Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No.

2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Smartphone: Bagaimana Pengaruh terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah


Dasar?

Khairul Sani1, Adi Apriadi Adiansha2*


1,2
Prodi PGSD, STKIP Taman Siswa Bima
Email: iruelonline@gmail.com, 2adiapriadiadiansyah@gmail.com
1

Abstract. The use of smartphones can be detrimental to improving the quality of students, especially in
elementary schools, this is influenced by excessive smartphone use. The purpose of this study was to explain the effect
of smartphones on student motivation in elementary schools in Bolo District. This research was conducted at the Bolo
District Elementary School. The sample used was 84 students. This research is a quantitative approach using a survey
method. This research has stages: observation of the research location, preparation of questionnaires, distribution of
questionnaires, validity testing, data collection, processing of research results, analysis of research results, and discussion.
The results showed that the effect of smartphones on student motivation in elementary school even though it is in the low
category. Suggestions as recommendations: students do not use smartphones excessively both at school and at home.
Parents and teachers always supervise children, especially using smartphones every day because the effect of smartphones
on student learning motivation is very low.

Keywords: Smartphone, Motivation

Abstrak. Penggunaan smartphone dapat merugikan terhadap peningkatan mutu siswa terutama disekolah dasar,
hal tersebut dipengaruhi penggunaan smartphone yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan
pengaruh smartphone terhadap motivasi belajar siswa di sekolah dasar di Kecamatan Bolo. Penelitian ini dilakukan di
Sekolah Dasar Kecamatan Bolo. Sampel yang digunakan adalah 84 siswa. Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini memiliki tahapan: pengamatan lokasi penelitian, penyusunan
kuesioner, distribusi kuesioner, pengujian validitas, pengumpulan data, pengolahanhasil penelitian, analisis hasil
penelitian, dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh smartphone terhadap motivasi belajar siswa di SD
meskipun berada dalam kategori rendah. Saran sebagai rekomendasi: siswa tidak menggunakan smartphone yang
berlebihan baik di sekolah maupundi rumah. Orang tua dan guru selalu mengawasi anak-anak terutama menggunakan
smartphone setiap hari karena efek smartphone pada motivasi belajar siswa sangat rendah.

Kata Kunci: Smartphone, Motivasi

PENDAHULUAN jumlah aplikasi yang tak terhitung yang dapat


Dalam era terakhir ini, teknologi informasi mempengaruhi pendidikan modern di
dan komunikasi mengalami perkembagan Indonesia dan di seluruh dunia.
pesat terutama dalam penggunakan Namun faktanya yang terjadi bahwa
smartphone (Bağcı & Pekşen, 2018; Criollo & penggunaan smartphone dapat mempengaruhi
Luján-Mora, 2018; Daltio et al., 2018; motivasi belajar siswa (Anshari et al., 2017;
Migdalski, 2017; Nicolaou et al., 2019; Ariel & Elishar-Malka, 2019; D. Siebert, 2019;
Nyasulu & Dominic Chawinga, 2019; Pedrero- Han & Yi, 2019; Ruiz-Palmero et al., 2019;
Esteban et al., 2019; Susilawati & Adiansha, Seifert, 2014; Smith et al., 2018; Taalas et al.,
2018; et al., 2019; Yildiz & Alkan, 2019). 2018), beberapa peneliti mengatakan bahwa
Akhir-akhir ini penggunaan smartphone telah kurangnya motivasi belajar dipengaruhi
mengubah kehidupan sehari-hari lebih dari langsung oleh smartphone (Adiansha &
teknologi lainnya, karena smartphone Sudirman, 2019; Alzubi et al., 2019; Luef et
memberikan fasilitas yang cukup banyak al., 2019). Situasi perilaku anak-anak yang
perangkatnya. Dalam satu alat, smartphone sudah tercandu dengan smartphone secara
memasukkan semua kemampuan (1) pemutar langsung bisa mengganggu motivasi belajar
musik, (2) kamera, (3) televisi, (4) Sistem dan membuat mereka sulit untuk
Pemosisian Global, (5) kendali jarak jauh, (6) berkonsentrasi dalam belajar. Hasil temuan
game, (7) komputer pribadi, dan (8) bahkan lain menunjukkan bahwa realitas tersebut
mengganti router dengan menjadi hotspot wi- sudah menjadi masalah utama yang dapat
fi. Perangkat yang kuat mungkin memiliki mempengaruhi motivas belajar anak-anak.

