KROMOBLASTOMIKOSIS
• Nama : Tn.Jum
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Umur : 52 tahun
• Pendidikan :-
• Pekerjaan : Petani Sawah (Padi)
• Alamat : Pacalekkang
• Tanggal pemeriksaan : 23 Agustus 2017
LAPORAN KASUS
• Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke RS dengan keluhan luka kedua tungkai.
Luka tersebut kotor dan basah dan terdapat pus, jaringan paruh, disertai sisik halus
dan berbatas tegas. Luka sudah dialami sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu.
• Awalnya lesi tersebut bentuk makula kemerahan kemudian berbentuk papul
(bintik-bintik) kemerahan pada kaki kanan yang disertai gatal, terasa panas dan
berdenyut seperti tertusuk, nyeri yang disertai, kemudian bintik bintik tersebut
berangsur-angsur menjadi bengkak (pustule, vesikel, bula).
• Setelah kurang lebih 6 bulan yang lalu setelah kejadian luka tersebut menjalar ke
kaki kiri dan lesi kulit terkelupas dan berair (ulkus, ekskoriasi, skuama, erosi,
krusta, pinggir luka yang bersisik dan hiperpigmentasi). Pasien merupakan
seorang petani (Padi) kurang lebih 5 tahun, riwayat alergi ikan dan telur, serta ada
riwayat tertusuk kayu dikampungnya, riwayat kencing manis (-), demam (-) dan
riwayat berobat dipuskesmas ada (+) menggunakan asam Mefenamat, Pemeriksan
Lab GDS : 102 mg/dl meningkat.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status presen
Kepala
Keadaan Umum
• Sakit : Moderat • Sclera : Ikhterus (-)
• Kesadaran : Composmentis • Konjungtivitis : Anemia (-)
• Gizi : Baik • Bibir : Sianosis (-)
Tanda Vital Jantung : Dalam Batas Normal
• Tensi : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
• Nadi : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : LUKA
• Pernafasan : Dalam Batas Normal
Genitalia : Dalam Batas Normal
• Suhu : Dalam Batas Normal
2. Status Dermatologi
• Lokasi : Kedua ekstremitas
sinistra dan dextra (fibula dan
tibia) (Anterior)
• Efloresensi:Ulkus sklerotik
dan verukous dan terdapat
pus, sikatriks, krusta yang
warna kuning, skuama halus
dan lesi yang berbatas tegas.
Tepi yang hiperkeratotik, dan
di tengah lesi tampak Kaki Kanan depan (b) Kaki Kiri depan
madidans (basah).
Status Dermatologis (Posterior)
Kromoblastomikosis
• Penobatan Topikal : Kompres
NaCl 0,9%
DIAGNOSIS BANDING • Pengobatan Sistemik
• Natrium Diklofenat 50 mg 3x1
Mycetoma
• Asam Mefenamat 250 mg 3x1
Sporotrikosis
• Methilprednisolon 4 mg 3x1
PEMBAHASAN
DEFINISI
Kromoblastomikosis adalah dermatomikosis granulomatosa
atau mikosis profunda yang kronis yang menginfeksi kulit dan jaringan
subtropic.
• Sedangkan infeksi jamur jenis Pedrosoi Foncesea adalah agen penyebab yang paling
sering. Jarang C.Carrionii dan Fonceseae compacta (iklim panas)
• Jamur hidup di tanah dan sayuran, di daerah beriklim lembab dan panas dengan
kisaran suhu antara 25 ° C dan 30 ° C
• Mayoritas didaerah pedesaan lesi yang paling banyak di ekstremitas sekitar 95%
Lesi individu mungkin sangat tebal dan sering mengembangkan infeksi bakteri
sekunder.
BENTUK NYA
PEMERIKSAAN PENUNJANG Sel Fumagoid tersusun Copper Pennies
Kultur jamur tampak koloni jamur a) hiperkeratosis dengan parakeratosis, ditandai acanthosis yang tidak teratur
kadang-kadang membentuk hyperplasia pseudoepitheliomatous.b) Infiltra
warna hitam,belurdu,hijau gelap. Granulomatous menyusup dengan sel-sel raksasa dan adanya Sel-sel Fumagoid.c)
Sclerotic Cell (Medlar Body) di dalam Giant Cell Langhans.
DIAGNOSIS BANDING Mycetoma
Sporotrikosis
PENATALAKSAAN
Medikamentosa Non Medikamentosa
• Itraconazole : (400 mg/hari • Tindakan pencegahan, Selain
selama seminggu) menghindari traumatis
• Terbinafine : 250 mg/hari inokulasi jamur adalah
penggunaan Sepatu tertutup.3
• Posaconazole : Pengobatan yang
efektif lain termasuk
posaconazole, 800 mg per hari
dan kombinasi itraconazole
dengan 5-flucytosine,.
• 5-Fluorocytosine (5-FC) dosis
100-150 mg/kg/hari dibagi
dalam 4 dosis selama 6-12 bulan.
PEMBEDAHAN PROGNOSIS
Cryotherapi Qua ad Vitam :Bonam
Termoterapi Qua ad Sanationam : Malam
Laser Vaporisation Qu ad Functionam : Malam
KESIMPULAN
Pasien datang dengan keluhan luka di kedua tungkai ekstremitas
bilateral kurang lebih 1 tahun yang lalu. Awalnya lesinya berbentuk bintik2
kecil dan kemerahan disertai gatal dan panas. Setelah beberapa
butahunlan dan lesinya tambah besar dan berair lesi tersebut pecah dan
tambah memburuk serta semakin meluas.
Pasien juga seorang petani kurang lebih selama 5 tahun, bertempat tinggal
didesa, ada riwayat trauma dikaki( tertusuk oleh kayu).serta usia 52 tahun.