Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

KELOMPOK 2
MODUL 2

Nama Kelompok II
Indira Aprilia Fatrin 855760135
Ellia Pebriani 855760619
Emilia Sari 855760697
Ismi SPL Wibowo 855760862

Resume atau Rangkuman Hasil Penjelasan MODUL 2


Perkembangan fisik atau jasmani anak sangat berbeda satu sama lain, sekalipun
anak-anak tersebut usianya relative sama, bahkan dalam kondisi ekonomi yang relative
sama pula. Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembanagn fisik anak.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban, kurang
berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh makanan bergizi,
lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tia serta kebiasaan hidup yang baik akan
menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkembangan intelektual anak
sangat bergantung pada berbagai factor utama antara lain kesehatan, gizi, kebugaran
jasmani, pergaulan dan pembinaan orangtua. Akibatnya tergangunya perkembangan
intelektual tersebuty anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki
kemampuan mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi
dengan teman-temannya. Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena
adanya perbedaan jenis kelamin, usia, limgkungan, pergaulan dan pembinaan orang tua
serta guru disekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut juga dapat dilihat
berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa. Perkembangan emosional juga dapat
dipengaruhi oleh rasa kecemasan, rasa takut, dan factor-faktor eksternal yang sering kali
tidak dikenal sebelumnya oelh anak yang sedang tumbuh.
Bahasa telah berkembang sejak anak berusia 4-5 bulan. Orang tua yang bijak selalu
membimbing anaknya untuk belajar berbicara mulai dari yang sederhana sampai anak
memiliki keterampilan berkomunikasi dengan mempergunakan bahasa. Bahasa
berkembang setahap demi setahap sesuai dengan pertumbuhan organ pada anak dan
kesediaan orang tua membimbing anaknya.
1. Penanya : Purnama Wulandari
Pertanyaan : Menurut piaget terdapat 2 tahapan perkembangan moralitas pada anak.
Jelaskan dua tahapan tersebut?
Penjawab : Emilia Sari
Tahapan pertama disebut heteronomous morality ini tahapan moral umur (5-10
tahun) perkembangan moral anak memandang aturan2 sebagai otoritas, dimana anak
tersebut beranggapan aturan yg dari orang tua atau pun guru itu tidak bisa berubah dan
harus di lakukan dengan sebaik baiknya.
Tahapan kedua autonomous morality (10 tahun ke atas) Tapan moral tumbuh
melalui kesadaran di mana pada tahap ini anak sudah mempunyai kesadaran tersendiri,
dan sudah mulai megerti mana yang baik dan buruknya.

2. Penanya : Anggun Apriani


Pertanyaan : Bagaimana peran guru dalam perkembangan emosional siswa di SD ?
Penjawab : Ellia Pebriani
Peran Guru dalam meningkatkan emosi anak, yaitu menciptakan suasana ruang
kelas yang nyaman, memberikan reward pada anak yang berprestasi. Contoh
memberikan tepuk tangan dan pujian ketika mereka berhasil menjawab pertanyaan atau
jika ada dana, bisa memberikan sedikit hadiah kepada anak-anak. Ramah terhadap anak
sehingga mereka merasa nyaman ketika berinteraksi dengan guru dan tidak merasakan
takut untuk bertanya maupun belajar.

