Anda di halaman 1dari 9

Aspek Etik dalam Eksperimen

Arrumaisha Fitri
Pengantar
• Isu penting kemanusiaan perlu diperhatikan dalam kegiatan eksperimen yaitu
resiko, privasi dan izin persetujuan subjek dalam eksperimen.
• Idealnya peneliti yang melakukan eksperimen berpegang pada prinsip-prinsip etik
yang dijunjung tinggi oleh ilmu pengetahuan dan masyarakan agar tidak membawa
kerugian bagi pihak yang terlibat dalam kegiatan eksperimen maupun pihak yang
akan memanfaatkan hasil eksperimen.
• Etika akan menuntun peneliti dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, baik
sebagai ilmuwan yang bertanggung jawab dalam pengembangan pengetahuan
maupun sebagai pribadi yang bertanggungjawab terhadap nilai-nilai kemanusiaan
dalam menjalankan eksperimennya.
• Eksperimen dilakukan atas dasar prinsip kesadaran dan tanggung jawab
• Meskipun secara keilmuan kemungkinan hasil eksperimen berguna, tetapi jika
suatu eksperimen nampak cukup berbahaya dan dipandang kurang menghargai
hak pribadi, maka eksperimen tersebut perlu dipertimbangkan.
Aspek Perlakuan

• Aspek etik muncul karena peneliti membagi subjek ke dalam


kelompok-kelompok yang berbeda. Perbedaan ini menyangkut
tindakan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Memberikan perlakuan pada subjek dengan harapan akan terjadi
perubahan (perbaikan, penyembuhan) suatu kondisi pada satu
kelompok, sementara membiarkan kelompok yang lain.
2. Menekan berlangsungnya faktor yang merugikan individu pada
suatu kelompok, sementara itu membiarkan faktor yang sama
tetap berpengaruh negatif pada kelompok lai.
3. Mencoba perlakuan yang belum diketahui secara pasti efeknya
pada manusia.
Aspek Perlakuan

