Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN REQUIREMENT ORTODONTI PADA TYPODONT

MAHASISWA PROFESI SELAMA PANDEMI

RSGM IIK BHAKTI WIYATA

1. Mahasiswa menyediakan typodont berbasis bahan lilin seperti gambar berikut


(mahasiswa membeli typodont di IIK SHOP Lt. 4)

Gambar 1. Tampak depan, samping, dan oklusal

2. Menyediakan mur dan baut dengan diameter 4 mm dan panjang 4 cm yang akan
dipasang pada typodont rahang atas yang berfungsi sebagai stop agar typodont tidak
turun (dimensi vertikal tidak berubah).

Gambar 2. Skrup dan mur untuk stop pada rahang atas typodont
(Sumber : Panduan FKG UNPAD)
3. Letak dan cara pemasangan skrup dan mur pada typodont

Gambar 3. Letak dan pemasangan mur pada typodont


(Sumber : Panduan FKG UNPAD)

4. Lakukan prosedur pencetakan pada typodont (untuk model kerja)


a. Mahasiswa menyiapkan sendok cetak rahang atas dan rahang bawah (ukuran
medium)
b. Seluruh permukaan gigi pada typodont, di bagian bukal, palatinal dan lingual
dioleskan vaselin agar saat pelepasan hasil pencetakan mudah dilakukan.
c. Prosedur pencetakan rahang atas dan rahang bawah typodont dilakukan seperti
pada praktikum di klinik, dengan memperhatikan W/P rasio bahan cetak alginat
dan air.
5. Hasil pencetakan typodont rahang atas dan rahang bawah di foto dan di perlihatkan (acc)
kan ke instruktur.
6. Hasil pencetakan rahang atas dan rahang bawah typodont selanjutnya di cor.
7. Setelah diskusi dengan instruktur, mahasiswa menggambar desain peranti pada model
kerja dan diperlihatkan (acc) ke instruktur.
8. Mahasiswa membuat peranti ortodonti dan diperlihatkan (acc) ke instruktur.
9. Insersi dan aktivasi dilakukan dibawah pengawasan instruktur. Cara Insersi dan aktivasi
peranti ortodonti:
a. Insersi peranti ortodonti lepasan dilakukan pada typodont (di awasi oleh
instruktur).
b. Aktivasi peranti ortodonti dilakukan sesuai dengan peranti yang dibuat, dipasang
pada typodont.
c. Typodont beserta peranti ortodonti lepasan yang telah diaktifkan dimasukkan
kedalam bak berisi air panas bersuhu 40-50o (cek menggunakan alat pengukur
suhu) rendam selama 10-15 menit.
d. Angkat typodont dari bak perendam, mahasiswa dapat melihat pergerakan gigi
pada typodont (perlihatkan hasil ini kepada instruktur)
e. Aktivasi peranti ortodonti pada typodont dapat dilanjutkan.
f. Jika telah mencapai minimal 5x aktivasi/kontrol, maka instruktur dapat
menyatakan requirement typodont selesai.
10. Catatan :
a. Setiap tahap harus ditunjukkan ke instruktur
b. Melampirkan foto IO (intra oral) model typodont awal (sebelum aktivasi), progres
(tiap selesai aktivasi), dan perawatan selesai (maloklusi terkoreksi).

Anda mungkin juga menyukai