkanbekas, yang
disebabkan penimbunan darah dan cairan dibawah kulit, sehinggacenderung terjadi varises
dan edema.

C. PATOFISIOLOGI

Dermatitis merupakan peradangan pada kulit, baik pada bagian dermis ataupun epidermis
yang disebabkan oleh beberapa zat alergen ataupun zat iritan. Zat tersebut masuk kedalam
kulit yang kemudian menyebabkan hipersensitifitas pada kulit yang terkena tersebut.Masa
inkubasi sesudah terjadi sensitisasi permulaan terhadap suatu antigen adalah 5-12 hari,
sedangkan masa reaksi setelah terkena yang berikutnya adalah 12-48 jam.Adapun faktor-
faktor yang ikut mendorong perkembangan dermatitis adalah gesekan, tekanan, balutan,
macerasi, panas dan dingin, tempat dan luas daerah yang terkena dan adanya penyakit kulit
lain.

D. TANDA DAN GEJALA

1. Dermatitis Kontak

Gatal-gatal , rasa tidak enak karena kering, kulit berwarna coklat dan menebal.

2. Dermatitis Atopik

Gatal-gatal , muncul pada beberapa bula pertama setelah bayi lahir, yang mengenai
wajah, daerah yang tertutup popok, tangan, lengan dan kaki.

3. Dermatitis Perioral

Gatal-gatal bahkan menyengat, disekitar bibir tampak beruntus-beruntus kecil kemerahan.

4. Dermatitis Statis

Awalnya kulit merah dan bersisik, setelah beberapa minggu / bulan , warnamenjadi coklat.

E. KOMPLIKASI

1. Katarak

2. Infeksi oleh bakteri , virus dan jamur 

F. PENGOBATAN

1. Terapi umum

a. Hindari faktor penyebab.


b. Jaga kulit jangan sampai kering  pelembab.

c. Berikan pengertian untuk tidak digaruk.

2. Terapi Lokal

a. Salep / krim / losio kortikosteroid. 3. Terapi Sistemik

a. Anti histamin.

b. Kortikosteroid ; dosis 40-60 mg.

c. Antibiotik ; Eritromisin, Dewasa 4x 250 mg/hr. 4x 125 mg/hr.

G. KONSEP KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Kaji faktor penyebab terjadinya gangguan.

b. Kaji pengetahuan tentang faktor penyebab dan metode kontak.

c. Kaji adanya pruritas, pain dan burning.

d. Kaji peningkatan stress yang diketahui pasien.

e. Kaji tanda-tanda infeksi.

f. Riwayat infeksi yang berulang-ulang. g. Kaji faktor yang memperparah.

h. Pada reaksi ringan kulit terlihat merah dan terdapat vesicle.

i. Pada reaksi berat terdapat ulceration, bulla buosion.

2. Diagnosa Keperawatan

a) Nyeri : gatal berhubungan dengan inflamasi pada kulit.

b) Gangguan body image berhubungan dengan lesi pada kulit.

c) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan garukan.

3. Intervensi

INTERVENSI KEPERAWATAN :

N DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL (SIKI)
(SLKI)
1 Gangguan body Setelah dilakukan Intervensi utama :
image berhubungan Tindakan keperawatan NIC
dengan lesi pada selama 3x24 jam Body image enhancement
kulit. diharapkan dengan a).Kaji secara verbal dan nonverbal
Kriteria Hasil: Tujuan respon klien terhadap tubuhnya
Intervensi b).Monitor frekuensi mengkritik
NOC Body image Self dirinya
esteem Kriteria hasil c).Dorong klien untuk
1. Body image positif mengungkapkan
2.Mampu perasaannya
mengidentifikasi d).Fasilitasi kontak dengan individu
kekuatan personal lain dalam kelompok kecil
3.Mendiskripsikan
secara faktual
perubahan fungsi tubuh
4.Mempertahankan
interaksi sosial
Intervensi Rasional
2. Ganggun integritas
kulit berhubungan Setelah a.Anjurkan pasien untuk
dilakukan
dengan garukan. menggunakan pakaian yang longgar
Tindakan keperawatan
b.Hindari kerutan padaa tempat tidur
selama 3x24 jam
c.Jaga kebersihan kulit agar tetap
diharapkan dengan
bersih dan kering
Kriteria Hasil :
d.Mobilisasi pasien (ubah posisi
a.Integritas kulit yang
pasien) setiap dua jam sekali)
baik bisa dipertahankan
mempertahankan kelembaban kulit
(sensasi, elastisitas,
e.Monitor status nutrisi pasien
temperatur, hidrasi,
f.Memandikan pasien dengan sabun
pigmentasi)
dan air hangat
b.Tidak ada luka/lesi
pada kulit
c.Perfusi jaringan baik
d.Menunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
e.Mampu melindungi
kulit dan
L.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN :

Hari/ Dx Implementasi TTD

tanggal/jam
Ju Amenggkaji secara
verbal dan nonverbal
respon klien terhadap
tubuhnya
b).Memonitor frekuensi
mengkritik dirinya
c).mendorong klien
untuk mengungkapkan
perasaannya
d).memfasasilitasi kontak
denga individu lain
dalam kelompok kecil

a.meganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
b.menhindari kerutan
padaa tempat tidur
c.menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
dan kering
d.Memobilisasi pasien
(ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali)
mempertahankan
kelembaban kulit
e.Memonitor status
nutrisi pasien
f.Memandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat

Anda mungkin juga menyukai