BAB 3
KONVERSI BILANGAN
Jika bilangan desimal mengandung bilangan bulat dan bilangan pecahan, maka
konversikan kedua bagian bilangan desimal tersebut menjadi basa lainnya secara
terpisah. Ikuti langkah-langkah ini untuk mengubah angka desimal menjadi angka
yang setara dengan basis 'r'.
Lakukan pembagian bilangan bulat bilangan desimal dan negosiasi
berturut - turutdengan basis 'r' dan catat sisanya sampai hasil bagi adalah
nol. Pertimbangkan sisanya dalam urutan terbalik untuk mendapatkan
bagian integer dari jumlah yang setara dari basis 'r'. Itu berarti, sisa pertama
dan terakhir menunjukkan masing-masing digit paling signifikan dan paling
signifikan.
Lakukan penggandaan bagian fraksional dari angka desimal dan fraksi
berturut - turutdengan basis 'r' dan catat carry sampai hasilnya nol atau
jumlah digit yang diinginkan diperoleh. Pertimbangkan urutan carry yang
normal untuk mendapatkan bagian pecahan dari jumlah yang setara dari
basa 'r'.
Dua jenis operasi berikut terjadi, sementara mengubah angka desimal menjadi
angka biner yang setara.
58/2 29 0 (LSB)
29/2 14 1
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 1
14/2 7 0
7/2 3 1
3/2 1 1
1/2 0 1 (MSB)
⇒ (58) 10 = (111010) 2
Oleh karena itu, bagian integer dari bilangan biner setara adalah 111010 .
Langkah 2 - Perkalian dari 0,25 dan pecahan berturut-turut dengan basis 2.
0,25 x 2 0,5 0
0,5 x 2 1.0 1
- 0,0 -
⇒ (.25) 10 = (.01) 2
Oleh karena itu, bagian pecahan dari angka biner setara adalah 0,01
⇒ (58.25) 10 = (111010.01) 2
Oleh karena itu, ekuivalen biner dari angka desimal 58.25 adalah 111010.01.
Dua jenis operasi berikut terjadi, sementara mengubah angka desimal menjadi
angka oktal yang setara.
Divisi bilangan bulat dan negosiasi berturut-turut dengan basis 8.
Perkalian bagian fraksional dan fraksi berturut-turut dengan basis 8.
Contoh
Pertimbangkan angka desimal 58,25 . Di sini, bagian integer adalah 58 dan bagian
fraksional adalah 0,25.
Langkah 1 - Pembagian 58 dan negosiasi berturut-turut dengan basis 8.
58/8 7 2
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 2
7/8 0 7
⇒ (58) 10 = (72) 8
Oleh karena itu, bagian integer dari angka oktal yang setara adalah 72 .
Langkah 2 - Perkalian dari 0,25 dan pecahan berturut-turut dengan basis 8.
0,25 x 8 2,00 2
- 0,00 -
⇒ (.25) 10 = (.2) 8
Oleh karena itu, bagian pecahan dari angka oktal yang setara adalah .2
⇒ (58.25) 10 = (72.2) 8
Oleh karena itu, ekivalen oktal dari angka desimal 58.25 adalah 72.2.
Dua jenis operasi berikut terjadi, sementara mengubah angka desimal menjadi
angka hexa-desimal yang setara.
Contoh
Pertimbangkan angka desimal 58,25 . Di sini, bagian integer adalah 58 dan bagian
desimal adalah 0,25.
Langkah 1 - Divisi 58 dan negosiasi berturut-turut dengan basis 16.
58/16 3 10 = A
3/16 0 3
⇒ (58) 10 = (3A) 16
Oleh karena itu, bagian integer dari bilangan Hexa-desimal ekivalen adalah 3A.
Langkah 2 - Perkalian dari 0,25 dan pecahan berturut-turut dengan basis 16.
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 3
0,25 x 16 4,00 4
- 0,00 -
⇒ (.25) 10 = (.4) 16
Oleh karena itu, bagian pecahan dari bilangan Hexa-desimal ekuivalen adalah 0,4.
