Anda di halaman 1dari 35

STANDAR MUTU

PROGRAM MAGANG/MAGANG BERSERTIFIKAT

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA


UNIVERSITAS SDAM RATULANGI
MANADO
2021
Tim Penyusun
Sambutan Rektor Universitas Sam Ratulangi
Pengantar Wakil Rektor Bidang Akademik
Daftar Isi
SAMBUTAN REKTOR
PENGANTAR WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Rasional
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
Sasaran
BAB II PROGRAM MAGANG/ BERSERTIFIKAT
Magang/ bersertifikat
Tujuan Program Magang/ Bersertifikat
Manfaat Program Magang/ Bersertifikat
Ketentuan Umum Program Magang/ Bersertifikat
Skema Program Magang/ Bersertifikat
BAB III PENGHARGAAN MAGANG/ BERSERTIFIKAT
Persyaratan Penghargaan
Penghargaan Konversi Mata Kuliah
Penghargaan Surat Keterangan Pendamping Ijazah
BAB IV TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM
MAGANG/ BERSERTIFIKAT
Tanggung Jawab Universitas
Tanggung Jawab Fakultas
Tanggung Jawab Program Studi
Tanggung Jawab Mahasiswa
Tanggung Jawab Mitra/Institusi Penerima Mahasiswa Magang/
Bersertifikat
BAB V PELAKSANAAN MAGANG /BERSERTIFIKAT

Waktu Pelaksanaan Program Magang /Bersertifikat


Persyaratan Rekruitmen Peserta Program Magang /Bersertifikat
Pendaftaran Peserta Program Magang/ Bersertifikat
Pelaksana Seleksi Peserta Program Magang/ Bersertifikat
Proses Seleksi Mahasiswa Magang/ Bersertifikat
Pelaksanaan Program Magang/ Bersertifikat
BAB VI PEMBIMBINGAN MAGANG/ BERSERTIFIKAT
Kriteria Dosen Pembimbing
Tugas Dosen Pembimbing
Tugas Mentor
Ketentuan Pembimbingan Program Magang/ Bersertifikat
Ketentuan Pembimbingan Program Magang/Bersertifikat bagi
Dosen
Ketentuan Pembimbingan Magang/Bersertifikat
BAB VII ETIKA PELAKSANAAN MAGANG /BERSERTIFIKAT
Etika Mahasiswa dalam Program Magang Bersertifikat
Etika Mahasiswa Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing
Etika Berpakaian Mahasiswa di Mitra Program Magang/
Bersertifikat
Etika Dosen dalam Pelaksanaan Program Magang /Bersertifikat
Etika Berkomunikasi Dosen dengan Mentor
BAB VIII PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG/
BERSERTIFIKAT
Fungsi Laporan
Ketentuan Umum dalam Penulisan Laporan
Prinsip Penulisan Laporan
Format dan Sistematika Laporan
BAB IX PENILAIAN MAGANG /BERSERTIFIKAT
Komponen dan Bobot Penilaian Program Magang/ Bersertifikat
Ketentuan Penilaian Magang/ Bersertifikat
Penilaian Kinerja Peserta Magang /Bersertifikat oleh Mentor
Penilaian Laporan Peserta Magang/ Bersertifikat
Penilaian Video Dokumentasi Praktik Peserta Magang
/Bersertifikat
BAB X PENUTUP
Daftar Lampiran

