Anda di halaman 1dari 3

CERITA RAKYAT TIDUNG

BENAYUK
Benayuk adalah sebuah kampung yang dimana masyarakatnya tidak pernah meninggal, sakit dsb. Karena
di kampung tersebut terdapat sebuah pohon yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Di hulu sungai
sesayap tepatnya di desa Menjelutung terdapat dua kerajaan kuno yang berdiri pada awal abad ke 3 M
bernama kerajaan Tidung Incabung dan kerajaan Benayuk. Kerajaan ini memiliki hubungan erat, dimana
kerajaan Tidung Incabung dipimpin oleh Nala, saudara dari Benayuk; pemimpin kerajaan
Benayuk/Berayu.
Sayangnya, kehidupan dua kerajaan ini berbanding terbalik 360 derajat. Ciri kehidupan masyarakat
Tidung Tidung biasa biasa saja, tampak normal seperti biasanya. Misalnya, setiap ada orang yang
meninggal, maka diadakanlah upacara penguburan. Dan jika ada yang hendak menikah, maka dibuatlah
pesta besar besaran. Kemudian, jika ada yang sakit, maka diadakanlah ritual penyembuhan (sekarang
besitan). Hal ini berbaring terbalik dengan kehidupan rakyat Benayuk dimana rakyatnya tidak pernah
mati, sakit tua dsb. Hal ini karena Benayuk memiliki pohon ajaib yang dinamakannya "Pohon Tenggilan
Nagas". Pohon ini memiliki kekuatan magis yang dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang
sakit, memudakan kembali umur seseorang, dsb. Hanya dengan bersandar atau melewati pohon tersebut,
bahagialah Benayuk bersama rakyatnya karena mempunyai pohon ajaib. Akan tetapi, pohon tersebut yang
dapat pula berbicara memberikan satu syarat, yaitu Benayuk dan rakyatnya tidak boleh megadakan acara,
pesta, dsb. Maka setujulah Benayuk bersama rakyatnya.
Namun hal kebahagiaan rakyat Benayuk tidak berlangsung lama. Beberapa tahun kemudian terdengarlah
sebuah acara kenduri yang diadakan Niril dari Kerajaan Tidung Incabung, saudara Benayuk. Benayuk
lama kelamaan merasa iri bila saudaranya dapat mengadakan kenduri yang besar. Karena rasa iri yang
mendalam, maka Benayuk pun akan mengadakan kenduri besar besaran pula. Benayuk dan rakyatnya
tidak mengerti bagaimana cara mengadakan kendur. Karena tidak mengerti cara berkenduri maka mereka
membuat acara mengawinkan ikan Hiu dengan ikan Pari. Dengan pesta pernikahan ini, maka
bergembiralah Benayuk bersama rakyatnya. Selang beberapa saat setelah pesta berjalan, datanglah badai
angin ribut yang dahsyat menghancurkan kampung Bebanayuk. Mereka yang terkejut langsung lari
menyelamatkan diri; mereka yang kedarat berubah menjadi babi hutan dan yang lari ke sungai berubah
menjadi ikan pari dan hiu. Kabar ini pun terdengar ke saudaranya. Betapa sedih raja Niril melihat
kampung saudaranya yang telah hancur tersebut.
Beberapa tahun kemudian salah satu keturunan Benayuk, Yamus (Aki Amus) mengangkat diri menjadi
raja penerus kerajaan Benayuk yang bermukim di Liyu Maye (Sekarang Binalatung Tarakan), dan
memindahkan pusat kerajaan dari Menjelutung ke Binalatung. Peristiwa yang dialami Benayuk bersama
rakyatnya tersebut menyebabkan muncul mitos Ghasab yaitu apabila memainkan binatang atau
menyiksanya, maka di datangkan petir dan angin ribut.
Dari kisah Bebayuk diatas memiliki pesan atau amanat yang terkandung didalamnya, yaitu pesan moral
tentang sifat iri yang mendatangkan malapetaka. Maka dari itu pembaca diharapkan memetik atau
mengambil hikmah dari cerita diatas.

