Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN GEOPARK WISATA ALAS KETONGGO

NGAWI, JAWA TIMUR


M Fatahillah Rahmawan NRP.04211940005002 Geowisata Pengayaan
Jurusan Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik Kelautan – ITS Surabaya
e-mail : fafatahillah@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini mengenai penilaian aspek geopark terhadap potensi wisata yang ada di Ngawi, Jawa
Timur yaitu Alas Ketonggo yang merupakan salah satu alas wingit yang ada di tanah jawa. Selain Ketonggo
hutan yang dianggap wingit adalah Alas Purwo Banyuwangi. Sebenarnya Alas Porwo dan Alas Ketonggo adalah
pasangan. Alas Purwo disebut sebagai Bapak, sedangkan Alas Ketonggo disebut sebagai Ibu. Penelitian
penilaian geopark wisata ini meliputi 4 aspek yaitu pertama, nilai sains memperoleh nilai sebesar 60. Kedua,
nilai edukasi memperoleh nilai sebesar 75. Ketiga, nilai pariwisata memperoleh nilai sebesar 70. Keempat, nilai
resiko degradasi memperoleh nilai sebesar 25. Maka dari semua nilai yang telah didapat dijumlahkan semua
untuk melihat wisata alas ketonggo ini masuk ke dalam klasifikasi mana, dari hasil total mendapat nilai sebesar
230 sehingga wisata alas ketonggo ini masuk ke dalam penilaian scientific yang “sedang”.
Kata Kunci: Geopark; Sains; Edukasi; Pariwisata; Resiko

Abstract. This study is about evaluating the geopark aspect of tourism potential in Ngawi, East Java, namely
Alas Ketonggo which is one of the wingit pedestals in Java. Besides Ketonggo, the forest that is considered
wingit is Alas Purwo Banyuwangi. Actually Alas Porwo and Alas Ketonggo are a couple. Alas Purwo is referred
to as Father, while Alas Ketonggo is referred to as Mother. This tourism geopark assessment research includes
4 aspects, namely first, the value of science gets a value of 60. Second, the value of education gets a value of
75. Third, the value of tourism gets a value of 70. Fourth, the value of the risk of degradation gets a value of 25.
So from all values All that has been obtained is added up to see which Alas Ketonggo tourism falls into which
classification, from the total results it gets a score of 230 so that this Alas Ketonggo tour is included in the
"moderate" scientific assessment.
Keywords: Geoparks; Science; Education; Tourism; Risk

PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan sektor yang dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka
ikut berperan penting dalam usaha kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai
peningkatan pendapatan. Indonesia perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau
merupakan negara yang memiliki keindahan berputar-putar dari suatu tempat ke tempat
alam dan keanekaragaman budaya, sehingga yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut
perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. dengan ”Tour”. (Yoeti, 1991:103). Sedangkan
Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan menurut RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata
sektor yang dianggap menguntungkan dan ialah segala kegiatan dalam masyarakat yang
sangat berpotensi untuk dikembangkan berhubungan dengan wisatawan.
sebagai salah satu aset yang di gunakan Ngawi merupakan salah satu
sebagai sumber yang menghasilkan bagi kabupaten yang terletak di bagian barat
Bangsa dan Negara. provinsi Jawa Timur yang berbatasan lansung
Pariwisata berasal dari dua kata, yakni dengan Jawa Tengah. Ngawi memiliki potensi
Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai wisata tepatnya yaitu Alas Ketonggo Srigati
banyak, berkali-kali, berputar-putar atau yakni tempatnya berada di Dusun Brendil,
lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten
sebagai perjalanan atau bepergian yang Ngawi. Alas Ketonggo menjadi salah satu
dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” asset yang dimiliki Kabupaten Ngawi.
Alas Ketonggo bukan tempat melestarikan sastra lisan penting dilakukan,
pariwisata yang mempunyai fasilitas hiburan Dikarenakan Sastra Lisan hanya tersimpan
sebagai daya tarik wisatawan. Kepariwisataan dalam ingatan orang tua atau sesepuh saja
pada hakikatnya bertumpu pada keunikan, yang jumlahnya semakin berkurang. Generasi
kekhasan, dan kelokalan serta keaslian yang akan datang seharusnya mengerti
sehingga menempatkan keanekaragaman dengan sejarah ini karena hal ini dapat
sebagai suatu hal yang prinsip dan hakiki, memicu lestarinya budaya Indonesia.
maka pengembangan kepariwisataan pada Meskipun ini adalah mito tanah Jawa namun,
dasarnya untuk kelestarian dan hal ini termasuk bukti dari adanya kekuatan
memperkukuh jati diri bangsa serta atau hal mistis yang ada di Tanah Jawa. Alas
lingkungan alam. Ketonggo Srigati memudahkan seseorang
untuk mengetahui lebih banyak cerita dari
Prabu Brawijaya V. Alas ini menyimpan aura
mistik dan dikenal sebagai “wingit” atau
dengan kata lain angker di tanah Jawa. Pada
objek lokasi saat ini menurut penduduk
setempat adalah pusat keraton lelembut atau
makhluk halus. Konon, Alas Ketonggo Srigati
ini pernah disinggahi oleh Prabu Brawijaya V
yang sedang dalam perjalanan menuju
Gunung lawu karena telah melarikan diri dari
Gambar 1. Pintu Masuk Alas Ketonggo
Kerajaan Majapahit yang diserang oleh
Prajurit Kerajaan Demak dibawah pimpinan
Keunikan Alas Ketonggo yang
Raden Patah. Pentilasan Prabu Brawijaya V
dikunjungi banyak orang, tidak lepas dari
tersebut ditemukan pada tahun 1963 oleh
pengaruh unsur budaya maupun sejarah yang
kepala desa Babadan keempat, Yaitu Bapak
mendukung perkembangannya. Disamping
Somo Darmojo (Alm) berupa gundukan tanah
itu, adanya unsur budaya seperti sistem religi
(punden) setiap hari tumbuh dan mengeras
Jawa juga memiliki pengaruh dominan dalam
seperti karang. Punden tersebut hingga saat
wisata Alas Ketonggo. Oleh karena itu, orang
ini dikenal dengan nama Punden Krepyak
melakukan kegiatan wisata bukan hanya
Syeh Dumbo. Berdasarkan cerita warga
karena kesenangan atau hobi saja. Namun,
setempat, Punden tersebut masih merupakan
agama, kebudayaan serta warisan geologi
tempat diletakannya baju kebesaran dan
dapat pula menjadi alasan seseorang tertarik
mahkota Prabu Brawijaya V, kemudian beliau
untuk berkunjung. Pariwisata merupakan
beristirahat dan sempat menyucikan diri di
suatu alat membangkitkan moral yang sehat,
kali tempur, yaitu sungai yang terletak tidak
serta dapat membuat keseimbangan sifat-
jauh dari punden tersebut. Konon, gundukan
sifat yang emosional, sehingga memperoleh
tersebut terus tumbuh dan bertambah tinggi,
ketenangan dan kejernihan dalam berfikir.
namun bisa berhenti tumbuh pada saat
Ada beberapa faktor yang melandasi tertentu, serta dipercaya menjadi tanda
pengunjung berdatangan di Alas Ketonggo (barometer) pada kondisi Indonesia.
Srigati, selain karena sejarah, juga ada
Petilasan Prabu Brawijaya V yang
kepercayaan bahwa tempat tersebut memiliki
berupa Genduman tanah yang tumbuh setiap
kekuatan magic. Hal ini cukup menjadi bukti
hari dan mengeras sepeti batu karang.
bahwa tidak hanya masyarakat setempat yang
Gunduman tersebut terlapisi oleh keramik
mempercayai mitos di Alas Ketonggo Srigati,
dan dikelilingi oleh sebuah bangunan
melainkan Masyarakat luar kota bahkan
berukuran 4x3 meter. Pada dinding rumah
mancanegara. Bagi masyarakat tradisional,
Palenggahan Agung Srigati ini juga biasanya satu wilayah, hambatan penggunaan
ditutupi oleh bendera Merah Putih panjang. lokasi, dan pembobotan.
2. Assesmen nilai-nilai edukasi
Tempat pesanggrahan ini sendiri
(Education Values). Meliputi ;
berada di Alas Ketonggo Srigati yaitu hutan
kerentanan, pencapaian lokasi,
yang memiliki luas 4.846 m2 dan letaknya
hambatan pemanfaatan lokasi,
sekitar 12 km kearah selatan Kabupaten
fasilitas keamanan, sarana
Ngawi. Menurut masyarakat lokal dasekitar
pendukung, kepadatan penduduk,
sana, Alas Ketonggo Srigati menjadi salah satu
hubungan dengan nilai lainnya, status
hutan terangker dari dua Alas yang Angker
lokasi, kekhasan, kondisi pada
atau wingit di Jawa Timur. Konon bagi yang
pengamatan unsur geologi, kondisi
percaya atau mempunyai mata batin, mereka
pada pengamatan unsur geologi,
bisa melihat makhluk-makhluk halus yang
keragaman geologi, dan pembobotan.
menjadi penunggu hutan tersebut. Ada istilah
3. Assesmen nilai-nilai pariwisata
lain bahwa disebuah alas (hutan) yang disebut
(Tourism Values). Meliputi ;
dengan alas purwa ini adalah sebagai “Bapak”
