Anda di halaman 1dari 12

Aspek Etik dalam

Penelitian Eksperimen
ANINDYA PRITANADHIRA, S.PSI., M.PSI., PSIKOLOG
Penelitian eksperimen pada manusia perlu mempertimbangkan aspek-aspek etika
Dalam memperoleh data dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian, tidak semua cara dapat dilakukan
oleh peneliti  kaitannya dengan : hak-hak peneliti dan tanggung jawab terhadap institusi
Isu-isu penting yg harus dipertimbangkan : resiko, ptivasi, izin persetujuan subjek pada kegiatan
eksperimen
Meskipun bukan sesuatu yang kaku, etika harus digunakan untuk menuntun peneliti dalam
menjalankan tanggung jawabnya terhadap nilai-nilai kemanusiaan ketika melakukan penelitian
eksperimen
Contoh pada penelitian Milgram
https://www.youtube.com/watch?v=mOUEC5YXV8U
Persoalan yg timbul pada penelitian
Milgram :
Bolehkah melakukan eksperimen yg menaktukan dan mengejutkan bagi manusia ?
Di mana letak penghargaan peneliti pada hak-hak subjek atas informasi dan kesediaan peneliti
untuk melanjutkan keterlibatan dalam penelitian eksperimen ?
Apakah peneliti menjamin keselamatan dan ketidakrugian subjek dalam partisipasinya ?
Aspek Perlakuan

Dalam eksperimen, biasa dilakukan perbandingnan antara beberapa kelompok.


Satu dari beberapa kelompok tersebut tidak menerima perlakuan.
Perbedaan tersebut memunculkan tindakan-tindakan sebagai berikut :
1. Memberikan perlakuan pada subjek dengan harapan terjadi suatu perubahan kondisi pada satu
kelompok (contoh : perbaikan, penyembuhan), namun kelompok lain dibiarkan
2. Mengendalikan faktor yang merugikan individu pada suatu kelompok, namun membiarkan faktor yang
sama tetap berpengaruh negatif pada kelompok lain
3. Mencoba suatu perlakuan yang belum diketahui secara pasti efeknya pada manusia
Aspek Perlakuan (Cont’d)
Persoalan etik dalam memberikan perlakuan : peneliti dituntut memberikan perlakuan yang
sama pada subjek penelitian
Solusi : subjek yang tidak diberi perlakuan (misal : kelompok kontrol) diberikan perlakuan setelah
eksperimen berakhir
Terbebas dari Resiko
Eksperimen terhadap manusia dapat menimbulkan resiko tertentu bagi subjek penelitian.
Oleh karena itu, partisipan/subjek penelitian harus dilindungi dari kerugian fisik, psikologis,
maupun sosial yang berhubungan dengan keterlibatan mereka dalam penelitian eksperimen
Penilaian etik dalam penelitian eksperimen lebih proporsional jika ditinjau kasus per kasus

Pertimbangan bahwa penelitian eksperimen yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara etik :
1. Kemungkinan resiko yg terjadi bila penelitian tersebut dilakukan pada manusia, terutama jika
penelitian tersebut gagal
2. Sejauh mana pengalaman eksperimen sebelumnya telah dilakukan  manfaat dan keamanan
3. Seberapa jauh individu perlu mendapatkan informasi terkait akibat yang ditimbulkan dari
keterlibatannya dalam penelitian eksperimen
Izin Eksperimen
Setiap orang memiliki hak untuk memilih untuk ikut serta atau menolak terlibat dalam penelitian eksperimen.
Kesediaan dari partisipan tersebut bukan karena paksaan, bujukan, penipuan, ketidakjujuran, kekerasan, atau
ketidakbebasan lainnya
Unsur2 yg harus diperhatikan dalam memastikan kesediaan partisipan :
1. Keterangan yg jujur mengenai prosedur dan tujuan penelitian eksperimen
2. Gambaran mengenai manfaat yg akan didapatkan
3. Gambaran mengenai resiko yg mungkin terjadi
4. Penjelasan mengenai prosedur lain yg lebih cocok dan menguntungkan bagi subjek
5. Memberikan kesempatan kepada subjek untuk bertanya mengenai prosedur penelitian
6. Memberitahukan mengenai kebebasan subjek untuk menarik persetujuannya (menghentikan keterlibatannya)
tanpa adanya prasangka
Hak-hak Privasi
Subjek penelitian memiliki hak untuk dilindungi privasi, kerahasiaan, maupundiberikan informasi
tentang keuntungan maupun kerugian dari partisipasi mereka
Subjek berhak dirahasiakan dalam hal informasi mengenai dirinya.
Peneliti hendaknya memastikan bahwa informasi pribadi subjek tidak akan dicampuri atau dilanggar
oleh peneliti (Contoh : tidak perlu menuliskan nama, hanya inisial saja)
Jika peneliti perlu mencantumkan nama subjek dalam publikasi, pastikan bahwa subjek bersedia
Pemberian Informasi
Subjek berhak mendapatkan informasi mengenai semua fakta tentang penelitian dan kemajuan subjek
selama mengikuti penelitian
Untuk memastikan bahwa partisipan/subjek mendapatkan cukup informasi mengenai aspek-aspek
penting dalam penelitian, perlu dilakukan perjanjain dari kedua belah pihak dalam bentuk lembar
persetujuan (informed conscent)
◦ Lembar persetujuan  nama dan lembaga tempat peneliti bekerja, nama anggota penelitian, rincian resiko
penelitian, tanggung jawab peneliti

Jika topiknya sensitive (contoh : agresivitas, kejujuran, altruism, efek obat, dll), peneliti tidak mungkin
memberikan informasi sepenuhnya kepada subjek karena dapat mempengaruhi hasil penelitian
◦ Solusi : memberi informasi setelah eksperimen selesai
Tanggung Jawab Peneliti
Dalam melakukan penelitian terhadap manusia, Peneliti bertanggung jawab dalam
menghormati aspek integritas dan kemanusiaan.
Tanggung jawab peneliti meliputi :
1. Melindungi subjek dari kerugian
2. Pengakuan terhadap hak subjek untuk mengetahui sifat dan tujuan penelitian atau hak untuk
tidak bersedia berpartisipasi
3. Penghormatan terhadap hal-hal yang bersifat pribadi

Peneliti juga bertanggung jawab terhadap pengguna hasil penelitian, sehingga laporan yang
diberikan harus sesuai dengan temuan
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai