2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)
Abstract. The use of smartphones can be detrimental to improving the quality of students, especially in
elementary schools, this is influenced by excessive smartphone use. The purpose of this study was to explain the effect
of smartphones on student motivation in elementary schools in Bolo District. This research was conducted at the Bolo
District Elementary School. The sample used was 84 students. This research is a quantitative approach using a survey
method. This research has stages: observation of the research location, preparation of questionnaires, distribution of
questionnaires, validity testing, data collection, processing of research results, analysis of research results, and discussion.
The results showed that the effect of smartphones on student motivation in elementary school even though it is in the low
category. Suggestions as recommendations: students do not use smartphones excessively both at school and at home.
Parents and teachers always supervise children, especially using smartphones every day because the effect of smartphones
on student learning motivation is very low.
Abstrak. Penggunaan smartphone dapat merugikan terhadap peningkatan mutu siswa terutama disekolah dasar,
hal tersebut dipengaruhi penggunaan smartphone yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan
pengaruh smartphone terhadap motivasi belajar siswa di sekolah dasar di Kecamatan Bolo. Penelitian ini dilakukan di
Sekolah Dasar Kecamatan Bolo. Sampel yang digunakan adalah 84 siswa. Penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini memiliki tahapan: pengamatan lokasi penelitian, penyusunan
kuesioner, distribusi kuesioner, pengujian validitas, pengumpulan data, pengolahanhasil penelitian, analisis hasil
penelitian, dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh smartphone terhadap motivasi belajar siswa di SD
meskipun berada dalam kategori rendah. Saran sebagai rekomendasi: siswa tidak menggunakan smartphone yang
berlebihan baik di sekolah maupundi rumah. Orang tua dan guru selalu mengawasi anak-anak terutama menggunakan
smartphone setiap hari karena efek smartphone pada motivasi belajar siswa sangat rendah.
Smartphone yang awalnya dapat membantu pengumpulan data adalah lewat angket
peserta dididik kini membawa masalah bagi (kuisioner).
motivasi belajar mereka. Dengan demikian,
terjadi kesenjangan antara perilaku HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan smartphone dengan motivasi Deskripsi Hasil Penelitian
belajar siswa terutama pada siswa SD di Deskripsi umum dari data hasil penelitian
Kecamatan Bolo. yang mencakup variabel-variabel penelitian
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk dan hal ini sangat penting karena dasar dalam
membuat kajian dan penelitian dalam rangka pembahasan dan penafsiran lebih lanjut.
mengetahui seberapa besar pengaruh Penyajian data penelitian dari masing-masing
penggunaan smartphone terhadap motivasi variabel menggunakan program SPSS V. 26.0.
belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini Motivasi Belajar (Y)
sangat urgen demi memperbaiki motivasi Jumlah angka skor untuk variabel motivasi
belajar anak-anak SD yang saat ini mulai tidak belajar (Y) berada dalam rentang 48 hingga
fokus belajar dan justru hanya menghabiskan 114. Berdasarkan data yang diperoleh dalam
waktu mereka setiap hari dengan bermain penelitian kemudian diolah secara statistik dan
smartphone baik di rumah maupun di sekolah. diperoleh hasil, yakni jumlah keseluruhan (“Y)
Berdasarkan latar belakang dan urgensi = 7.202, nilai rata-rata atau mean sebesar
masalah tersebut, maka kami membuat 85,74, dengan standar deviasi (SDY) = 14,46,
rencana penelitian dengan judul “Pengaruh median 85, modus 80, skor minimum 48, dan
Penggunaan Smartphone Terhadap Motivasi skor maksimumnya 114. Agar lebih jelas,
Belajar Siswa Sekolah Dasar.” maka dalam tabel berikut ini disajikan
Adapun rumusan masalah dalam penelitian rekapitulasi angka-angka berdasarkan
ini adalah “apakah ada pengaruh penggunaan perhitungan statistik dasar. Uraian tersebut
smartphone terhadap motivasi belajar siswa dapat direkapitulasi dalam tabel dibawah ini.