Lampiran 1. Sampul Laporan Magang Bersertifikat


Lampiran 2. Format Persetujuan Laporan Pelaksanaan Magang Bersertifikat
Lampiran 3. Format Catatan Harian/Loogbook
Lampiran 4. Format Penilaian Kinerja
Lampiran 5. Format Penilaian Laporan
Lampiran 6. Format Penilaian Video Praktik Terbaik
Lampiran 7. Form Pengajuan Konversi Mata Kuliah
Lampiran 8. Form Penyampaian Hasil Verifikasi Konversi/Rekognisi Mata
Kuliah
Lampiran 9. Form Rekomendasi Dosen Penasihat Akademik
Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan dan Persetujuan Orang Tua
Lampiran 11. Format Surat Keterangan Telah Melaksanakan Program
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and
match dengan dunia usaha, dunia industri, serta untuk menyiapkan mahasiswa dalam dunia
kerja dan pengembangan keilmuan, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat menjadi jawaban
atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi
yang otonom dan fleksibel sehingga terciptanya budaya belajar yang inovatif, tidak
mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan dan minat pengembangan diri dari mahasiswa.
Pada program “hak belajar di luar Program Studi hingga tiga semester”, mahasiswa diberikan
kebebasan mengambil sks di luar Program Studi dalam Perguruan Tinggi dan/atau
pembelajaran di Luar Perguruan Tinggi. Contoh bentuk kegiatan mahasiswa yang bisa
dilakukan dalam program “hak belajar di luar Program Studi hingga tiga semester” adalah
kegiatan (1) Pengabdian kepada Masyarakat; (2) Proyek Kemanusiaan; (3) Asistensi
Mengajar di Satuan Pendidikan; (4) Penelitian/Riset; (5) Magang/Praktik Kerja; (6) Kegiatan
Wirausaha; (7) Pertukaran Mahasiswa; (8) Studi/Proyek Independen; yang harus dibimbing
oleh dosen dan pendamping dari mitra strategis kolaborator program.
Melalui program tersebut, mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan menguatkan kompetensi utama, menambah kompetensi baru,
memenuhi kebutuhan emerging skills dan keterampilan Abad-21 untuk menyiapkan lulusan
yang siap berkompetisi secara global dan di dunia kerja nantinya. Bentuk Kegiatan
Pembelajaran MBKM merupakan salah satu perwujudan pembelajaran berpusat pada
mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran tersebut dapat
memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika lapangan seperti
persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, etika profesi,
manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Semua kegiatan MBKM harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus
merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan
kerja baru. Universitas Sam Ratulangi sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia harus
mampu menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan perguruan tinggi yang merupakan
pembelajar sejati yang kompeten, lentur dan ulet (agile learner), siap berkontribusi positif
dalam pembangunan bangsa dan menjadi warga dunia yang produktif yang tercermin dalam
delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020.
Oleh karena itu, dalam rangka merespon tantangan global dan perubahan kebijakan
pemerintah, Unsrat secara adaptif terus berinovasi dengan menetapkan arah pengembangan
untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi pendidikan berwawasan entrepreneurship.
Unsrat memprioritaskan inovasi edu-entrepreneurship yang berdaya saing global sebagai
trademark, Trademark ini memungkinkan lulusan Unsrat memiliki kemampuan futuristik dan
adaptif tinggi sebagai bagian masyarakat internasional yang ditandai dengan rekognisi
internasional dalam bentuk sertifikasi kompetensi global. Dalam mencapai visi Unsrat
sebagai pusat pendidikan, pengkajian, dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan
seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan, target kinerja utama Unsrat adalah
kesiapan kerja lulusan (IKU-1) yang didukung tujuh IKU lainnya dengan empat program
pokok, yaitu (1) model pengembangan kurikulum berbasis outcome based education
berwawasan edu-entrepreneurship; (2) pengembangan sistem informasi MBKM; (3)
pengembangan model Kemitraan luar negeri dan dalam negeri; dan (4) internasionalisasi
kelembagaan.
Buku Panduan Penyelenggaraan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di Unsrat ini
mengacu pada Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Ditjen
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui Kebijakan Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka, Perguruan Tinggi diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada,
yaitu untuk menghasilkan lulusan sesuai perkembangan IPTEKS, pengembangan keilmuan
tuntutan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja, serta dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan kompetensi global. Program Magang/bersertifikat merupakan salah satu bentuk
Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang membuka kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar secara langsung dari dunia nyata dengan mempraktikkan
experiential learning. Program Magang/bersertifikat dilaksanakan di lembaga/mitra
mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pendidikan, dan pengembangan
persekolahan, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Program Magang/bersertifikat
melibatkan sejumlah pihak, di antaranya mahasiswa, program studi, dan satuan pendidikan
mitra. Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, terencana, dan terukur, petunjuk
teknis yang menguraikan proses dan peran setiap pihak sangat diperlukan. Oleh karena itu,
Buku Standar Mutu Program Magang/bersertifikatr di lembaga/mitra ini disusun sebagai
pedoman pelaksanaan bagi berbagai pihak.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa.
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020.
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
74/P/2021 Tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka
17. Peraturan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Universitas Sam Ratulangi.
18. Surat Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 5156/UN12.I/PP/2021 tentang Mata
Kuliah Kampus Merdeka pada Kurikulum 2020/2021.

C. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Buku Standar Mutu program Magang/ bersertifikat di Unsratini
dimasudkan sebagai pedoman bagi setiap pihak yang terlibat dalam merencanakan,
melaksanakan, menilai, dan memonitoring pelaksanaan program. Penyusunan standar mutu
ini bertujuan untuk:
1. memberikan informasi kepada para pihak yang terkait tentang standar dan mekanisme
pelaksanaan program kegiatan;
2. memberikan arahan yang jelas bagi mahasiswa, dosen, dan mitra agar program dapat
berlangsung sesuai tujuan; dan
3. menjadi pedoman bagi Unsrat dalam memberikan penghargaan dan/atau rekognisi
kegiatan.

D. Sasaran
Buku Standar Mutu Program Magang/bersertifikat ini ditujukan kepada: 1)
mahasiswa program sarjana nonkesehatan dalam mengikuti program ini, 2) dosen, terutama
dosen pembimbing yang akan memberikan pembimbingan kepada mahasiswa yang
mengikuti program ini, 3) prodi, fakultas, dan Unsrat dalam pelaksanaan program, transfer
kredit, maupun penghargaan, serta 4) mitra untuk menjadi panduan dalam pembimbingan
mahasiswa di lokasi mitra.
BAB II
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR DI SATUAN PENDIDIKAN

A. Program Magang/ Bersertifikat


Program Magang/ Bersertifikat merupakan kegiatan mahasiswa melakukan magang
dalam jangka waktu tertentu pada lembaga swasta maupun pemerintah . Lembaga tersebut di
lokasi kota maupun daerah terpencil. Kegiatan Magang/ bersertifikat dilakukan oleh
mahasiswa dengan mengikuti proses yang ada pada Lembaga tersebut. Melalui program ini,
mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan kompetensi dalam operasional program
kerja yang diikuti pada lembaga tersebut. Selanjutnya memberikan kontribusi pada pekerjaan
yang diberikan. Melalui kegiatan Program Magang/ bersertifikat, mahasiswa dapat
mengembangkan perspektif secara luas melalui interaksi secara langsung dengan pekerjaan
dan pekerja serta berhadapan dengan permasalahan nyata di lapangan. Program
Magang/Bersertifikat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, merasakan,
dan menyelesaikan permasalahan dunia kerja dengan menggunakan bekal keilmuan yang
dimiliki. Proses bekerja dan belajar di luar kelas selama Program Magang/Bersertifikat akan
memberikan kontribusi terhadap perkembangan wawasan dan kompetensi mahasiswa yang
kelak akan bermanfaat. Mitra dalam Program Kampus Mengajar ialah lembaga-lembaga
swasta atau pemerintah yang berkenan menerima dan memberikan sertifikat setelah
menjalaninya.