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 175


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Smartphone yang awalnya dapat membantu pengumpulan data adalah lewat angket
peserta dididik kini membawa masalah bagi (kuisioner).
motivasi belajar mereka. Dengan demikian,
terjadi kesenjangan antara perilaku HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan smartphone dengan motivasi Deskripsi Hasil Penelitian
belajar siswa terutama pada siswa SD di Deskripsi umum dari data hasil penelitian
Kecamatan Bolo. yang mencakup variabel-variabel penelitian
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk dan hal ini sangat penting karena dasar dalam
membuat kajian dan penelitian dalam rangka pembahasan dan penafsiran lebih lanjut.
mengetahui seberapa besar pengaruh Penyajian data penelitian dari masing-masing
penggunaan smartphone terhadap motivasi variabel menggunakan program SPSS V. 26.0.
belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini Motivasi Belajar (Y)
sangat urgen demi memperbaiki motivasi Jumlah angka skor untuk variabel motivasi
belajar anak-anak SD yang saat ini mulai tidak belajar (Y) berada dalam rentang 48 hingga
fokus belajar dan justru hanya menghabiskan 114. Berdasarkan data yang diperoleh dalam
waktu mereka setiap hari dengan bermain penelitian kemudian diolah secara statistik dan
smartphone baik di rumah maupun di sekolah. diperoleh hasil, yakni jumlah keseluruhan (“Y)
Berdasarkan latar belakang dan urgensi = 7.202, nilai rata-rata atau mean sebesar
masalah tersebut, maka kami membuat 85,74, dengan standar deviasi (SDY) = 14,46,
rencana penelitian dengan judul “Pengaruh median 85, modus 80, skor minimum 48, dan
Penggunaan Smartphone Terhadap Motivasi skor maksimumnya 114. Agar lebih jelas,
Belajar Siswa Sekolah Dasar.” maka dalam tabel berikut ini disajikan
Adapun rumusan masalah dalam penelitian rekapitulasi angka-angka berdasarkan
ini adalah “apakah ada pengaruh penggunaan perhitungan statistik dasar. Uraian tersebut
smartphone terhadap motivasi belajar siswa dapat direkapitulasi dalam tabel dibawah ini.
Sekolah Dasar di Kecamatan Bolo?” Tabel 1. Rekapitulasi Distribusi Hasil
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Perhitungan
untuk menganalisis dan mengatahui seberapa Variabel Skor Skor
n ∑Y Mean (SDY) Median Modus
besar pengaruh penggunaan smartphone Y Terendah Tertinggi
Skor 84 7.202 85.74 14.46 85.5 80 48 114
terhadap motivasi belajar siswa-siswa Sekolah
Dasar di Kecamatan Bolo. Selanjutnya, dari distribusi hasil tersebut
dilakukan klasifikasi data dan frekuensinya
METODE dengan jumlah kelas 7 dan panjang kelas
Penelitian ini menggunakan pendekatan interval 10, seperti terlihat dalam tabel berikut:
kuantitatif dengan menggunakan metode Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi
survei. Penelitian kuantitatif jenis survei Belajar (Y)
merupakan penelitian kuantitatif Frekuensi Frekuensi
Frekuensi
No Interval Kelas Relatif Komutatif
yangmenggunakan kuesioner sebagai Absolut
(%) (%)
instrumen penelitian. Kuesioner merupakan 1 48-57 5 6 6
2 58-67 3 3.6 9.5
lembaran yang berisikan daftar pertanyaan 3 68-77 9 10.7 20.2
atau pernyataan dengan struktur yang 4 78-87 28 33.3 53.6
5 88-97 16 19 72.6
ditentukan berdasarkan variabel-variabel yang 6 98-107 19 22.6 95.2
ada. Populasi dalam penelitian ini adalah 7 108-117 4 4.8 100
Total 84 100
siswa-siswa SD yang ada di empat (4) SD di
Kecamatan Bolo. Penelitian dilaksanakan Berdasarkan tabel distribusi frekuensi yang
hanya pada 4 SD karena keterbatasan waktu diklasifikasikan ini dapat diketahui bahwa dari
dan biaya. Sedangkan jumlah sampel yang jumlah 84 responden frekuensi terbanyak ada
digunakan adalah 84 siswa/i kelas V SD yang pada kelas interval 4 atau pada rentang nilai
ada di empat sekolah dasar tersebut. Teknik 78-87, dengan frekuensi absolut 28, frekuensi
relatif 33,3 %, dan frekuensi kumulatifnya 53,6
%. Sebaliknya frekuensi terendah terdapat
Jurnal Ilmiah Mandala Education | 176
Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