Sekolah Dasar di Kecamatan Bolo?” Tabel 1. Rekapitulasi Distribusi Hasil
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Perhitungan
untuk menganalisis dan mengatahui seberapa Variabel Skor Skor
n ∑Y Mean (SDY) Median Modus
besar pengaruh penggunaan smartphone Y Terendah Tertinggi
Skor 84 7.202 85.74 14.46 85.5 80 48 114
terhadap motivasi belajar siswa-siswa Sekolah
Dasar di Kecamatan Bolo. Selanjutnya, dari distribusi hasil tersebut
dilakukan klasifikasi data dan frekuensinya
METODE dengan jumlah kelas 7 dan panjang kelas
Penelitian ini menggunakan pendekatan interval 10, seperti terlihat dalam tabel berikut:
kuantitatif dengan menggunakan metode Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi
survei. Penelitian kuantitatif jenis survei Belajar (Y)
merupakan penelitian kuantitatif Frekuensi Frekuensi
Frekuensi
No Interval Kelas Relatif Komutatif
yangmenggunakan kuesioner sebagai Absolut
(%) (%)
instrumen penelitian. Kuesioner merupakan 1 48-57 5 6 6
2 58-67 3 3.6 9.5
lembaran yang berisikan daftar pertanyaan 3 68-77 9 10.7 20.2
atau pernyataan dengan struktur yang 4 78-87 28 33.3 53.6
5 88-97 16 19 72.6
ditentukan berdasarkan variabel-variabel yang 6 98-107 19 22.6 95.2
ada. Populasi dalam penelitian ini adalah 7 108-117 4 4.8 100
Total 84 100
siswa-siswa SD yang ada di empat (4) SD di
Kecamatan Bolo. Penelitian dilaksanakan Berdasarkan tabel distribusi frekuensi yang
hanya pada 4 SD karena keterbatasan waktu diklasifikasikan ini dapat diketahui bahwa dari
dan biaya. Sedangkan jumlah sampel yang jumlah 84 responden frekuensi terbanyak ada
digunakan adalah 84 siswa/i kelas V SD yang pada kelas interval 4 atau pada rentang nilai
ada di empat sekolah dasar tersebut. Teknik 78-87, dengan frekuensi absolut 28, frekuensi
relatif 33,3 %, dan frekuensi kumulatifnya 53,6
%. Sebaliknya frekuensi terendah terdapat
Jurnal Ilmiah Mandala Education | 176
Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol. 7. No. 2 April 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862
Terakreditasi Peringkat 4 (No. SK: 36/E/KPT/2019)
pada kelas interval 2 atau pada rentang 58-67, Kolmogorov-Smirnov. Untuk analisis
dengan frekuensi absolut 3, dan frekuensi pengujian menggunakan program SPSS V
relatif 3,6%, sedangkan frekuensi 26.0. Normal artinya jika nilai signifikansi
kumulatifnya adalah 9,7 %. lebih besar dari Alpha (á = 0,05), sedangkan
Berdasarkan data yang diperoleh dalam tidak, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari
penelitian selanjutnya diolah secara statistik, nilai Alpha (á = 0,05). Dari hasil analisis
dan diperoleh hasil, yakni jumlah keseluruhan program SPSS 25, dengan uji normalitas One-
(“X1) = 5.782, nilai rata-rata (mean) sebesar Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada data
68.84, dengan standar deviasi (SDx1) = 18.09, skor variabel motivasi belajar (Y), diperoleh
median 65.50, modus 57, skor minimum 38, nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,065. Hal ini
dan skor maksimumnya 106. Agar lebih jelas, menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-
maka dalam tabel berikut ini disajikan tailed) lebih besar dari harga Alpha (á) = 0,05
rekapitulasi angka-angka berdasarkan atau 0,065 e” 0,05. Dengan demikian, Ha
perhitungan statistik dasar. diterima, dan itu berarti data berdistribusi
Smartphone (X1) normal. Selanjutnya ujinormalitas variabel
Skor untuk variabel smartphone (X1) smartphone adalah diperoleh nilai Asymp. Sig
berada pada rentang 38 hingga 106. (2-tailed) =0,067. Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel 3. Rekapitulasi Distribusi Hasil nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari
Perhitungan harga Alpha (á) = 0,05 atau 0,67 e” 0,05.
