Anda di halaman 1dari 146

BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA


DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA BENDA DI
SEKITAR KITA TERHADAP SISWA KELAS III
SD NEGERI 130 PALEMBANG KECAMATAN SUKARAMI

EMILIA SARI
855760697

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
PDGK 4501

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG
2021

i
ii
iii
iv
v
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ......................................................................................Ii


Lembar Pengesahan Hasil Perbaikan.............................................................Iii
Surat Pernyataan Bebas Plagiat.....................................................................Iv
Kata Pengantar ..............................................................................................V
Daftar Isi .......................................................................................................Vi
Daftar Tabel ..................................................................................................Ix
Daftar Grafik ................................................................................................X
Abstrak ..........................................................................................................Xi

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1
1. Identifikasi Masalah ....................................................................4
2. Analisis Masalah .........................................................................5
3. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah .............................5
B. Rumusan Masalah .............................................................................5
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................................5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................7
1. Pengertian Tindakan Kelas .........................................................7
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ....................................8
3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas...............................................8
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sd.......................................9
1. Pengertian Bahasa Indonesia ......................................................9
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia .....................................10
3. Fungsi Bahasa Indonesia..............................................................11
4. Fungsi Lingkup Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sd ....................11
C. Media Pembelajaran ..........................................................................12
1. Pengertian Media ........................................................................12

vi
2. Nilai Dan Manfaat Penggunaan Media .......................................13
3. Penggunaan Media Pembelajaran ...............................................15
D. Karakteristik Siswa Sd.......................................................................15
E. Karangka Fikir...................................................................................15

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PEBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat dan Waktu serta Pihak Terkait ................................17
1. Subjek Penelitian ........................................................................17
2. Tempat Penelitian .......................................................................17
3. Waktu Penelitian .........................................................................17
4. Pihak yang Terkait ......................................................................17
B. Desain Prosedur Penelitian Pembelajaran ........................................18
1. Desain Perbaikan Siklus I ...........................................................18
2. Desain Perbaikan Siklus II...........................................................21
C. Teknik Analisis Data .........................................................................23
1. Data Kuantitatif ...........................................................................24
2. Data Kualitatif .............................................................................24

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Hasil Perbaikan Pembelajaran ..........................................25
1. Deskripsi Siklus Awal (Pra-Siklus).............................................25
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Perbaikan Pembelajaran (Siklus I)...............................................26
3. Deskripsi Hasil Penelitian
Perbaikan Pembelajaran (Siklus II)............................................28
B. Pembahasan hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .....................29
1. Pembahasan Hasil penelitian
perbaikan pembelajaran Siklus I.................................................30
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Perbaikan Pembelajaran SIklus II............................................... 31

vii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan ...........................................................................................32
B. Saran dan Tindak Lanjut....................................................................32
C. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................33

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..........................................................................17


Tabel 4.1 Nilai Pra-Siklus Bahasa Indonesia Benda Di Sekitar Kita.....................25
Table 4.2 Nilai Pra-Siklus Bahasa Indonesia
“Benda Di Sekitar Kita” Siklus I............................................................27
Table 4.3 Nilai Pra-Siklus Bahasa Indonesia
“Benda Di Sekitar Kita” Siklus II..........................................................28

ix
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Nilai Hasil Prasiklus.............................................................................26


Grafik 4.2 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1........................................................27
Grafik 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................................29

x
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA REALIA BENDA DI SEKITAR KITA
TERHADAP SISWA KELAS III
SD NEGERI 130 PALEMBANG KECAMATAN SUKARAMI

NAMA : EMILIA SARI


NIM : 855760697

Abstrak

Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran yang akan diteliti dan melihat proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru didalam kelas yang dibantu oleh teman sejawat sebagai
observer agar pelaksanaan penelitian berjalan dengan baik. Metode maupun media
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan
suatu materi pembelajaran. Masih banyak guru yang tidak menggunakan media
dalam proses pembelajaran. Akibatnya, kualitas belajar akan menurun dan hasil
belajar akan rendah. Pembelajaran dengan media realia merupakan salah satu
alternatif dalam proses pemebalajan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa dikelas. Tujuan penelitian ini adalah mengatahui hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri 130 Palembang Tahun Ajaran 2021/2022 pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil belajar siswa menggunakan media realia
pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah baik hal ini tampak dengan adanya
peningkatan rata-rata nilai dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada pra-siklus
yang lulus KKM hanya 15 orang siswa yakni dengan ketuntasan yaitu 40,54%.
Pada siklus I, siswa yang lulus KKM hanya 23 siswa yakni dengan ketuntasan
yaitu 63 %. Pada siklus II siswa yang lulus KKM hanya 31 siswa yakni dengan
ketuntasajn 83%. Sehingga daoat menarik kesimpulan bahwa dengan
menggunakan media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Hasil belajar Bahasa Indonesia, Media Pembelajaran.

xi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu
peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya (KTSP SD/MI
2007).
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (KTSP SD/MI
2007).
Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya siswa kurang
mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki dan terlibat langsung
dalam pembelajaran. Pembelajaran akan lebih menarik bila siswa gembira
belajar dan senang karena mereka merasa tertarik dan mengerti apa yang
dipelajarinya (Ustman,Uzer 2002).
Sekolah dasar (SD) Sebagai lembaga pendididkan dasar memiliki
tugas yang amat berat dalam upaya mempersiapkan perserta didiknya dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam struktur kurikulum SD
meliputi sebstansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu janjang Pendidikan
selama enam tahun mulai dari kelas 1 sampai VI. Mata pelajaran Bahasa
Indonesia termasuk pelajaran yang umatama di SD.
Dalam dunia Pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran
baik dalam penguasaaan materi maupun metode pembelajaran selalu
diuoayakan. Salah satu upaya yang dilakukan guru dalam peningkatana
kualitas pembelajaran yaitu menyusn berbagai macam scenario kegiatan
pembelajaran dikelas. Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan
pengajaran yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar yang dilakukan oleh
murid. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara murid,
interaksi antara guru dan murid, mapun interaksi antara murid dan sumber
belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut murid dapat membangun
pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan serta dapat memotivasi peserta didik sehingga
mencapai keopetensi yang diharapkan,
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam proses
pembelajaran sering terjadi kegagalan komunikasi, yang berarti materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak dapat diterima secara optimal oleh
siswa itu sendiri. Menyangkut proses komunikasi itu sendiri, dalam
pembelajaran yang efektif harus terdapat tiga komponen pokok, yaitu guru
sebagai penyampai pesan, siswa sebagai penerima pesan, dan materi ajar
sebagai pesan itu sendiri. Karena guru merupakan komponen penting dalam
pembelajaran, untuk itu guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan
sebaik- baiknya. Dalam hal ini guru mempunyai peranan penting dalam
perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Guru yang berkompeten harus
memiliki strategi dalam proses pembelajaran agar tercipta suasana belajar
yang kondusif. Selain strategi pembelajaran, guru harus pandai memilih media
pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran itu sendiri dapat tercapai
dengan optimal
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri
siswa yang dapat mengubah siswa menjadi lebih baik dibandingkan
sebelumnya. Untuk itu hasil belajar dijadikan tolak ukur seorang guru dalam
mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dan tingkat keberhasilan guru
dalam mengajar. Menurut Hamalik sendiri menyatakan bahwa “Hasil belajar
tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat
diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan ketrampilan.
Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan penimbangan
yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
Kesulitan siswa daam menerima materi pelajaran terutama dalam
memahami konsep-konsep abstrak terbantu dengan adanya media
pembelajaran. Dalam pembeljaran media itu sangay dibutuhkan, tetapi
penggunaan media harus divariasikan dengan jenis media yang lain agar
siswa cepat menguasai materi yang tekah diberikan oleh guru. Seperti
halnya dalam pengunaan ralita atau ralia daolam pembelajaran Bahasa
Indonesia dibutuhkan media yang tepat untuk memudahkan siswa dalam
memahami konsep, memilik keterampilan proses belajar.
Disinilah peran guru dibutuhkan, dengan anggapan siswa bahwa
Bahasa Indenisa itu suliy dan juga tingkat kemampuan siswa yang berbda-
beda seorang guru harus mampu mengakomodasi semua siswa dengan
menggunakan media yang memudahkan siswa memahami materi yang
disampaikan.
Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audiovisual serta peralatannya. Menurut Sadiman (2011), media
hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.
Kesimpulannya media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi. Media realia adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar (Endriani, 2011).
Benda merupakan  barang atau benda yang memiliki wujud padat
menyerupai bentuk tertentu sesuai benda tersebut. Benda memiliki jenis,
sifat fisik dan ciri. Jenis benda yaitu benda hidup dan benda mati, sifat
fisik benda dilihat dari ukuran, bentuk dan warnanya sedangan benda juga
memiliki ciri yaitu mempunyai massa dan segala sesuatu yang menepati
ruang. Dalam penggunaan media realia ini yang di kaji yaitu penggunaan
media realia pada benda yang terbuat dari kertas dimana benda yang
terbuat dari kertas.
Kata realia sendiri maksudnya adalah nyata. Jadi guru harus bisa
menyiapkan dan menggunakan media yang nyata atau konkrit sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Contohnya foto, gambar, model, dan masih
banyak lagi yang ada dilingkungan sekitar siswa. Realia dapat digunakan
dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagai mana adanya, tidak ada
pengubahan, kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan hidup aslinya.
Menurut Endriani (2011), ciri media realia adalah benda asli yang
masih ada dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran
yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagaimana wujud aslinya. Selain
dalam bentuk aslinya, penggunakan realia dapat dimodifikasi.
Bedasarkan data awal ulangan harian anak pelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas III SD Negeri 130 Palembang masih dtitemukan
banyak siswa yang belum tuntas dalam kompetensi dasar tersebut. Dari
siswa 37 siswa hanya 15 siswa mendapatkan nilai di atas KKM atau
sekitar 40,54%. Sedangakan 22 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM
atau sekitar 59,45%. Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis
mempunyai ide untuk memperbaiki hasil pembelajaran dengan melakukan
feleksi untuk perbaikan pembeljara.
Dari Permasalah diatas peneliti menyadari bahwa sorang guru
garus mempempersiapkan media relia dan poster agar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

