Anda di halaman 1dari 6

3.

MATERI

A. PENGERTIAN BULLYING

Bullying adalah tindakan dimana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau
mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti
dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong dan sebagainya. Dalam bentuk verbal
adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.
Bullying adalah bentuk sosial seprti mengucilkan, dan mengabaikan orang. Di jaman
yang serba teknologi ini bullying pun bisa melalui gadget, dan media sosial yang disebut
Cyberbullying. Cyberbullying adalah saat seseorang dihina-hina, diteror dimedia sosial, atau
melalui SMS, Email, dan telepon.
Congtoh bullying yang paling serimg ditemuin disekitar kita adalah kakak kelas
melabrak adik kelas karena dinilai bertingkah. Masa orientasi siswa yang berakhir buruk
karena si kakak kelas berlebihan mengerjai para siswa baru. Teman sekelas yang dianggap
aneh dikucilkan, dan tidak ada yang mau berteman dengannya.
B. PENYEBAB SESEORANG MELAKUKAN BULLYING
Para pelaku bully mendapat kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih kuat, lebih
berkuasa karena ada orang yang takut pada dirinya. Bisa jadi ia berfikiran, ia mendapat
popularitas di sekolah karena di takuti oleh siswa lainnya. Padahal sesungguhnya para
pembully ini akan dibenci oleh orang-orang yang tidak setuju dengan tindakannya. Alasan
lain mereka menindas adalah karena mereka iri pada kelebihan target yang mereka bully,
mereka merasa terancam dengan kehadiran oarng yang lebih cantik , lebih pintar, dari
mereka. Atau sebenarnya mereka memiliki masalah yang menyebabkan mereka menindas
untuk menyalurkan amarah mereka kepada orang lain. Mereka tidak tahu apa dampak
perbuatan bullyingnya terhadap para korban mereka. Sehingga mereka tidak merasa bersalah
atas perbuatannya.

C. PENYEBAB SESEORANG MENJADI KORBAN BULLYING

Orang yang biasanya dijadikan target penindasan adalah orang yang memiliki
perbedaan mencolok dibanding yang lain. Perbedaan ini bisa jadi dari fisik, agama, rasnya,
bahkan gaya berpakaian, dan perilaku seseorang. Contoh yang paling sering ditemui adalah
kakak kelas tidak menyukai adik kelas yang “Bertingkah” karena mencolok secara fisik, gaya
berpakaian, dan perilaku sehingga dilabrak habis-habisan. Hal ini menyebabkan para adik
kelas merasa takut berkeliaran, dan bertindak di sekitar sekolah.

D. DAMPAK BULLYING
Dampak dari bullying adalah membuat para korban merasa benci terhadap dirinya
sendiri, mereka merasa ketakutan menghadapi dunia luar sehingga mereka mengurung diri
dirumah, mereka juga akan merasa depresi, dan stress yang mempengaruhi kesehatan mereka.
Yang paling parah adalah mereka memutuskan untuk bunuh diri karena tidak tahan lagi. Para
penyiksa sebenarnya juga mendapatkan dampak dari perilakunya. Menurut survey
kebanyakan besar dari orang yang dulunya penyiksa dimana sekolah melakukan tindakan
kriminal saat dewasa. Mereka juga akan kesulitan menjalin hubungan pertemanan dengan
teman sekolahnya. Begitu mereka dewasa nanti mereka juga akan sulit beradaptasi dengan
teman-teman kerjanya karena ia terbiasa mengontrol orang lain.

F. CARA UNTUK MENGHINDARI PERILAKU BULLYING


a. Perlihatkan kepercayaan diri
Kepercayaan diri anak akan membuatnya terhindar dari bullying. Membangun tingkat
kepercayaan diri bisa dimulai dengan bahasa tubuh yang meyakinkan, berjalan dengan
tenang, dan berani melakukan tatap mata.
b. Membentuk grup pertemanan
Pelaku bullying atau perundungan biasanya tidak menjadikan anak yang punya teman
sebagai target. Mereka biasanya menyerang anak-anak yang tampak tak punya teman.
Jika anak anda adalah tipe anak yang tak punya teman, maka ajari dia menjalin
persahabatan walau hanya dengan satu teman, grup pertemanan akan mencegah
perundungan.
c. Ajari anak untuk lebih peka
Ajak anak untuk lebih waspada dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi jika terasa ada
sesuatu yang tidak beres di sekelilingnya. Melatih kepekaan anak tentang lingkungan tak
dapat dilakukan dalam waktu sehari. Mengajari anak membela diri dengan melatih
kewaspadaannya, bertujuan untuk menghindarkannya dari keadaan terpojok dan tempat
sepi saat dikeroyok.
d. Hindari perkelahian
Kadang, tindakan menghindari perkelahian dianggap sebagai tindakan pengecut. Namun,
Anda dapat mengatakan pada anak bahwa menghindari perkelahian sama saja sedang
mencegah situasi yang lebih buruk terjadi. Maka, sebelum situasi jadi lebih runyam, lari
adaalah cara terbaik untuk mencegahnya. Ajari anak kepekaan untuk mempertajam
instingnya kapan tanda bahaya untuk lari diperlukan.
e. Gunakan suara yang tegas
Para perundung biasanya tak akan menyerang orang yang memiliki kepercayaan diri
dalam suaranya. Namun, hal ini perlu latihan khusus, terutama dalam situasi darurat.
Suara yang tegas juga dapat menjadi teror mental para perundung bahwa lawannya
bukanlah orang yang lemah. Sehingga lawan akan berfikir ulang soal serangan yang ia
rencanakan.
f. Selalu cari pintu keluar
Kemanapun anak pergi, ajari ia untuk selalu mencari dimana letak pintu keluar. Hal ini
akan berguna jika nantinya anak dikepung disebuah tempat oleh segerombol orang
diruangan tertentu.
g. Berteriak
Salah satu cara mengajari anak membela diri saat gterjadi perundungan adalah dengan
memintanya berteriak kapanpun ia merasa akan diserang. Selain akan mengacaukan
konsentrasi lawan, barangkali juga akan ada bantuan yang datang untuk menolong anak.
Yang jelas, diam saja bukanlah ide yang baik dalam keadaan darurat.

