SKRIPSI
Disusun Oleh :
Dylfa Yorinta Lubalu
NIM : 049114052
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Dylfa Yorinta Lubalu
NIM : 049114052
i
Karya ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Papa Deddy Lubalu
Mama Francisca Rosari Astuti
Kak Dinta
Adek Fansy
Ninu
iv
AKU BELAJAR
Aku belajar bahwa tidak semua yang aku harapkan menjadi kenyataan
Kadang Tuhan membelokkan rencanaku
Tetapi aku tahu bahwa itu lebih baik daripada yang aku rencanakan.
Sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita.
Aku belajar bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali dan ditangisi
Karena rancanganNya indah bagiku
Karena itu aku belajar bersyukur dan bersukacita dalam segala hal
Karena dengan bersyukur dan bersukacita semua itu menyehatkan jiwaku
dan hidupku
Inilah yang kudapatkan dari setiap perkataan Bapa di surga.
v
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
The aim of this research is to find out significant job performance differences
each department about work motivation (intrinsic and extrinsic). Job performance
influenced by multi factor, and ones work motivation come from inside (intrinsic) and
outside (extrinsic). Employee in each department have differences motivation and then
influence their job performance. The proposed hypothesis was significant job
performance differences each employee who intrinsic motivated and extrinsic motivated,
and significant job performance differences in between employee each department.
This subject of research was 60 government employee have third group at
administration of Department Agriculture Province of West Java. This research used
Work Preference Inventory to measure work motivation dan reliability coefficient was
0,896. Whereas, job performance use by secunder data.
This research use kruskal wallis test. The data analysis result was found that
haven’t significant job performance differences each employee who intrinsic motivated
and extrinsic motivated (p = 0,069 ; p >0,05) and have significant job performance
differences in between employee each department that is officialdom department,
finances, and general (p = 0,001 ; p < 0,05).
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala Rahmat,
Anugerah dan segala kesempatan yang boleh saya terima hingga saya boleh
menyelesaikan skripsi ini. Karya ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana psikologi.
dan dukungan dari berbagai pihak. Maka penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Kristiana Dewayani, S.Psi., M.Si selaku dosen pembimbing saya yang telah
3. Seluruh dosen fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah berkenan
5. Bapak/ Ibu di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat yang telah
6. Kedua orang tuaku yang telah memberikan cinta dan semangatnya. Untuk mama,
makasih atas dorongan untuk terus maju yang gak pernah putus buat aku terutama
saat aku sedang terpuruk. I love you ma. Buat papa, terima kasih buat segala hal
yang boleh menjadi bahan pertimbanganku dalam mengambil keputusan. Thanks pa.
7. Kakak dan adikku, makasih juga buat segala yang boleh kualami bareng kalian.
Kalian unik dan hebat! Aku belajar banyak hal dari kalian. Buat adek, dek, ayo cepet
susul aku!hehehe...
x
8. Ninu, yang...makasih buat dukungan dan cintanya yang ga pernah putus buat
aku..akhirnya..selesai juga..hehe..
9. Sahabatku, Badai, Oneng, Agung. Thanks banget ya! Dukungan kalian berarti
banget. Kalian bener-bener jadi pendorong aku buat cepet lulus nyusul kalian,
hehehe...
10. Buat anak-anak kos Ceria berserta mami Ceria. Wow, kalian membuat hidupku lebih
berwarna. Banyak hal baru dan menarik yang kupelajari dari kalian. Thanks guys.
Buat Iponk, ponk...thk bgt ya dah mau bolak-balik paingan-kalasan buat nemenin
11. Sahabat kecilku, Ruben, Marco, Mido yang selalu setia menemani aku di rumah.
12. Semua orang yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah banyak
Akhirnya melalui karya ini, saya berharap dapat memberi pengetahuan bagi semua
orang yang membacanya dan manfaat bagi semua pihak. Saya juga berharap agar karya
ini dapat memperkaya kasanah Psikologi terutama bidang industri dan organisasi. Saya
menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangan. Maka dari itu, saya menerima dengan terbuka segala masukan dan kritikan
yang membangun bagi saya agar di penulisan selanjutnya saya bisa lebih baik. Terima
kasih.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………… v
ABSTRAK…………………………………………………………………..... viii
ABSTRACK………………………………………………………………….. ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………… x
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 7
C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 7
D. Manfaat penelitian…………………………………………… 8
A. Kinerja Karyawan……………………………………………. 9
xii
1. Pengertian Kinerja Karyawan…………………………… 9
2. Faktor-faktor Kinerja…………………………………….. 13
B. Motivasi Kerja………………………………………………. 21
a. Motivasi Intrinsik……………………………………. 25
b. Motivasi Ekstrinsik…………………………………. 29
D. Hipotesis Penelitian………………………………………… 38
A. Jenis Penelitian……………………………………………… 39
1. Variabel Tergantung……………………………………. 39
2. Variabel Bebas…………………………………………. 40
1. Kinerja Karyawan……………………………………… 40
2. Motivasi Kerja…………………………………………. 41
D. Subjek Penelitian…………………………………………… 42
xiii
F. Validitas dan Reliabilitas…………………………………… 45
1. Uji Validitas……………………………………………. 45
G. Metode Analisis……………………………………............ 47
A. Persiapan Penelitian………………………………………... 48
1. Tempat Penelitian………………………………………. 48
2. Perijinan………………………………………………… 48
1) Reliabilitas……………………………………..... 49
2) Validitas…………………………………………. 50
3) Seleksi Aitem……………………………………. 50
B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………. 51
C. Hasil Penelitian……………………………………………… 52
D. Pembahasan………………………………………………….. 56
BAB V. PENUTUP………………………………………………………….. 60
A. Kesimpulan…………………………………………………… 60
B. Saran…………………………………………………………. 60
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 62
xiv
LAMPIRAN………………………………………………………………… 65
A. Skala Penelitian…………………………………………………..66
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia usaha dan kerja semakin penuh
dengan persaingan. Agar dapat bersaing dan tetap eksis, maka organisasi-
organisasi yang ada tentunya harus semakin membenahi diri agar kelangsungan
hidup organisasi dapat tetap terjaga. Tantangan era globalisasi yang ada tentunya
Salah satu komponen dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia
yang ada di dalamnya. Seperti yang diungkapkan Ninawati (2002), pada setiap
organisasi, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting
bahkan paling penting. Tidak mungkin satu organisasi akan terbentuk tanpa ada
manusia, dalam hal ini karyawan, merupakan asset yang sangat berharga dalam
tertentu. Artinya, maju mundurnya organisasi amat tergantung dari manusia yang
ada di dalamnya dan hal tersebut akan tampak dari kinerja manusia tersebut. Oleh
1
2
karena itu organisasi harus dapat menciptakan sumber daya yang memiliki
kualitas dan mutu yang baik. Upaya yang dilakukan organisasi untuk menggali
dengan peningkatan kinerja (Kustiyah dalam Susi, 2004). Banyak cara yang
karyawan agar dapat bekerja lebih baik lagi. Selain reward menggiurkan, ada pula
organisasi yang menerapkan aturan yang ketat dan adanya pemberian sanksi
apabila ada karyawan yang melanggar atau tidak bekerja sesuai dengan harapan
kinerja adalah fungsi dari motivasi dan kecakapan. Menurut mereka, jika kinerja
seseorang rendah maka hal ini dapat merupakan hasil dari motivasinya yang
rendah atau kemampuannya tidak baik atau hasil dari motivasi dan kemampuan
melakukan suatu pekerjaan. Kesuksesan di sini tidak hanya sebatas jumlah atau
kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan atau sering disebut produktivitas,
namun lebih pada keseluruhan tindakan yang diharapkan pada individu yang
melakukan pekerjaan.