1. Identifikasi masalah
Setelah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.
Siswa masih ada yang memperoleh nilai di bawah KKM. Karena selama
pembelajaran Bahasa Indonesia siswa tidak termotivasi dan kurang aktif.
Berdasarkan hal tersebut peneliti mengidentifikasi masalah, antara lain :
a. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran
b. Rendahnya tingkat penguasaaan siswa terhadap materi pembelajaran yang
telah diberikan
c. Guru tidak menggunakan media pembelajaran
d. Siswa memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 59,55%.

2. Analisis Masalah

Peneliti dapat mengidentifikasikan masalah bahwa diketahui factor


penyebab rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
Bahasa Indonesia.

a. Siswa kurang termotivasi untuk mempelajari Bahasa Indonesia


b. Tingkat keberanian siswa untuk menjawab atau bertanya sangat kurang
c. Guru kurang memberikan pelajaran yang bervariasi
d. Guru tidak menggunakan media dalam memberikan materi pembelajaran

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarkan analisis masalaha diatas oeneliti merencanakan alternatif
masalag sebagai berikut :
a. Lebih focus berinteraksi dengan siswa saat proses ngajar-mengajar
b. Menggunakan media realia dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan paparan tersebut diatas, maka dapat dirumuskan


masalah sebagai berikut: Bagaimana Meningkatkan media realia benda di
sekitar kita terhadap hasil belajar siswa kelas 3 sd negeri 130 palembang
kecamatan sukarami.

C. Tujan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan peneliti untuk


meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media realia dalam
pembelajaran Bahasan Indonesia kelas III SD Negeri 130 palembang.
1. Mendeskrifsikan proses penerapan media/metode yang bervariasi yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Menganalisis peningkatkan pemahaman siswa setelah diterapkan metode
bervariasi?
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa mandaat
diantaranya :
1. Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan


atau sumbangan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas
Pendidikan atau pembelajaran, khusunya yang bersangkutan dengan “
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Melalu Media Realia Pada Siswa Kelas III SDN 130 Palembang.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Hasil Penelitian ini dapat memberikan pengalama langsing
pada guru khususnya peneliti yang terlbat dalam memperoleh
pengalaman baru untuk menerapkan media dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia, serta dapat meningktakan pengetahan dan wawasan
pembelajaran, khususnya dalam bidang Pembelajaran Bahasa
Indonesia.
b. Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.
c. Bagi Sekolah/Istitusi
Dapat memberikan wawasan dalam usaha memperbaiki proses
pembelajaran pada guru khususnya pada mata pembelajaran Bahasa
Indonesia dan memajukan sekolah dengan memberikan motivasi,
kepada guru dalam mengembangkan wawasan professional sehingga
mutu Pendidikan dapat lebih meningkatkan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Tujuan Tentang Penelitian Tindakan Kelas


1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Mengembangkan wawasan dengan cara melakukan pencarian atau
eksplorasi untuk menenukan jawaban dari masalah yang menjadi kajian
ada seperangkat aturan dan Langkah-langkah yang harus dilaksanakan.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang
dengan sendirinya mempunyai berbagai aturan dan Langkah-langkah yang
harus diikuti.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari
classroom Action Research, yaitu satu Action Research yang dilakukakan
dikelas. Ada beberapa pengertian PTK menurut beberapa para ahli
diantaranya adalah Carr & Kemmis (McNiff, 1991). Pengertian PTK
merupakan penelitian bidang social, yang terlibat dialamnya, serta
bertujuan untuk melakukan perbaikan alam berbagai aspek.
Milis mendefiniskan PTK sebagai “systemtic inquiry” yang
dilakukan oleh guru, kepala sekolah atau konselor sekolah untuk
mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
Menurut Kunnar PTK merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik atau Bersama-sama dengan orang lain (kalaborasi yang bertujuan
meningkatkan atau memperbaiki mutu proses pembelajaran didalam kelas.
Pemahaman tentang PTK adalah suatu pengamatan yang
menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan metodologi
penelitian yang dilakukan alam beberapa priode atau siklus. PTK dapat
berbentuk individual dan kolaboratif. Alam PTK individual seorang guru
melaksanakan PTK 1 kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedangkan
dalam PTK kolaboratif beberapa guru secara sinergis melaksanakan PTK
di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan kunungan antar
kelas.
2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
PTK memiliki karakteristik tersendiri sebagai pembeda dengan
penelitian-penelitian lainnya. Menurut Warhani & Kuswaya, karakteristik
PTK adalah sebagai berikut :
a. An Inquiry of practive from withim (penelitian berawal dari kerisauan
guru akan kinerjanya.
b. Self-reflective inquiry (metode utama adalah refleksi diri, bersifat agak
longgar, tetapi mengikuti kaidah-kaidah penelitian.
c. Fokus penelitian berupa kegiatan pembeljaran
d. Tujuannya untuk memperbaiki pembelajaran.
Kunci utama PTK adalah adanya tindakan (action yang dilakukan
berulang-ulang dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan.
Tindakan ini dilakukan oleh orang yang terlibat langsung dalam bidang
yang diperbaiki tersebut.

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas


Penelitian Pendidikan pada umumnya ditujukan untuk memperoleh
landasan dalam mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khusunya
prosedur pembelajaran, menjamin cara kerja yang efektif dan efisien,
memperoleh fakta-fakta tentang beberapa masalah Pendidikan, dan
menghindarkan sesuatu yang dapat merusak, serta meningkatkan
kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran. Berdasarkan
pemahaman tersebut tujuan PTK menurut Wardani & Kuswaya 2014,
adalah sebagai beriku :
a. untuk memperbaiki pembelajaran
b. meningkatkan layanan professional dalam konteks pembelajaran
c. memberikan kesempatan kepada guru untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
d. Memberikan kesempatan kepada guru melakukan analisis terhadap
kinerjanya sendiri didalam kelas
Tujuan ini dapat dicapai dengan cara melakukan berbagai tindakan
untuk memecahkan permasalahan pembelajaran di kelas yang selama ini
dihadapi, baik disadari maupun tidak disadari. Oleh karena itu faokus PTK
terletak pada tindakan alternatif yang dilakukan oleh guru kemudian
diconakan dan dievaluasi untuk mengetahui efektifitas tindakan-tindakan
alternatife didalam memecahkan masalah yang dihadapi.
PTK mempunyai keterbatasan, yaitu validitasnya yang masih
sering dipertanyakan, serta tidak mungkin melakukan generalisasi karena
sampelnya hanya kelas dari guru yang berperan sebagai pengakar dan
peneliti.
PTK memerlukan berbagai kondisi agara dapat berlangsung
dengan baik dan melembaga. Kondisi tersebut antara lain dukungan dari
personil sekolah, iklim yang terbuka yang memberikan kebebasan kepada
guru untuk berinovasi, berdiskusi, berkalaborasi dan saling mempercayai
diantara ersonil sekolah dan juga saling percaya anatara guru dan siswa.

B. Tinjauan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD


1. Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah Bahasa resmi negara Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa permersatu di Indonesia yang
mempunyai bermacam-macam Bahasa daerah. Untuk menyatukan
masyarakat Indonesia yang beragam adat istiadat, budaya dan daerah yang
berbeda maka kita menggunakan Bahasa Indonesia agar dapat
berkomunikasi dengan masyarakat yang berbeda Bahasa dan daerah.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa yang tidak salah
menulis, sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan.
Pengertian Bahasa Indonesia di sekolah diharapkan membantu
siswa mengenali dirinya, budayanya dan budaya orang lain.
Mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartispasi dalam masyarakat
yang menggunakan Bahasa tersebut serta menggunakan kemampuan
imajinatif yang ada dalam dirinya.
Aspek kemampuan Bahasa meliputi keterampilan mengarkan,
berbicara, membaca dan menulis yang berkaitan dengan ragam Bahasa
maupun ragam kesastraan.
Pendidikan Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Baik secara lisan maupun tulisan serta
menimbulkan apresiasi terhadapa hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.

