A. Rasional
Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and
match dengan dunia usaha, dunia industri, serta untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia
kerja dan pengembangan keilmuan, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban
atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi
yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya budaya belajar yang inovatif, tidak
mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan dan minat pengembangan diri dari mahasiswa.
Pada program “hak belajar di luar Program Studi hingga tiga semester”, mahasiswa diberikan
kebebasan mengambil sks di luar Program Studi dalam Perguruan Tinggi dan/atau
pembelajaran di Luar Perguruan Tinggi. Contoh bentuk kegiatan mahasiswa yang bisa
dilakukan dalam program “hak belajar di luar Program Studi hingga tiga semester” adalah
kegiatan (1) Pengabdian kepada Masyarakat; (2) Proyek Kemanusiaan; (3) Asistensi
Mengajar di Satuan Pendidikan; (4) Penelitian/Riset; (5) Magang/Praktik Kerja; (6) Kegiatan
Wirausaha; (7) Pertukaran Mahasiswa; (8) Studi/Proyek Independen; yang harus dibimbing
oleh dosen dan pendamping dari mitra strategis kolaborator program.
Melalui program tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan menguatkan kompetensi utama, menambah kompetensi baru,
memenuhi kebutuhan emerging skills dan keterampilan Abad-21 untuk menyiapkan lulusan
yang siap berkompetisi secara global dan di dunia kerja nantinya. Bentuk Kegiatan
Pembelajaran MBKM merupakan salah satu perwujudan pembelajaran berpusat pada
mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran tersebut dapat
memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, etika profesi,
manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Semua kegiatan MBKM harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus
merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan
kerja baru. Universitas Sam Ratulangi sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia harus
mampu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang merupakan
pembelajar sejati yang kompeten, lentur dan ulet (agile learner), siap berkontribusi positif
dalam pembangunan bangsa dan menjadi warga dunia yang produktif yang tercermin dalam
delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020.
Oleh karena itu, dalam rangka merespon tantangan global dan perubahan kebijakan
pemerintah, Unsrat secara adaptif terus berinovasi dengan menetapkan arah pengembangan
untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi pendidikan berwawasan entrepreneurship.
Unsrat memprioritaskan inovasi edu-entrepreneurship yang berdaya saing global sebagai
trademark, Trademark ini memungkinkan lulusan Unsrat memiliki kemampuan futuristik dan
adaptif tinggi sebagai bagian masyarakat internasional yang ditandai dengan rekognisi
internasional dalam bentuk sertifikasi kompetensi global. Dalam mencapai visi Unsrat
sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan
seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan, target kinerja utama Unsrat adalah
kesiapan kerja lulusan (IKU-1) yang didukung tujuh IKU lainnya dengan empat program
pokok, yaitu (1) model pengembangan kurikulum berbasis outcome based education
berwawasan edu-entrepreneurship; (2) pengembangan sistem informasi MBKM; (3)
pengembangan model Kemitraan luar negeri dan dalam negeri; dan (4) internasionalisasi
kelembagaan.
Buku Panduan Penyelenggaraan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di Unsrat ini
mengacu pada Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Ditjen
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui Kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka, Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada,
yaitu untuk menghasilkan lulusan sesuai perkembangan IPTEKS, pengembangan keilmuan
tuntutan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, serta dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan kompetensi global. Program Magang/bersertifikat merupakan salah satu bentuk
Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang membuka kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar secara langsung dari dunia nyata dengan mempraktikkan
experiential learning. Program Magang/bersertifikat dilaksanakan di lembaga/mitra
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pendidikan, dan pengembangan
persekolahan, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Program Magang/bersertifikat
melibatkan sejumlah pihak, di antaranya mahasiswa, program studi, dan satuan pendidikan
mitra. Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, terencana, dan terukur, petunjuk
teknis yang menguraikan proses dan peran setiap pihak sangat diperlukan. Oleh karena itu,
Buku Standar Mutu Program Magang/bersertifikatr di lembaga/mitra ini disusun sebagai
pedoman pelaksanaan bagi berbagai pihak.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa.
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020.
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
74/P/2021 Tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka
17. Peraturan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Universitas Sam Ratulangi.
18. Surat Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 5156/UN12.I/PP/2021 tentang Mata
Kuliah Kampus Merdeka pada Kurikulum 2020/2021.
D. Sasaran
Buku Standar Mutu Program Magang/bersertifikat ini ditujukan kepada: 1)
mahasiswa program sarjana nonkesehatan dalam mengikuti program ini, 2) dosen, terutama
dosen pembimbing yang akan memberikan pembimbingan kepada mahasiswa yang
mengikuti program ini, 3) prodi, fakultas, dan Unsrat dalam pelaksanaan program, transfer
kredit, maupun penghargaan, serta 4) mitra untuk menjadi panduan dalam pembimbingan
mahasiswa di lokasi mitra.
