PESERTA HADIR
Dokter Pendamping
Masyarakat
LATAR BELAKANG
Diabetes melitus (DM) atau biasa disebut dengan diabetes merupakan suatu penyakit
gangguan metabolik menahun dikarenakan pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif yang mengakibatkan
terjadinya hiperglikemia.
penyandang diabetes melitus (DM) didunia saat ini berkisar 415 juta, dan diperkirakan
meningkat menjadi sekitar 642 juta (55%) ditahun 2040. Dengan angka tersebut Indonesia
Sampai saat ini, DM masih menjadi masalah kesehatan yang utama di dunia
disebabkan angka kejadian DM yang terus meningkat tiap tahunnya. Menurut data WHO
2014, penyandang DM saat ini mengalami peningkatan menjadi 422 juta orang dimana
penduduk yang berada di atas usia 18 tahun mengalami kenaikan dari 4,7% menjadi 8,5%.
Penderita diabetes mellitus sekitar 79 % hidup di negara yang berpenghasilan rendah dan
menengah.
Dengan angka tersebut Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia, atau naik dua
peringkat dibandingkan data IDF tahun 2013 yang menempati peringkat ke-7 di dunia dengan
10 juta orang penyandang DM di dunia dan menjadi 3 terbesar di wilayah Asia setelah Cina
dan India.
PERMASALAHAN
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Puskesmas Lau.
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang menjalani pengobatan di
poliklinik Puskesmas Lau
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diambil dari pasien yang
berobat di Puskesmas Lau.
Sumber Data
Data diperoleh dari pasien diabetes melitus tipe 2 yang berobat di Puskesmas Lau
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui sumber data primer yaitu dengan
pembagian kuesioner dan wawancara langsung pada pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Lau.
PELAKSANAAN
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
A. Kesimpulan
a) Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 52 sampel.
b) Penderita Penyakit DM Tipe 2 di Puskesmas Lau paling banyak Usia >52 tahun.
pengetahuan pasien DM Tipe 2 umumnya berada pada tingkat rendah dan tingkat
f) Tingkat pengetahuan cukup berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada pasien
a) Bagi pihak Puskesmas Lau diharapkan perlu meningkatkan edukasi lebih lanjut
kepada pasien dan keluarga pasien secara holistik atau dengan melakukan bimbingan
melalui kegiatan seperti seminar, diskusi, dan bentuk kegiatan lainnya khususnya
tentang penyebab, tanda, gejala dan tatalaksana pada pasien DM, sehingga
pengetahuan pasien dapat lebih meningkat, dan kepatuhan yang tinggi dapat
b) Bagi ibu/ bapak yang menderita DM Tipe 2 di Puskesmas Lau agar lebih memotivasi
diri untuk selalu meminum obat serta selalu mengikuti kegiatan prolanis yang ada di
Puskesmas Lau.