Variabel Skor Skor
Y
n ∑Y Mean (SDY) Median Modus
Terendah Tertinggi Dengan demikian, Ha diterima, dan itu berarti
Skor 84 5.78 68.84 18.09 65.50 57 36 106 data berdistribusi normal. Berikutnya adalah
Selanjutnya, dari distribusi hasil tersebut rangkuman hasil uji normalitas data dari ketiga
dilakukan klasifikasi data dan frekuensinya variabel yakni X1 (skor smartphone)dan Y
dengan jumlah kelas 7 dan panjang kelas (skor motivasi belajar).
interval 10, seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 5. Rangkuman Hasil Perhitungan
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Uji Normalitas
Alfa α
Smartphone (X1) No
1
Variabel
X1
N
84
Lhitung
0.065 0.05
Simpulan
Normal
Frekuensi Frekuensi 2 Y 84 0.067 0.05 Normal
Interval Frekuensi
No Relatif Komutatif Berdasarkan hasil uji normalitas data yang
Kelas Absolut
(%) (%)
1 38-47 10 11.9 11.9
telah dianalisis di atas ini maka dapat
2 48-57 15 17.9 29.8 disimpulkan bahwa nilai signifikansi seluruh
3 58-67 50 23.8 53.6 variabel lebih besar dari 0,05. Dengan
4 78-77 14 16.7 70.2 demikian, data hasil penelitian yang
5 78-87 9 10.7 81.0
6 88-97 8 9.5 90.5 berasaldari populasi secara analisis
7 98-107 8 9.5 100.0 berdistribusi normal.
Total 84 100 Uji Linieritas
Pengujian ini dilaksanakan dengan tujuan
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi skor untuk mengukur apakah arah garis regresi
smartphone (X1) dapat diketahui bahwa dari variabel bebas (independen) terhadap variabel
jumlah 84 responden frekuensi terbanyak ada terikat (dependen) linier atau tidak.Uji
pada kelas interval 3 dengan rentang nilai 58- linieritas dalam penelitian ini menggunakan
67 dengan frekuensi absolut 20, frekuensi metode Analysis of Variance (ANOVA), yaitu
relatif 23,8 %, sedangkan frekuensi dengan melihat nilai Fhitungdeviasi dari
kumulatifnya 53,6. Sebaliknya frekuensi linieritas. Sementara untukkriteria yang
terendah terdapat pada kelas interval 6 dan 7 digunakan dalam uji linieritas adalah Alpha 5
bersama-sama memiliki frekuensi absolut 8, % (0,05). Maka berarti Ho ditolak jika nilai
frekuensi relatif 9,5 %. probabilitas deviasi dari linieritas kurang (Sig
Pengujian Persyaratan Analisis d”) atau sama dengan (Sig =) 0,05.
Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji linieritas pada
Uji normalitas data penelitian dilakukan “ANOVA Table” diketahui bahwa nilai
melalui uji Liliefors dengan nilai pada kolom signifikansi pada liniearity variabel
V. 26.0. Model Summary dari hasil analisis faktor dari luar siswa SD yang mempengaruhi
regresi linier sederhana di bawah ini motivasi belajar mereka. Smartphone
Tabel 8. Model Summaryb termasuk faktor dari luar siswa SD yang
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square
Estimate mempengaruhi motivasi belajar mereka.