kerentanan, pencapaian lokasi,
sedangkan Alas Ketonggo Srigati adalah
hambatan pemanfaatan lokasi,
sebagai “Ibu”. Menurut catatan ada 10
fasilitas keamanan, sarana
tempat pertapaan di Alas Ketonggo Srigati,
pendukung, kepadatan penduduk,
yaitu Mulai dari PalenggahanAgung Srigati,
hubungan dengan nilai lainnya, status
Pertapaan Dewi Tunjung Sekar, Sendang
lokasi, kekhasan, kondisi pada
Derajad, Sendang Mintowiji, Goa Sidodadi
pengamatan unsur geologi, potensi
Bagus, Pundhen Watu Dhakon, Pundhen Tugu
interpretative, tingkat ekonomi, dekat
Mas, Umbul Jambe, Punden Siti Hinggil, Kali
dengan area rekreasi, dan
Tempur Sedalem, Sendang Panguripan, Kori
pembobotan.
Gapit, dan Pesanggrahan Soekarno.
4. Assesmen resiko degradasi (Risk
METODOLOGI Degradation). Meliputi ; kerusakan
terhadap unsur geologi, berdekatan
Penelitian ini mengacu pada petunjuk dengan daerah/aktifitas yang
teknis assesmen sumber daya warisan geologi berpotensi menyebabkan degradasi,
dalam rangka membangun sistem manajemen perlindungan hukum, aksesibilitas,
sumberdaya warisan geologi, sehinga kepadatan populasi, pembobotan,
diharapkan bisa menjadi petunjuk teknis dan klasifikasi.
sesuai yang diharapkan untuk menjadi acuan
pengelolaan warisan geologi tidak hanya Langkah-langkah penilaian yaitu
pelestarian lingkungan melalui geokonservasi dengan :
tetapi untuk kepentingan lain seperti untuk 1. Menilai bobot untuk berbagai
pendidikan, keilmuan dan pariwisata berbasis kriteria yang digunakan untuk
geologi. penilaian suatu situs warisan
Aspek-aspek yang akan diteliti untuk geologi berdasarkan pada nilai – nilai
dinilai yaitu meliputi : sains, edukasi, pariwisata, dan resiko
degradasi.
1. Assessmen nilai-nilai sains (Scientific 2. Membreakdown dari tiap assesmen
Values). Meliputi ; lokasi yang dan memberi penilaian terhadap
mewakili kerangka geologi, lokasi assesmen tersebut
kunci penelitian, pemahaman 3. Penilaian dilakukan pada semua
keilmuan, kondisi lokasi/situs geologi, assesmen beserta
keragaman geologi, persebaran dalam pembreakdownnnya.
4. Perhitungan nilai total untuk melihat yang dikenal dengan nama umbul
berapa besar pembobotan pada tiap jambe sedangkan fitur yang kedua
assesmen. yaitu terdapat berbagai batuan yang
5. Penarikan kesimpulan dengan berada pada petilasan-petilasan.
mengetahui kriteria kelas klasifikasi 6. Keberadaan situs warisan geologi
dengan hasil nilai yang diperoleh. dalam satu wilayah. Di lokasi alas
jambe terdapat 2 lokasi sebagai situs
HASIL DAN PEMBAHASAN
warisan geologi.
Tata cara penilaian : 7. Hambatan penggunaan lokasi.
Hambatan yang dialami sekarang
 Menentukan point dari setiap yaitu mengenai akses menuju lokasi
indicator dan tidak adanya sumber listrik yang
 Point Indikator menjangkau lokasi.
 1 = 25
 2 = 50
 3 = 75 No Kriteria Indik Bobot Nilai
 4 = 100 ator %
 Nilai yaitu perkalian dari point dan 1. Lokasi yang mewakili 3 30% 22.5
bobot. kerangka geologi
2. Lokasi kunci penelitian 2 20% 10
A. Nilai Sains
3. Pemahaman Keilmuan 3 5% 3.75
1. Lokasi yang mewakili kerangka 4. Kondisi lokasi/situs 2 15% 7.5
5. geologi
Keragaman Geologi 2 5% 3.75
geologi. Pembentukan batuan yang
ada di wisata ini merupakan warisan 6. Keberadaa 2 15% 7.5
dari letusan Gunung Lawu yang n situs
7. Hambatan penggunaan 2 10% 5
terbawa oleh aliran sungai. lokasi Total 60
2. Lokasi kunci penelitian. Tempat
wisata ini telah diteliti oleh banyak
ilmuan di skala nasional tidak hanya B. Nilai Edukasi
itu siswa tingkat sekolah menengah
juga sudah banyak yang datang kesini 1. Kerentanan. Di lokasi wisata
untuk mempelajari. tersebut tidak memperlihatkan
3. Pemahaman keilmuan, telah kemungkinan terjadinya kerusakan
terdapat banyak paper atau jurnal akibat manusia, karena tempat ini
terkait pembahasan tentang Wisata merupakan tempat yang bisa
Alas Ketonggo ini. dibilang angker dan memiliki sejarah
4. Kondisi lokasi. Lokasi ini terjaga baik yang kuat sehingga para wisatawan
oleh para penduduk atau pedagang atau pengunjung sangat menjaga
yang menetap tinggal di sekitaran dan menghormati semua yang ada
lokasi wisata namun akses menuju di wisata ini.
lokasi wisata kurang terbenahi 2. Pencapaian lokasi. Untuk mencapai
dengan baik karena hanya bisa dilalui lokasi tidak dapat ditempuh
dengan kendaran dengan ground menggunakan bis, hanya bisa
clereance tinggi mengingat jalan ditempuh dengan mobil pribadi dan
bebantuan dan kontur tanah motor.
yangnnaik turun. 3. Hambatan pemanfaatan lokasi.
5. Keberagaman Geologi. Pada wisata Semua wisatawan termasuk warga
ini memiliki 2 fitur geologi yaitu local maupun turis asing dapat
mineral dan batuan. Pada fitur menikmati atau berkunjung tanpa
mineral terdapat sumber mata air perijinan dari pihak setempat.
4. Fasilitas keamanan. Lokasi wisata ini 9. Kekhasan 4 5% 5
sangat aman karena sudah memiliki 10. Kondisi pada 4 10% 10
pagar pembatas untuk daerah yang pengamatan elemen
geologi
rawan terjadi kecelakaan
pengunjung serta jangkauan signal 11. Potensi informasi 4 20% 20
Pendidikan/penelitian
telepon juga masih baik. 12. Keanekaragaman 2 10% 5
5. Sarana pendukung. Disekitar wisata geologi Total 75
sudah terdapat fasilitas pendukung
seperti tempat makan, kamar kecil
hingga kamar tidur atau C. Nilai Pariwisata
penginapan.
1. Kerentanan. Tidak ada kemungkinan
6. Kepadatan. Keberadaan penduduk
kerusakan yang terjadi akibat aktivitas
di sekitaran wisata ini masih relative
manusia.
sedikit.
2. Pencapaian lokasi. Kemudahan akses
7. Hubungan dengan nilai-nilainya.
transportasi dalam mencapai tempat
Terdapat hubungan atara ekologi
wisata belum sepenuhnya dapat
dan budaya dengan sirus warisan
dilewati dengan semua kendaraan.
geologi untuk meningkatkan
Kendaraan yang dapat melewati hanya
edukasi para pengunjung.
yang mempunyai ground clereance
8. Status lokasi. Wisata ini banyak
yang tinggi.
menarik wisatawan local maupun
3. Hambatan pemanfaatan.
nasional.
Pengembangan aktivitas pariwisata
9. Kekhasan. Lokasi ini memiliki ke
memiliki hambatan terkait informasi
Khasan tersendiri sehingga jarang di
saja, karena belum semuanya tau
jumpai di beberapa daerah.