⇒ (58.25) 10 = (3A.4) 16
Oleh karena itu, ekuivalen Hexa-desimal dari angka desimal 58.25 adalah 3A.4.
Proses mengubah angka dari biner ke desimal berbeda dengan proses mengubah
angka biner ke basis lain. Sekarang, mari kita bahas tentang konversi bilangan biner
ke sistem bilangan desimal, oktal, dan heksa-desimal satu per satu.
Untuk mengubah angka biner menjadi angka desimal yang setara, pertama kali
gandakan bit angka biner dengan bobot posisional masing-masing dan kemudian
tambahkan semua produk tersebut.
Contoh
Pertimbangkan angka biner 1101.11 .
Secara matematis , kita dapat menuliskannya sebagai
(1101.11) 2 = (1 × 2 3 ) + (1 × 2 2 ) + (0 × 2 1 ) + (1 × 2 0 ) + (1 × 2 -1 ) +
(1 × 2 -2 )
⇒ (1101.11) 2 = 8 + 4 + 0 + 1 + 0,5 + 0,25 = 13.75
⇒ (1101.11) 2 = (13.75) 10
Oleh karena itu, setara desimal angka biner 1101,11 adalah 13,75.
Kita tahu bahwa basis sistem angka biner dan oktal masing-masing adalah 2 dan
8. Tiga bit angka biner setara dengan satu digit oktal, karena 2 3 = 8.
Ikuti dua langkah ini untuk mengubah angka biner menjadi angka oktal yang setara.
Mulai dari titik biner dan buat kelompok-kelompok 3 bit di kedua sisi titik
biner. Jika satu atau dua bit kurang saat membuat kelompok 3 bit, maka
sertakan jumlah nol yang diperlukan di sisi ekstrim.
Tuliskan angka oktal sesuai dengan masing-masing kelompok 3 bit.
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 4
Contoh
Pertimbangkan angka biner 101110.01101 .
Lagkah 1 - Buat kelompok 3 bit di kedua sisi titik biner.
101 110.011 01
Di sini, di sisi kanan titik biner, grup terakhir hanya memiliki 2 bit. Jadi, masukkan
satu nol di sisi ekstrim untuk menjadikannya sebagai grup 3 bit.
⇒ 101 110.011 010
Langkah 2 - Tulis angka oktal yang sesuai dengan masing-masing kelompok 3 bit.
⇒ (101 110.011 010) 2 = (56.32) 8
Oleh karena itu, ekuivalen angka biner 101110.01101 adalah 56,32.
Kita tahu bahwa basis sistem bilangan biner dan Hexa-desimal masing-masing
adalah 2 dan 16.Empat bit angka biner setara dengan satu digit Hexa-desimal,
karena 2 4 = 16.
Ikuti dua langkah ini untuk mengubah angka biner menjadi angka desimal
Hexa-ekivalennya.
Mulai dari titik biner dan buat kelompok-kelompok 4 bit di kedua sisi titik
biner. Jika beberapa bit kurang sementara membuat kelompok 4 bit, maka
sertakan jumlah nol yang diperlukan di sisi ekstrim.
Tulis angka Hexa-desimal yang sesuai dengan masing-masing kelompok 4
bit.
Contoh
Pertimbangkan angka biner 101110.01101
Langkah 1 - Buat grup 4 bit di kedua sisi titik biner.
10 1110.0110 1
Di sini, grup pertama hanya memiliki 2 bit. Jadi, masukkan dua nol di sisi ekstrim
untuk menjadikannya sebagai kelompok 4 bit. Demikian pula, termasuk tiga nol di
sisi ekstrim untuk membuat grup terakhir juga sebagai grup 4 bit.
⇒ 0010 1110.0110 1000
Langkah 2 - Tuliskan angka Hexa-desimal yang sesuai dengan masing-masing
kelompok 4 bit.
⇒ (0010 1110.0110 1000) 2 = (2E.68) 16
Oleh karena itu, ekuivalen Hexa-desimal angka biner 101110.01101 adalah
(2E.68).
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 5
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 6
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 7
I Made Suartana, S.Kom., M.Kom. 8