2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia


Berdasarkan Panduan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
SD/MI (2006) mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sengan etika yang berlau,
baik secara lisan maupun tulisan.
b. Meghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa persatuan dan Bahasa negara.
c. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakan dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
inyelektual, serta kematangan emosional dan social.
e. Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual Indonesia.
f. Menikmati dan memandaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
kemampuan berbahasa.
Sedangkan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai mana
dinyatakan oleh Akhadia dkk,(1991) adalah agar siswa “memiliki
kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta menghayati
bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa
serta tingkat pegalaman siswa sekolah dasar”. Dari penjelasan Akhadiah
tersebut makan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dirumuskan
menjadi empat bagian, yaitu :
a. Lulusan SD diharapkan mampu menggunakan Bahasa Indonesia
secara baik dan benar.
b. Lulusan SD diharapkan dapat menghayati Bahasa dan sastra
Indonesia.
c. Penggunaan Bahasa harus sesuai dengan situasi dan tujuan
berbahasa
d. Pengajaran disesuaikan dengan tingkat pengalamam siswa SD.

3. Fungsi Bahasa Indonesia


Menurut (Depdikbud,1995/1996) tujuan dan fungsi pembelajaran
Bahasa Indonesia merupakan alat oenting untuk mencapai tujuan
Pendidikan nasional, antara lain :
a. Menanamkan, memupuk, dan mengembangkan perasaan satu nusam
satu bangsa dan satu Bahasa.
b. Memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia lisan
dan tulisan
c. Memupuk dan mengembangkan kecakaoan berpikir-dinamis, rasional
dan praktis
d. Memupuk dan mengembangkan keterampilan untuk memahami,
mengungkapkan dan menikmati keindahan Indonesia secara lisan
maupun tulisan.
4. Fungsi Lingkup Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD
Adapun ruang lingkup dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
mencakup 3 asperk yaitu:
a. Aspek Mendengarkan
Aspek mendengarkan mencakup dua sub aspek, yaitu :
1) Mendengarkan aktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar
seperti : menguraikan kosa kata berbagai benda yang dilingkungan
sekita.
2) Mendengarkan aktif produktif dapat dicontohkan pada kompetensi
dasar mengenai berbagai jenis benda di lingkungan sekitar secara
sederhana
b. Aspek Menulis
1) Sub aspek sastra dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti:
Menulis nama Benda hidup dan dan benda tak hidup melalui teks
pendek berupa gambar slogan sederhana, tulisan dan syair lagu.
2) Sub aspek Non sastra dicontohkan pada kompetensi dasar seperti:
menulis berbagai kosakata tentang berbagai jenis benda di
lingkungan sekita secara tertulis dengan tepat.
c. Aspek Berbicara
Aspek berbicara mencakup dua sub aspek, yaitu :
1) Berbicara aktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti:
mendeskripsikan benda – benda yang terbuat dari kertas
2) Berbicara aktif produktif dapat contohkan pada kompetensi dasar
seperti: bertanya kepada orang lain dengan pikiran, perasaan, dan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun, menceritakan
Kembali apa yang dilihat dan didengarkan dengan menggunakan
kata-kata sendiri.

C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media menurut Arrsyad dalam berbagai media pembelajaran
menjelaskan bahwa berasal dari Bahasa latin medius secara harfiah berate
tengah “Perantara atau Pengantar”.
Menurut Daryanta dalam bukunya Media Pembelajaran Menjelaskan
bahwa kata media merupakan jamak dari medium. Medium didefinisikan
sebagai perantara atau pengatar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju
penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi dari pengirim
menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi yaitu
sebagai pembawa pesan komunikator menuju komunikan.
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah salah satu proses
komunikasi. Proses komunikasi (proses penyampaian pesan) harus diciptakan
atau di wujudkan melalui kegiatan penyampaian harus diciptakan atau
diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau
infomasi oleh setiap guru dan peserta didik. Yang dimaksud pesan atau
informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman dan
sebagainya
Melalui proses komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap dan
dihayati orang lain. Agar tidak terjadi kesesatan dalam proses komunikasi
perlu digunakan sarana yang membatu proses komunikasi yang disebut media.
Dalam suatu proses belajar mengajar media yang digunka untuk mempelancar
komunikasi belajar mengajar disebut media Intruksional Edukatif, jadi proses
belajar mengajar merupakan tukar menukar infoemasi dengan komunikasi,
untuk mempermudah itu semua diperlukan media.
Menurut Letuharu menyatakan bahwa “media pembelajaran adalah
bahan, alat atau Teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan
siswa dapat berlangsung secara tepat guna”.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media
merupakan alat komunikasi, pengantar pesan perantara. Dalam proses
pembelajaran keberadaan media sangat membantu dan menunjang, proses
interaksi antara guru dan siswa sehingga dapat berlangsung dengan baik sesuai
harapan.
2. Nilai Dan Manfaat Penggunaan Media
Sudjana (200:100) Menyatakan media adalah nilai dan manfaat
penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar antara lain :
a. Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk
belajar.
b. Dengan media dapat meletakan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir
karena ini dapat menguranagi verbalisme.
c. Dengan media dapat meletakan dasar untuk perkembangan belajar
sehingga hasil belajar bertambah mantap.
d. Dengan media memberikan pengalaman yang nyata dan dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pasa setiap siswa.
e. Menumbuhkan pemiiran uang teratur dan berkesinambungan
f. Memberi pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkemabangnua efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih
smepurna.
g. Membantu tumbuhnya pemikiran dan memantau berkembangnua
kemampuan berbahasa.
h. Bahaan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pelajaran lebih baik.
i. Metode mengajar akan lebih bervariasi
j. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Manfaat media menurut Eneyclopedei of Educational Research
dalam Hamalik (1994) sebagai berikut :
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa
c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
d. Memberi pengalaman yang nyata
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu
f. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa
g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik.
3. Penggunaan Media Pembelajaran
a. Media Sebagai Alat Bantu
Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah
suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang gurulah yang
menghendaki untuk membatu tugas dalam menyampaikan pesan-pesan
dari bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik.
b. Media Sebagai Sumber Belajar
Belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai
untuk dikonsumsi oleh setiap anak didik. Sumber belajar sesungguhnya
banyak sekali terdapat dimana-mana contohnya disekolah, dihalaman,
dipusat kota dipedesaan dan sebagainya,
Media Pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu
guru dalam memperkaya wawasan anak, aneka macam sumber ilmu
pengetahuan bagi anak didik.
c. Macam-macam Media dan Penggunaanya
a) Media Audititif
b) Media Visual
c) Media Audiovisual
D. Karakteristik Siswa SD
Menurut Piaget (Haruman, 2008) dari usia perkembangan kognitif
siswa SD masih dengan objek konkret yang dapat dilihat oleh panca indra,
siswa SD umumnya antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun.

E. Kerangka Pikir
Pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan dengan penggunaan media
realia pada materi benda di sekitar kita. Sesuai dengak karakteristik anak kelas
3 sd yang berada pada fase dimana mereka belajar meahami suatu konsep
melalui manipulasi benda-benda yang konkret, maka dalam pembelajaran
konsep-konsep Bahasa Indonesia guru menyediakan realia media dan ilustrasi
yang konkret dan konteks dalam kehidupan dan mudah di jumpai di sekitar
siswa.
Realia media adalah alat (benda) yang digunakan dalam pembelajaran
baik siswa mapun guru untuk mempergerakan fakta, konsep, prinsip atau
prosedur tertentu sehinggat tamoak konkrit, media yang digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia ini media berupa bendanya nyata yang terbuat
dari kertas seperti, pesawat yang terbuat dari kertas, kalender, amplop dan lain
sebaginya .
Pengunaan meda bertujuan agar konsep-konsep belajar Bahasa
Indonesia untuk lebih mudah dipahami dan mudah dimengerti bagi siswa,
lebih bertaham dalam ingtaan siswa sehingga pada akhirnya diharapkan
prestasi siswa lebih meningkat.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Serta Pihak Membatu
1. Subjek Penelitian
Subjek peneliian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 130
Palembang, tahun ajaran 2021/2022. Dengan suatu pelajaran Bahasa
Indonesia dan mengambil topik benda disekitar kita serta
mengidentifikasikan informasi tentang benda.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri 130 Palembang
Sumatera Selatan. Peneliti memilih tempat ini karena peneliti sebagai guru
yang mengajar di SD tersebut, sehingga memudahkan berinteraksi dengan
sekolah.
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan di kelas III SD
Negeri 130 Palembang dari tanggal 05 November 2021, pada semester
ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel. 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Siklus Mata Pelajaran Hari/Tanggal Waktu


1 Prasiklus Bahasa Indonesia Rabu/03 November 2021 08.00-10.00
2 Siklus I Bahasa Indonesia Jumat/05 November 2021 08.00-10.00
3 Siklus II Bahasa Indonesia Jumat/12 November 2021 08.00-10.00