B. Tujuan Program Magang/ Bersertifikat


Tujuan selama Program Magang/ Bersertifikat ialah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat untuk magang dan
memberikan kontribusi dengan bekerja pada lembaga penerima
2. Membantu meningkatkan kualitas kinerja lembaga yang dituju dengan bekerja dan
menyumpangkan ilmu yang telah dimiliki.
3. Membantu mengisi kekurangan tenaga kerja yang membutuhkan.
4. Wahana belajar bagi mahasiswa Unsrat agar mengaplikasikan kompetensi yang dimiliki.
5. Memberikan kontribusi produktifitas lembaga melalui bidang-bidang dimana mahasiswa
ditempatkan.bagi

C. Manfaat Program Magang Bersertifikat


Program Magang Bersertifikat dapat memberikan manfaat bagi program studi,
mahasiswa, dan mitra. Manfaat yang diberikan kepada setiap pihak diuraikan sebagai berikut:
1. Prodi Asal
a. Memahami dinamika dan perkembangan dunia kerja yang dapat diimplementasikan
melalui kurikulum dan perkuliahan.
b. Menciptakan kemitraan antara Prodi asal dan lebaga-lembaga yang ditunjukkan oleh
komitmen bersama untuk mengembangkan program-program tindak lanjut dalam
peningkatan kualitas pembelajaran dalam berbagai bentuk dan berkelanjutan.
c. Memperoleh kesempatan untuk mengaktualisasikan konsep dan pembaruan pada
dunia kerja yang diperlukan untuk produktifitas.
d. Menjadi sarana pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
e. Memberikan kesempatan kepada dosen pembimbing untuk melihat realitas dunia
kerja pada lembaga-lembaga yang dituju.
2. Mahasiswa
a. Memberikan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan di bidang
dunia kerja.
b. Memperoleh tambahan informasi terkini dan pengetahuan/pengalaman tentang
lembaga yang dituju..
c. Memperoleh pengalaman tentang tata cara bekerja yang profesional
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian mahasiswa Ketika bekerja
e. Mengembangkan kemampuan mengidentifikasi masalah, merencanakan perbaikan,
dan melaksananan tindakan perbaikan dengan memanfaatkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki.
f. Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
3. Mitra
a. Memperoleh informasi, pengetahuan, dan keterampilan terbaru dari mahasiswa dan
dosen pembimbing
b. Menunjang kemajuan lembaga/mitra oleh mahasiswa yang memiliki idealisme dan
passion dalam bekerja.
c. Memperoleh input, ide, dan masukan mahasiswa yang dapat berperan dalam
pengembangan lembaga/mitra.
d. Membuka kesempatan memperoleh input sumber daya manusia dari lulusan
perguruan tinggi yang memiliki kompetensi dalam bekerja.
e. Mendapatkan mitra kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan.

D. Ketentuan Umum selama Program Magang Bersertifikat


Ketentuan umum pelaksanaan kegiatan Program Magang Bersertifikat diuraikan
sebagai berikut:
1. Kegiatan Program Magang Bersertifikat dilaksanakan dengan bermitra pada institusi
pemerintah atau swasta yang diakui oleh pemerintah.
2. Kegiatan Program Magang Bersertifikat dapat berupa praktek kerja tutorial,
bimbingan teknis, pembenahan administrasi pelatihan, dan kegiatan lainnya yang
berhubungan langsung dengan tujuan magang.
3. Kegiatan Program Magang Bersertifikat dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan satu orang dosen yang ditetapkan oleh program studi dan satu orang
mentor dari lembaga yang dituju.
4. Durasi waktu pelaksanaan kegiatan Program Magang Sertifikat selama satu
semester.
5. Kegiatan Program Magang Sertifikat direkognisi dengan sejumlah SKS dan
dikonversi ke mata kuliah dan atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
6. Seluruh kegiatan Program Magang Bersertifikat dilaksanakan dengan
mencantumkan Unsrat sebagai institusi resmi asal mahasiswa.
7. Proses Magang tidak mengandung unsur–unsur yang dilarang oleh undang-undang
maupun peraturan resmi dari pemerintah.
8. Pengusul tidak sedang mendapatkan sanksi maupun hukuman disiplin dari Unsrat.
9. Setiap peserta wajib mengikuti pembekalan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dilaksanakan oleh program studi dan/atau LP3/Pusat KKT LPPM.
10. Selama pelaksanaan Program Magang Bersertifikat, peserta program wajib menjaga
nama baik Unsrat.
11. Setiap peserta Program Magang Bersertifikat wajib menyusun laporan dan
menyampaikan ke program studi setelah berakhirnya kegiatan.

