Anda di halaman 1dari 3

PT.

MAJU MANDIRI UTAMA

PROSEDUR STANDAR OPERASI

INSPEKSI DAN PERSIAPAN UNTUK SUKU CADANG BESAR

1. TUJUAN

Prosedur standar operasi (PSO) ini digunakan sebagai pedoman atau panduan praktis dalam
proses mengevaluasi suku cadang tubing pump bekas, termasuk barrels, coupling barrels,
extensions ( atas dan bawah ). Langkah-langkah pada posedur ini harus diikuti selama
perbaikan atau servis di bengkel MMU.

2. SECARA UMUM

2.1. Proses pemeriksaan dan pengevaluasian suku cadang bekas, sehubungan dcngan
proses penyusunan kembali tubing pumps harus dilakukan sesuai dcngan instruksi-
instruksi kerja yang telah discdiakan dan ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria
tertentu.
2.2. Semua kegiatan pemeriksaan harus dilakukan dan didokumentasikan oleh teknisi
yang memenuhi syarat.
2.3. Untuk mengidentifikasi status komponen yang diinspeksi beri tanda pada komponen
dengan warna merah untuk komponen yang tidak dapat dipergunakan kembali,
hijau untuk digunakan lagi dan kuning untuk rekondisi.
2.4. Koordinator atau supervisor bengkel bertanggung jawab untuk melaksanakan
instruksi kerja ini.

3. PROSEDUR

3.1. Semua suku cadang bekas harus benar-benar bersih sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dalam Instruksi Kerja sebelum dilakukan inspeksi. Lihat prosedur
Bagian: 01 Seksi: 04.
3.2. Periksa semua ulir bagian atas dan bawah extension couplings dari kerusakan atau
galled threads dengan mengamati ulir dan dengan menggunakan alat calibrated
go/no-go thread gauges. (Gambar # 4, Bagian: 02, Seksi: 01, Halaman: 02, Contoh
barrel extension yang rusak) Couplings yang telah lewat dari pemeriksaan
dipindahkan ke area penyimpanan suku cadang besar, siap untuk digunakan
kembali. Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa ulir rusak, terkoyak,
atau mungkin tidak bisa digunakan lagi, coupling harus ditolak dan dibuang.

Revisi : 0 Bagian : 01
Tanggal : January 2006 Seksi : 06
Halaman : 1
PT. MAJU MANDIRI UTAMA

PROSEDUR STANDAR OPERASI

3.3. Periksa dan amati bagian dalam tepi permukaan dari barrel couplings. Permukaan
harus mulus dan bebas dari pemakaian yang berlebihan, goresan atau congkelan.
Couplings yang lewat dari pemeriksaan dipindahkan ke area penyimpanan suku
cadang besar, siap untuk digunakan kembali. Couplings yang sudah tidak dapat
dikunakan kembali, tergores, atau tercongkel tepi permukaannya harus ditolak dan
dibuang.
3.4. Periksa semua tapered threads dari barrel couplings dari ulir yang potongannya
berubah, terkoyak, rusak atau mungkin tidak bisa lagi digunakan dengan mengamati
ulir tersebut dan dengan menggunakan alat calibrated go/no-go thread gages.
Couplings yang lewat dari pemeriksaan dipindahkan ke area penyimpanan suku
cadang besar, siap untuk digunakan lagi. Couplings dengan ulir yang potongannya
berubah, rusak, terkoyak atau tidak bisa digunakan lagi harus ditolak dan dibuang.
3.5. Bersihkan barrel secara menyeluruh, hilangkan semua minyak, lilin, kerak pasir atau
butiran batu kecil dengan menggunakan honing machine. (Gambar # 1, Bagian: 02,
Seksi: 01, Halaman: 01)
3.6. Periksa bagian dalam barrel dari goresan dan ukur keausannya dengan menggunakan
Air Micrometer (Slippage Air Tester). Bacaan Air Micrometer harus diambil setiap
3 kaki untuk seluruh panjang barrel. Bacaan ini harus di catat pada lembar inspeksi.
Barrel dengan bacaan melebihi 0,005” dari nominal diameter dalam harus ditolak
dan diganti (Gambar # 2 dan # 3, Bagian: 02, Seksi:01, Halaman: 01 dan 02)
3.7. Semua barrels harus di "drift-tested" untuk menentukan kelurusan dengan
menggunakan sebuah calibrated drift mandrel (-4 untuk barrels bekas and -2.5
untuk barrels baru) secara menyeluruh pada panjang barrel. Barrels yang
melengkung, kebesaran, atau kemungkinan rusak harus ditolak dan di buang.
3.8. Ulir barrel harus diamati dengan cermat dan diukur dengan menggunakan calibrated
thread gages. Kedua ujungnya harus mulus dan bebas dari bintik bintik, karat atau
kerusakan lainnya.
3.9. Barrels yang ada kerusakan atau mungkin ulirnya tidak bisa diterima dikirim ke
bengkel mesin bubut untuk diperbaiki. Barrel yang sudah diperbaiki harus diperiksa
kembali dengan mengecek apakah sudah memenuhi kriteria-kriteria yang telah
ditentukan.
3.10. Barrels, yang telah lewat dari pemeriksaan, dianggap bisa digunakan kembali. Ulir
pelindung dipasang pada kedua sisi dan barrel tersebut dipindahkan ke rak ready
line barrel.

PENTING!!

Revisi : 0 Bagian : 01
Tanggal : January 2006 Seksi : 06
Halaman : 2
PT. MAJU MANDIRI UTAMA

PROSEDUR STANDAR OPERASI

Gunakan alat pelindung diri (APD) pada saat menjalankan mesin atau
memperbaiki/servis peralatan.
SEMBOYAN

3.11. Kerjakan Dengan Selamat Atau Tidak Kerjakan Sama Sekali


3.12. Selalu Ada Waktu Untuk Mengerjakan Dengan Benar Dan Selamat.

Revisi : 0 Bagian : 01
Tanggal : January 2006 Seksi : 06
Halaman : 3

Anda mungkin juga menyukai