4. Pihak Yang Membantu


Adapun pihak-pihak yang membantu dalam penelitian perbaikan ini
yaitu:
1. Dr. Drs.Yulianto Wasiran,M.M Selaku Suvervisor 1
2. Sukarni, S.Pd, selaku supervisor 2
3. Insariyati Harahap, S.Pd, selaku Observer
4. Amirudin, S.Pd Selaku kepala sekolah SDN130 Palembang
5. Siswa kelas III. D Tahun Pelajaran 2021/2022 SDN 130 Palembang.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam materi benda di sekitar kita dengan indicator pencapaian hasil
belajar adalah mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks dan
mengidentifikasi benda-benda yang terbuat dari kertas. Untuk mengetahui ada
tidaknya peningkatan, maka peneliti menggunakan desain Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Penelitian ini dilakukan penelitian dikelasnya sendiri melalu refleksi
diri dengan tujuan memperbaiki kenerja sehingga berdampak positif bagi
siswa yang ditunjukkan dengan hasil yang meningkat.
Penelitian ini adalah proses perbaikan pembelajaran rangkaian
tindakan akan melalui tahapan-tahapan yaitu tahapan perencanaan, tindakan,
pengamatan, analisis dan reflesi setiap akhri kegiatan dilakukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
Adapun model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
adalah media realia untuk menarik perhatian siswa saat kegiatan berlangsung.

1. Desain Perbaikan Siklus 1


a. Perencaan
Berdasarkan data yang diterima, peneliti merumuskan
permasalahan secara operasional terutama pada penggunaan media realia
dalam pembelajaran dilakukan dan reaksi siswa terhadap materi.
Kemudian tindakan peneliti berikutnya :
a. Menentukan kopetensi dasar yang akan disajikan
b. Membuat Rpp pada siklus I
c. Mempersiapkan media realian (benda yang terbuat dari kertas,
kalender, pesawat, kapal dan amplop)
d. Menyusn akat data seperti lembar pengamatan perfomasi guru dan
Menyusun tes formatif.
b. Pelaksanaan
Peneliti menyiapkan Instrumen observasi dan evaluasi yang tepat
dan sesuai dengan tahap-tahap media gambar. Pada Siklus I disampaikan
informasi melalu media gambar, mengerjakan soal evaluasi secara
individu. Selama proses pembelajaran guru mengajarkan kepada anak
dengam melalu media realia benda, agar anak aktif dan termotivasu,
semangat dan mudah untuk mengingat dengan tapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Membuka Pelajaran,
b. Guru memperlihatkan benda-benda yang terbuat dari kertas. Siswa
diminta untuk menentukan apa kesamaan dari benda-benda yang
diperlihatkan (terbuat dari kertas).
c. Siswa dapat menyebutkan benda-benda yang terbuat dari kertas yang
ada di sekitar
d. Siswa diminta untuk menandai kata-kata yang kurang dipahami pada
wacana tersebut
e. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di lembaran buku siswa
f. Siswa untuk bertanya tentang materi benda terbuat dari kertas.
g. Guru menutup pelajaran

c. Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan guru untuk mengumpulkan data
selama aktivits pembelajaran berlangung, baik itu berupa data aktivitas
siswa maupun aktivitas guru di dalam kelas maupun diluar kelas. Untuk
kegiatan observasi ini Langkah -langkahnya sebagai berikut :
a) Observer mempersiapkan lembar pengamatan observasi guru dan
siswa serta mendokumentasikan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung, pengamat juga
mengamati peneliti dalam memberikan materi pemebelajaran, dan juga
mangamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Selain
mengamati guru, pengamat juga mengamati siswa dan mencatat hal-hal
yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung di dalam lembar
observasi. Untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru, penila menggunakan APKG I dan APKG II sebagai panduan
penilaian.

b) Observer Mengumpulkan Data Observasi


Dalam kegiatan ini pengamat melaksanakan pengamatan,
mencatat dan memberikan interprestasi terhadap berlangsungnya
proses pembelajaran di kelas dengan mengisi lembar observasi siswa
yang telah disediakan, serta mengisi lembar APKG I dan APKG II
untuk menilai guru. Selain mengisi lembar obsevasi siswa dan APKG I
dan APKG II pengamat mengambil beberapa dokumentasi untuk
mendapaykan interprestasi data yang lebih jelas.

d. Refleksi
Beerdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan peneliti pada siklus I
didapatkan data siswa bahwa yang dapat memenuhi kriteria ketuntasan
minmal (KKM) atau diatas KKm berjumlah 17 siswa dari 37 siswa atau
41% dan yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal atau di bawah
KKM sebanyak 20 siswa atau sekitar 54% daru data tersebut terlihat
bahwa pada kegiatan siklus I belum berhasil.
Dari hasil diskusi yang dilakukan peneliti dengan penilai I dan II
bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Kelebihan terlihat bahwa siswa sudah
terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa sudah mulai tertarik
dengan materi pemebelajaran dan suasana kelas juga sudah terlibat aktif
dalam kegiatan pemebelajaran dikelas. Sedangkan kekurangan yang
ditemukan oleh penilai I dan II belum maksmilanya penggunaan media
pembelajaran yang dapat meningkatkan perhatian siswa, masih terdapat
beberapa orang siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran,
terutama saat guru meminta siswa untuk menemukan benda yang terbuat
dari kertas di dalam kelas.
Berdasarkan masukkan dari penilai I dan II bahwa ada kelebihan
dan kekurangan dalam proses pembelajaran, maka dari itu apabila terdapat
kelebihan maka akan dipertahankan dan jika masih ada kekurangan maka
peneliti akan ditindak lanjuti dengan melakukan rencana perbaikan untuk
tidakan selanjutnya di siklus II.

2. Desain Desain Perbaikan Siklus 1


a. Perencanaa
Dari hasil refleksi tingkat I, peneliti merumuskan permasalahan secara
operasional terutama pada penggunaan media realia dalam pembelajaran serta
reaksi siswa, kemudia peneliti Menyusun tindakan sebagai berikut.
a. Menentukan kopetensi yang akan diajarkan.
b. Membuat RPP
c. Membuat scenario pembelajaran tindakan perbaikan sesuai hasil refleksi
pada Siklus I.
d. Menyusun pengelolaan kelas sesuai Siklus I.
e. Menyusun lembar pengamatan performasi guru.
f. Menyiapkan media realia sesuai dengan pembelajaran.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan Siklus II merupakan perbaikan dari Siklus I.
dalam pelaksanaan perbaikan, peneliti bertindak sebagai guru yang
menerapkan media realia dan ditunjang dengan media yang relevan, evaluasi
yang tepat dan memperbaiki komponen-komponen pembelajaran yang belum
maksimal. Diharapkan pelaksanaan pada siklus II ini siswa dapat menguasai
dan memahami materi yang diberikan sehingga dapat mencapai hasil yang
diharapkan melalui tahapan-tahapan proses pembelajaran sebagai berikut :
a. Guru membuka pelajaran dengan melakukan apersepsi dan mengulang
materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Guru menyediakan media pembelajaran berupa benda nyata yang terbuat
dari kertas,
c. Membagi siswa menjadi kelompok
d. Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang upaya menghemat kertas
e. Siswa menuliskan hasil diskusi
f. Siswa diigatkankan untuk memperhatikn penulisan huruf besar dan tanda
baca.
g. Siswa diberikan kesempatan bertanya tentang materi benda yang terbuat
dari kertas.
h. Siswa menuliskan kata-kata yang baru dikenalnya di Buku Siswa
i. Siwa mencari arti kata tersebut dan siswa membuat kalimat dari kata-kata
tersebut.
j. Guru menyimpulkan hasi diskusi
k. Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum di mengerti
l. Guru menyimpulkan materi yang dipelajari
m. Guru lakukan kegiatan penutup.

c. Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data selama
aktivitas pembelajaran berlangsung, baik itu berupa data aktivitas siswa
maupun aktivitas guru di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk
kegitasn observasi ini dilakukan Langkah-langkah sebagai berikut :
a) Observer mempersiapkan lembar pengamatan observasi guru dan
siswa, serta mendokumentasikan selama kegitan pembelajaran
berlangsung.
Selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung, pengamat juga
mengamati peneliti dalam memberikan materi pemebelajaran, dan juga
mangamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Selain
mengamati guru, pengamat juga mengamati siswa dan mencatat hal-hal
yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung di dalam lembar
observasi. Untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru, penila menggunakan APKG I dan APKG II sebagai panduan
penilaian.
b) Observer Mengumpulkan Data Observasi
Dalam kegiatan ini pengamat melaksanakan pengamatan, mencatat
dan memberikan interprestasi terhadap berlangsungnya proses
pembelajaran di kelas dengan mengisi lembar observasi siswa yang telah
disediakan, serta mengisi lembar APKG I dan APKG II untuk menilai
guru. Selain mengisi lembar obsevasi siswa dan APKG I dan APKG II
pengamat mengambil beberapa dokumentasi untuk mendapaykan
interprestasi data yang lebih jelas.