a
1 0.239 0.057 0.046 14.12507
a. Predictors: (Constant), Smartphone Ketergantungan siswa pada smartphone secara
b. Dependent Variabel: Motivasi_Belajar
langsung membuat mereka malas belajar. Pada
dasarnya belajar sangat diperlukan adanya
PEMBAHASAN motivasi. Sedangkan motivasi yang kurang
Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas akan mengakibatkan siswa menjadi tidak
maka dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh tertarik untuk belajar. Siswa menjadi bosan,
variabel penggunaan smartphone terhadap sehingga malas untuk mengejarkan tugas yang
motivasi belajar siswa SD di Kecamatan Bolo. diberikan guru. Dengan kata lain, hasil belajar
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji t yakni akan lebih optimal, jika ada motivasi. Ada
thitung 2.232 lebih besar dari tabel 1.989 begitu banyak alasan mengapa siswa merasa
dengan tingkat signifikansi 0.028. Artinya lebih termotivasi ketika siswa menggunakan
terdapat pengaruh penggunaan smartphone smartphone dalam pembelajaran. Liu (2016)
terhadap motivasi belajar siswa SD. dalam penelitiannya kepada 31 guru di sekolah
Selanjutnya bila dikaji dari hasil tabe lModel dasar dalam pembelajaran di kelas
Summary pada pengujian R Square mendapat menunjukkan 31,1 % mereka menjawab alasan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,057 atau mereka menggunakan teknologi dalam
5.7%. Hal ini berarti bahwa variabel pembelajaran adalah untuk membantu
penggunaan smartphone (X1) memiliki keterlibatan dan motivasi belajarsiswa SD di
pengaruh kontribusi terhadap motivasi belajar kelas (Francis, 2017). Thomas, O’Bannon dan
siswa (Y) sebesar 5,7% dan 94,3% lainnya Bolton (2013) dalam penelitian mereka
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel menemukan bahwa ponsel dapat
penggunaan smartphone. Hal ini mau meningkatkan pembelajaran siswa. Mereka
menunjukkan bahwa smartphone dapat menemukan bahwa 59% ponsel dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. membantu meningkatkan keterlibatan dan
Pembelajaran digital yang menggunakan motivasi belajar siswa.
smartphone dengan baik bisa meningkatkan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
motivasi belajar siswa. Hal ini nampak jelas penelitian yang teliti oleh Gardenia Augusta
pada penelitian dari Syamsudin (2018) yang (2018) yang menegaskan bahwa penggunaan
menemukan bahwa penggunaan aplikasi smartphone pada mahasiswa memiliki
tajwid berbasis smartphone lebih baik hasilnya pengaruh terhadap motivasi belajar mereka
dari pada pembelajaran konvensional, bahkan sebesar 4.3% dan sisanya 95.7 dipengaruhi
penggunaan aplikasi tajwid berbasis variabel lain dengantingkat signifikansi
smartphone berpengaruhsignifikan terhadap sebesar 0,037. Menurut Augusta mahasiswa
peningkatan prestasi belajar siswa. dewasa ini cenderung selalu menggunakan
Smartphone bisa meningkatkan motivasi smartphone mereka dibandingkan membaca
belajar siswa apabila digunakan sebagai media buku. Smartphonehanya digunakan sebatas
pembelajaran digital. Ming Hun Lin, dkk browser data, internet, dan game. Realitas ini
(2017) menegaskan bahwa pembelajaran serupa dengan hasil penelitian Satriawanati
digital memberikan pengaruhyang positif (2017) anak menjadi terabaikan lewat kasih
terhadap motivasi belajar siswa dan juga dapat sayang palsu yang diberikan orangtua dengan
meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam cara memberikan dan menyediakan fasilitas
teori motivasi dan pembagiannya, penggunaan kepada anak mereka berupa smartphone,
smartphone menjadi salah satu contoh bermain game, menonton TV secara
motivasi ekstrinsik di mana hal atau keadaaan berlebihan. Hal ini membuat anak menjadi
yang datang dari luar individu siswa yang malas belajar, lebih menyukai yang instan
mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Penggunaan smartphone termasuk
bahkan bisa membuat hasil belajar menjaid lingkungan sekolah. Guru secara berlahan-
rendah. lahan memberi pengarahan cara menggunakan
Beberapa uraian tersebut sesuai dengan smartphone dalam konteks mencari materi
hasil penelitian di mana pengaruh penggunaan pembelajaran dan media pembelajaran baik di
smartphone terhadap motivasi belajar siswa sekolah maupun di rumah. (3) Bagi orang tua:
SD di Kecamatan Bolo masuk dalam kategorir Orang tua di rumah perlu mengontrol anaknya
endah yakni hanya 5.7%. Artinya variabel di rumah untuk tidak selalu bermain
penggunaan smartphone bukan faktor dominan smartphone apalagi tidak ada hubungannya
dan utama untuk meningkatan motivasi belajar dengan proses pembelajaran. Kelebihan
siswa di tingkat sekolah dasar. Berdasarkan menggunakan smartphone bagi anak-anak
angket yang disebarkan nampak jelas bahwa akan menurunkan semangat belajar mereka
siswa SD di Kecamatan Bolo memiliki dirumah.