mengenai wisata ini.
10. Kondisi pada pengamatan elemen
4. Fasilitas keamanan. Pengunjung yang
geologi. Untuk proses pengamatan
berkegiatan disini dapat merasa aman
dapat dilakukan dalam kondisi baik.
karena terdapat pengembangan
11. Potensi informasi Pendidikan /
keamanan dari waktu ke eaktu.
penelitian. Kegunaan dari lokasi
5. Sarana pendukung. Fasilitas yang
wisata ini dapat meningkatkan nilai
tersedia di wisata ini meliputi tempat
edukasi yang dapat diajarkan pada
makan, kamar kecil hingga penginapan
semua level Pendidikan.
sehingga pengunjung tidak perlu
12. Keanekaragaman. Di lokasi wisata
kawatir.
ini hanya memiliki 2 fitur keragaman
6. Kepadatan penduduk. Keberadaan
geologi.
wisata yang jauh dari pusat kota
sehingga hanya sedikit yang tinggal di
No Kriteria Indik Bobot Nilai sekitaran tempat wisata.
ator % 7. Hubungan dengan nilai lainnya.
1. Kerentanan 4 10% 10 Hubungan antara unsur ekologi dan
2. Pencapaian lokasi 1 10% 2.5 budaya yang dapat meningkatkan
3. Hambatan 3 5% 3.75 potensi jumlah pengunjung dan
pemamfaatan lokasi penilaian situs warisan geologi.
8. Status lokasi. Lokasi wisata ini memiliki
4. Fasilitas keamanan 3 10% 7.5
keindahan alam dan keragaman situs
5. Sarana pendukung 3 5% 3.75
warisan sehingga terdapat hal yang
6. Kepadatan 1 5% 1.25
unik dan jarang dijumpai di negara
7. penduduk dengan
Hubungan 2 5% 2.5 lain. Sehingga banyak wisatawan
nilai-nilainya
nasional yang tertarik.
8. Status lokasi 3 5% 3.75
9. Kekhasan. Berhubungan dengan kemungkinan berbuat yang dapat
keragaman budaya dan situs warisan merusak lingkungan.
maka banyak hal yang susah ditrmui 2. Berdekatan dengan daerah/aktivitas
dibeberapa daerah. yang berpotensi menyebabkan
10. Kondisi pada pengamatam elemen degradasi. Lokasi wisata yang jauh
geologi. Pengamatan di lokasi wisata dari keramaian seperti fasilitas
ini dapat dilakukan dan diamati dalam industri, jalanan serta perkotaan
kondisi baik. akan meminimalisir potensi
11. Potensi interpretative. Masyarakat degradasi.
pelu beberapa pengetahuan terkait 3. Perlindungan hukum. Terkait
geologi untuk memahami berbagai dengan banyaknya unsur sejarah
situs warisan geologi. yang terkandung maka terdapat
12. Tingkat ekonomi. Pendapatan perlindungan hukum dari
masyarakat sekitar yang tergantung pemerintah setempat.
dari wisatawan yang datang di lokasi 4. Aksesibilitas. Akses yang tidak
wisata, bisa dibilang pendapatannya mudah untuk ditempuh karena
serupa dengan rata-rata nasional memiliki jalanan bebatuan terjal
13. Dekat dengan area rekreasi. Lokasi dan jalan yang masih berlumpur.
wisata ini juga dekat dengan wisata 5. Kepadatan populasi. Jumlah orang
lain sehingga dapat mengunjungi yang tinggal didekat wisata yang
wisata lainnya. sangat sedikit sehingga
Indik Bobot Nilai kemungkinan terjadi kerusakan
No Kriteria
ator % pada warisan geologi tersebut
1. Kerentanan 4 10% 10 sangatlah kecil.
2. Pencapaian lokasi 1 10% 2.5
No Kriteria Indik Bobot Nilai
3. Hambatan pemanfaatan 4 5% 5 ator (%)
lokasi 1. Kerusakan terhadap 1 35% 8.75
4. Fasilitas keamanan 2 10% 5
unsur geologi
5. Sarana pendukung 2 5% 2.5
6. Kepadatan penduduk 1 5% 1.25 2. Berdekatan dengan 1 20% 5
daerah/aktifitas yang
7. Hubungan dengan nilai 1 5% 1.25
berpotensi
lainnya
8. Status lokasi 4 15% 15 menyebabkan degradasi
9. Kekhasan 4 10% 10 3. Perlindungan hukum 1 20% 5
10. Kondisi pada 4 5% 5 4. Aksesibilitas 1 15% 3.75
pengamatan elemen
geologi 5. Kepadatan populasi 1 10% 2.5
11. Potensi interpretatif 3 10% 7.5 Total 25
12. Tingkat ekonomi 2 5% 2.5 Dari ke-empat aspek yang dinilai
13. Dekat dengan area 2 2.5 maka hasil dari penilaian berbagai aspek
5%
rekreasi diijumlahkan sehingga dapat menarik
Total 70 klasifikasi untuk penilaian wisata ini. Hasil
dari penjumlahan yaitu sebesar 230.
D. Nilai Resiko Degradasi
Sehingga jika dilihat dari table klasifikasi
1. Kerusakan terhadap unsur geologi. penilaian scientific maka wisata ini masuk
Kemungkinan kerusakan unsur dalam kategori sedang.
geologi di lokasi wiasta sangatlah
Klasifikasi
kecil karena rata-rata pengunjung
wisata sangat sadar akan nilai Jumlah nilai Penilaian scientific
sejarah dan nilai mistis yang ada di
wisata ini sehingga kecil <200 Rendah
201 - 300 Sedang
301 - 400 Baik
PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Nuryani, Anis., Muhammad Hanif. (2013),
Penelitian mengenai penilaian Studi Sosio Religi Wisata Alas Ketonggo
geopark wisata Alas Ketonggo yang berada di Desa Babadan Kecamatan Paron
Ngawi, Jawa timur ini meliputi 4 aspek yaitu Kabupaten Ngawi.
pertama, nilai sains memperoleh nilai sebesar https://www.researchgate.net/publicatio
60. Kedua, nilai edukasi memperoleh nilai n/325530990_Studi_Sosio_Religi_Wisata
sebesar 75. Ketiga, nilai pariwisata _Alas_Ketonggo_Desa_Babadan_Kecama
memperoleh nilai sebesar 70. Keempat, nilai tan_Paron_Kabupaten_Ngawi
resiko degradasi memperoleh nilai sebesar 25. Sindang, Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajuan
Maka dari semua nilai yang telah didapat Sejarah, Vol 3 No. 1 (Januari-Juni 2021).
dijumlahkan semua untuk melihat wisata alas https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/in
ketonggo ini masuk ke dalam klasifikasi mana, dex.php/JS/article/download/1017/557
dari hasil total mendapat nilai sebesar 230 Harsaraldi, Ravidi Muhammad. 2014. Mitos
sehingga wisata alas ketonggo ini masuk ke Pemandian Sumber Penganten di Dusun
dalam penilaian scientific yang “sedang”. Bendungrejo, Desa Jogoroto, Kecamatan
SARAN Jogoroto, Kabupaten Jombang (Kajian
Sosiologi Sastra).
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, saran yang ingin disampaikan
adalah bagi peneliti lain yang akan melakukan
penelitian sejenis adalah dapat menjadi
referensi serta menambah wawasan
mengenai kajian sastra lisan yang meliputi
kajian struktur, fungsi, nilai budaya, dan
pengetahuan. Selain itu objek penelitian ini
tentu masih berpeluang untuk
direkomendasikan melakukan penelitian di
lokasi penelitian yang sama, misalnya dengan
menganalisis pengembangan yang perlu
dilakukan agar menarik minat wisatawan
untuk datang.
LAMPIRAN :