• Persoalan etik muncul karena peneliti sebenarnya dituntut


untuk memberi perlakuan yang sama terhadap subjek-
subjek (khususnya yang bermasalah)
• Tidak dibenarkan membiarkan orang bermasalah
mengalami gangguan atau membiarkan kondisi yang
berpengaruh negatif pada suatu kelompok.
• Jika suatu eksperimen harus membandingkan kelompok
perlakuan dengan kelompok tanpa perlakuan, sebaiknya
subjek yang tidak memperoleh perlakuan selama studi
diberikan perlakuan setelah berakhirnya periode
penelitian.
Terbebas dari Resiko
• Peneliti harus menjamin bahwa subjek-subjek yang terlibat diberi informasi
mengenai resiko dari bahaya akibat partisipasinya.
• Subjek penelitian harus dilindungi dari resiko fisik, psikologis atau sosial akibat
partisipasinya dalam penelitian.
• Pertanyaan-pertanyan yang dapat membantu peneliti melihat kemungkinan resiko
eksperimen:
1. Kemungkinan resiko apa yang akan terjadi bila perlakuan dikenakan kepada
individu dan resiko apa yang akan terjadi apabila perlakuan yang dikenakan gagal?
2. Sejauh manakah pengalaman eksperimen sebelumnya, atau evaluasi praklinis
(pada hewan) benar-benar telah dilakukan dan bagaimana hasil eksplorasi
tersebut dalam hal kekuatan pengaruh (khasiat) maupun keamanannya?
3. Seberapa jauh individu perlu diberi tahu tentang perlakuan yang diberikan
kepadanya dan akibat-akibatnya yang dapat terjadi?
Izin Eksperimen
• Hak untuk menyatakan persetujuan harus diberikan kepada setiap calon partisipan atau
wakilnya yang sah (biasanya orang tua/walinya), sehingga ada kebebasan memilih untuk
bersedia atau tidak bersedia menjadi subjek penelitian, tanpa bujukan, paksaan, penipuan,
ketidakjujuran ataupun bentuk ketidakbebasan dan kekerasan yang lain.
• Unsur-unsur yang diperlukan untuk persetujuan:
1. Keterangan yang jujur mengenai prosedur yang akan ditempuh beserta tujuannya, dan
setiap penyebutan prosedur yang bersifat eksperimental.
2. Gambaran mengenai keadaan tidak menyenangkan dan resiko yang layak diperkirakan
akan terjadi.
3. Gambaran mengenai manfaat yang layak diharapkan terjadi.
4. Pengungkapan setiap prosedur lain yang cocok dan mungkin lebih menguntungkan subjek
5. Tawaran kepada subjek untuk mengajukan pertanyaan mengenai prosedur yang sudah
dijelaskan
6. Pemberitahuan bahwa subjek bebas untuk menarik kembali persetujuannya serta
menghentikan partisipasinya dalam proyek penelitian setiap saat tanpa ada purbasangka
terhadapnya.
Hak-Hak Privasi
• Subjek yang berpartisipasi di dalam suatu penelitian, termasuk dalam
eksperimen memiliki hak-hak tertentu dan peneliti memiliki tanggungjawab
dan kewajiban terhadap mereka.
• Subjek penelitian memiliki hak atas privasinya, kerahasiaanya, informasi
tentang hal-hal yang terkait penelitian yang diikutinya, merugikan atau
membahayakan fisik/psikologis karena partisipasi mereka
• Subjek memiliki hak untuk menarik diri (mundur) sebagai partisipan dari
suatu eksperimen setiap saat jika mereka mengalami suatu yang tidak
menyenangkan secara fisik maupun psikologis akibat partisipasinya atau
alasan-alasan tertentu.
• Peneliti memastikan bahwa hal-hal yang bersifat pribadi dari subjek, tidak
akan dicampuri/dilanggar dan akan dirahasiakan.
• Apabila peneliti ingin mengemukakan identitas subjek pada laporan dan
publikasi, maka harus meminta persetujuan subjek yang diteliti.
Pemberian Informasi
• Subjek memiliki hak untuk memperoleh informasi dalam hal kemajuan dan
semua fakta tentang penelitian.
• Untuk menjamin partisipan diberi informasi yang memadai mengenai aspek-
aspek penting dari eksperimen, sebelum partisipasi kedua belah pihak
(peneliti dan partisipan) dapat menandatangani lembar persetujuan yang
memuat informasi tentang naman dan lembaga peneliti bekerja atau
berafiliasi, nama anggota penelitian, daftar lengkap aspek-aspek potensial
yang menimbulkan resiko pada subjek dan deskripsi tetang tanggungjawab
peneliti.
• Jika eksperimen tersebut menyangkut topik-topik yang sensitif seperti
agresivitas, kejujuran, altruisme, maka hal-hal demikian tidak mungkin
diberikan informasi sepenuhnya kepada subjek karena akan mempengaruhi
hasilnya. Jika demikian halnya, maka peneliti dapat melakukan debriefing
yaitu memberikan informasi setelah eksperimen selesai.
Tanggung Jawab Peneliti

• Peneliti perlu memperhatikan hal-hal dibawah ini:


1. Perlindungan terhadap subjek akibat kerugian
2. Pengakuan terhadap hak mereka untuk mengetahui sifat dan
tujuan penelitian, serta hak mereka untuk menyatakan kesediaan
atau ketidaksediaan partisipasi
3. Penghormatan terhadap hal-hal yang bersifat pribadi
• Peneliti memiliki tanggungjawab kepada para pemakai hasil
penelitian yang dipublikasikan dalam bentuk jurnal, buku, media
lainnya yang dibaca dan dipakai oleh orang lain, sehingga laporan
yang dibuat tidak boleh menyesatkan.

Anda mungkin juga menyukai