pada kelas interval 2 atau pada rentang 58-67, Kolmogorov-Smirnov. Untuk analisis
dengan frekuensi absolut 3, dan frekuensi pengujian menggunakan program SPSS V
relatif 3,6%, sedangkan frekuensi 26.0. Normal artinya jika nilai signifikansi
kumulatifnya adalah 9,7 %. lebih besar dari Alpha (á = 0,05), sedangkan
Berdasarkan data yang diperoleh dalam tidak, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari
penelitian selanjutnya diolah secara statistik, nilai Alpha (á = 0,05). Dari hasil analisis
dan diperoleh hasil, yakni jumlah keseluruhan program SPSS 25, dengan uji normalitas One-
(“X1) = 5.782, nilai rata-rata (mean) sebesar Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada data
68.84, dengan standar deviasi (SDx1) = 18.09, skor variabel motivasi belajar (Y), diperoleh
median 65.50, modus 57, skor minimum 38, nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,065. Hal ini
dan skor maksimumnya 106. Agar lebih jelas, menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-
maka dalam tabel berikut ini disajikan tailed) lebih besar dari harga Alpha (á) = 0,05
rekapitulasi angka-angka berdasarkan atau 0,065 e” 0,05. Dengan demikian, Ha
perhitungan statistik dasar. diterima, dan itu berarti data berdistribusi
Smartphone (X1) normal. Selanjutnya ujinormalitas variabel
Skor untuk variabel smartphone (X1) smartphone adalah diperoleh nilai Asymp. Sig
berada pada rentang 38 hingga 106. (2-tailed) =0,067. Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel 3. Rekapitulasi Distribusi Hasil nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
Perhitungan harga Alpha (á) = 0,05 atau 0,67 e” 0,05.
Variabel Skor Skor
Y
n ∑Y Mean (SDY) Median Modus
Terendah Tertinggi Dengan demikian, Ha diterima, dan itu berarti
Skor 84 5.78 68.84 18.09 65.50 57 36 106 data berdistribusi normal. Berikutnya adalah
Selanjutnya, dari distribusi hasil tersebut rangkuman hasil uji normalitas data dari ketiga
dilakukan klasifikasi data dan frekuensinya variabel yakni X1 (skor smartphone)dan Y
dengan jumlah kelas 7 dan panjang kelas (skor motivasi belajar).
interval 10, seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 5. Rangkuman Hasil Perhitungan
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Uji Normalitas
Alfa α
Smartphone (X1) No
1
Variabel
X1
N
84
Lhitung
0.065 0.05
Simpulan
Normal
Frekuensi Frekuensi 2 Y 84 0.067 0.05 Normal
Interval Frekuensi
No Relatif Komutatif Berdasarkan hasil uji normalitas data yang
Kelas Absolut
(%) (%)
1 38-47 10 11.9 11.9
telah dianalisis di atas ini maka dapat
2 48-57 15 17.9 29.8 disimpulkan bahwa nilai signifikansi seluruh
3 58-67 50 23.8 53.6 variabel lebih besar dari 0,05. Dengan
4 78-77 14 16.7 70.2 demikian, data hasil penelitian yang
5 78-87 9 10.7 81.0
6 88-97 8 9.5 90.5 berasaldari populasi secara analisis
7 98-107 8 9.5 100.0 berdistribusi normal.
Total 84 100 Uji Linieritas
Pengujian ini dilaksanakan dengan tujuan
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor untuk mengukur apakah arah garis regresi
smartphone (X1) dapat diketahui bahwa dari variabel bebas (independen) terhadap variabel
jumlah 84 responden frekuensi terbanyak ada terikat (dependen) linier atau tidak.Uji
pada kelas interval 3 dengan rentang nilai 58- linieritas dalam penelitian ini menggunakan
67 dengan frekuensi absolut 20, frekuensi metode Analysis of Variance (ANOVA), yaitu
relatif 23,8 %, sedangkan frekuensi dengan melihat nilai Fhitungdeviasi dari
kumulatifnya 53,6. Sebaliknya frekuensi linieritas. Sementara untukkriteria yang
terendah terdapat pada kelas interval 6 dan 7 digunakan dalam uji linieritas adalah Alpha 5
bersama-sama memiliki frekuensi absolut 8, % (0,05). Maka berarti Ho ditolak jika nilai
frekuensi relatif 9,5 %. probabilitas deviasi dari linieritas kurang (Sig
Pengujian Persyaratan Analisis d”) atau sama dengan (Sig =) 0,05.
Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji linieritas pada
Uji normalitas data penelitian dilakukan “ANOVA Table” diketahui bahwa nilai
melalui uji Liliefors dengan nilai pada kolom signifikansi pada liniearity variabel