1. NILAI SAINS
No Kriteria Definisi Operasional Indikator
1 Lokasi yang Kapasitas situs (1) Lokasi situs warisan geologi merupakan contoh umum di
mewakili warisan geologi wilayah penelitian, tetapi tidak mewakili kerangka geologi
kerangka untuk yang sedang dipertimbangkan
geologi menggambarkan fitur (2) Lokasi situs warisan geologi merupakan contoh umum di
atau proses geologi wilayah penelitian untuk menggambarkan beberapa fitur atau
(terkait dengan proses terkait dengan kerangka geologi yang sedang
pertimbangan dipertimbangkan (ketika dapat digunakan)
kerangka geologi saat (3) Lokasi situs warisan geologi merupakan contoh bagus di
diaplikasikan). wilayah penelitian untuk menggambarkan beberapa fitur atau
proses terkait dengan kerangka geologi yang sedang
dipertimbangkan (ketika dapat digunakan)
(4) Lokasi situs warisan geologi merupakan contoh terbaik di
wilayah penelitian untuk menggambarkan beberapa fitur atau
proses terkait dengan kerangka geologi yang sedang
dipertimbangkan (ketika dapat digunakan)
2 Lokasi kunci Pentingnya suatu (1) Lokasi situs warisan geologi disebutkan dalam laporan tidak
penelitian lokasi situs warisan terbit terkait dengan kerangka geologi
geologi sebagai (2) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai rujukan
referensi atau model penelitian terkait dengan kerangka geologi, dipublikasi ilmiah
untuk stratigrafi, skala nasional
paleontology, (3) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai rujukan
mineralogy, dll. penelitian terkait dengan kerangka geologi, dipublikasi ilmiah
skala internasional
(4) Lokasi situs warisan geologi dikenal sebagai GSSP atau ASSP
oleh IUGS atau sebagai lokasi rujukan IMA
3 Pemahama Adanya studi publikasi (1) Abstrak yang dipresentasikan pada kegiatan sains nasional
n keilmuan ilmiah tentang lokasi mengenai lokasi situs warisan geologi ini, terkait dengan
situs warisan geologi kerangka geologi
(berhubungan dengan (2) Abstrak yang dipresentasikan pada kegiatan sains nasional
kerangka geologi mengenai lokasi situs warisan geologi ini, terkait dengan
dalam pertimbangan kerangka geologi
saat diaplikasikan (3) Artikel pada publikasi sains skala nasional mengenai lokasi
situs warisan geologi ini terkait dengan kerangka geologi
(4) Artikel pada jurnal sains internasional mengenai lokasi situs
warisan geologi ini, terkait dengan kerangka geologi
4 Kondisi Berhubungan dengan (1) Lokasi situs warisan geologi tidak terjaga dengan baik, dan
lokasi/ situs status konservasi pada fitur geologi sudah mengalamai perubahan atau modifikasi
geologi unsur geologi utama (2) Lokasi situs warisan geologi tidak terjaga dengan baik, tetapi
fitur geologi utama masih utuh
(3) Fitur geologi utama, terkait dengan kerangka geologi, terjaga
dengan baik
(4) Semua fitur geologi, terkait dengan kerangka geologi, terjaga
dengan sangat baik
5 Keragaman Tingginya jumlah (1) Lokasi situs warisan geologi memiliki 2 fitur geologi yang
Geologi keragaman fitur berhubungan secara sains
geologi yang (2) Lokasi situs warisan geologi memiliki 3 fitur geologi yang
berhubungan dengan berhubungan secara sains
No Kriteria Definisi Operasional Indikator
nilai scientific (3) Lokasi situs warisan geologi memiliki 4 fitur geologi yang
(berhubungan dengan berhubungan secara sains
kerangka geologi saat (4) Lokasi situs warisan geologi memiliki lebih dari 4 fitur
diaplikasikan) geologi yang berhubungan secara sains
a. Mineral (1) Fitur yang umum dijumpai di semua wilayah negara ini
(2) Fitur umum di wilayah ini, tetapi langka ditemukan di wilayah
lain (dalam negara)
(3) Fitur yang unik dan langka ditemukan di seluruh wilayah
negara ini
(4) Fitur yang unik dan langka ditemukan di negara ini dan
negara tetangga
b. Batuan (1) Fitur yang umum dijumpai di semua wilayah negara ini
(2) Fitur umum di wilayah ini, tetapi langka ditemukan di wilayah
lain (dalam negara)
(3) Fitur yang unik dan langka ditemukan di seluruh wilayah
negara ini
(4) Fitur yang unik dan langka ditemukan di negara ini dan
negara tetangga
c. Fosil (1) Fitur yang umum dijumpai di semua wilayah negara ini
(2) Fitur umum di wilayah ini, tetapi langka ditemukan di wilayah
lain (dalam negara)
(3) Fitur yang unik dan langka ditemukan di seluruh wilayah
negara ini
(4) Fitur yang unik dan langka ditemukan di negara ini dan
negara tetangga
d. Struktur/ (1) Fitur yang umum dijumpai di semua wilayah negara ini
Tektonik/ (2) Fitur umum di wilayah ini, tetapi langka ditemukan di wilayah
Proses lain (dalam negara)
(Geodinamika) (3) Fitur yang unik dan langka ditemukan di seluruh wilayah
negara ini
(4) Fitur yang unik dan langka ditemukan di negara ini dan
negara tetangga
e. Bentang alam (1) Fitur yang umum dijumpai di semua wilayah negara ini
(2) Fitur umum di wilayah ini, tetapi langka ditemukan di wilayah
lain (dalam negara)
(3) Fitur yang unik dan langka ditemukan di seluruh wilayah
negara ini
(4) Fitur yang unik dan langka ditemukan di negara ini dan
negara tetangga
6 Keberadaan Jumlah kecil dalam (1) Di wilayah penelitian terdapat empat sampai lima lokasi
situs suatu situs warisan lainnya yang sama dengan situs warisan geologi, terkait
warisan geologi serupa di dengan kerangka geologi
geologi suatu area studi (2) Di wilayah penelitian terdapat tiga lokasi lainnya yang sama
dalam satu dengan situs warisan geologi, terkait dengan kerangka geologi
wilayah (3) Di wilayah penelitian terdapat dua lokasi lainnya yang sama
dengan situs warisan geologi, terkait dengan kerangka geologi
(4) Satu-satunya contoh dalam wilayah penelitian, terkait dengan
kerangka
7 Hambatan Adanya kendala yang (1) Kegiatan lapangan dan sampling tidak dapat dilaksanakan
penggunaan mungkin bermasalah pada lokasi situs warisan geologi ini dikarenakan
No Kriteria Definisi Operasional Indikator
lokasi untuk penggunaan hambatan yang tidak dapat diatasi
ilmiah lokasi situs (2) Kegiatan lapangan dapat dilaksanakan pada lokasi situs
warisan geologi secara warisan geologi ini setelah menyelesaikan hambatan
reguler (perijinan, hambatan fisik, dll), tetapi sampling sangat susah
dilaksanakan
(3) Kegiatan lapangan dan sampling dapat dilaksanakan pada
lokasi situs warisan geologi ini, setelah menyelesaikan
hambatan (perijinan, hambatan fisik, dll)
(4) Lokasi situs warisan geologi ini tidak memiliki hambatan
(perijinan, hambatan fisik, dll) untuk kegiatan sampling atau
kegiatan lapangan