English Ver.
Benayuk is a village where people never die, get sick and so on. Because in the village there is a tree that
is believed to have magical powers. At the upstream of the Sesayap river, in the village of Menjelutung,
there are two ancient kingdoms that were founded in the early 3rd century AD, namely the Tidung
Incabung kingdom and the Benayuk kingdom. This kingdom has a close relationship, where the Tidung
Incabung kingdom is led by Nala, the brother of Benayuk; the leader of the Benayuk / Berayu kingdom.
Unfortunately, the lives of these two kingdoms are inversely proportional to 360 degrees. The life of the
Tidung Tidung people is ordinary, looks normal as usual. For example, every time someone dies, a burial
ceremony is held. And if someone wants to get married, then throw a big party. Then, if someone is sick,
a healing ritual is held (now besitan). This lies upside down with the life of the Benayuk people where
the people never die, are sick, etc. This is because Benayuk has a magical tree which he calls "Tree
Tenggilan Nagas". This tree has magical powers that can bring the dead to life, heal the sick, rejuvenate a
person's age, etc. Only by leaning against or passing through the tree, Benayuk is happy with his people
because he has a magic tree. However, this tree which can also speak provides one condition, namely
Benayuk and its people not to hold events, parties, etc. So agree Benayuk with the people.
However, the Benayuk people's happiness did not last long. Several years later, a feast was heard by
Niril from the Kingdom of Tidung Incabung, Benayuk's brother. Benayuk gradually feels jealous when
his brother can hold a big feast. Because of deep jealousy, Benayuk will also hold a large feast as well.
Benayuk and his people do not understand how to carry out slack. Because they did not understand how
to use a mongrel, they organized an event to marry sharks and stingrays. With this wedding party,
Benayuk will be happy with his people. After a while after the party was running, a violent gale came
and destroyed the village of Loadayuk. Those who were shocked immediately ran for their lives; those
who landed turned into wild boar and those who ran to the river turned into stingrays and sharks. This
news was heard to his brother. How sad King Niril was to see his brother's village that had been
destroyed.
Several years later, one of Benayuk's descendants, Yamus (Aki Amus) appointed himself the successor
king of the Benayuk kingdom who resided in Liyu Maye (now Binalatung Tarakan), and moved the
center of the kingdom from Menjelutung to Binalatung. The incident that Benayuk and his people
experienced led to the emergence of the Ghasab myth, that when playing an animal or torturing him,
lightning and gale were brought in.
From the Bebayuk story above, it has a message or mandate that is contained in it, namely a moral
message about envy that brings disaster. Therefore, readers are expected to learn or take lessons from the
story above.

Benayuk geno inggalan pagun demanai ulun pagunno nupo pandai matoi duwalan.sabopno sino upun
taun nepercaya sino mikangno.magis dedaud sungoi sesayap bayano depagun menjelutung sino duwo
kerajaan guluiwi geno kemindi. geno awol abad ketalu M inggalan kerajaan Tidung Incabung maya
kerajaan benayuk kerajaan.
De Kerajaan getu sino hal nupo lamok tenerimo ulun degino,bebalik talu ratus anom puluh derajat.
Dedunai ulun pagun biasa-biasa kio intad gului. Cuntuh nai sino ulun matoi kenubur macom biasa,ka
sino ulun kawin acara no ramai, ka sino po ulun dualan cara uwot ilo,uwot ulun besitan. Nah hal getu
bebida maya ulun benayuk sobon ilo nupo kalap matoi ataupun dualan.
De Kerajaan getu sino hal nupo lamok tenerimo ulun degino,bebalik talu ratus anom puluh derajat.
Dedunai ulun pagun biasa-biasa kio intad gului. Cuntuh nai sino ulun matoi kenubur macom biasa,ka
sino ulun kawin acara no ramai, ka sino po ulun dualan cara uwot ilo,uwot ulun besitan. Nah hal getu
bebida maya ulun benayuk sobon ilo nupo kalap matoi ataupun dualan.

Bayano buyag ulun Benayuk nupo pandai matoi duwalan, sabopno sino geno. Benayuk geno sino upun
ajaib. penenggalan upun geno .upun tenggilan nagas,upun geno sino anu mikang.magis geno kalap
pebuyag ulun matoi,pebais ulun duwalan,penemuda menduli umur ulun, sabopno ,besandig kio maya
ngensail de upun geno ,sedungan Benayuk maya ulun pagun no sabop sino upun ajaib ilo,tapi upun geno
malok de syarat maya ulun pagun benyuk degino, syarat mo ilo nupo kalap tugos acara,pesta macom-
macom keramaian. Nahh Bepakot ulun benayuk geno maya de upun..

Anda mungkin juga menyukai