d. Refleksi
Kegiatan ini dilakukan untuk menyempurnakan pembelajaran dengan
menggunakan media realia benda dan jua agara mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan. Dari hasil refleksi ini dapat diketahui bagaimana
peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil pada Siklus I dan II terhadap hasil belajar siswa dan
kegiatan dalam proses pembelajaran maka penelitian akan menyimpulkan
apakh berhasil atau tidak. Jika hasil belajar siswa, dan kegiatan dalam proses
belajar berlangsung menyenangkan sebagai indicator hasil belajar siswa
meningkat maka media realia yang diterapkan dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasi belajar siswa kelas III SDN 130 Palembang.
4. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data adalah cara yang digunakan penelitian untuk
mengola data. Data yang telah diperoleh akan dianalisa untuk mencapai tujuan
penelitian.
Dalam penelitain ini ada dua jenis data yaitu data yang berbentuk
Kuantitatif dan Kualitatif.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitif diperoleh dari hasil tes evaluasi siswa dari hasil belajar
tersebut dapat mengukur tingkat keberhasilan pembelajawan siswa dengan
menggunakan media realia. Data tersebut sesuai dengan penilaian yang telah
di rancang oleh guru. Rumusan yang digunakan untuk mendapaykan hasil
belajar peserta didik adalah :
r × 100
S=
n
Keterangan :
S = Nilai yang dicari
r = Jumlah skor yang dijawab benar
N = Skor Maksimal
100 = Bilangan genap.

2. Data Kualitatif
Data kualitatif diantaranya deskripsi datayang menggambarkan hasil
pengamatan observer terhadap aktivitas peserta didik selama berlangsungnya
pelajaran.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi Siklus Awal (Pra Siklus)
Pada bab IV ini akan dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas yang
meliputi hasil siklus I dan Siklus II berupa hasil test. Hasil penilaian untuk tes
diperoleh dari belajar siswa dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada
materi benda di sekitar kita dengan bentuk soal isian.
Berdasarkan hasil penelitian pada sikus yang telah dilakukan oleh
peneliti pada tanggal 03 November 2021 terhadap 37 siswa , hanya 15 siswa yang
tuntas, sedangkan siswanya 22 siswa tidak tuntas. Hal ini membuktikan bahwa siswa
yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal lebih banyak dari siswa yang telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal tersebut.
Setelah peneliti melakukan indentifikasi terhadap proses belajar mengajar,
peneliti menyimpulkan bahwa guru kurang kreatif dalam mengkemas pelaksanaan
proses belajar mengajar yang dapay memunculkan minat dan daya Tarik siswa seperti
penggunaan media dalam upaya mempermudah siswa dalam memahami materi
pembelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk
mengadakan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
realia pada Siklus I dan II.
Adapun hasil tahap pra-siklus dapat dilihat dalam table berikut :
Tabel 4.1
Nilai Pra-Siklus Bahasa Indonesia Benda Di Sekitar Kita
No Rentan Nilai Jumlah Presentase Kriteria Ketuntasan
1 41-52 9 24% Tidak Tuntas
2 53-64 13 35% Tidak Tuntas
3 65-76 7 19% Tuntas
4 77-88 5 14% Tuntas
5 89-100 3 9% Tuntas
Jumlah 37 100 %

Grafik 4.1
Hasil Pembelajaran Pra-Siklus

16
14
12
10
8
6
4
2
0
53-64 65-76 77-88 89-100

Berdasarkan table nilai dan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 Sebanyak 15 orang siswa atau
dipersentasekan 41%. Sedangkan 22 siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) 65 yaitu sebanyak 59%.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Siklus 1


Siklus satu dilaksanakan pada hari Jumat, 05 November 2021 yang
diajarkan oleh peneliti sendiri. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I, peneliti
dibantu teman sejawatbertindak sebagai pengamat atau observer Ibu Sukarni, S.Pd dan
Insariyati Harahap, S.Pd, dengan materi Benda Di Sekitar Kita. Pada siklus ini
guru menyiapkan media realia benda nyata.
Berdasarkan hasil pembelajaran Pra-Siklus yang dilaksanakan pada
tanggal 03 November 2021, ditemukan bahwa hasil pembelajaran yang dilaksanakan
masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Memperhatikan fakta tersebut, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan tujuan guna meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Pada tahap ini Langkah harus diperhatikan, tahap perencanaan terlebih
dahulu peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang telah disesuaikan dengan
rencanan perbaikan pembelajaran (RPP) pada siklus I. pada tahap pelaksanaan
pembelajaran, peneliti memulai pembelajaran dengan apersepsi yanti mengabsen
kehadiran siswa dan selanjutnya memberikan motivasi kepada siswa agar semangat
sembelum memulai pembelajaran, materi yang diberikan pada siklus I yaitu Benda Di
Sekitar Kita.
Tabel. 4.2
Nilai Hasil Test Bahasa Indonesia Materi Benda Di Sekitar Kita
Siklus I
No Rentan Nilai Jumlah Presentase Kriteria Ketuntasan
1 41-52 11 16% Tidak Tuntas
2 53-64 9 22% Tidak Tuntas
3 65-76 8 30% Tuntas
4 77-88 5 22% Tuntas
5 89-100 4 11 % Tuntas
Jumlah 37 100 %

Berdasarkan table diatas diperoleh diagram batang sehingga dapat dilihat


dengan jelas peningkatan nilai siswa pada siklus I.

Grafik 4.2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Dari table diagram diatas dapat dilihat hasil tes yang diperoleh oleh siswa
pada materi Benda Di Sekitar Kita mengalami peningkatan hasil belajar pada
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SD sebesar 46 % atau 17 siswa dari 37
seluruh siswa. Untuk itu perlu diadakan siklus II sebelum melakukan proses
perbaikan pembelajaran pada siklus II peneliti berdiskusi Bersama teman sejawat.
Hasilnya peneliti harus menggunakan media realia yang lebih menarik agar anak
termotivasi untuk belajar lebih aktif pada perbaikan pembelajaran Siklus II.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Siklus II


Peneliti melanjutkan siklus II dimana pada pelaksanaan perbaikan
pembeljaran siklus II mata pelajaan Bahasa Indonesia materi Benda Di Sekitar
Kita dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 November 2021 di kelas III. D
SDN 130 Palembang dan berdasarkan penilaian peneliti telah mendapatkan
peningkatan dari hasil evaluasi siswa dimana peneliti menekankan pada
memaksimalkan pemebelajaran Bahasa Indonesia pada materi Benda Di
Sekitar Kita dengan menggunakan media relia benda nyata, sehingga siswa
termotivasi. Dapat kita lihat pada gambar table dibawah ini.

Tabel. 4.3
Nilai Hasil Test Bahasa Indonesia Materi Benda Di Sekitar Kita
Siklus II
No Rentan Nilai Jumlah Presentase Kriteria Ketuntasan
1 41-52 2 5% Tidak Tuntas
2 53-64 4 11% Tidak Tuntas
3 65-76 11 30% Tuntas
4 77-88 12 32% Tuntas
5 89-100 8 22 % Tuntas
Jumlah 37 100 %

Berdasarkan table diatas diperoleh diagram batang sehingga dapat dilihat


dengan jelas peningkatan nilai siswa pada siklus II.

Grafik 4.3
Siklus II Hasil Belajar Siswa
14
12
10
8
6
4
2
0
41-52 53-64 65-76 77-88 89-100

Data di atas menjelaskan skala nilai dan presentase hasil belajar siswa
kelas tiga pada siklus II hanya 6 orang siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) atau sama dengan 16 %. Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan yang baik pada hasil pembelajaran Bahasa Indonesia pada
kompetensi dasar tentang Benda Di Sekitar Kita. Jumlah Presentase ini sudah
mencapai 83 % dari siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), maka peneliti dinyatakan berhasil.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Menurut Arikunto (2010) PTK merupakan penelitian yang dilaksanakan
oleh guru di kelasnya yang memiliki maksud untuk meningkatkan dan
memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas. Hasil penelitian ini sejalan dengan
teori (Yuliana,2018) bahwa media realia merupakan sebagai objek alat peraga
dari dunia luar yang digunakan untuk mengajar dan belajar dan dianggap
sebagai benda nyata, yang digunakan untuk membantu dan berlatih bahasa
baru. Menggunakan benda nyata tersebut dalam proses pembelajaran guru
sudah mencantumkan media realia dalam proses pembelajaran Karena dengan
adanya RPP guru dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik dan
berkesinambungan dengan hasil penilaian yang optimal untuk membangun
sikap pengetahuan dan sikap keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian mengamati media langsung anak-anak dapat
mengamati media tersebut dapat dilihat dari guru sudah menyiapkan media
nyata berupa benda disekitar kita yang terbuat dari kertas seperti pewat dari
kertas, kapal dari kertas, amplop kertas dan kalender yang terbuat dari kertas.
sehingga anak-anak bisa mengamati langsung media yang telah disediakan oleh
guru. mengamati media langsung dapat mengarahkan perhatian siswa agar
berkosentrasi,memberikan rasa senang dan memudahkan anak untukHal ini
sejalan sejalan dengan teori ( Setyo,2017) media realia merupakan model dan
objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang dan
sebagainya.
Dari keseluruhan siklus yang dilakukan oleh peneliti dapat terlihat
peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada tahap pra-
siklus banyak siswa gagal. Hal ini terlihat dari presentase ketuntasan siswa
hanya 41% persen yang nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Pada siklus I tampak peningkatan hasil belajar siswa karena telah
menggunakan media realia pembelajaran dengan tingkat keberhasilan sebesar
41% atau 17 siswa dari 37 seluruh siswa. Namun demikian, walaupun sudah
terlihat peningkatan hasil belajar tetapi masih dibawah standar ketuntasan
klasikal. Oleh karena itu peneliti telah melakukan peneliti lanjutan perbaikan
pembelajaran Siklus II.
Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikat, karena
tingat keberhasilan siswa mencapai 83% dan hal ini membuktikan bahwa
keberhasilan siswa pada siklus II dapat dinyatakan berhasil.