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 177


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

smartphone dengan variabel motivasi belajar Pertama: Menghitung nilai t tabel:


siswa sebesar 0,015. Karena nilai signifikansi a. Alfa (á) / 2 = 0,05 / 2 = 0,025 (uji 2 sisi)
0,015 d” dari á = 0,05, maka dapat disimpulkan b. Degree of Freedom (df) = (jumlah data
bahwa terdapat hubungan yang linier antara 84 – 1) = 83
variabel smartphone (X1) dengan variabel c. Dengan ketentuan tersebut didapatnilai t
motivasi belajar (Y). Dengan demikian, asumsi tabel sebesar (ttab) = 1.989
linieritas terpenuhi. Kedua: Menentukan kriteriapengujian
Pengujian Hipotesis Penelitian a. Terima Ha jika t hitung (thitung)
Analisis Regresi PengaruhSmartphone (X1) e”(ttabel) atau
terhadap Motivasi Belajar (Y) b. Tolak Ho jika t hitung (thitung) d”
Dalam praktik, analisis Regresi Sederhana (ttabel)
(Simple Regression) digunakan untuk Ketiga: Membuat keputusan
mengetahui sejauh mananilai hubungan atau Besarnya nilai t hitung (thit) adalah 2.232.
pengaruh antara variabel independen atau Karena nilai t hitung antara X1 (smartphone)
bebas (X) dengan variabel dependen atau dengan Y (motivasi belajar) yang diperoleh
terikat (Y). Disebut regresi sederhana karena lebih besar dari nilait tabel, yakni thitung =
hanya ada satuvariabel independen (X). 2.232 e” (ttab) = 1.989, maka Ho ditolak dan
Pengujian dengananalisis regresi sederhana menerima Ha. Dengan demikian, dapat
ditempuh dalambeberapa langkah seperti dinyatakan bahwa koefisien regresi adalah
berikutTabel 6. Pengaruh Smartphone (x1) berarti. Artinya bahwa penggunaan
terhadap Motivasi belajar (Y) smartphone berpengaruh terhadap motiivasi
Unstandardized Standardizer
Model Coefficients Coefficients t Sig. belajar siswa.
B Std. Error Beta
0.00 Tingkat signifikansi pengaruh antara
(Constant) 72.569 6.099 11.899 0
Smartphone 0.191 0.086 0.239 2.232 0.02 variabel penggunaan smartphone dengan
a. Dependend Variable: Motivasi_Belajar
8
motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel
1) Persamaan Regresi Sederhana berikut:
Rumus yang dipakai untuk melihat Tabel 7. Anovaa
Sum of Mean
Model df F Sig.
persamaan regresi sederhana adalah Y= a + Regression
Squares
993.791 1
Square
993.791 4.981 .028b
bX1. Perhitungan analisis regresi terhadap Residual
Total
16360.447
17354.238
82
83
199.518