BAB II
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN
2. Dasar Konversi
Mata Kuliah Penghargaan dalam bentuk konversi SKS mata kuliah yang relevan
ditentukan oleh Prodi dengan mengacu pada relevansi mengikuti kegiatan Program
Magang Bersertifikat dalam rentang waktu tertentu yang diusulkan terhadap Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang akan dikonversikan.
Gambar. Penyejajaran Capaian Pembelajaran Lulusan
a. Konversi Mata Kuliah pada Semester yang Sama Sebelum Kegiatan Program
Magang Sertifikat.
Program Magang Sertifikat dilaksanakan Mahasiswa dan dapat melakukan
konversi mata kuliah pada semester yang sama sebelum kegiatan
dilaksanakan.
1) Mahasiswa telah menginformasikan secara tertulis ke Prodi terkait
kegiatan Program Magang Bersertifikat yang akan dilakukan.
2) Mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing menyampaikan
rencana kegiatan selama melaksanakan Program Magang Bersertifikat.
3) Ketua Prodi membentuk Komite Penilai Akademik (KPA) untuk
melakukan penilaian Konversi SKS MK kegiatan Program Magang
Bersertifikat.
4) Prodi melakukan verifikasi dan validasi untuk menilai mata kuliah yang
selaras CPMK Program Magang Bersertifikat berdasarkan rencana
kegiatan.
5) Prodi menyampaikan ke mahasiswa hasil verifikasi berupa daftar mata
kuliah yang dapat dikonversikan dengan Program Magang Bersertifikat.
6) Mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)/Perubahan Rencana Studi
(PRS) mata kuliah yang akan dikonversikan dengan Program Magang
Bersertifikat pada semester yang sama atau mahasiswa dengan
persetujuan penasihat akademik melakukan revisi paling lambat minggu
ke-4 perkuliahan.
7) Hasil penilaian diusulkan kepada Dekan untuk dibuatkan SK Dekan
tentang konversi SKS Mata Kuliah.
Program Kampus Mengajar merupakan program yang melibatkan banyak pihak dan
kepentingan. Pihak-pihak yang terlibat terdiri atas program studi, mahasiswa, dan mitra.
Berikut ini adalah uraian tanggung jawab setiap pihak dalam Program Kampus Mengajar.
B. Persyaratan Rekruitmen
Peserta Program Magang Bersertifikat
1. Semester 6 atau 7
2. Memiliki IPK minimal 3,0.
3. Lulus semua mata kuliah yang dikontrak pada semester 1 sampai dengan 5.
4. Telah lulus mata kuliah minimal 100 SKS mata kuliah.
5. Lulus seleksi yang dilaksanakan oleh program studi, mitra, atau satuan pendidikan.
6. Memperoleh rekomendasi dari dosen Penasehat Akademik (PA) dan disetujui oleh
Ketua Jurusan/Koprodi (Format Terampir).
7. Menandatangani pernyataan kesediaan mengikuti program yang dilengkapi tanda
tangan persetujuan orang tua/wali dan sesuai aturan akademik Unsrat serta aturan
satun pendidikan tujuan (Format Terlampir).
C. Tugas Mentor
Rincian tugas Mentor diuraikan sebagai berikut.
1. Mendampingi mahasiswa pada saat penerimaan oleh Lembaga/Mitra
2. Memastikan tersedianya Workplan pelaksanaan program.
3. Memonitoring dan membimbing peserta program dalam pelaksanaan program.
4. Menetapkan selesai atau tidak selesainya pekerjaan yang dilakukan oleh Peserta
program.
5. Memberikan saran dan masukan yang diperlukan oleh mahasiswa selama kegiatan
Program Kampus Mengajar.
6. Memantau pelaksanaan kegiatan Program Magang Bersertifikat.
7. Melakukan kegiatan pembimbingan bagi mahasiswa peserta Magang Bersertifikat
untuk menyusun Laporan Program Magang Bersertifikat
8. Memberikan persetujuan Laporan Program Magang Bersertifikat
9. Memberikan penilaian proses dan Laporan Program Magang Bersertifikat
A. Fungsi Laporan
1. Memberikan gambaran kegiatan yang ditempuh mahasiswa dalam Magang
Bersertifikat
2. Sebagai bukti pelaksanaan Magang Bersertifikat
3. Sebagai alat dalam melakukan evaluasi dan penilaian atas Magang bersertifikat
Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi tentang isi tulisan dalam laporan serta petunjuk halaman
tempat tulisan berada. Tulisan DAFTAR ISI ditempatkan di tengah- tengah bagian atas
halaman. Untuk memudahkan perujukan susunan derajat penomoran dalam daftar isi
yang dipilih sebagai berikut.