1. Pembahasan Hasil Penelitian Pebaikan Pembelajaran Siklus I


Pada siklus I digunakan untuk mengukur penguasaan kompetemsi dan
tingkat pemahaman siswa. Namun pada siklus I masih banyak yang belum
mencapai KKM dikarnakan dalam perencanaan Pembelajaran banyak
dijumpai kelemahan seperti : kurang efektifnya guru dalam mengelola dan
memanfaatkan waktu, tidak menggunakan media realia yang dapat menarik
perhatian siswa dan lain-lain.
Pada table hasil belajar siswa pra-siklus terlihat hasil evaluasi
pembelajaran siswa pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 64 masih
kurang. Sedangkan pada table Hasil Test Bahasa Indonesia Materi Benda
Di Sekitar Kita (Siklus I) sudah terlihat adanya peningkatan hasil belajar
siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi siswa yang menunjukkan
bahwa 63 % atau 23 siswa dari 37 seluruh siswa telah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Namun demikian diharapkan pada siklus II
dengan menggunakan media realia dan memaksimalkan peran serta siswa
dalam pembelajaran, diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa.

2. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Siklus II


Pada siklus II sudah banyak siswa yang berhasil atau mendapatkan
nilai yang baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mendapat
nilai di atas KKM yaitu sebanyak 31 siswa atau 83% dari jumlah siswa dan
mereka mendapatkan nilai diatas 65 hingga 100.
Peningkatan nilai hasil belajar siswa ini terjadi karena guru/peneliti
telah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang dilanjutkan
dengan perbaikan pada siklus II dengan menggunakan media realia. Selain
dari hasil belajar siswa bagaimana di atas, keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran juga meningkat. Hal ini dikarenakan siswa memperoleh hal-
hal baru yang menari dan tidak membosankan yaitu pembelajaran dengan
memanfaatkan media realia yang berfungsi untuk menarik perhatian siswa,
menciptakan rasa senang siswa dan mempermudah siswa memahami pesan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasn tindakan kelas ini, maka
peneliti menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa
pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Benda Di Sekita Kita
di kelas III SDN 130 Palembang.
Peningkatan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi benda di
sekitar kita diketahui tes pra-siklus, siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata
Pra-Siklus adalah 60, pada siklus I nilai rata-rata 70 dengan presentasi
63%. Setelah dilakukan siklus k 2 nilai rata-rata 80 dengan ketutasan
presentasi 83%. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa media realia dalam pembelajaran dapat meningktkan hasil belajar
siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Saran dan Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa yang disarankan peneliti
yaitu sebagai berikut :
a. Guna meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya menggunakan
media realia pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia, karena
dengan menggunakan media realia siswa akan lebih menarik perhatian
siswa, menciptakan rasa senang siswa dan mempermudah siswa
memahami pesan pada pembelajaran yang disampaikan.
b. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru hendaknya lebih
kreatif dan inovatid guna memunculkan daya Tarik siswa dalam
rangka menyajikan pembelajaran yang menarik dan tidak
membosanka.

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, dkk. (1991) Pembinaan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Arsyad,A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek:Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Badan


Standar Nasional Pendidikan.
Endriani, A. (2011). Jenis-jenis Media. http://aniendriani.blogspot.com
/2011/03/jenis-jenis-media.html. (diakses tanggal 30 September 2012).
media.neliti.com/media/publications/214700-penggunaan-media-realia-
meningkatkan-has.pdf.sadima
Hamalik, 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Adiya Bakti.
Haruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung
Remaja Rosda Karya.
Mc.Niff. J. (1992). Action Reasearch Parciples And Practice. Kent: Mackays Of
Chathan PLC. Dalam Wardani IG.A.K dkk (2020). Modul Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Mills,G.E. (2000). Action Research: a guied for teacher research. London:
Printice-Hall Internasional (UK) Limited. Dalam Wardani,
Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana,N. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru
Algensindo
Utoyo. S. (2017).Metode Pengembangan Matematika Anak Usia Dini. Gorontalo:
Ideas Publising.
Yuliana, W. (2018). Jurnal PKM. Pengajaran Kosakata Bahasa Inggris Dengan
Media Realia Dan Flash Card. Universitas Indraprasta PGRI

LAMPIRAN
KESEDIAAN SEBAGAI OBSERVER DALAM PENYELENGGARAAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ Universeitas Terbuka
Di Palembang

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Insariyati Harahap, S.Pd
NIP : 198512022019022003
Tempat Mengajar : SD N 130 Palembang
Alamat Sekolah : Jl. Kol. H. Burlian Km. 10 Palembang
Telepon :-
Menyatakan bersedia sebagai suvervisor 2 untuk membimbing dalam
pelaksanaan PKP atas :
Nama : Emilia Sari
NIM : 855760697
Program Studi : PGSD Bidang Ilmu (BI)
Tempat Mengajar : SD N 130 Palembang
Alamat Sekolah : Jl. Kol. H. Burlian Km. 10 Palembang
Telepon : 0813-7372-4429
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Palembang, November 2021
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI SUVERVISOR

Kepada
Kepala UPBJJ Universeitas Terbuka
Di Palembang

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Emilia Sari
NIM : 855760697
UPBJJ-UT : 18 Palembang
Menyatakan bahwa :
Nama : Sukarni, S.Pd
Tempat Mengajar : SD Negeri 130 Palembang
Guru Kelas : V.B
Adalah Suvervisor yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Palembang, November 2021

Emilia Sari S.Pd


NIM : 855760697
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI OBSERVER

Kepada
Kepala UPBJJ Universeitas Terbuka
Di Palembang

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Emilia Sari
NIM : 855760697
UPBJJ-UT : 18 Palembang
Menyatakan bahwa :
Nama : Insariyati Harahap, S.Pd
Tempat Mengajar : SD Negeri 130 Palembang
Guru Kelas : V.D
Adalah observer yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP).

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Palembang, November 2021


Mahasiswa,

Emilia Sari S.Pd


NIM : 855760697
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRA-SIKLUS

Satuan Pendidikan : SDN 130 Palembang


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 3 : Benda di Sekitarku
Sub Tema 1 : Aneka Benda di Sekitarku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan : Rabu / 03 November 2021

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

KOMPETENSI DASAR
NO INDIKATOR
(KD)

1 3.1 Menggali informasi tentang 3.1.1 Mengidentifikasi informasi


konsep perubahan wujud yang terdapat di dalam teks.
3.1.2 Mengidentifikasi benda-
benda dalam kehidupan benda yang berbahan dasar
sehari-hari yang disajikan dari kertas.
dalam bentuk lisan, tulis,
visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
2 4.1 Menyajikan hasil informasi 4.1.1 Memaparkan hasil diskusi
tentang konsep perubahan dalam bentuk tulisan dengan
wujud benda dalam terstruktur.
kehidupan sehari-hari 4.1.2 Memahami arti kata baru
dalam bentuk lisan, tulis, dengan tepat.
dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.

C. TUJUAN PEMBALAJARAN
1. Dengan membaca teks mengenai benda yang terbuat dari kertas, siswa
dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat di dalam teks dengan
tepat.
2. Dengan mengamati benda-benda dari kertas, siswa dapat
mengidentifikasi benda-benda yang berbahan dasar dari kertas dengan
tepat.
3. Dengan kegiatan berdiskusi dalam kelompok, siswa dapat memaparkan
hasil diskusi dalam bentuk tulisan dengan terstruktur.
4. Dengan mencari arti kata dari kosakata yang diberikan, siswa dapat
memahami arti kata baru dengan tepat.

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dengan
mengidentifikasikan benda-benda apa saja yang terbuat dari kertas.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas.
b. Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya penerapan
media dan metode yang bervariasi.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

E. MATERI

 Membaca wacana yang berjudul “Kertas di Sekitar Kita”.