data skor variabel motiavasi belajar atas a. Dependend Variable: Motivasi_Belajar


b. Predictors: (Constant), Smartphone
variabel smartphone menghasilkan a (nilai
Apabila dianalisis dari segi pengujian
konstanta) sebesar 72, 569 dan b (koefisien
berdasarkan signifikansi maka kriteriahi
regresi) sebesar 0,191. Berdasarkan hasil
potesisnya adalah:
tersebut maka pengaruh penggunaan
Ha diterima jika signifikansi e” 0,05
smartphone (X1) terhadap motivasi belajar
Ho ditolak jika signifikansi d” 0,05
(Y) dapat dirumuskan menurut persamaan
Dari uji Anova dihasilkan untuk nilai
regresi, yakni: Y = 72, 569 + 0,191 X1.
Fhitung adalah 4.981 dengan tingkat
Hasil Y adalah 72,76. Dengan kata lain nilai
signifikansi (angka probabilitas) sebesar
0,191 mengandung arti bahwa setiap
0,028. Karena angka probabilitas (Sig.) jauh
penambahan X satuan (1%) penggunaan
lebih kecil dari alfa (á): Sig. = 0,028 d” dari
smartphone (X), maka motivasi belajar
á = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Siswa (Y) akan meningkat sebesar 0,191.
Artinya ada pengaruh antara penggunaan
2) Pengujian Hipotesis (Penentuan thitung dan
smartphone (X1) dengan motivasi belajar
t tabel)
siswa (Y).
Untuk pengujian hipotesis digunakan
3) Analisis Koefisien Determinasi (RSquare)
ttest. Uji t ini digunakan untuk mengetahui
Analisis determinasi digunakan untuk
pengaruh yang signifikan antara variabel
mengetahui prosentase sumbangan
pengetahuan terhadap variabel keterlibatan.
pengaruh variabel smartphone terhadap
Berikut adalah cara dan ketentuan
variabel motivasi belajar. Hasil analisis
pengujiannya:·
determinasi dapat dilihat pada output SPSS
Jurnal Ilmiah Mandala Education | 178
Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