3
Bekerja bagi banyak orang memiliki tujuan yang tentunya berbeda-beda satu
dengan yang lainnya. Bagi karyawan sendiri, bekerja merupakan salah satu cara
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Agar dapat bertahan hidup, mau tidak mau
tempatnya bekerja tidak dapat memberikan upah yang sesuai atau ketika upah
bahkan mogok kerja. Di Indonesia sendiri banyak sekali kita temukan fenomena
seperti itu. Misalnya saja yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Para buruh pabrik
untuk melakukan hal tersebut. Terlebih lagi bagi mereka yang menjadi tulang
Bagi organisasi sendiri, kinerja karyawan amatlah penting, maka dari itu
organisasi melakukan berbagai cara agar karyawan dapat bekerja dengan baik
sehingga berdampak pada kinerja organisasi. Salah satu contoh di atas dimana
karyawan mogok kerja karena upah yang kurang sesuai, tentunya dapat
berantusias terhadap pekerjaannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman, memberikan upah yang
sesuai atau memberikan bonus kepada karyawan yang memiliki prestasi, dan lain-
lain. Contohnya saja dapat kita lihat pada film employee of the month dimana ada
4
seorang manager pada sebuah swalayan yang memberikan hadiah mobil kepada
pegawai yang bekerja sebaik mungkin. Walaupun suatu organisasi telah memiliki
dengan latihan yang relevan, disertai dengan peralatan yang tepat, akan tetapi
suatu perbuatan atau kegiatan, motivasi juga diartikan sebagai faktor pendorong
perilaku manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja
berbentuk antusiasme, harapan, semangat. Semua yang kita lakukan setiap hari
senantiasa dibayangi oleh adanya motivasi. Motivasi juga dapat diartikan sebagai
dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik). Keinginan akan makan dan minuman merupakan salah satu
contoh hal yang timbul dari dalam diri dan mendorong individu untuk
suatu pekerjaan tertentu juga merupakan sesuatu dari dalam diri yang mendorong
dorongan berperilaku yang berasal dari luar diri individu. Keinginan untuk
bekerja sebaik mungkin. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan
5
konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya (Sudrajat, 2007). Ryan
dan mantap, yang berasal dari dalam dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik
merupakan suatu konsep tentang kegiatan yang dilakukan untuk mencapai hasil
harus dipenuhi merupakan salah satu motivasi mereka dalam bekerja. Namun
tidak hanya karena hal tersebut mereka giat bekerja. Banyak hal di luar diri yang
dapat menjadi pendorong mereka untuk bekerja. Seperti yang diungkapkan oleh
Ravianto, selain niat atau dorongan untuk bekerja, hal lain yang dapat
Faktor pendorong baik dari dalam maupun dari luar diri karyawan tersebut
penghargaan, rasa tanggung jawab, kemajuan dan faktor ekstrinsik seperti gaji,
bahwa motivasi dari dalam maupun dari luar diri karyawan dapat menjadi faktor
menentukan kinerja mereka. Hanya saja, motivasi dari setiap karyawan tentunya
Dalam suatu organisasi terdapat banyak bidang pekerjaan dan hal tersebut
pekerjaan tersebut tentunya memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda-beda
satu dengan yang lainnya. Keadaan ruangan, suasana, rekan kerja, fasilitas dan
kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya. Namun adanya penilaian kinerja
dengan dasar dan aspek yang sama antar bagian kerja dalam suatu organisasi
memiliki arti dan harapan agar karyawan pada organisasi tersebut mencapai
kinerja yang sama-sama baik antar bagian kerjanya. Dalam kenyataannya, hal
tersebut tidaklah selalu sama. Walaupun adanya penilaian kinerja yang sama,
yang mencolok antar bagian kerjanya dimana terdapat bagian kerja yang dapat
menghasilkan kinerja yang baik, namun terdapat pula bagian kerja yang
menghasilkan kinerja yang kurang baik. Di samping itu, banyak pula kita jumpai
suatu kondisi dimana dalam satu organisasi terdapat proporsi tugas yang
sebanding antar bagian kerjanya. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kinerja
7
para karyawan tersebut. Terlebih lagi apabila hal ini tersebut tidak disertai oleh
kemampuan dan minat yang sesuai dengan bagian kerjanya. Tentunya akan lebih
yang didukung oleh kemampuan dan minat yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
B. Rumusan Masalah
terdapat perbedaan kinerja karyawan dilihat dari motivasi kerja (intrinsik dan
ekstrinsik) dan apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan antar bagian kerja
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris perbedaan
kinerja karyawan dilihat dari motivasi kerja (intrinsik dan ekstrinsik) dan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
dilihat dari motivasi kerja baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. Bagi
tertentu. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan
baik bagi karyawan untuk lebih memotivasi diri sehingga dapat meningkatkan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kinerja Karyawan
Istilah kinerja berasal dari kata job performance. Kinerja ini merupakan
2002).
Kinerja mengacu pada tingkat prestasi dari suatu tugas yang menyangkut
kebutuhan atau syarat dari sebuah pekerjaan. Lyman Porter dan Edward
usaha individu yang dimodifikasi oleh kemampuan dan sifat dan role
situasi tertentu dapat digambarkan sebagai hasil dari hubungan antara usaha,
kemampuan dan role (or task) perception. Usaha mengacu pada jumlah energi
9
10
dalam waktu yang singkat. Role (task) perception mengacu pada arah yang
mereka. Agar memperoleh tingkat kinerja yang dapat diterima/ layak, tingkat
keahlian minimum harus ada dalam setiap kinerja. Jika seorang karyawan
yang baik namun kurang baik dalam memahami perannya, maka kinerjanya
akan dinilai kurang oleh atasannya. Demikian juga, karyawan yang memiliki
kemampuan yang kurang baik, mungkin juga akan memiliki tingkat kinerja
dan pemahaman akan perannya yang baik namun ia malas dan menunjukkan
usaha yang kurang, maka kinerja karyawan ini juga kemungkinan akan
dengan hal lain dengan nilai di atas rata-rata pada area yang lainnya.
produk dan jasa hasil dari perilaku tersebut. Perilaku yang termasuk dalam
kinerja yaitu perilaku yang berhubungan dengan produksi dari suatu barang
atau jasa atau untuk memperoleh kualitas yang baik. Kinerja dapat pula
diartikan sebagai tingkat dari pencapaian individu dalam bekerja yang muncul
setelah berusaha. Ini tidak hanya tergantung pada banyaknya usaha yang telah
11
2003) mengartikan kinerja sebagai catatan hasil yang diproduksi pada suatu
fungsi pekerjaan yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu.