 Mengamati benda-benda di sekitar yang terbuat dari plastik.
 Diskusi tentang penghematan dalam penggunaan kertas.
 Mencari arti dari kata yang diberikan.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Media : Realia
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan 10 menit
mengecek kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Bangun Pemudi
Pemuda”. Nasionalis
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Guru memperlihatkan benda-benda yang terbuat dari
kertas. Siswa diminta untuk menentukan apa
kesamaan dari benda-benda yang diperlihatkan
(terbuat dari kertas).
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti  Siswa diberi kesempatan untuk memberikan contoh- …menit
contoh benda yang terbuat dari kertas.
 Siswa membaca wacana di Buku Siswa yang
berjudul Kertas di Sekitar Kita. Siswa diberi
kesempatan memberikan pertanyaan jika ada hal
yang tidak dipahami kepada guru. Communication
 Siswa diminta untuk menandai kata-kata yang
kurang dipahami pada wacana tersebut.
 Siswa diminta untuk mengamati benda-benda di
sekitar mereka dan mendata benda-benda di sekitar
mereka yang terbuat dari kertas.
 Kegiatan dilanjutkan dengan guru mengarahkan
siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Buku
Siswa tentang bagaimana cara menghemat kertas?
Mandiri
 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara
pembuatan kertas memerlukan banyak kayu,
sehingga penebangan terus menerus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan kertas di dunia. Critical
Thinking and Problem Solving
 Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang upaya
menghemat kertas. Setiap siswa harus memberikan
pendapatnya masing-masing. Collaboration
 Setelah itu siswa menuliskan hasil diskusi pada kotak
yang telah disediakan di Buku Siswa.
 Siswa diingatkan untuk memerhatikan penulisan
huruf besar dan tanda baca.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan


kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi benda terbuat dari kertas.
 Siswa mendiskusikan pertanyaan yang muncul,
mengajak siswa lain memberikan pendapatnya.
Mandiri
 Siswa menuliskan kata-kata yang baru dikenalnya di
Buku Siswa.
 Siswa mencari arti dari kata-kata tersebut, dapat
mencarinya melalui kamus.
 Setelah itu siswa membuat kalimat dengan
menggunakan kata tersebut.
 Setelah itu kegiatan beralih kepada kegiatan
bermusik. Bersama-sama menyanyikan lagu Teka-
Teki.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Setelah itu siswa mengingat kembali, alat musik apa
yang biasa digunakan untuk mengiringi lagu,
khususnya alat musik ritmis.
 Siswa membentuk kelompok (kelompok yang sama
dengan pembelajaran sebelumnya). Dalam kelompok
siswa berlatih untuk mengiringi lagu Teka-Teki
dengan tepukan mengikuti pola irama lagu. Setiap
kelompok menggunakan media yang sama dengan
pertemuan sebelumnya.
 Setelah diberi kesempatan latihan, setiap kelompok
maju ke depan kelas untuk mempraktikkan
mengiringi lagu dengan alat musik ritmis/tepukan
sesuai pola irama lagu. Creativity and Innovation
 Setelah itu semua siswa bernyanyi bersama lagu
teka-teki dengan diiringi tepukan pola irama lagu.
 Selanjutnya, siswa diminta untuk mengamati pohon
di sekeliling sekolah.
 Sampaikah apakah siswa mengenali jenis pohon
yang ditampilkan di buku?
 Apakah siswa pernah melihat pohon tersebut
sebelumnya?
 Sampaikan informasi bahwa pohon-pohon tersebut
adalah pohon yang biasa digunakan untuk bahan
baku pembuatan kertas, yaitu Pohon Pinus, Akasia,
dan Pohon Jati. Berdasarkan gambar, pohon
manakah yang paling tinggi? Bagaimana mengukur
tinggi batang batang pohon tersebut?
 Siswa mengemukakan beberapa alternarif
jawabannya. Mandiri
 Siswa memerhatikan alat ukur yang ada di Buku
Siswa. Memilih mana yang paling tepat untuk
mengukur batang pohon.
 Siswa mengerjakan tugas di Buku Siswa, tentang alat
ukur apa yang paling cocok untuk mengukur benda
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
yang dimaksud.
 Setelah menyelesaikan tugas memilih alat ukur yang
cocok, siswa diminta untuk berkelompok, satu
kelompok terdiri dari 5 siswa. Collaboration
 Siswa diminta untuk mengukur tinggi badan dari
setiap anggota kelompoknya, siswa dalam kelompok
harus berkesempatan untuk mengukur tinggi badan
temannya.
 Hasil dari pengukuran dituliskan pada kolom yang
tersedia.
 Setelah selesai pengukuran, siswa mengurutkan
ukuran tinggi badan mulai dari yang paling tinggi
sampai yang paling rendah. Critical Thinking and
Problem Solving

Penutup  Kegiatan diakhiri dengan mengadakan refleksi …menit


tentang kegiatan hari ini. Apa yang sudah anak-anak
kuasai dan apa yang masih belum mereka kuasai.
 Siswa diingatkan lagi tentang pentingnya menjaga
alam ini dengan melakukan penghematan
penggunaan kertas. Lakukan dari hal yang paling
sederhana, yaitu memanfaatkan kertas yang masih
bisa digunakan.
 Menyanyikan lagu daerah “Apuse”
 Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing oleh
petugas. Religius
H. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5

dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian Pengetahuan
1. Latihan soal mencari arti kata.
Banyak arti kata yang dicari: 10
Benar semua (jumlah benar/10 x 100) = 100
2. Membuat kalimat dari kata baru.
Banyak isian: 5
Benar semua (jumlah benar/5 x 100) = 100
3. Latihan mengidentifikasi satuan panjang dan alat ukur.

Penilaian Keterampilan
1. Rubrik menulis hasil diskusi “Cara Penghematan Kertas”.
Data Hasil Belajar Siswa Pada Pra-Siklus
No Nama Siswa Hasi Keterangan
l
1 Anggun Maharani 90 Tuntas
2 Chika Faiza Luthfia 90 Tuntas
3 Margareta 45 Tidak Tuntas
4 Muhammad Nizhar Rafli 85 Tuntas
5 Pirmansyah Wahyu Putra 45 Tidak Tuntas
6 Putri Ananda 52 Tidak Tuntas
7 Decka Saputra 50 Tidak Tuntas
8 Dzaki Jofandi 50 Tidak Tuntas
9 Muhammad Fikri 45 Tidak Tuntas
10 Muthia Al Zahra Edison 60 Tidak Tuntas
11 Yunira Warohma E 55 Tidak Tuntas
12 Alifah Rahmadhany 60 Tidak Tuntas
13 Ario Bima Sena 50 Tidak Tuntas
14 Daniel Putra Fernando 60 Tidak Tuntas
15 Putri Arumi 60 Tidak Tuntas
16 Raisa Ayu Safitri 50 Tidak Tuntas
17 Alisha Safia M 50 Tidak Tuntas
18 M. Dafa Anugrah 55 Tidak Tuntas
Pratama
19 Miftahul Hasanah 55 Tidak Tuntas
20 Mochamad Mychael 60 Tidak Tuntas
Chandra
21 Rifdah Azzahrah 90 Tuntas
22 Rizky Leyvani 55 Tidak Tuntas
23 Siren Azira 45 Tidak Tuntas
24 Chaira Thalita 55 Tidak Tuntas
Hollyandra
25 M.Fadila Albuchori 60 Tidak Tuntas
26 M.Arya Pratama 60 Tidak Tuntas
27 Nafisya Algis Okraviani 87 Tuntas
28 Nilam Dwi Safitri 80 Tuntas
29 Sesya Octarani 55 Tidak Tuntas
30 Syahnia Noviani 85 Tuntas
31 Arya Arga Sumatri 65 Tuntas
32 Raisha Khayla Afiqah 70 Tuntas
33 Okta Fitriani 65 Tuntas
34 Alysah Salsabila 65 Tuntas
35 M. Rizki Pratama 80 Tuntas
36 Qannia Atika W 70 Tuntas
37 M. Faqih Ak Khafi 65 Tuntas
Jumlah Nilai 2319
Jumlah rata-rata 62
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SDN 130 Palembang


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 3 : Benda di Sekitarku
Sub Tema 1 : Aneka Benda di Sekitarku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (.......menit)
Hari / Tgl Pelaksanaan : Jumat / 05 November 2021

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia

KOMPETENSI DASAR
NO INDIKATOR
(KD)

1 3.1 Menggali informasi tentang 3.1.1 Mengidentifikasi informasi


konsep perubahan wujud yang terdapat di dalam teks.
benda dalam kehidupan 3.1.2 Mengidentifikasi benda-
sehari-hari yang disajikan benda yang berbahan dasar
dalam bentuk lisan, tulis, dari kertas.
visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
2 4.1 Menyajikan hasil informasi 4.1.1 Memaparkan hasil diskusi
tentang konsep perubahan dalam bentuk tulisan dengan
wujud benda dalam terstruktur.
kehidupan sehari-hari 4.1.2 Memahami arti kata baru
dalam bentuk lisan, tulis, dengan tepat.
dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.