V. 26.0. Model Summary dari hasil analisis faktor dari luar siswa SD yang mempengaruhi
regresi linier sederhana di bawah ini motivasi belajar mereka. Smartphone
Tabel 8. Model Summaryb termasuk faktor dari luar siswa SD yang
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate mempengaruhi motivasi belajar mereka.
a
1 0.239 0.057 0.046 14.12507
a. Predictors: (Constant), Smartphone Ketergantungan siswa pada smartphone secara
b. Dependent Variabel: Motivasi_Belajar
langsung membuat mereka malas belajar. Pada
dasarnya belajar sangat diperlukan adanya
PEMBAHASAN motivasi. Sedangkan motivasi yang kurang
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas akan mengakibatkan siswa menjadi tidak
maka dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh tertarik untuk belajar. Siswa menjadi bosan,
variabel penggunaan smartphone terhadap sehingga malas untuk mengejarkan tugas yang
motivasi belajar siswa SD di Kecamatan Bolo. diberikan guru. Dengan kata lain, hasil belajar
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji t yakni akan lebih optimal, jika ada motivasi. Ada
thitung 2.232 lebih besar dari tabel 1.989 begitu banyak alasan mengapa siswa merasa
dengan tingkat signifikansi 0.028. Artinya lebih termotivasi ketika siswa menggunakan
terdapat pengaruh penggunaan smartphone smartphone dalam pembelajaran. Liu (2016)
terhadap motivasi belajar siswa SD. dalam penelitiannya kepada 31 guru di sekolah
Selanjutnya bila dikaji dari hasil tabe lModel dasar dalam pembelajaran di kelas
Summary pada pengujian R Square mendapat menunjukkan 31,1 % mereka menjawab alasan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,057 atau mereka menggunakan teknologi dalam
5.7%. Hal ini berarti bahwa variabel pembelajaran adalah untuk membantu
penggunaan smartphone (X1) memiliki keterlibatan dan motivasi belajarsiswa SD di
pengaruh kontribusi terhadap motivasi belajar kelas (Francis, 2017). Thomas, O’Bannon dan
siswa (Y) sebesar 5,7% dan 94,3% lainnya Bolton (2013) dalam penelitian mereka
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel menemukan bahwa ponsel dapat
penggunaan smartphone. Hal ini mau meningkatkan pembelajaran siswa. Mereka
menunjukkan bahwa smartphone dapat menemukan bahwa 59% ponsel dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. membantu meningkatkan keterlibatan dan
Pembelajaran digital yang menggunakan motivasi belajar siswa.
smartphone dengan baik bisa meningkatkan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
motivasi belajar siswa. Hal ini nampak jelas penelitian yang teliti oleh Gardenia Augusta
pada penelitian dari Syamsudin (2018) yang (2018) yang menegaskan bahwa penggunaan
menemukan bahwa penggunaan aplikasi smartphone pada mahasiswa memiliki
tajwid berbasis smartphone lebih baik hasilnya pengaruh terhadap motivasi belajar mereka
dari pada pembelajaran konvensional, bahkan sebesar 4.3% dan sisanya 95.7 dipengaruhi
penggunaan aplikasi tajwid berbasis variabel lain dengantingkat signifikansi
smartphone berpengaruhsignifikan terhadap sebesar 0,037. Menurut Augusta mahasiswa
peningkatan prestasi belajar siswa. dewasa ini cenderung selalu menggunakan
Smartphone bisa meningkatkan motivasi smartphone mereka dibandingkan membaca
belajar siswa apabila digunakan sebagai media buku. Smartphonehanya digunakan sebatas
pembelajaran digital. Ming Hun Lin, dkk browser data, internet, dan game. Realitas ini
(2017) menegaskan bahwa pembelajaran serupa dengan hasil penelitian Satriawanati
digital memberikan pengaruhyang positif (2017) anak menjadi terabaikan lewat kasih
terhadap motivasi belajar siswa dan juga dapat sayang palsu yang diberikan orangtua dengan
meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam cara memberikan dan menyediakan fasilitas
teori motivasi dan pembagiannya, penggunaan kepada anak mereka berupa smartphone,
smartphone menjadi salah satu contoh bermain game, menonton TV secara
motivasi ekstrinsik di mana hal atau keadaaan berlebihan. Hal ini membuat anak menjadi
yang datang dari luar individu siswa yang malas belajar, lebih menyukai yang instan
mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Penggunaan smartphone termasuk