4. RANDOWN ACARA
A. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Psikoedukasi tentang bulyying di
[………………] oleh mahasiswa Universitas Medan Area di laksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 18 Januari 2022
Pukul : 09.00 – 12.00
Pelaksanaan :
1. Siti Maimunnah Br Depary
2. Tiara Patricia
3. Adinda Alfira
4. Winny Arnika Damanik
5. Khoirunnisa
N Waktu Ses Materi Metode Duras Pelaksana Keterangan/tujuan
o i i
1. 09.00- Ses  Pembukaan Interaksi dua arah 10  Tiara  perkenalan, dan
09.10 i1  Perkenalan menit  winny menyampaikan
WIB  Tujuan tujuan kegiatan
kegiatan

09.10-  Ice breaking Bermain 10  Tiara  Tepuk tangan


09.20 menit  Winny konsentrsi
WIB
09.20-  Pengertian Ceramah 15  Tiara  Menjelaskan
09.35 bullying menit  Winny bullying dan
WIB  Contoh memberikan
bullying contoh seperti
apa bullying.

09.35-  Pembahasan  Interaksi 2 25  Dinda  Menjekaskan


10.00 bullying arah menit  Khoiru materi bullying,
WIB  Kasus  Penampilan nnisa kasus bullying,
bullying slide show memberi
 Pertanyaan pertanyaan.
(sudahkah
faham
dengan
penjelasan
bullying)

2. 10.00- Ses  Ice breaking  Bermain 10  Maimu Tepuk semangat


10.10 i2 menit nnah
WIB  Tiara
10.10-  Jenis- jenis  Interaksi 2 20  Maimu  Menjelaskan
10.30 bullying arah menit nnah jeni-jenis
WIB  Siapa yang  Tiara bullying
melakukan  Menjelaskan
bullying pelaku,korban
 Faktor dalam bullying
terjadinya  Dan
bullying menjelaskan
faktor bullying

10.30-  Role Playing  Interaksi 2 20  Dinda  Agar


10.50 (Memberikan arah menit  Winny mengrtahui
WIB beberapa  Role playing sejauh mana
pertanyaan  Menampilkan audiens
apa yang slide show memahami
sudah materi yang di
difahami sampaikan.
tentang
bullying)
10.50-  Penyebab  ceramah 10  Khoiru  Agar audiens
11.00 terjadinya menit nnisa faham apa
WIB bullying dampak dari
( korban dan korban bullying
pelaku ) maupun pelaku
bullying
3. 11.00- Ses  Dampak  Ceramah 25  Khoiru  Agar audiens
11.25 i3 bullying  Pemutaran menit nnisa faham dampak
WIB terhadap video  Maimu bullying,
korban  Menampilkan nnah mengetahui cara
(sesekali slide show menghindari
ditanyakan bully, dan
ke audiens) faham dengan
 Cara korban hukum-hukum
menghadapi bullying
bullying
(lapor ke
guru atau
orang tua)
 Hukum
bullying

11.25-  Penjelasan  Interaksi 2 15  Dinda  Agar dapat lebih


11.40 agar arah menit  Winny memahami
WIB menghindari bagaimana cara
bullying untuk
 Memberi menghindari
pertanyaan bullying,
kepada pemateri
audiens memberi
(jelas atau beberapa
tidak dengan pertanyaan agar
materi yang mengetahui
disampaikan) sejauhmana
pemahaman
tentang bullying
11.40-  Ice breaking  Bermain 10  Tiara  Tepuk
11.50 menit  Maimu semangat, tepuk
WIB nnah indian, tepuk
konsentrasi dan
bernyanyi untuk
mencairkan
suasana agar
audiens tidak
bosan sebelum
menunjukkan
materi
11.50-  Sesi tanya  Interaksi 2 10  Tiara  Memberikan
12.00 jawab arah menit  Dinda beberapa
WIB  Penutupan pertanyaan
untuk mencari
pemenang
(siapa yg serius
dalam
memahami
materi yg
disampaikan)
 Menyimpulkan
kegiatan dan
materi yang
telah dilakukan.

B. PROSEDUR KEGIATAN
Sesi 1 : Pembukaan & Materi I

 Tujuan
Sebagai tahap pengenalan siswa dan pemateri, serta pengenalan mengenai materi yang akan
disampaikan. Dan menyampaikan tujuan dari kegiatan yang di selenggarakan. Memberikan
sedikit pertanyaan ke audiens sejuah mana pemahaman terhadap materi yang di sampaikan.
Dan setelah itu diselingi dengan ice breaking untuk mencairkan suasana agar audiens tidak
bosan sebelum melanjutkan ke materi-materi selanjutnya.
 Prosedur kegiatan
1) Pembukaan dan pengenalan
 Pemateri membuka kegiatan dengan salam dan doa
 Pemateri memperkenalkan diri satu per satu
 Memberikan penjelasan maksud dan tujuan kedatangan
2) Memberikn ice breaking pada audiens
3) Pemateri menyampaikan pengertian, contoh bullying, dan menyampaikan
beberapa kasus bulllying supaya audiens lebih memahami secara mendalam
4) Memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan bullying

Sesi 2 : Materi II
 Tujuan

Anda mungkin juga menyukai