Bobot untuk berbagai kriteria yang digunakan untuk penilaian suatu situs warisan geologi
berdasarkan pada nilai – nilai scientific.

Kriteria Bobot (%)


2. Lokasi yang mewakili kerangka geologi 30
3. Lokasi kunci penelitian 20
4. Pemahaman Keilmuan 5
5. Kondisi lokasi/situs geologi 15
6. Keragaman Geologi 5
7. Keberadaan situs warisan geologi dalam 15
satu wilayah
8. Hambatan penggunaan lokasi 10
Total 100

2. NILAI EDUKASI
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
1 Kerentanan Kemungkinan adanya (1) Terdapat kemungkinan kerusakan pada semua elemen
unsur geologi yang geologi di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat
dapat dirusak oleh aktivitas manusia
pelajar yang dapat (2) Terdapat kemungkinan kerusakan pada elemen geologi
menurunkan nilai utama di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat aktivitas
edukasi dari suatu lokasi manusia
situs warisan geologi. (3) Terdapat kemungkinan kerusakan pada elemen geologi
sekunder di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat
aktivitas manusia
(4) Elemen geologi di lokasi situs warisan geologi tidak
memperlihatkan kemungkinan kerusakan akibat aktivitas
manusia
2 Pencapaian Semakin mudah dan (1) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki akses langsung,
Lokasi dekat lokasi situs terletak kurang dari 1 km dari jalan yang bisa di akses
warisan geologi antara menggunakan bus
jalan dengan (2) Lokasi situs warisan geologi dapat diakses dengan bus, tetapi
keterdapatan alat melewati jalan kerikil
transportasi, maka (3) Lokasi situs warisan geologi terletak kurang dari 500 m dari
semakin tinggi nilai jalan desa
edukasi. (4) Lokasi situs warisan geologi terletak kurang dari 100 m dari
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
jalan desa dan tempat parkir bus
3 Hambatan Adanya kendala yang (1) Penggunaan oleh pelajar dan turis sangat sulit dilakukan
pemanfaatan mungkin menjadi karena hambatan yang sulit diatasi (perijinan, hambatan
lokasi masalah bagi fisik, pasang, banjir, dll)
pengembangan (2) Lokasi situs warisan geologi dapat digunakan oleh pelajar
kegiatan pembelajaran, dan turis setelah mengatasi hambatan (perijinan, hambatan
fisik, pasang, banjir, dll)
(3) Lokasi situs warisan geologi dapat digunakan oleh pelajar
dan turis, hanya dalam waktu tertentu
(4) Tidak ada hambatan pada lokasi situs warisan geologi untuk
digunakan oleh pelajar dan turis
4 Fasilitas Jika kegiatan lapangan (1) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki fasilitas
keamanan dapat dilakukan dalam keamanan (pagar, tangga, pegangan, dll), tidak masuk dalam
kondisi dengan resiko jangkauan sinyal telepon, serta lebih dari 50 km dari instalasi
rendah bagi para siswa gawat darurat
(2) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki fasilitas
keamanan (pagar, tangga, pegangan, dll), tetapi masuk
dalam jangkauan sinyal telepon, serta kurang dari 50 km dari
instalasi gawat darurat
(3) Lokasi situs warisan geologi memiliki fasilitas keamanan
(pagar, tangga, pegangan, dll), masuk dalam jangkauan
sinyal telepon, serta kurang dari 25 km dari instalasi gawat
darurat
(4) Lokasi situs warisan geologi memiliki fasilitas keamanan
(pagar, tangga, pegangan, dll), masuk dalam jangkauan
sinyal telepon, serta kurang dari 5 km dari instalasi gawat
darurat
5 Sarana Keterdapatan fasilitas (1) Penginapan dan restoran untuk rombongan kurang dari 25
pendukung untuk menjamu para orang berjarak kurang dari 50 km dari lokasi situs warisan
siswa seperti geologi
akomodasi, tempat (2) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang
makan, dan kamar kecil, berjarak kurang dari 100 km dari lokasi situs warisan geologi
maka nilai edukasi akan (3) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang
meningkat. berjarak kurang dari 50 km dari lokasi situs warisan geologi
(4) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang
berjarak kurang dari 15 km dari lokasi situs warisan geologi
6 Kepadatan Keberadaan suatu (1) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
penduduk penduduk yang berada dengan kepadatan penduduk kurang dari 100 jiwa/km
dekat dengan lokasi (2) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
situs warisan geologi, dengan kepadatan penduduk 100 - 250 jiwa/km
dan berpotensi bagi (3) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
siswa untuk dengan kepadatan penduduk 250 - 1000 jiwa/km
menggunakan lokasi (4) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
situs warisan geologi dengan kepadatan penduduk lebih dari 1000 jiwa/km
tersebut
7 Hubungan Hubungan antara unsur (1) Keterdapatan satu nilai ekologi dan/atau nilai budaya kurang
dengan nilai ekologi dan budaya dari 10 km dari lokasi situs warisan geologi
lainnya dengan situs warisan (2) Keterdapatan satu nilai ekologi dan satu nilai budaya kurang
geologi dapat dari 10 km dari lokasi situs warisan geologi
meningkatkan nilai (3) Keterdapatan beberapa nilai ekologi dan budaya kurang dari
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
edukasi (multidisiplin 10 km dari lokasi situs warisan geologi
ilmu). (4) Keterdapatan beberapa nilai ekologi dan budaya kurang dari
5 km dari lokasi situs warisan geologi
8 Status lokasi Dapat mewakili (1) Lokasi situs warisan geologi terkadang digunakan sebagai
keindahan dari unsur tujuan wisata local
geologi yang dapat (2) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai tujuan wisata
menarik minat siswa. local
(3) Lokasi situs warisan geologi terkadang digunakan sebagai
tujuan wisata nasional
(4) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai tujuan wisata
nasional
9 Kekhasan Kepedulian akan (1) Lokasi situs warisan geologi merupakan lokasi yang umum
kekhasan dan dijumpai di seluruh wilayah negara ini
kelangkaan unsur (2) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang cukup
keragaman geologi yang umum hadir pada wilayah ini, tetapi jarang dijumpai di
dapat mendorong siswa wilayah lain di negara ini
untuk melakukan (3) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang unik
promosi. dan jarang dijumpai di negara ini
(4) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang unik
dan jarang dijumpai di negara ini dan negara tetangga
10 Kondisi pada kondisi terbaik untuk (1) Terdapat beberapa penghalang yang hampir mengganggu
pengamatan mengamati semua fitur pengamatan pada fitur geologi utama
unsur geologi keragaman geologi (2) Terdapat beberapa penghalang yang menyulitkan
dalam suatu lokasi situs pengamatan pada fitur geologi utama
warisan geologi, nilai (3) Terdapat beberapa penghalang yang menyulitkan
edukasi akan tinggi. pengamatan pada beberapa fitur geologi
(4) Semua fitur geologi dapat diamati dalam kondisi baik
11 Potensi Kegunaan suatu lokasi (1) Lokasi situs warisan geologi ini menampilkan fitur geologi
informasi situs warisan geologi yang diajarkan di tingkat universitas
pendidikan/pe untuk para siswa (2) Lokasi situs warisan geologi ini menampilkan fitur geologi
nelitian dengan berbagai yang diajarkan di sekolah tingkat menengah
macam tingkatan (3) Lokasi situs warisan geologi ini menampilkan fitur geologi
pendidikan, akan yang diajarkan di sekolah tingkat dasar
meningkatkan nilai (4) Lokasi situs warisan geologi ini menampilkan fitur geologi
edukasi. yang diajarkan di semua level
12 Keragaman Tingginya jumlah (1) Lokasi situs warisan geologi hanya memiliki 1 fitur
geologi keragaman fitur geologi keragaman geologi
dengan potensi (2) Lokasi situs warisan geologi memiliki 2 fitur keragaman
informasi pendidikan geology
yang dapat (3) Lokasi situs warisan geologi memiliki 3 fitur keragaman
meningkatkan nilai geologi
edukasi dalam lokasi (4) Lokasi situs warisan geologi memiliki lebih dari 3 fitur
situs warisan geologi. keragaman geologi (mineralogi, paleontologi, geomorfologi)

Bobot untuk berbagai kriteria yang digunakan untuk penilaian suatu situs warisan geologi
berdasarkan pada nilai – nilai edukasi.
Kriteria Bobot (%)
1. Kerentanan 10
2. Pencapaian lokasi 10
3. Hambatan pemanfaatan lokasi 5
4. Fasilitas keamanan 10
5. Sarana pendukung 5
6. Kepadatan penduduk 5
7. Hubungan dengan nilai lainnya 5
8. Status lokasi 5
9. Kekhasan 5
10. Kondisi pada pengamatan elemen geologi 10
11. Potensi informasi pendidikan/penelitian 20
12. Keanekaragaman geologi 10
Total 100