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 179


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

bahkan bisa membuat hasil belajar menjaid lingkungan sekolah. Guru secara berlahan-
rendah. lahan memberi pengarahan cara menggunakan
Beberapa uraian tersebut sesuai dengan smartphone dalam konteks mencari materi
hasil penelitian di mana pengaruh penggunaan pembelajaran dan media pembelajaran baik di
smartphone terhadap motivasi belajar siswa sekolah maupun di rumah. (3) Bagi orang tua:
SD di Kecamatan Bolo masuk dalam kategorir Orang tua di rumah perlu mengontrol anaknya
endah yakni hanya 5.7%. Artinya variabel di rumah untuk tidak selalu bermain
penggunaan smartphone bukan faktor dominan smartphone apalagi tidak ada hubungannya
dan utama untuk meningkatan motivasi belajar dengan proses pembelajaran. Kelebihan
siswa di tingkat sekolah dasar. Berdasarkan menggunakan smartphone bagi anak-anak
angket yang disebarkan nampak jelas bahwa akan menurunkan semangat belajar mereka
siswa SD di Kecamatan Bolo memiliki dirumah.
martphone hanya dalam konteks bisa
berkomunikasi dengan mudah, sarana hiburan, DAFTAR PUSTAKA
bermain game, media sosial dan internet. Adiansha, A. A., & Sudirman, I. K. (2019).
Siswa yang terlalu banyak menggunakan Hubungan Budaya Organisasi dan
smartphone menyebabkan penurunan motivasi Kinerja Dosen dalam Motivasi
belajar baik di sekolah maupun di rumah. Mahasiswa di STKIP Taman Siswa
Siswa lebih asyik memainkan smartphone Bima. JURNAL PENDIDIKAN
pada hal-hal hiburan dangan dibandingkan MIPA, 9(2), 97–100.
penggunaannya pada konteks pembelajaran https://doi.org/https://doi.org/10.376
atau sumber belajar. 30/jpm.v9i2.210
Alzubi, A. A. F., Singh, M. K. A. P. M., &
KESIMPULAN Hazaea, A. N. (2019). Investigating
Berdasarkan hasil analisis yang telah reading learning strategies through
diuraikan, maka penelitian ini menghasilkan smartphones on Saudi learners’
kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan psychological autonomy in reading
smartphone memiliki pengaruh terhadap context. International Journal of
motivasi belajar siswa SD yang ada di Instruction, 12(2), 99–114.
Kecamatan Bolo meskipun tingkat https://doi.org/10.29333/iji.2019.122
pengaruhnya masih tergolong rendah yakni 7a
5.7% dengan tingkat signifikansi 0,028. Anshari, M., Almunawar, M. N., Shahrill, M.,
Begitupun dengan hasil pengujian t tabel lebih Wicaksono, D. K., & Huda, M.
besar dari pada t hitung yakni thitung = 2.232 (2017). Smartphones usage in the
e” (ttab) = 1.989, maka Ho ditolak dan classrooms: Learning aid or
menerima Ha. Dengan demikian, dapat interference? Education and
dinyatakan bahwa koefisien regresi adalah Information Technologies, 22(6),
berarti. Artinya bahwa penggunaan 3063–3079.
smartphone berpengaruh terhadap motivasi https://doi.org/10.1007/s10639-017-
belajar siswa. 9572-7
Adapun saran yang dapat Ariel, Y., & Elishar-Malka, V. (2019).
direkomendasikan adalah: (1) Bagi Siswa: Learning in the smartphone era:
Siswa SD mulai belajar membatasi Viewpoints and perceptions on both
penggunaan smartphone yang berlebihan sides of the lectern. Education and
namun lebih fokus penggunaan smartphone Information Technologies, 24(4),
pada aspek membantu proses pembelajaran 2329–2340.
seperti mencari tugas, informasi dan sumber https://doi.org/10.1007/s10639-019-
pembelajaran dirumah; (2) Bagi Guru: Para 09871-w
guru perlu memperhatikan siswa untuk Ataş, A. H., & Çelik, B. (2019). Smartphone
melarang keras penggunaan smartphone di Use of University Students: Patterns,

