• Hukum memandikan mayat bagi orang Muslim yang hidup adalah fardlu
kifayah. Yang wajib dimandikan adalah mayat Muslim yang tidak mati syahid,
yaitu orang yang mati karena dalam pertempuran fi sabilillah melawan orang
kafir. Orang yang mati syahid tidak perlu dimandikan, sebagaimana sabda
Rasulullah Saw. tentang orang-orang yang gugur dalam pertempuran Uhud:
“Jangan kamu mandikan mereka, karena sesungguhnya setiap luka dan darah
akan semerbak bau kesturi pada hari kiamat, dan tidak usah mereka dishalati”
(HR. Ahmad dari Jabir). Mayat laki-laki dimandikan oleh orang laki-laki,
Adapun jika mayat itu perempuan, maka ia dimandikan oleh perempuan pula;
tidak boleh laki-laki memandikan perempuan begitupun sebaliknya, kecuali
bila mereka adalah sepasang suami istri.
Cara Dalam Memandikan Jenazah
1.Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.
2.Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terlihat
3.Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
4.Kemudian bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya,
celah jari tangan dan kaki dan rambutnya, sebaiknya memakai sarung tangan.
lanjutan