3. NILAI PARIWISATA
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
1 Kerentanan Adanya (1) Terdapat kemungkinan kerusakan pada semua elemen geologi
kemungkinan di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat aktivitas manusia
kerusakan fitur (2) Terdapat kemungkinan kerusakan pada elemen geologi utama
keragaman geologi di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat aktivitas manusia
oleh pengunjung (3) Terdapat kemungkinan kerusakan pada elemen geologi
yang dapat sekunder di lokasi situs warisan geologi sebagai akibat aktivitas
menurunkan manusia
penilaian pariwisata (4) Elemen geologi di lokasi situs warisan geologi tidak
di lokasi situs memperlihatkan kemungkinan kerusakan akibat aktivitas
warisan geologi manusia
tersebut.
2 Pencapaian Kemudahan dan (1) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki akses langsung,
lokasi dekatnya jarak jalan terletak kurang dari 1 km dari jalan yang bisa di akses
antara transportasi menggunakan bus
pengunjung (bus, (2) Lokasi situs warisan geologi dapat diakses dengan bus, tetapi
mobil, motor) melewati jalan kerikil
dengan lokasi situs (3) Lokasi situs warisan geologi terletak kurang dari 500 m dari jalan
warisan geologi yang desa
dapat meningkatkan (4) Lokasi situs warisan geologi terletak kurang dari 100 m dari jalan
penilaian pariwisata. desa dan tempat parkir bus
3 Hambatan Keberadaan (1) Penggunaan oleh pelajar dan turis sangat sulit dilakukan karena
pemanfaatan hambatan yang hambatan yang sulit diatasi (perijinan, hambatan fisik, pasang,
lokasi dapat menjadi banjir, dll)
masalah dalam (2) Lokasi situs warisan geologi dapat digunakan oleh pelajar dan
mengembangkan turis setelah mengatasi hambatan (perijinan, hambatan fisik,
aktivitas pariwisata, pasang, banjir, dll)
sehingga akan (3) Lokasi situs warisan geologi dapat digunakan oleh pelajar dan
berdampak pada turis, hanya dalam waktu tertentu
penilaian pariwisata (4) Tidak ada hambatan pada lokasi situs warisan geologi untuk
di lokasi situs digunakan oleh pelajar dan turis
warisan geologi
tersebut.
4 Fasilitas Jika kegiatan (1) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki fasilitas keamanan
keamanan berkunjung dapat (pagar, tangga, pegangan, dll), tidak masuk dalam jangkauan
mengurangi resiko sinyal telepon, serta lebih dari 50 km dari instalasi gawat
bagi para darurat
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
pengunjung, maka (2) Lokasi situs warisan geologi tidak memiliki fasilitas keamanan
penilaian pariwisata (pagar, tangga, pegangan, dll), tetapi masuk dalam jangkauan
akan meningkat. sinyal telepon, serta kurang dari 50 km dari instalasi gawat
darurat
(3) Lokasi situs warisan geologi memiliki fasilitas keamanan (pagar,
tangga, pegangan, dll), masuk dalam jangkauan sinyal telepon,
serta kurang dari 25 km dari instalasi gawat darurat
(4) Lokasi situs warisan geologi memiliki fasilitas keamanan (pagar,
tangga, pegangan, dll), masuk dalam jangkauan sinyal telepon,
serta kurang dari 5 km dari instalasi gawat darurat
5 Sarana Ketiadaan fasilitas (1) Penginapan dan restoran untuk rombongan kurang dari 25
pendukung untuk digunakan orang berjarak kurang dari 50 km dari lokasi situs warisan
para pengunjung geologi
seperti, pusat (2) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang berjarak
informasi, kurang dari 100 km dari lokasi situs warisan geologi
akomodasi, tempat (3) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang berjarak
makan, dan kamar kurang dari 50 km dari lokasi situs warisan geologi
kecil, sehingga dapat (4) Penginapan dan restoran untuk rombongan 50 orang berjarak
menurunkan kurang dari 15 km dari lokasi situs warisan geologi
penilaian pariwisata.
6 Kepadatan Keberadaan kota (1) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
penduduk yang berada dekat dengan kepadatan penduduk kurang dari 100 jiwa/km
lokasi situs warisan (2) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
geologi sebagai dengan kepadatan penduduk 100 - 250 jiwa/km
sumber potensi (3) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
pengunjung, dengan kepadatan penduduk 250 - 1000 jiwa/km
sehingga dapat (4) Lokasi situs warisan geologi terdapat pada kabupaten/kota
meningkatkan dengan kepadatan penduduk lebih dari 1000 jiwa/km
penilaian pariwisata.
7 Hubungan Hubungan antara (1) Keterdapatan satu nilai ekologi dan/atau nilai budaya kurang
dengan nilai unsur ekologi dan dari 10 km dari lokasi situs warisan geologi
lainnya budaya yang dapat (2) Keterdapatan satu nilai ekologi dan satu nilai budaya kurang
meningkatkan dari 10 km dari lokasi situs warisan geologi
potensi jumlah (3) Keterdapatan beberapa nilai ekologi dan budaya kurang dari 10
pengunjung dan km dari lokasi situs warisan geologi
penilaian suatu situs (4) Keterdapatan beberapa nilai ekologi dan budaya kurang dari 5
warisan geologi. km dari lokasi situs warisan geologi
8 Status lokasi Mewakili keindahan (1) Lokasi situs warisan geologi terkadang digunakan sebagai tujuan
dalam unsur wisata local
keragaman geologi (2) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai tujuan wisata
yang dapat menarik local
minat pengunjung, (3) Lokasi situs warisan geologi terkadang digunakan sebagai
maka penilaian tujuan wisata nasional
pariwisata akan (4) Lokasi situs warisan geologi digunakan sebagai tujuan wisata
meningkat. nasional
9 Kekhasan Fokus pada kekhasan (1) Lokasi situs warisan geologi merupakan lokasi yang umum
dan kelangkaan dari dijumpai di seluruh wilayah negara ini
fitur keragaman (2) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang cukup
geologi yang dapat umum hadir pada wilayah ini, tetapi jarang dijumpai di wilayah
mumunculkan rasa lain di negara ini
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
kagum bagi (3) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang unik dan
pengunjung. jarang dijumpai di negara ini
(4) Lokasi situs warisan geologi menunjukkan fitur yang unik dan
jarang dijumpai di negara ini dan negara tetangga
10 Kondisi pada Seluruh unsur (1) Terdapat beberapa penghalang yang hampir mengganggu
pengamatan keragaman geologi pengamatan pada fitur geologi utama
fitur geologi di suatu lokasi situs (2) Terdapat beberapa penghalang yang menyulitkan
warisan geologi yang pengamatan pada fitur geologi utama
dapat diamati (3) Terdapat beberapa penghalang yang menyulitkan pengamatan
dengan baik, maka pada beberapa fitur geologi
akan meningkatkan (4) Semua fitur geologi dapat diamati dalam kondisi baik
penilaian pariwisata.
11 Potensi Berhubungan (1) Lokasi situs warisan geologi menyajikan fitur geologi yang
interpretative dengan kapasitas hanya dapat dimengerti oleh ahli geologi
dari fitur keragaman (2) Masyarakat butuh pengetahuan geologi lebih dalam untuk
geologi yang dapat dapat mengerti fitur geologi dalam suatu situs warisan geologi
dimengerti oleh (3) Masyarakat butuh beberapa pengetahuan geologi untuk dapat
orang yang tidak mengerti fitur geologi dalam suatu situs warisan geologi
memiliki (4) Lokasi situs warisan geologi menyajikan fitur geologi dengan
pengetahuan geologi cara yang sangat jelas dan ekspresif ke semua jenis masyarakat
seperti tipe anggota
dalam istilah umum.
12 Tingkat Tingginya (1) Lokasi situs warisan geologi yang berada di kota dengan
ekonomi pendapatan pendapatan rumah tangga lebih rendah dari rata – rata nasional
masyarakat yang (2) Lokasi situs warisan geologi yang berada di kota dengan
berada dilokasi situs pendapatan rumah tangga serupa dengan rata – rata nasional
warisan geologi (3) Lokasi situs warisan geologi yang berada di kota dengan
sehingga dapat pendapatan rumah tangga lebih tinggi dari rata – rata nasional
mengusulkan (4) Lokasi situs warisan geologi yang terletak di kota dengan
kemungkinan yang pendapatan rumah tangga dua kali lipat dari rata – rata nasional
lebih tinggi dari
suatu lokasi situs
warisan geologi
untuk dikunjungi.
13 Dekat dengan Kunjungan (1) Lokasi situs warisan geologi yang terletak kurang dari 5 km dari
area rekreasi wisatawan ke suatu area rekreasi atau objek wisata
lokasi situs warisan (2) Lokasi situs warisan geologi yang terletak kurang dari 15 km dari
geologi dapat area rekreasi atau objek wisata
mendatangkan (3) Lokasi situs warisan geologi yang terletak kurang dari 10 km dari
keuntungan dari area rekreasi atau objek wisata
adanya tempat (4) Lokasi situs warisan geologi yang terletak kurang dari 5 km dari
wisata terkenal di area rekreasi atau objek wisata
daerah sekitarnya.