Namun lebih merupakan hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang
pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode waktu
target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
stabil. Potensi yang ada dalam diri karyawan juga harus didukung oleh aspek
lain dalam diri karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa usaha dan
atau kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan atau sering disebut
Menurut Maier (Susi, 2004), perbedaan kinerja antara orang yang satu
kinerja yang berbeda dalam situasi yang berbeda (As’ad dalam Susi, 2004).
organisasi tersebut hanya terdiri dari dua orang. Lebih jauh, organisasi
tersebut diasumsikan tetap ada untuk mencapai tujuan yang pasti. Pengertian
yang dicapai melalui kontribusi sumber daya manusia yang ada di dalam
bahwa dalam kinerja harus dibedakan antara aspek tindakan (tingkah laku)
dan aspek hasil. Aspek tindakan lebih melihat apa yang dilakukan individu
tujuan organisasi saja yang dapat digolongkan dalam kinerja. Aspek hasil
lebih melihat pada hasil dari perilaku individu. Pada prakteknya adalah sulit
suatu pekerjaan.
keseluruhan tindakan dan hasil dari tindakan tersebut yang sesuai dengan
2. Faktor-Faktor Kinerja
task performance.
Task performance
yang diberikan serta mengacu pada hasil-hasil yang diperoleh dari tugas-tugas
secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau sebuah pelayanan,
Kinerja secara umum dapat dikatakan sebagai “dasar” bagi individu dalam
bekerja.
dan tugas lain di luar tugas pokoknya untuk mencapai sasaran organisasi.
tindakan dan perilaku yang memberikan kontibusi baik secara langsung dan
tidak langsung pada sebuah produksi barang atau pemberian jasa. Dalam hal
jawab seseorang dalam bekerja. Dalam hal ini termasuk juga segala perilaku
yang secara positif dan konsisten dengan penyelesaian tugas dan tanggung
jawab dalam bekerja yang secara jelas berkaitan dengan sasaran organisasi.
15
pelaksanaan yang merupakan bagian dari suatu proses teknologi atau yang
secara tidak langsung dengan menyediakan segala barang dan jasa yang
core. Technical core adalah kumpulan aktifitas dan proses yang digunakan
dengan mengubah bahan mentah, namun ada pula pekerjaan yang secara tidak
kontribusi pada technical core baik secara langsung ataupun tidak langsung,
dikatakan bahwa dua hal penting mengenai task performance yaitu segala
aktivitas yang secara formal dikenali sebagai bagian dari suatu pekerjaan atau
pekerjaan yang satu dengan yang lainnya dengan jelas. Perbedaan individu
bahwa individu memiliki tugas lain di luar tugas pokoknya. Dalam hal ini
membuat presentasi lisan dan tulisan kepada orang lain. Pada pekerjaan
d. Pengawasan
e. Manajemen/ administrasi
bagi organisasi, mewakili urusan suatu unit dengan unit yang lain.
kecakapan tugas kerja yang spesifik, kecakapan tugas kerja yang tidak
Usaha mengacu pada jumlah energi (fisik dan mental) yang digunakan
organisasi.
19
c. Dukungan oganisasi
Misalnya seperti tempat kerja yang bersih, adanya rasa aman, jaminan
kesehatan, pembayaran gaji yang baik, kondisi kerja yang nyaman, dan
Ketiga faktor di atas harus diberikan agar kinerja yang tinggi dapat dicapai
a. Declarative knowledge
tugas.
melakukannya.
c. Motivation
tingkat usaha.
dipengaruhi oleh faktor individual dan situasional/ situasi kerja yang meliputi
menggambarkan kinerja seseorang dan tentunya kinerja yang baik serta sesuai
B. Motivasi Kerja
motivasi dinyatakan oleh Berry dan Houston (Marpaung, 2000) sebagai suatu
dorongan, arah, dan persistensi dari perilaku. Hal ini senada dengan yang
tujuan (Kreitner dan Kinicki dalam Marpaung, 2000). Motivasi adalah istilah
stimulasi dari luar individu dan dorongan dari dalam untuk memuaskan
sesuatu yang bersumber dari dalam atau dari luar. Ia mempunyai tugas dan
arah serta akan terus terjadi sehingga menghasilkan apa yang individu tersebut
hayati. Proses ini terus berjalan sebagai satu perputaran di dalam perilaku
seseorang.
Bertolak dari arti kata motivasi di atas, maka yang dimaksud dengan
organisasi yang bersumber dari dalam maupun dari luar diri. Dengan kata lain,
suatu perbuatan atau kegiatan dalam pekerjaannya. Steers dan Poter (1983)
motivasi kerja adalah keinginan untuk memilki hasil kerja yang baik sesuai
dunia kerja merupakan hal mendasar. Hal ini wajar mengingat motivasi
merupakan variasi penting dalam kinerja atau hasil kerja individu di manapun
(Robbins, 1993).
tujuan organisasi yang dapat bersumber dari dalam maupun dari luar diri
Ryan dan Deci (Gagne, 2005) mengungkapkan bahwa dasar dari Self
sehat (Deci & Ryan, 2000). 3 Basic Psychological Needs tersebut adalah
a. Competence
hampir sama dengan konsep self efficacy Bandura dalam pendidikan, yang
b. Autonomy
Autonomy sama artinya dengan kemauan dan awal dari suatu perilaku.
yang besar dan aturan dari diri, daripada faktor eksternal. Ini memberi
peranan yang besar pada integrasi diri, perasaan akan kontrol diri dan
aktualisasi diri.
c. Relatedness
orang lain dalam suatu lingkungan sosial dan kebutuhan untuk merasa
lain, untuk berinteraksi dan peduli dengan orang lain, untuk merasakan
bahwa orang lain berhubungan dengan diri, untuk merasa puas dan terlibat
Ryan dan Deci (2000) mengatakan bahwa berdasarkan alasan atau maksud
a. Motivasi Intrinsik
kepuasan yang muncul dari perilaku itu sendiri. Perilaku yang termotivasi
kemampuan individu.
yang diinginkan secara sadar dan mantap, yang berasal dari dalam dirinya.
