DISUSUN OLEH :
NAMA : YUDHA HANDIKA
NO. MAHASISWA : 208117727
PRODI : MANAJEMEN
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana, telah memberikan
berbagai nikmat yang begitu berlimpah kepada kita semua sebagai hambanya. Juga tidak lupa
shalawat beserta salam kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Dengan nikmat yang diberikan, puji syukur saya dapat menyelesaikan penulisan tugas
mata kuliah Pendidikan Agama. Saya sampaikan terimakasih kepada Ir.Muh Awal Satrio
Nugroho, MM selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama untuk Akademik juga
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran penyusunan tugas ini.
Saya menyadari, dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu saya berharap kepada semua pihak agar dapat menyampaikan
kritik dan saran yang membangun untuk menambah kesempurnaan makalah ini. Namun kami
tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
YUDHA HANDIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mendeskripsikan pengertian dari Kewirausahaan
2. Untuk mengetahui anjuran berwirausaha dalam Islam
3. Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap dan karakteristik Wirausaha
4. Untuk mengetahui Keuntungan dan Kelemahan dari Berwirausaha
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Entrepreneurship
6. Untuk mengetahui apakah Perdagangan (Berwirausaha) Pekerjaan Mulia
dalam Islam
7. Untuk mengetahu Peluang Masuk Dunia Usaha
BAB II
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Kewirausahaan adalah upaya kreatif yang menciptakan nilai dari sesuatu yang
tidak ada. Dimungkinkan untuk dinikmati oleh banyak orang. Meningkatnya jumlah
wirausaha akan berdampak pada kekuatan ekonomi negara. Istilah kewirausahaan dari
terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai „the backbone of
economi‟, yaitu syaraf pusat perekonomian atau sebagai „tailbone of economi‟, yaitu
pengendali perekonomian suatu bangsa (Suharto Wirakusumo, 1997: 1 dalam Eman
Suherman 2010). Secara etimologi, kewirausahaan merupakan nilai yang diperlukan
untuk memulai suatu usaha (start up phase) atau suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda.
SARAN
Tidak dapat dipungkiri, bahwa tuntutan ekonomi sering membawa
kesenjangan dalam berbagai hal menyangkut perdagangan. Tidak jarang
wirausahawan yang melakukan kecurangan dalam berwirausaha, serta melanggar
etika-etika wirausaha yang telah di ajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Disamping itu,
ada pula orang yang pesimis dalam berusaha dan bekerja. Sementara Allah dan Rasul-
Nya sangat mencintai orang-orang yang giat dalam bekerja dan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Oleh sebab itu, melalui makalah ini kami menyarankan
kepada para pembaca agar mempedomani Al-Quran dan Hadits serta berpedoman
kepada disiplin ilmu fiqih tentang tata cara bermuamalah.
DAFTAR PUSTAKA