martphone hanya dalam konteks bisa
berkomunikasi dengan mudah, sarana hiburan, DAFTAR PUSTAKA
bermain game, media sosial dan internet. Adiansha, A. A., & Sudirman, I. K. (2019).
Siswa yang terlalu banyak menggunakan Hubungan Budaya Organisasi dan
smartphone menyebabkan penurunan motivasi Kinerja Dosen dalam Motivasi
belajar baik di sekolah maupun di rumah. Mahasiswa di STKIP Taman Siswa
Siswa lebih asyik memainkan smartphone Bima. JURNAL PENDIDIKAN
pada hal-hal hiburan dangan dibandingkan MIPA, 9(2), 97–100.
penggunaannya pada konteks pembelajaran https://doi.org/https://doi.org/10.376
atau sumber belajar. 30/jpm.v9i2.210
Alzubi, A. A. F., Singh, M. K. A. P. M., &
KESIMPULAN Hazaea, A. N. (2019). Investigating
Berdasarkan hasil analisis yang telah reading learning strategies through
diuraikan, maka penelitian ini menghasilkan smartphones on Saudi learners’
kesimpulan sebagai berikut: Penggunaan psychological autonomy in reading
smartphone memiliki pengaruh terhadap context. International Journal of
motivasi belajar siswa SD yang ada di Instruction, 12(2), 99–114.
Kecamatan Bolo meskipun tingkat https://doi.org/10.29333/iji.2019.122
pengaruhnya masih tergolong rendah yakni 7a
5.7% dengan tingkat signifikansi 0,028. Anshari, M., Almunawar, M. N., Shahrill, M.,
Begitupun dengan hasil pengujian t tabel lebih Wicaksono, D. K., & Huda, M.
besar dari pada t hitung yakni thitung = 2.232 (2017). Smartphones usage in the
e” (ttab) = 1.989, maka Ho ditolak dan classrooms: Learning aid or
menerima Ha. Dengan demikian, dapat interference? Education and
dinyatakan bahwa koefisien regresi adalah Information Technologies, 22(6),
berarti. Artinya bahwa penggunaan 3063–3079.
smartphone berpengaruh terhadap motivasi https://doi.org/10.1007/s10639-017-
belajar siswa. 9572-7
Adapun saran yang dapat Ariel, Y., & Elishar-Malka, V. (2019).
direkomendasikan adalah: (1) Bagi Siswa: Learning in the smartphone era:
Siswa SD mulai belajar membatasi Viewpoints and perceptions on both
penggunaan smartphone yang berlebihan sides of the lectern. Education and
namun lebih fokus penggunaan smartphone Information Technologies, 24(4),
pada aspek membantu proses pembelajaran 2329–2340.
seperti mencari tugas, informasi dan sumber https://doi.org/10.1007/s10639-019-
pembelajaran dirumah; (2) Bagi Guru: Para 09871-w
guru perlu memperhatikan siswa untuk Ataş, A. H., & Çelik, B. (2019). Smartphone
melarang keras penggunaan smartphone di Use of University Students: Patterns,