Menurut Deci (Worchel, 1989) ada dua dasar motivasi intrinsik. Pertama,
menurut Deci terdiri dari dua bentuk tingkah laku, yakni tingkah laku
untuk bertingkah laku yang dilakukan individu bisa dipengaruhi pula oleh
mengenai situasi atau kejadian yang akan muncul pada waktu yang akan
datang. Berkaitan dengan hal ini, Deci mencatat bahwa energi yang
tujuan juga bertindak sebagai pengarah individu pada tujuan. Pada saat
tekanan, atau imbalan. Senada dengan yang diungkapkan oleh Hunt (Petri,
fakta bahwa individu bisa dan sering termotivasi untuk bertingkah laku
Motivasi itu sendiri timbul apabila terjadi kesenjangan antara apa yang
intrinsik adalah sesuatu yang menempel dan penting dalam diri manusia.
Sejak lahir, manusia adalah pribadi yang aktif, ingin tahu, curiga dan
suatu penyelidikan dan bukan karena adanya dorongan dari luar. Hal ini
tidak terbatas saat masa kanak-kanak saja, tetapi merupakan segi yang
intrinsik ini ada dalam diri individu dan dalam relasi antara individu dan
efek dari feedback. Lebih jauh Deci dan Ryan menjelaskan bahwa
autonomy.
b. Motivasi Ekstrinsik
adanya imbalan dari luar diri atau karena ingin menghindari suatu
hukuman. Motivasi ekstrinsik ini tidak melekat pada perilaku itu sendiri.
Sumber dari motivasi ini adalah konsekuensi dari perilaku tersebut bukan
suatu perilaku yang berasal dari luar diri/ lingkungan luar yang
2000).
pekerjaan)
Kedua faktor motivasi kerja yang diungkapkan oleh Ryan dan Deci
(2000) dalam self determination theory yang terdiri dari motivasi intrinsik
penelitian ini.
intrinsik. Sedangkan hasil lain seperti gaji, rasa aman dalam bekerja,
secara ekstrinsik.
32
a) Usaha
organisasi. Oleh karena itu kita perlu mempertimbangkan mutu dari usaha
b) Tujuan organisasi
dengan sasaran organisasi merupakan jenis usaha yang harus kita cari.
Usaha yang timbul ketika seseorang termotivasi dan sesuai dengan tujuan
itu sendiri.
c) Kebutuhan
kebutuhan hidupnya.
yang ada, pada akhirnya motivasi kerja tersebut memiliki pengaruh yang
besar pada kinerja karyawan itu sendiri dan pada akhirnya berpengaruh
motivasi kerja dari para karyawan dalam suatu organisasi, hal tersebut
ini, organisasi yang ada saling berbenah diri agar dapat tetap eksis. Berbagai
usaha dilakukan agar kinerja organisasi tetap baik atau bahkan dapat meningkat.
tidak dapat disamakan pada semua orang, Namun lebih merupakan hasil yang
dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku sesuai dengan pekerjaan yang
ditekuninya. Kinerja seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang
kemungkinan, misalnya standar, target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan
Dalam suatu organisasi, sumber daya manusia (dalam hal ini karyawan)
merupakan aset yang sangat berharga bahkan paling berharga. Merekalah yang
akan membawa organisasi pada titik tertentu. Keberhasilan suatu organisasi dapat
terlihat dari kinerja organisasi tersebut yang ditentukan oleh kinerja sumber daya
manusia yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, karyawan perlu mendapatkan
perhatian khusus karena kinerja karyawan inilah yang nantinya akan menentukan
kinerja organisasi. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, pihak organisasi sendiri
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satunya adalah
mempengaruhi banyak hal dalam suatu organisasi. Motivasi kerja yang rendah
yang bersumber dari dalam maupun dari luar diri. Dalam bekerja, karyawan
tentunya memiliki motivasi baik yang berasal dari dalam (intrinsik) maupun dari
luar dirinya (ekstrinsik). Hanya saja kadar motivasi setiap karyawan berbeda-
beda. Motivasi intrinsik sendiri dapat diartikan sebagai usaha melakukan tindakan
untuk mendapatkan kepuasan yang diinginkan secara sadar dan mantap, yang
berasal dari dalam dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik dapat diartikan sebagai
dorongan untuk melakukan suatu perilaku yang berasal dari luar diri/ lingkungan
hukuman, jabatan, status, gaji, bonus, dll. Ada karyawan yang lebih termotivasi
secara intrinsik namun ada pula yang lebih termotivasi secara ekstrinsik. Bagi
mereka yang termotivasi secara intrinsik, mereka bekerja karena adanya kepuasan
yang muncul dari dalam dirinya atau karena adanya tantangan dalam melakukan
Perbedaan motivasi kerja tiap karyawan ini ditimbulkan oleh banyak faktor, baik
dari dalam maupun dari luar diri. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmad
Yaseer Mansyur dan Lukman (2005) dikemukakan bahwa salah satu hal
sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa faktor dalam diri karyawan juga ikut
karyawan dan organisasi itu sendiri. Dalam penelitian ini dikemukakan pula
bahwa tidak hanya faktor dari dalam diri, namun juga faktor dari luar diri
36
karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Salah satu faktor dari
pengawasan yang dilakukan oleh atasan. Penelitian Nowlin (1985) dan Amaryliss
penghargaan, rasa tanggung jawab, kemajuan dan faktor ekstrinsik seperti gaji,
theory seperti yang dilakukan oleh Baard (2004); Deci (2001); Gagne (2000);
Hardi, Leone, Kasser & Ryan (1993); Davey (1992) diungkapkan bahwa adanya
meningkat. Hal ini menyebabkan kepuasaan kerja dan kinerja karyawan juga
meningkat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Baard (2004) juga ditunjukkan
bahwa adanya rasa kebebasan dalam menentukan tingkah laku pribadi dapat
memprediksikan hasil pekerjaan yang positif. Hal ini didukung pula oleh Deci,
motivasi kerja seseorang. Blais dan Briere (1992) juga menemukan bahwa adanya
motivasi dan kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Koestner dan
kinerja yang lebih baik pada pekerjaan yang menarik bagi seorang karyawan,
pekerjaan yang penting dan memberikan suatu kedisiplinan serta ketentuan. Hal
ini menunjukkan bahwa baik faktor intrinsik dan ekstrinsik akan mempengaruhi
motivasi seseorang dan pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan dan
organisasi.
Motivasi tiap karyawan tentunya berbeda-beda satu dengan yang lainnya, baik
karyawan dalam satu bagian pekerjaan yang sama maupun antara bagian
pekerjaan yang berbeda. Bahkan tingkat motivasi yang sama, namun mereka
bekerja pada bagian pekerjaan yang berbeda akan menghasilkan tingkat kinerja
yang berbeda pula. Adanya tugas pokok, fungsi, dan rincian tugas yang berbeda
suasana kerja, rekan kerja, fasilitas kerja dan pemimpin yng berbeda-beda antar
perbedaan kinerja karyawan dilihat dari motivasi kerja (intrinsik dan ekstrinsik)
dan dalam penelitian ini dapat dilihat pula perbedaan kinerja antar bagian kerja
yang berbeda.