Bobot untuk berbagai kriteria yang digunakan untuk penilaian suatu situs warisan geologi
berdasarkan pada nilai – nilai pariwisata.
No Kriteria Bobot (%)
1. Kerentanan 10
2. Pencapaian lokasi 10
3. Hambatan pemanfaatan lokasi 5
4. Fasilitas keamanan 10
5. Sarana pendukung 5
6. Kepadatan penduduk 5
7. Hubungan dengan nilai lainnya 5
8. Status lokasi 15
9. Kekhasan 10
10. Kondisi pada pengamatan elemen geologi 5
11. Potensi interpretatif 10
12. Tingkat ekonomi 5
13. Dekat dengan area rekreasi 5
Total 100

4. RISIKO DEGRADASI
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
1 Kerusakan Kemungkinan (1) Kemungkinan kecil terjadinya kerusakan terhadap fitur
terhadap unsur kehilangan unsur geologi sekunder
geologi geologi di lokasi (2) Kemungkinan terjadinya kerusakan terhadap fitur geologi
sebagai konsekuensi sekunder
dari (i) kerentanan (3) Kemungkinan terjadinya kerusakan terhadap fitur geologi
terhadap alam, yaitu utama
karakteristik (4) Kemungkinan terjadinya kerusakan
intrinsiknya (dimensi (5) seluruh fitur geologi
unsur geologi,
kemudahan
mendapatkan sampel,
ketahanan batuan, dll.)
dan kejadian alam
(kerentanan terhadap
erosi, intensitas erosi,
dll.) dan (ii)
kerentanannya
terhadap tindakan
antropik (pariwisata,
pertanian,
pembangunan
perkotaan, vandalisme,
dll).
2 Berdekatan Aktifitas tersebut (1) Titik lokasi berada kurang dari 1 km dengan
dengan seperti kegiatan daerah/aktifitas yang menyebabkan degradasi
daerah/aktifitas pertambangan, fasilitas (2) Titik lokasi berada kurang dari 500 m dengan
yang berpotensi industri, area rekreasi, daerah/aktifitas yang menyebabkan degradasi
menyebabkan jalan, perkotaan, dll. (3) Titik lokasi berada kurang dari 200 m dengan
degradasi daerah/aktifitas yang menyebabkan degradasi
(4) Titik lokasi berada kurang dari 50 m dengan
daerah/aktifitas yang menyebabkan degradasi
3 Perlindungan Terkait dengan lokasi (1) Titik lokasi yang terletak di suatu area yang memiliki
No Kriteria Cakupan/Aspek Indikator
hukum situs warisan geologi di perlindungan hukum dan memiliki akses control
suatu daerah dengan (2) Titik lokasi yang terletak di suatu area yang memiliki
jenis perlindungan perlindungan hukum tetapi tidak memiliki akses control
hukum (langsung atau (3) Titik lokasi yang terletak di suatu area yang tidak
tidak langsung). memiliki perlindungan hukum tetapi memiliki akses
control
(4) Titik lokasi yang terletak di suatu area yang tidak
memiliki perlindungan hukum dan tidak memiliki akses
kontrol
4 Aksesibilitas Mencerminkan kondisi (1) Titik lokasi tanpa akses langsung melalui jalan darat
akses ke lokasi situs tetapi terletak kurang dari 1 km dari jalan yang dapat
warisan geologi untuk diakses dengan bus
masyarakat umum (2) Titik lokasi dapat diakses dengan bus melalui jalan kerikil
(tidak (
mempertimbangkan (3) Titik lokasi yang terletak kurang dari 500 m dari jalan
penyandang cacat). beraspal
(4) Titik lokasi yang terletak kurang dari 100 m dari jalan
raya dan terdapat tempat parkir bus

5 Kepadatan Jumlah orang yang (1) Titik lokasi yang berada di kota dengan kepadatan
populasi tinggal di dekat lokasi penduduk kurang dari 100 penduduk/km
dan yang dapat (2) Titik lokasi yang berada di kota dengan kepadatan
menyebabkan penduduk antara 100-250 penduduk/km
kerusakan potensial (3) Titik lokasi yang berada di kota dengan kepadatan
pada situs warisan penduduk antara 250 -1000 penduduk/km
geologi karena (4) Titik lokasi yang berada di kota dengan kepadatan
penggunaan yang tidak penduduk lebih dari 1000 penduduk/km
tepat (vandalisme,
pencurian, dll.).

Bobot untuk berbagai kriteria yang digunakan untuk penilaian suatu situs warisan geologi
berdasarkan pada nilai – nilai resiko degradasi.
Kriteria Bobot (%)
1. Kerusakan terhadap unsur geologi 35
2. Berdekatan dengan daerah/aktifitas yang 20
berpotensi menyebabkan degradasi
3. Perlindungan hukum 20
4. Aksesibilitas 15
5. Kepadatan populasi 10
Total 100

Klasifikasi

Berdasarkan pada hasil akhir dari penilaian kuantitatif nilai resiko degradasi, maka dapat
diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) kelas yaitu :
Jumlah nilai Penilaian scientific
<200 Rendah
201 - 300 Sedang
301 - 400 Baik

Anda mungkin juga menyukai