Anda di halaman 1dari 3

ISTILAH DALAM PERSALINAN

1. Abruptio Plasenta
Ini adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta sudah mulai terpisah dari dinding
rahim sebelum bayi lahir.

2. Cairan Amniotik
Cairan pelindung yang sebagian besar berisi air seni janin dan air. Cairan ini mengisi
kantong yang mengelilingi janin.

3. APGAR
Penilaian yang diberikan oleh dokter atau bidan pada setiap bayi yang baru lahir.
Penilaian APGAR didasarkan pada penampilan (warna tubuh bayi), detak jantung,
refleks bayi seperti meringis, aktivitas (nada otot) dan pernapasan. Skor berkisar dari
1 sampai 10, dan diambil pada 1 dan 5 menit setelah kelahiran

4. Presentasi Sungsang
Kondisi ketika janin belum berada di posisi yang tepat menjelang hari persalinan,
misalnya posisi kepala bayi yang harusnya sudah berada di bagian bawah rahim,
malah masih berada di atas, atau posisi bokong bayi berada di jalan lahir ( frank
breech), atau salah satu atau kedua kaki berada di jalan lahir. 

5. Cephalopelvic Disproportion (CPD)
Ukuran bayi terlalu besar untuk melewati panggul ibu dengan aman.

6. Cervidil
Obat yang digunakan untuk mematangkan serviks sebelum induksi.

7. Caesar
Salah satu metode persalinan di mana dokter akan melakukan sayatan di dinding
perut dan uterus untuk mengeluarkan bayi. Caesar juga sering disebut persalinan
perut atau C-section.

8. Kolostrum
Ini adalah cairan putih encer yang keluar dari payudara pada tahap awal produksi air
susu ibu (ASI). Kolostrum biasanya keluar selama beberapa minggu terakhir
kehamilan.
9. Sungsang Lengkap (Complete Breech)
Kondisi sungsang dengan posisi bokong dan kedua kaki bayi menghadap ke jalan
lahir dan dengan lutut tertekuk. Kondisi ini membuat persalinan normal menjadi lebih
sulit dilakukan atau tidak mungkin dilakukan sama sekali.

10. Kontraksi
Kondisi di mana uterus mengencang atau mengetat secara teratur yang biasanya
menyebabkan serviks melebar dan memungkinkan keluarnya bayi.

11. Mahkota (crowning)


Kondisi ketika kepala bayi sudah melewati jalan lahir dan bagian atasnya
(mahkotanya) terlihat dari lubang vagina yang terus melebar.

12. Dilatasi
Sejauh mana serviks sudah terbuka dalam persiapan untuk melahirkan. Pelebaran
leher rahim atau serviks tersebut diukur dalam sentimeter dengan ukuran paling
maksimal (dilatasi penuh) adalah 10 sentimeter.

13. Effacement
Ini mengacu pada penipisan serviks dalam persiapan untuk kelahiran dan
dinyatakan dalam presentasi. Leher rahim harus terbuka 100 persen atau benar-
benar menipis sebelum persalinan normal.

14. Engaged
Kondisi ketika bagian presentasi bayi (biasanya kepala) sudah masuk ke dalam
rongga panggul yang biasanya terjadi selama bulan terakhir kehamilan.

15. Epidural
Ini adalah metode anestesi yang umum digunakan selama persalinan. Anestesi ini
akan dimasukkan melalui kateter yang akan dialirkan melalui jarum ke ruang
epidural dekat sumsum tulang belakang.

16. Episiotomi
Sayatan yang dibuat pada perineum untuk memperlebar lubang vagina untuk
persalinan.

17. Fetal Distress


Kondisi ketika bayi tidak menerima cukup oksigen atau mengalami beberapa
komplikasi lain.
18. Fontanelle
Dikenal juga dengan sebutan ubun-ubun, fontanel adalah bagian lunak di antara
bagian atas dan belakang kepala bayi yang tidak digunakan. Fontanelle
memungkinkan kepala bayi sedikit terkompresi selama persalinan melewati jalan
lahir.

19. Forceps
Instrumen berbentuk seperti sepasang sendok besar yang dapat digunakan untuk
membantu mengeluarkan kepala bayi dari jalan lahir selama persalinan.

20. Persalinan Terinduksi


Persalinan yang dimulai atau dipercepat dengan intervensi, seperti mengoleskan gel
prostaglandin pada serviks, menyuntikkan infus hormon oksitosin (Pitocin) IV, atau
dengan merobek selaput.

Anda mungkin juga menyukai