C. TUJUAN PEMBALAJARAN
5. Dengan membaca teks mengenai benda yang terbuat dari kertas, siswa
dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat di dalam teks dengan
tepat.
6. Dengan mengamati benda-benda dari kertas, siswa dapat
mengidentifikasi benda-benda yang berbahan dasar dari kertas dengan
tepat.
7. Dengan kegiatan berdiskusi dalam kelompok, siswa dapat memaparkan
hasil diskusi dalam bentuk tulisan dengan terstruktur.
8. Dengan mencari arti kata dari kosakata yang diberikan, siswa dapat
memahami arti kata baru dengan tepat.

F. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


3. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dengan
mengidentifikasikan benda-benda apa saja yang terbuat dari kertas.
4. Bagi Guru
a. Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas.
b. Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya penerapan
media dan metode yang bervariasi.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

F. MATERI
 Membaca wacana yang berjudul “Kertas di Sekitar Kita”.
 Mengamati benda-benda di sekitar yang terbuat dari kertas.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Media : Realia Benda Nyata seperti, Pesawat Kertas, dan
Kapal Kertas.
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan …. menit
mengecek kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Bangun Pemudi
Pemuda”. Nasionalis
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
adak dicapai setelah kegiatan pemebelajaran
dilaksanakan.
1. Guru melakukan apersepsi
2. Mengidentifikasi kelengkapan seragam
 Guru memperlihatkan benda-benda yang terbuat dari
kertas. Siswa diminta untuk menentukan apa
kesamaan dari benda-benda yang diperlihatkan
(terbuat dari kertas).

Inti  Siswa memperhatikan benda-benda yang terbuat dari …. menit


kertas yang telah di sajikan oleh guru
 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan contoh-
contoh benda yang terbuat dari kertas.
 Setelah siswa memberikan contoh-cotoh benda yang
terbuat dari kertas, guru menanggapi contoh-contoh
yang disebutkan oleh siswa, selanjutanya
 Guru mengarahkan, Siswa membaca wacana di Buku
Siswa yang berjudul ”Kertas di Sekitar Kita”.
 Siswa diminta untuk menandai kata-kata yang
kurang dipahami pada wacana tersebut.
 Siswa diminta untuk mengamati benda-benda di
sekitar mereka dan mendata benda-benda di sekitar
mereka yang terbuat dari kertas.
 Kegiatan dilanjutkan dengan guru mengarahkan
siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Buku
Siswa tentang bagaimana cara menghemat kertas?
 Setelah Siswa menjawab pertanyaan selanjutnya
siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara
pembuatan kertas memerlukan banyak kayu,
sehingga penebangan terus menerus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan kertas di dunia.
 Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi benda terbuat dari kertas.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa mendiskusikan pertanyaan yang muncul dari
pertanyaan siswa yang lainnya, dan mengajak siswa
yang lain memberikan pendapatnya tentang
pertanyaan dari temannya .

Penutup B. Kegiatan diakhiri dengan mengadakan refleksi tentang …. menit


kegiatan hari ini.
1. Apa yang kamu pelajari hari ini ?
2. Kegiatan apa yang paling kamu sukai ?
3. Informasi apa yang ingin kamu ketahui lebih
lanjut?
4. Bagaimana caramu untuk mendapatkan
informasi tersebut?
5. Pertanyaan yang diajukan guru pada kegiatan
reflesi dapat dijawab siswa secara lisan .
C. Siswa diingatkan lagi tentang pentingnya menjaga
alam ini dengan melakukan penghematan penggunaan
kertas. Lakukan dari hal yang paling sederhana, yaitu
memanfaatkan kertas yang masih bisa digunakan.
D. Melakukan penilaian hasil belajar
E. Menyanyikan lagu daerah “Apuse”
F. Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing oleh
petugas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SDN 130 Palembang


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 3 : Benda di Sekitarku
Sub Tema 1 : Aneka Benda di Sekitarku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 X Pertemua (..... Menit)
Hari / Tgl Pelaksanaan : Jumat / 12 November 2021

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia

KOMPETENSI DASAR
NO INDIKATOR
(KD)

1 3.1 Menggali informasi tentang 3.1.1 Mengidentifikasi informasi


konsep perubahan wujud yang terdapat di dalam teks.
benda dalam kehidupan 3.1.2 Mengidentifikasi benda-
sehari-hari yang disajikan benda yang berbahan dasar
dalam bentuk lisan, tulis, dari kertas.
visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
2 4.1 Menyajikan hasil informasi 4.1.1 Memaparkan hasil diskusi
tentang konsep perubahan dalam bentuk tulisan dengan
wujud benda dalam terstruktur.
kehidupan sehari-hari 4.1.2 Memahami arti kata baru
dalam bentuk lisan, tulis, dengan tepat.
dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.

C. TUJUAN PEMBALAJARAN
9. Dengan membaca teks mengenai benda yang terbuat dari kertas, siswa
dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat di dalam teks dengan
tepat.
10. Dengan mengamati benda-benda dari kertas, siswa dapat
mengidentifikasi benda-benda yang berbahan dasar dari kertas dengan
tepat.
11. Dengan kegiatan berdiskusi dalam kelompok, siswa dapat memaparkan
hasil diskusi dalam bentuk tulisan dengan terstruktur.
12. Dengan mencari arti kata dari kosakata yang diberikan, siswa dapat
memahami arti kata baru dengan tepat.

G. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


a. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dengan
mengidentifikasikan benda-benda apa saja yang terbuat dari kertas
.
b. Bagi Guru
i. Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di kelas.
ii. Memotivasi guru untuk mengembangkan potensinya penerapan
media dan metode yang bervariasi.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

F. MATERI
 Membaca wacana yang berjudul “Kertas di Sekitar Kita”.
 Diskusi tentang penghematan dalam penggunaan kertas.
 Mencari arti dari kata yang diberikan.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Media : Realia benda nyata, contoh kalender dari kertas, dan
amplop dari kertas.
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, dan … menit
mengecek kehadiran siswa.
 Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah
satu siswa. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Bangun Pemudi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pemuda”. Nasionalis
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Guru memperlihatkan benda-benda yang terbuat dari
kertas. Siswa diminta untuk menentukan apa
kesamaan dari benda-benda yang diperlihatkan
(terbuat dari kertas).

Inti  Siswa diberi kesempatan untuk memberikan contoh- …menit


contoh benda yang terbuat dari kertas..
 Kegiatan dilanjutkan dengan guru mengarahkan
siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di Buku
Siswa tentang bagaimana cara menghemat kertas?
 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara
pembuatan kertas memerlukan banyak kayu,
sehingga penebangan terus menerus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan kertas di dunia.
 Siswa berdiskusi dalam kelompok tentang upaya
menghemat kertas. Setiap siswa harus memberikan
pendapatnya masing-masing.
 Setelah itu siswa menuliskan hasil diskusi pada kotak
yang telah disediakan di Buku Siswa.
 Siswa diingatkan untuk memerhatikan penulisan
huruf besar dan tanda baca.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan


kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi benda terbuat dari kertas.
 Siswa mendiskusikan pertanyaan yang muncul,
mengajak siswa lain memberikan pendapatnya.
 Siswa menuliskan kata-kata yang baru dikenalnya di
Buku Siswa.
 Siswa mencari arti dari kata-kata tersebut, dapat
mencarinya melalui kamus.
 Setelah itu siswa membuat kalimat dengan
menggunakan kata tersebut.

Penutup  Kegiatan diakhiri dengan mengadakan refleksi …menit


tentang kegiatan hari ini.
.4.1.1. Apa yang kamu pelajari hari ini ?
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
.4.1.2. Kegiatan apa yang paling kamu sukai ?
.4.1.3. Informasi apa yang ingin kamu ketahui
lebih lanjut?
.4.1.4. Bagaimana caramu untuk mendapatkan
informasi tersebut?
.4.1.5. Pertanyaan yang diajukan guru pada
kegiatan reflesi dapat dijawab siswa secara
lisan .
 Siswa diingatkan lagi tentang pentingnya menjaga
alam ini dengan melakukan penghematan
penggunaan kertas. Lakukan dari hal yang paling
sederhana, yaitu memanfaatkan kertas yang masih
bisa digunakan.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Menyanyikan lagu daerah “Apuse”
 Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing oleh
petugas.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2018).
 Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
 Berbagai benda realia yang terbuat dari kertas, amplop, kalende,
pesawat kertas.

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
c. Teknik ...
d. Bentuk instrumen,: lembar observasi
2. Penilaian Pengetahuan
1. Berdiskusi, tentang upaya mengehemat kertas, setiap siswa harus
memberikan pendapat masing-masing.
2. Membuat kalimat dari kata baru,
Banayak kata yang dicari 5
Benar semua (jumlah benar 5 x 100 ) = 1000
HASIL SISWA
FOTO KEGIATAN PEMBIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II DAN II

Anda mungkin juga menyukai