38
D. Hipotesis Penelitian
kerja dilihat dari motivasi kerja (intrinsik dan ekstrinsik), maka penelitian ini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
komparatif adalah jenis penelitian yang berbentuk perbandingan dari dua sampel
atau lebih. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan kinerja karyawan antar bagian kerja dilihat dari motivasi kerja
Sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara
1. Variabel Tergantung
pengaruh variabel lain (Azwar, 2005). Variabel inilah yang nantinya akan
39
40
2. Variabel Bebas
(ekstrinsik dan intrinsik) serta bagian kerja yang terdiri dari sub bagian
data hasil yang diperoleh. Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini
1. Kinerja karyawan
Adalah hasil tindakan dan perilaku individu dalam lingkungan kerja yang
sesuai dengan tujuan organisasi. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
hasil tindakan dan perilaku individu adalah aspek prestasi kerja. Adapun yang
Bagian Tata Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat
yaitu berupa aspek prestasi kerja yang mencerminkan hasil tindakan dan
2. Motivasi kerja
kepuasan yang diinginkan secara sadar dan mantap, yang berasal dari
dalam dirinya.
yang merupakan alat ukur adaptasi yang dikembangkan oleh Teresa Amabile
3. Bagian Kerja
Jawa Barat yang terdiri dari 3 sub bagian yaitu sub bagian kepegawaian,
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 60 pegawai negeri sipil Bagian Tata
Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat yang berada
pada golongan III. Bagian Tata Usaha sendiri terdiri dari 3 sub bagian yaitu :
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara
pemberian skala. Menurut Azwar (2005), skala adalah metode pengumpulan data
kategori alternatif jawaban yaitu “TP” (tidak pernah atau hampir tidak
44
memperoleh skor 3, dan “SL” memperoleh skor 4. Skor pada setiap aitem
skor total yaitu skor motivasi intrinsik dan skor motivasi ekstrinsik. Subjek
motivasi intrinsik yang rendah, skor 40-42 tergolong agak rendah, skor 43-44
tergolong sedang, skor 45-47 tergolong agak tinggi, dan skor 46-60 tergolong
memiliki motivasi intrinsik yang tinggi. Sedangkan subjek dengan skor total
rendah, skor 35-36 tergolong agak rendah, skor 37-38 tergolong sedang, skor
39-42 tergolong agak tinggi, dan skor 43-60 tergolong memiliki motivasi
Tabel 1
51,52,54,57,59
hukuman
Bagian Tata Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat.
1. Uji Validitas
pengukuran yang dapat mengukur apa yan hendak diukur. Menurut Azwar
46
(2008), validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan yaitu validitas isi dan
mencakup seluruh isi obyek yang hendak diukur. Pengujian validitas isi dapat
dilakukan dengan cara melihat apakah aitem-aitem dalam alat ukur telah
sesuai dengan indikator perilaku yang hendak diukur dan apakah telah sesuai
dengan blue print. Validitas konstruk adalah validitas yang diestimasi dengan
Pengujian validitas isi dan validitas konstruk ini dapat dilakukan melalui
2. Uji Reliabilitas
karena perbedaan skor yang ada disebabkan oleh faktor perbedaan yang
koefisien Alpha dari Cronbach dalam program SPSS 12.0 for Windows.
47
G. Metode Analisis
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik
karyawan antar bagian kerja yang dilihat dari motivasi kerja (intrinsik dan
statistik uji kruskal wallis digunakan karena data penelitian tidak memenuhi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Januari 2008 memiliki 225 pegawai negeri sipil yang terbagi dalam 1 bagian
Tata Usaha dan 5 Sub Dinas. Bagian Tata Usaha sendiri terdiri dari 3 Sub
Bagian yaitu Sub Bagian Kepegawaian yang memiliki 17 pegawai negeri sipil
dengan 11 pegawai yang berada pada golongan III, Sub Bagian Keuangan
yang memiliki 39 pegawai negeri sipil dengan 29 pegawai yang berada pada
golongan III, Sub Bagian Umum yang memiliki 53 pegawai negeri sipil
2. Perijinan
48
49
Tanda Mahasiswa peneliti dan proposal penelitian. Dalam penelitian ini, skala
diberikan langsung kepada subjek yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil
bagain Tata Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat
coba alat ukur. Tujuan dari uji coba alat ukur ini adalah untuk menguji
reliabilitas alat ukur dan menyeleksi aitem-aitem yang baik dan layak untuk
penelitian.
Uji coba alat ukur dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2008 dengan
Propinsi Jawa Barat dengan perincian : Sub Dinas Bina Program (11 orang),
Sub Dinas Sumber Daya (15 orang), Sub Dinas Padi dan Palawija (4 orang).
1) Reliabilitas
2) Validitas
3) Seleksi Aitem
layak untuk dijadikan sebagai alat ukur penelitian. Dalam hal ini aitem
yang baik dilihat melalui korelasi aitem total. Menurut Azwar (2008),
aitem yang baik adalah aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi
Tabel 2
Jenis Total
Aitem Total
Motivasi (%)
Motivasi 2,4,5,6,8,9,14,18,19,20, 46.34%
19
Intrinsik 24,27,30,31,32,34,35,36,38
Motivasi 1,3,7,10,11,12,13,15,16,17,21, 53.66%
22
Ekstrinsik 22,23,25,26,28,29,33,37,39,40,41
Total 41 100%
51
B. Pelaksanaan Penelitian
60 pegawai negeri sipil bagian Tata Usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Tabel 3
Total 60 orang
baik sehingga penelitian berjalan lancar dan baik. 60 skala yang disebarkan oleh
dimana dari 41 aitem diperoleh 28 aitem yang tergolong baik, didapatkan pula
Tabel 4
Jenis Total
Aitem Total
Motivasi (%)
Motivasi 4,5,6,8,9,14,18, 20, 50%
14
Intrinsik 27,31,32,34,35, 38
Motivasi 3,7,10, 15,16,17,21, 50%
14
Ekstrinsik 22,23,25,37,39,40,41
Total 28 100%
C. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Usaha di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat dan berada
Gambar 1
29
30
25 20
20 Kepegawaian
Jumlah 11 Keuangan
15
orang
10 Umum
5
0
Sub Bagian
Gambar 2
16 15
14
14
12
10
9
Jumlah 10
8 7 Imbang
Orang
6 Intrinsik
4
4
2 1 Ekstrinsik
0
Kepegawaian Keuangan Umum
Sub Bagian
54
Gambar 3
50
40,8
40
26,33
30 22,77
Mean Rank
20
10
0
Kepegawaian Keuangan Umum
Sub Bagian
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis 1
Tabel 5
Kinerja
Karyawan
Chi-Square 5,360
df 2
Asymp. Sig. ,069
Uji Hipotesis 2
Tabel 6
Kinerja
Karyawan
Chi-Square 13,363
df 2
Asymp. Sig. ,001
antara karyawan pada bagian kerja yang satu dengan bagian kerja yang lain.