F. Daftar Tabel/Gambar
Tulisan DAFTAR TABEL/ GAMBAR ditempatkan di tengah-tengah bagian atas
halaman. Daftar ini mengacu pada keterangan tabel/ gambar/ bagan yang ditulis
di atas setiap table / gambar yang dimaksud. Nomor tabel/gambar/ bagan ditulis dengan
menggunakan angka Arab. Antara daftar tabel/gambar dengan
tabel/gambar berjarak dua spasi, sedangkan kalimat didalam tabel/gambar berjarak satu
setengah spasi. Kalau kalimat lebih dari satu baris, maka kalimat tersebut berjarak satu
spasi.
G. Judul Bab dan Sub Bab
Judul bab ditulis dengan huruf capital dan dicetak tebal dengan posisi seimbang di
tengah-tengah halaman dan tanpa titik dan selalu dimulai dengan halaman baru.
Judul sub-bab ditulis di pinggir kiri, sesuai dengan penulisan daftar isi. Huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Demikian pula dengan penulisan sub bab,yakni
mengikuti ketentuan sub-bab.
H. Daftar Pustaka
A. Hajzeri. (2020) The management of urban parks and its contribution to social
interactions. Arboric. J., vol. 00, no. 00, hal. 1–9, 2020, doi:
10.1080/03071375.2020.1829373.
Creswell, John. (2009) Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed
(terj.), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ferreire, J., and Fernandes, C. (2017) Resources and Capabilities’ Effects on Firm
Performance: What are They? Journal of Knowledge Management, 21(5), 1202-1217,
doi: 10.1108/JKM-03-2017-0099.
Fujiki, Kenji, Renard, Florent (2018) Geographic analysis of post-disaster social impacts
on a municipal scale – a case study of a potential major flood in the paris region (france).
Geographia Technica, volume.13, issue 2, 31-5.
Morse, S. S. 1995. Factor in the emergence of infectious disease. Dis. Available from:
URL:http:/www.cdc.gov./ncidod/EID/eid.htm (serial online, Jan- Mart). (Diunduh, 5
Juni 1996)
BAB IX
PENILAIAN MAGANG BERSERTIFIKAT
Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Mentor dengan bobot penilaian sebagai
berikut:
1. Mentor : (40 %)
Materi yang menjadi penilaian adalah seluruh aspek yang menyangkut kegiatan
dilapangan meliputi
• Disiplin (kehadiran,keaktifan bekerja)
• Sikap (sopan santun, kepatuhan, loyalitas, tanggung jawab)
• Adaptasi (terhadap lingkungan/pekerjaan)
• Kreativitas dan inovasi (gagasan baru, inisiatif/prakarsa)
. Kualitas dari hasil yang dikerjakan
Presentasi (30%)
• Presentasi materi
• Penguasaan materi
• Sikap Akademik
Dengan adanya panduan pelaksanaan Magang Bersertifikat ini maka patutlah kami
panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbingannya sehingga
panduan ini dapat terselesaikan. Kami berterima kasih kepada semua pihak dalam lingkup
internal Universitas Sam Ratulangi maupun eksternal yang telah menunjang
terselesaikannya panduan ini. Kami berharap dengan adanya panduan ini akan
memberikan kontribusi dalam suksesnya pelaksanaan Magang Bersertifikat.Dengan
demikian maka upaya pengembangan Universitas Sam Ratulangi untuk akan
mendapatkan topangan untuk mewujudkan visi dan misi.
DAFTAR PUSTAKA
Haris, H. dkk. 2021. Petunjuk Teknis Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka. Badan Penerbit UNM. Universitas Negeri Makassar.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Universitas Sam Ratulangi.
Surat Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 5156/UN12.I/PP/2021 tentang Mata Kuliah
Kampus Merdeka pada Kurikulum 2020/2021.
Lampiran 1. Sampul Laporan Asistensi Mengajar
Lampiran 2. Format Persetujuan Laporan Pelaksanaan Asistensi Mengajar
Lampiran 3. Format Catatan Harian/Logbook
Lampiran 4. Format Penilaian Kinerja
Lampiran 5. Format Penilaian Laporan
Lampiran 6. Format Penilaian Video Praktik Terbaik
Lampiran 7. Format Pengajuan Konversi Mata Kuliah
Lampiran 8. Format Penyampaian Hasil Verifikasi Konversi/Rekognisi Mata Kuliah
Lampiran 9. Format Rekomendasi Dosen Penasihat Akademik
Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan dan Persetujuan Orang Tua
Lampiran 11. Format Surat Keterangan Telah Melaksanakan Program