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 180


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

Purposes, and Situations. Malaysian (2019). Technology-enhanced


Online Journal of Educational learning and teaching methodologies
Technology, 7(2), 54–70. through audiovisual media.
https://doi.org/10.17220/mojet.2019. Education Sciences, 9(3).
02.004 https://doi.org/10.3390/educsci90301
Bağcı, H., & Pekşen, M. F. (2018). 96
Investigating The Smart Phone Nyasulu, C., & Dominic Chawinga, W. (2019).
Addictions Of Vocational School Using the decomposed theory of
Students From Different Variables. planned behaviour to understand
Malaysian Online Journal of university students’ adoption of
Educational Technology, 6(4), 40–52. WhatsApp in learning. E-Learning
https://doi.org/10.17220/mojet.2018. and Digital Media, 16(5), 413–429.
04.004 https://doi.org/10.1177/20427530198
Criollo, S. C., & Luján-Mora, S. (2018). A 35906
SWOT analysis of bring your own Pedrero-Esteban, L. M., Barrios-Rubio, A., &
devices in mobile learning. Medina-ávila, V. (2019). Teenagers,
Proceedings of the 14th International smartphones and digital audio
Conference on Mobile Learning consumption in the age of Spotify.
2018, ML 2018, 148–152. Comunicar, 27(60), 103–112.
D. Siebert, M. (2019). The Silent Classroom: https://doi.org/10.3916/C60-2019-10
The Impact of Smartphones and a Ruiz-Palmero, J., Vega, E. S., Sánchez-Rivas,
Social Studies Teacher’s Response. E., & Gómez-García, M. (2019).
The Social Studies, 110(3), 122–130. Future teachers’ smartphone uses and
https://doi.org/10.1080/00377996.20 dependence. Education Sciences,
19.1580666 9(3), 1–11.
Daltio, E., Gama, J., França, G., Prata, D., & https://doi.org/10.3390/educsci90301
Veloso, G. (2018). The potential use 94
of smartphone and social networks in Seifert, T. (2014). Pedagogical applications of
public schools: A case study in north smartphone integration in teaching -
of Brazil. Proceedings of the 14th Lecturers’, students’ & pupils’
International Conference on Mobile perspectives. Proceedings of the 10th
Learning 2018, ML 2018, 39–46. International Conference on Mobile
Han, S., & Yi, Y. J. (2019). How does the Learning 2014, ML 2014, 117–124.
smartphone usage of college students Smith, H. E., Blackburn, J. J., Stair, K., &
affect academic performance? Burnett, M. (2018). Assessing the
Journal of Computer Assisted Effects of the Smartphone as a
Learning, 35(1), 13–22. Learning Tool on the Academic
https://doi.org/10.1111/jcal.12306 Achievement of School-Based
Luef, E. M., Ghebru, B., & Ilon, L. (2019). Agricultural Education Students in
Language Proficiency and Louisiana. Journal of Agricultural
Smartphone-Aided Second Language Education, 59(4), 270–285.
Learning: A Look at English, https://doi.org/10.5032/jae.2018.042
German, Swahili, Hausa and Zulu. 70
Electronic Journal of E-Learning, Susilawati, Y., & Adiansha, A. A. (2018).
17(1), 25–37. Hubungan Kepribadian dan Efikasi
Migdalski, S. T. (2017). Smartphone and Diri Dengan Motivasi Belajar Siswa
Curriculum Opportunities for College Kelas IV Sekolah Dasar. 8(2), 142–
Faculty. Journal of Learning in 151.
Higher Education, 13(2), 59–64. Taalas, P., Jalkanen, J., Bradley, L., Thouësny,
Nicolaou, C., Matsiola, M., & Kalliris, G. S., & Kennedy, O. (2018). Examining

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 181


Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)

student perceptions about


smartphones to understand lack of
acceptance of mobile-assisted
language learning. Future-Proof
CALL: Language Learning as
Exploration and Encounters – Short
Papers from EUROCALL 2018, 137–
141.
https://doi.org/10.14705/rpnet.2018.2
6.826
Yildiz, E. P., & Alkan, A. (2019). Investigation
of Vocational High School Students
'Views on Smart Phone Use: A
Case Study. Higher Education
Studies, 9(3), 45.
https://doi.org/10.5539/hes.v9n3p45

Jurnal Ilmiah Mandala Education | 182

Anda mungkin juga menyukai