kinerja karyawan yang signifikan antara karyawan pada bagian kerja yang
D. Pembahasan
bahwa ada perbedaan kinerja karyawan yang signifikan antara karyawan yang
ditolak (p = 0,069, p >0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
Tidak adanya perbedaan kinerja karyawan dilihat dari motivasi kerja (intrinsik
berdasarkan hasil penelitian orang yang termotivasi secara intrinsik dan ekstrinsik
tidak berbeda secara signifikan. Hasil ini dapat dilihat dari data subjek penelitian
Kedua, adanya faktor lain selain motivasi yang juga ikut mempengaruhi
kinerja. (Jewell dan Siegell dalam Sdrow, 2002) mengungkapkan bahwa kinerja
saja seperti kecakapan (Vroom & Mischell, dalam Suhartanto, 2006) baik
57
lain di luar tugas pokok untuk mencapai sasaran organisasi (Murphy dalam
ketrampilan (Robbins, 1993), usaha dan role perception (Lyman Porter dan
saja kesempatan yang ada (Robbins, 1993). Jika seorang karyawan kurang pada
salah satunya maka tingkat kinerjanya juga akan kurang. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja merupakan suatu hasil gabungan dari berbagai faktor dan tidak
hanya ditentukan oleh satu faktor saja, bahkan faktor lain bisa lebih berpengaruh
mendukung hal ini. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Karimin Jaya (2001)
namun ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja, seperti tingkat pendidikan,
Ketiga, tidak adanya perbedaan kinerja dilihat dari motivasi kerja baik secara
intrinsik dan ekstrinsik juga bisa disebabkan karena motivasi intrinsik dan
terlihat dari hasil penelitian, dimana terdapat karyawan yang memiliki tingkat
motivasi intrinsik dan tingkat motivasi ekstrinsik yang imbang (Gambar 2).
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa motivasi intrinsik dan ekstrinsik tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya, keduanya saling bekerja sama dan
mempengaruhi. Hal ini sejalan dengan pendapat Gacther & Falk serta Kinman &
kinerja seseorang.
kinerja karyawan yang signifikan antara karyawan pada bagian kerja yang satu
dengan bagian kerja yang lain diterima (p = 0,001 , p < 0,05). Perbedaan kinerja
ini dapat terlihat dari perbedaan mean rank kinerja karyawan antar bagian kerja
pada gambar 3. Hal ini semakin menunjukkan bahwa kinerja ditentukan oleh
dapat menghasilkan kinerja yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Terlebih
lagi karyawan yang berbeda bagian kerja dan tentunya berbeda pula situasi
kerjanya.
kinerja, dalam hal ini bagian kerja yang merupakan salah satu variabel lingkungan
tentunya juga ikut menentukan kinerja disamping kerja samanya dengan faktor
lain seperti karakteristik individu, umpan balik dan rasa aman dari pekerjaannya
59
(Waldman & Spangler dalam Koesmono, 2005). Keadaan ruangan kerja, fasilitas,
rekan kerja, pimpinan yang berbeda antar bagian kerja serta adanya tugas pokok,
fungsi dan rincian tugas yang berbeda tentunya akan mempengaruhi dan
hanya ditentukan oleh faktor motivasi kerja saja yang dalam hal ini dapat
dibedakan antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, tetapi terdapat faktor
lain yang juga turut menentukan kinerja karyawan misalnya seperti bagian kerja.
kinerja yang dihasilkan (Cascio, dalam Nindyati, 2004). Hal ini perlu dilakukan
agar dapat tetap eksis dalam era globalisasi yang memiliki persaingan yang
semakin ketat.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja karyawan yang signifikan dilihat
bagian kerja yang satu dengan bagian kerja yang lain (p = 0,001 , p < 0,05).
B. Saran
perbedaan kinerja karyawan yang signifikan antara bagian kerja yang satu dengan
1. Bagi karyawan
bahwa suatu kinerja tidak hanya ditentukan oleh motivasi saja, ada hal lain
yang lebih baik. Sedangkan adanya perbedaan kinerja karyawan antara bagian
60
61
kerja yang satu dengan yang lainnya dapat memacu semangat karyawan untuk
bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik. Semoga dengan adanya kinerja
karyawan yang lebih baik pada suatu bagian kerja tertentu dapat memacu
karyawan di bagian lain yang memiliki kinerja yang kurang untuk lebih
meningkatkan kinerjanya.
2. Bagi organisasi
organisasi bahwa ada faktor lain selain motivasi yang juga mempengaruhi
kinerja dan tentunya hal tersebut perlu menjadi perhatian organisasi untuk
organisasi.
faktor lain dalam penelitian mengenai kinerja karena ada faktor lain dari
kinerja.
62
DAFTAR PUSTAKA
Aamodt, Michael G., & Raynes, Bobbie L. 2001. Human Relations in Business.
USA: Thomson Learning.
Baard, Paul. P., & Deci, Edward L. 2004. Intrinsic Need Satisfaction: A Motivational
Basis of Performance & Well Being in Two Work Setting. Journal of Applied
Social Psychology vol.34 no.10, hal. 2045-2068.
Campbell, J.P. 1990. Modeling the Performance Prediction Problem in Industrial and
Organizational Psychology. Dalam M.D. Dunnette & L.M. Hough, Handbook
of Industrial and Organizational Psychology (2nd ed., vol. 1). Palo Alto, CA:
Consulting Psychology Press.
Deci, Edward L., & Ryan, Richard D. 2000. The “What”&”Why” of Goal Pursuits:
Human Needs & The Self Determination of Behavior. Psychological Inquiry
vol.11 no. 4, hal. 227-268.
Gagne, Marylene & Deci, Edward L. 2005. Self Determination Theory and Work
Motivation. Journal of Organizational behavior. John Wiley &Sons.
Hughes, Richard L., & Ginnet, Robert C. 1999. Leadership Enhancing The Lessons
of Experience. New York: Mc Graw Hill.
Jones, Gareth R., & George, Jennifer M. 2003. Contemporary Management. New
York: Mc Graw Hill.
Mansyur, Ahmad Y., & Lukman. 2005. Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Ditinjau Dari Motivasi Kerja dan Tingkat Pendidikan. Jurnal Intelektual vol.3
no.1, Februari 2005, hal. 71-84.
Marpaung, Maretta Boru & Lestari, Anita. 2000. Efektivitas Pelatihan Motivasi
“Spirit Of The Winner” Terhadap peningkatan Motivasi Kerja Pada
Karyawan. Intisari skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada.
Miner, J.B. 1992. Industrial Organizational Psychology. New York: Mc Graw Hill.
Nindyati, Ayu Dwi. 2004. Peran Identitas Jenis Kelamin Sebagai Variabel
Moderator Dalam Hubungan Antara Kebutuhan Berprestasi, Kebutuhan
Berafiliasi Dan Kebutuahn berkuasa Dengan Kinerja Karyawan. Phronesis
vol.6 no. 11. Juni 2004, hal 56-70.
