Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 2

1. Dini Jantika Pitri


2. Maisi Nisa Maulidiana
3. Nuansa Azma Yonita
4. Rina Aulia
5. Serlin Susmila Cahyani
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urine terjadi di dalam ginjal. Berikut ini pembentukan urine terjadi melalui
beberapa serangkaian yatu sebagai berikut:

1. Filtrasi / proses penyaringan


Filtrasi merupakan proses penyaringan zat-zat sisa metabolisme yang harus dibuang tubuh
seperti urea, Cl, H2O/ air. Ginjal merupakan organ penyeimbang cairan dalam tubuh. Proses
filtrasi terjadi di glomerulus. Darah akan masuk ke ginjal melalui arteri afferent membawa
partikel – partikel darah yang akan disaring. Dalam glomerulus, terjadi penyaringan yang harus
melewati membran filtrasi salah satunya celah –celah podocyte di capsula bowman. Komponen
komponen dalam darah yang kecil akan melalui celah membran filtrasi seperti podocyte untuk
terus dilanjutkan ke tubulus proksimal. Partikel dalam darah yang besar seperti plasma dan
protein/ albumin normalnya tidak dapat tersaring dan tetap di dalam darah. Proses filtrasi ini
ditentukan melalui membran filtrasi yang terdiri dari sel entoteliel, epitel, dan podocyte.
Komponen membran filtrasi ini memiliki jarak yang cukup rapat namun masih memungkinkan
partikel kecil untuk melewatinya.

Dari proses filtrasi di glomerulus ini lalu melewati kapsula bowman menuju tubulus proksimal.
Proses filtrasi ini terjadi pada bagian renal curpusle dari keseluruhan proses pembentukan urin.
Proses filtrasi ini menghasilkan urine yang masih mengandung zat zat yang berguna seperti
glukosa, garam, dan asam amino. Hasil filtrasi di sebut juga urine primer.
2. Reabsorbsi
Proses reabsorbsi terjadi di tubulus proksimal. Proses ini merupakan
proses diserapnya kembali zat zat yang masih bermanfaat untuk tubuh
dan masuknya zat zat lain dari tubuh yang tidak berguna. Reabsorbsi
dilakukan oleh sel sel epitel di tubulus. Zat zat yang direabsorbsi berasal
dari urine primer yang mengansung komponen seperti glukosa, asam
amino, Na+, K+, Cl–, HCO3-, Ca2+, dan air.
Air akan diserap kembali pada proses osmosis di tubulus dan loop of
henle. Zat zat yang masih berguna akan masuk kembali ke pembuluh
darah. Proses reabsorbsi ini akan terus berlangsung dari tubulus
proksimal, masuk ke tubulus descenden ke loop oh henle dan naik ke
tubulus ascenden ke tubulus distal. Saat urine berada di tubulus
ascenden, garam dipompa keluar sehingga ure menjadi lebih pekat. Dari
proses reabsorbsi ini didapatkan urine sekunder.
a. Reabsorpsi air
b. Rebsorpsi zat tertentu
c. Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh

3. Augmentasi
Proses ini sikenal juga dengan proses Augmentasi. Urine sekunder
kemudian dialirkan menuju tubulus distal dan collecting duktus atau
duktus pengumpul. Di tubulus distal, pengeluaran zat sisa oleh darah
seperti Kreatinin, H+, K+, NH3 terjadi. H+ dikeluarkan untuk menjaga
pH dalam darah. Proses ini mengandung sedikit air dan menghasiilkan
urine sesungguhnya. Urine yang sesungguhnya kemudian menuju ductud
collecting.

Anda mungkin juga menyukai