3. Penanya : Asia Astuti


Pertanyaan : Pada jenjang usia berapa kebutuhan aktualisasi diri muncul pada anak SD
dan Bagaimana sikap seorang guru untuk menghadapi kebutuhan aktualisasi diri
seorang anak?
Penjawab : Indira Aprilia Fatrin
Aktualisasi diri merupakan proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan
sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik. Kebutuhan aktualisasi ini mulai muncul
pada usia kelas tinggi, yaitu kelas 4, 5, dan 6. Pada usia tersebut anak mulai
merealisasikan potensi potensi yang dimilikinya sehingga anak anak memenuhi
kebutuhan tersebut dengan persaingan. Cara yang dapat dilakukan guru untuk
memenuhi kebutuhan aktualisasi diri adalah dengan:
1. mendorong semangat belajar
Guru harus meyakinkan siswa bahwa belajar adalah cara utama mereka untuk meraih
apa yang mereka cita-citakan.
2. memberikan insentif/ pujian
Setelah anak melakukan hal yang baik atau terpuji seorang guru sebaiknya memberikan
pujian sederhana kepada anak. itu bertujuan agar anak merasa dihargai dan anak itu
sendiripun mampu menghargai dirinya sendiri
3. memberi pembatasan
Guru harus tegas dalam memberi batasan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
siswa. dengan melakukan pembatasan, siswa akan lebih terarah dalam melakukan
kegiatan yang disukainya
Selain dari ketiga hal tersebut, pihak sekolah juga dapat menyiapkan
ekstrakurikuler. Sebuah wadah untuk siswa menyalurkan minat dan bakatnya. Siswa
dapat memilih sendiri bidang yang ia sukai, atau guru juga dapat membantu siswa yang
masih bingung terhadap minat dan bakatnya.
Tambahan : Putri nurul ilmi
Sikap guru untuk memenuhi kebutuhan tersbut adalah dengan memperhatikan
faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal seperti lingkungan, pola asuh faktor
internal seperti sifat anak, ketidak tahuan akan potensi diri anak itu sendiri. Sehingga
seorang guru harus mampu membantu anak dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri
nya atau membantu anak dalam menemukan cara nya untuk menampilkan aktualisasi
dirinya.

4. Penanya : Silvia
Pertanyaan : Jelaskan apa saja jenis bakat yg dapat dikembangkan melalui ilmu
pengetahuan?
Penjawab : Ismi SPL Wibowo
Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat yg dimiliki dan dapat
dikembangkan, yaitu:
1. Bakat yg bertalian dgn kemahiran atau kemampuan mengenai suatu bidang pekerjaan
khusus, sebagai contoh : orang yg berbakat dalam berdagang, menulis atau menyusun
karangan.
2. Bakat yg diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu atau pendidikan
khusus,misalnya bakat melhat ruang, yg diperlukan seorang arsitek.
5. Pertanyaan Tambahan: Putri Nurul Ilmi
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan intelektual pada siswa?
Penjawab : Indira Aprilia Fatrin
Dengan cara mengajak anak melakukan kegiatan literasi (membaca) dan
membacakan cerita agar imajinasi anak berkembang sehingga kemampuan
intelektualnya pun berkembang.

6. Pertanyaan Tambahan : Ida Royani


Jelaskan karakteristik perkembangan pada usia remaja?
Jawab : Ismi SPL Wibowo
1. Perubahan fisik
Perubahan fisik adalah karakteristik utama remaja. Praremaja akan mengalami
lonjakan pertumbuhan, perubahan struktur kerangka, perkembangan otot dan otak, serta
perkembangan seksual dan hormonal.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah karakteristik lain dari remaja, ketika mereka mulai
bersosialisasi lebih banyak dengan teman sebaya mereka dan memisahkan diri dari
keluarga mereka. Selama masa kanak-kanak, anak-anak memiliki loyalitas kepada
panutan orang dewasa mereka, seperti orang tua atau guru.
3. Perkembangan Kognitif
Perubahan dalam proses kognitif adalah karakteristik selama remaja. Praremaja
mengalami pemikiran yang lebih tinggi, penalaran, dan pemikiran abstrak. Praremaja
mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih maju dan verbalisasi, memungkinkan
komunikasi yang lebih maju.
4. Karateristik Pribadi dan Sosial
Masa remaja adalah masa ketika emosi mulai meninggi. Orang tua dan guru
mungkin mulai memperhatikan perilaku argumentatif dan agresif karena emosi yang
tiba-tiba dan intens. Remaja juga memiliki sifat mementingkan diri sendiri.
5. Indepen, Pemberontak dan Emosional.
Pemberontakan remaja yang khas dapat bertahan hingga enam tahun dan dapat
mencakup perilaku menantang dan suasana hati yang berubah dengan cepat.
6. Modiness Ekstrim Pada Remaja
Remaja terkenal karena perubahan suasana hati yang sering dan serangan lekas
marah. Moodiness pada remaja seringkali merupakan bagian normal dari perkembangan
remaja.
7. Hubungan Sebaya
Selama remaja hubungan dengan teman sebaya lebih diytamakan dibandingkan
hubungan dengan orang tua ataupun keluarga lainnya.

Anda mungkin juga menyukai