Passer, Michael W., & Smith, Ronald E. 2007. Psychology The Science of Mind &
Behavior. New York: Mc Graw Hill.
Rotundo, Maria. 2002. Defining and measuring Individual Level Job Performance: A
Review and Integration. Thesis. University of Toronto. Tidak diterbitkan.
Ryan, Richard M., & Deci, Edward L. 2000. Intrinsic and Extrinsic Motivations:
Classic Definitions and New Directions. Contemporary educational
psychology. Academic Press.
Sandrawati. 2004. Analisis Kinerja Perawat Kontrak & Perawat tetap (PNS) Dalam
Memberikan asuhan Keperawatan di RSUD Wates Kulon Progo. Tesis. Tidak
Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Steers, Richard M. & Porter, Lyman W. 1983. Motivation & Work Behavior. New
York: Mc Graw Hill.
Susi. 2004. Stress Kerja dan Performansi Kerja Pada Karyawan PT. KBI Cilegon.
Intisari Skripsi. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada.
Wijono, Sutarto. 2007. Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Prestasi Kerja Di
Sebuah Perusahaan. Jurnal Psikologi. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana.
Worchel, Stephen & Bilske, Wayne. 1989. Psychology Principles & Applications.
New Jersey: Prentice Hall
www.adln.Lib.unair.ac.id
www.e-psikologi.com
65
LAMPIRAN
66
Lampiran A
SKALA PENELITIAN
WORK PREFERENCE INVENTORY
Petunjuk :
Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan cara memberi tanda
checklist (√) untuk masing-masing pernyataan.
TP = Tidak pernah atau hampir tidak pernah
KD= Kadang-kadang
SR = Sering
SL = Selalu atau hampir selalu
Jawaban
No Pernyataan
TP KD SR SL
1 Saya peduli mengenai apa yang orang lain pikirkan mengenai
pekerjaan saya.
3 Saya sangat peduli pada tujuan yang akan saya capai untuk
mendapatkan jabatan yang lebih baik.
5 Saya tidak peduli akan hasil dari suatu proyek, tetapi saya
puas jika saya memperoleh pengalaman baru.
23 Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain adalah arti
sukses bagi saya.
Jawaban
No Pernyataan
TP KD SR SL
24 Apabila saya mendapatkan suatu pengalaman baru dari suatu
proyek, saya akan merasa lebih puas serta tidak
mempedulikan hasil dari proyek tersebut.
29 Jika tidak ada orang lain yang tahu mengenai apa yang saya
lakukan dalam pekerjaan saya, maka pekerjaan tersebut
menjadi tidaklah bernilai.
Lampiran B
Lampiran C
SKOR
WORK PREFERENCE INVENTORY
P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P14
4 4 3 3 3 3 4 3 3
2 4 4 2 1 3 4 3 2
2 4 3 2 1 4 4 3 2
1 4 2 2 1 4 3 3 2
2 4 3 2 1 4 4 2 2
2 3 3 2 1 3 4 2 2
2 4 1 2 2 2 2 2 3
2 3 3 2 1 3 3 2 2
2 4 3 2 1 4 4 2 2
4 4 3 3 3 3 3 1 3
2 4 3 2 1 3 4 3 3
2 4 2 3 4 3 3 3 4
2 4 2 2 2 3 2 2 2
2 2 1 1 2 2 3 2 3
1 2 1 1 1 2 2 2 1
2 4 3 2 3 3 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 4 1 2 2 4 4 4 3
2 4 2 2 4 3 3 2 4
2 4 4 2 4 4 2 3 2
3 3 3 2 3 2 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 3
3 2 2 2 3 2 2 2 3
2 3 4 4 2 4 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 2 2 4 4 3 2 2
4 3 3 2 2 4 3 3 4
4 4 2 2 4 3 2 2 4
1 4 2 2 1 4 2 3 3
3 4 2 2 4 4 2 2 2
2 3 2 2 2 2 2 2 4
2 2 1 1 2 2 3 2 3
3 1 2 1 3 3 2 2 3
2 2 1 2 2 2 2 2 2
4 3 2 2 4 3 2 3 4
1 2 2 2 4 2 4 2 2
2 3 1 2 3 3 3 2 4
2 2 2 2 1 2 2 1 1
1 2 2 2 3 2 2 2 2
4 4 2 2 3 4 4 3 2
3 4 2 1 3 2 2 2 2
2 2 3 2 3 3 2 2 2
4 4 4 2 2 4 3 3 4
2 4 4 3 4 4 2 2 4
2 3 2 1 2 2 2 2 2
2 3 2 2 3 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2 4 3 2
3 3 3 3 3 3 2 3 4
3 4 2 1 4 3 2 4 2
1 2 1 2 4 2 1 1 2
4 4 1 1 4 4 1 1 1
2 4 3 2 4 4 2 2 3
2 3 2 1 2 2 2 2 2
2 4 4 1 4 4 2 4 4
2 4 2 2 4 4 2 2 2
1 4 2 1 1 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 3
1 2 1 2 3 4 2 3 2
3 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 3 2 3 3 2 3 3
P15 P16 P17 P18 P20 P21 P22 P23 P25
3 3 4 4 4 3 4 4 4
3 1 3 3 4 4 1 2 2
4 1 4 4 4 3 1 3 2
4 2 4 4 4 2 1 3 2
4 1 4 4 4 1 1 3 2
3 1 4 4 3 3 1 3 2
2 3 2 2 2 2 3 2 2
3 1 3 2 4 3 1 3 2
4 1 4 4 4 3 1 3 2
2 2 4 3 4 4 4 4 3
2 1 3 4 3 3 1 3 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 2 3 3 3 2 2 3 2
4 1 2 2 3 3 2 4 3
1 2 2 2 2 2 1 1 1
3 2 4 3 4 4 2 2 3
4 2 3 2 3 3 2 2 2
4 3 3 3 4 2 1 3 2
3 3 4 2 4 4 2 4 4
4 2 2 4 4 4 2 2 4
3 3 3 2 2 3 3 3 3
3 4 4 4 4 3 3 3 4
2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 2 3 4 3 4 3
4 2 2 2 4 2 2 4 4
4 2 3 4 4 4 2 4 4
3 4 3 4 3 3 3 4 2
4 4 3 3 3 3 3 3 4
4 3 2 4 4 3 1 3 1
4 2 3 3 4 2 1 2 4
2 2 3 2 3 2 2 2 2
4 1 2 2 3 3 2 4 3
3 1 4 3 4 4 3 4 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 4 4 3 3 3 2 3 4
4 3 3 2 3 3 4 2 4
4 2 2 3 3 3 4 4 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 4 2 4 3 2 4 2
4 3 4 4 4 4 2 4 4
2 3 2 2 4 4 3 2 4
2 2 2 3 2 2 2 3 2
4 3 2 2 4 1 4 4 2
4 3 3 2 4 2 2 2 4
2 2 3 2 3 3 1 3 2
2 2 2 3 2 2 2 3 2
1 2 2 3 3 3 1 2 2
4 3 3 3 3 4 3 4 3
3 2 2 3 4 4 2 3 1
4 1 2 2 4 3 1 3 4
4 4 4 2 4 4 4 4 4
2 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 3 2 3 3 1 3 2
4 3 3 2 4 4 3 4 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 3 3 1 3 2
2 2 2 2 2 2 3 2 2
4 2 2 4 4 4 3 1 3
2 2 2 2 2 2 3 2 2
3 2 3 3 4 4 2 4 4
P27 P31 P32 P34 P35 P37 P38 P39 P40
3 4 4 3 3 3 3 4 3
3 4 4 4 3 3 2 1 3
4 3 4 4 3 3 3 1 4
3 2 3 4 2 3 2 1 3
4 3 4 4 3 3 3 1 4
4 3 4 4 3 3 2 1 3
2 3 3 2 3 2 3 3 2
4 3 4 3 2 3 3 1 4
4 3 4 4 1 3 3 1 4
2 4 4 3 3 1 4 3 3
3 4 3 3 4 3 3 1 3
4 2 3 2 2 3 3 2 4
2 3 2 3 2 2 2 2 4
3 2 3 2 2 2 2 2 3
2 2 3 2 2 2 2 1 2
2 4 4 3 2 3 2 3 3
1 3 2 2 2 2 3 2 2
3 4 3 3 1 3 3 1 4
3 4 4 3 4 2 1 1 4
2 4 4 4 4 2 3 1 4
3 3 3 2 3 2 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 4
2 2 2 2 3 2 2 3 2
2 3 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 2 2 3 4 4 4
3 3 2 4 3 2 3 4 3
2 3 3 4 3 3 3 4 2
4 4 4 2 3 2 4 4 4
2 4 3 2 2 3 4 2 3
3 4 4 2 3 3 4 4 4
2 4 3 2 3 2 3 2 2
3 2 3 2 2 2 2 1 3
2 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 3 3 4 3 4 4 4 4
1 2 4 2 1 4 2 4 2
3 3 2 3 3 3 2 1 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 4 4 2 2 2 3 2 2
3 4 4 4 1 3 4 1 4
3 4 2 3 2 2 4 2 2
2 2 2 3 2 2 2 3 2
4 1 3 4 4 2 4 4 2
2 2 4 2 1 2 2 2 4
2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 3 2
2 2 2 3 3 2 4 2 2
3 4 4 3 3 3 3 4 3
2 3 2 1 2 1 2 1 3
1 2 2 2 1 1 2 1 3
1 4 4 2 4 2 4 4 4
2 4 3 2 2 4 2 4 3
2 2 3 2 2 2 2 2 2
1 4 4 1 4 1 4 4 4
2 2 2 1 2 1 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 3 3 2
2 3 2 2 3 4 3 2 4
2 2 2 2 2 2 3 3 2
2 3 4 3 2 3 2 4 4
P41 M.int M.Eks M.Tot Kerja Ket.Mot MK Bag
3 48 48 96 81 1 Imbang 0
3 46 32 78 80 1 Int 1
3 48 35 83 80 1 Int 1
3 41 33 74 79 1 Int 1
2 48 31 79 79 1 Int 1
3 44 32 76 79 1 Int 1
2 34 31 65 79 1 Int 1
3 41 32 73 79 1 Int 1
1 46 32 78 79 1 Int 1
3 46 41 87 79 1 Int 1
3 46 31 77 79 1 Int 1
4 43 49 92 81 2 Eks 2
2 35 34 69 80 2 Int 1
2 31 34 65 80 2 Eks 2
2 26 21 47 80 2 Int 1
3 42 39 81 80 2 Int 1
2 31 32 63 80 2 Eks 2
2 42 35 77 80 2 Int 1
3 43 42 85 79 2 Int 1
2 47 38 85 80 2 Int 1
3 37 41 78 80 2 Eks 2
4 52 51 103 80 2 Int 1
2 30 32 62 80 2 Eks 2
2 45 43 88 79 2 Int 1
4 50 47 97 79 2 Int 1
3 43 45 88 79 2 Eks 2
3 44 43 87 79 2 Int 1
4 44 48 92 79 2 Eks 2
3 42 33 75 80 2 Int 1
3 43 41 84 79 2 Int 1
3 37 30 67 79 2 Int 1
2 31 33 64 80 2 Eks 2
3 35 42 77 79 2 Eks 2
2 27 28 55 79 2 Eks 2
3 43 49 92 79 2 Eks 2
4 31 44 75 79 2 Eks 2
3 38 40 78 79 2 Eks 2
2 27 26 53 79 2 Int 1
2 35 32 67 79 2 Int 1
4 46 47 93 79 2 Eks 2
2 37 36 73 81 3 Int 1
2 32 31 63 81 3 Int 1
2 47 39 86 80 3 Int 1
2 40 38 78 80 3 Int 1
2 30 30 60 80 3 Imbang 0
2 31 31 62 80 3 Imbang 0
3 37 29 66 80 3 Int 1
3 44 46 90 80 3 Eks 2
3 33 36 69 80 3 Eks 2
3 26 32 58 80 3 Eks 2
4 37 51 88 80 3 Eks 2
3 37 38 75 79 3 Eks 2
2 30 30 60 80 3 Imbang 0
4 43 47 90 80 3 Eks 2
2 31 29 60 80 3 Int 1
2 31 28 59 79 3 Int 1
2 31 31 62 80 3 Imbang 0
3 36 39 75 80 3 Eks 2
2 30 31 61 80 3 Eks 2
2 39 43 82 80 3 Eks 2
69
Lampiran D
ANALISIS RELIABILITAS
WORK PREFERENCE INVENTORY
Analisis Reliabilitas Work Preference Inventory (Putaran 1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,888 41
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,897 34
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,898 32
Item-Total Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,898 31
Item-Total Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,896 28
Item-Total Statistics
Lampiran E
UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis 1
Descriptive Statistics
Percentiles
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum 25th 50th (Median) 75th
Kinerja Karyawan 60 79,63 ,608 79 81 79,00 80,00 80,00
Motivasi Koding 60 1,30 ,619 0 2 1,00 1,00 2,00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Test Statistics(a,b)
Kinerja
Karyawan
Chi-Square 5,360
df 2
Asymp. Sig. ,069
a Kruskal Wallis Test
b Grouping Variable: Motivasi Koding
Uji Hipotesis 2
Descriptive Statistics
Percentiles
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum 25th 50th (Median) 75th
Kinerja Karyawan 60 79,63 ,608 79 81 79,00 80,00 80,00
Bagian Kerja 60 2,15 ,709 1 3 2,00 2,00 3,00
Kruskal-Wallis Test
Ranks
Test Statistics(a,b)
Kinerja
Karyawan
Chi-Square 13,363
df 2
Asymp. Sig. ,001
a Kruskal Wallis Test
b Grouping Variable: Bagian Kerja
71
Lampiran F