E. Skema selama Program Kampus Mengajar di Satuan Pendidikan


Program Kampus Mengajar di Unsrat dapat dilaksanakan dalam empat jalur, yakni
skema program studi, skema satuan kegiatan kemahasiswaan, skema mitra, dan skema
mandiri. Uraian setiap skema dipaparkan sebagai berikut:

1. Program Kampus Mengajar Magang Bersertifikat


Program Kampus Mengajar Skema Program Studi adalah program yang inisiasi dan
proses rekruitmennya dilakukan oleh program studi. Proses pelaksanaan skema ini
diuraikan sebagai berikut.
a. Program studi melakukan perjanjian kerja sama di Satuan Pendidikan dengan mitra
b. Program studi menyampaikan informasi persyaratan di Lembaga/Mitra kepada
mahasiswa
c. Mahasiswa melakukan pendaftaran dan melengkapi berkas/dokumen melalui Portal
Inspire MBKM Unsrat.
d. Program studi melakukan seleksi berkas.
e. Program studi mengumumkan hasil seleksi dan menyampaikan kepada mahasiswa.
f. Program studi menentukan dosen pembimbing dan menyampaikan kepada
mahasiswa dan dosen penasihat akademik.
g. Program studi melaksanakan pembekalan bagi mahasiswa peserta Program Magang
Bersertifikat di Lembaga/Mitra
h. Mahasiswa melaksanakan Program Magang Bersertifikat.

2. Skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan dalam Magang bersertifikat


Skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan dalam Magang bersertifikat adalah program
yang inisiasi dan proses pelaksanaannya dilakukan melalui kegiatan kemahasiswaan yang
dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran
dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Program Magang Bersertifikat
adalah contoh dari skema ini. Proses pelaksanaan skema ini diuraikan sebagai berikut:
a. Mitra melakukan penawaran kegiatan Program Magang Bersertifikat kepada
mahasiswa.
b. Mahasiswa melakukan pendaftaran dan melengkapi berkas/dokumen ketentuan
mitra
c. Mitra melakukan seleksi.
d. Mitra mengumumkan hasil seleksi dan menyampaikan mahasiswa.
e. Mahasiswa mendaftarkan Program Magang Bersertifikat di Satuan Pendidikan pada
Portal Inspire MBKM Unsrat.
f. Pelaksana menentukan dosen pembimbing dan menyampaikan kepada mahasiswa.
g. Pelaksana melaksanakan pembekalan bagi mahasiswa peserta Program Magang
Bersertifikat
h. Mahasiswa melaksanakan Program Magang Bersertifikat.

3. Skema Mitra dalam Program Magang Bersertifikat


Skema Mitra dalam Magang bersertifikat adalah program yang inisiasi dan proses
rekruitmennya dilakukan oleh mitra. Sebagai contoh, satu daerah/kabupaten/provinsi atau
lembaga/Mitra, yang membutuhkan tenaga Magang dapat menginisiasi Program Magang
Bersertifikat dan menawarkan kepada Unsrat. Proses pelaksanaan skema ini diuraikan
sebagai berikut:
a. Mitra melakukan penawaran kegiatan Program Magang Bersertifikat kepada
program studi.
b. Program studi melakukan perjanjian kerja sama Program Magang Bersertifikat
dengan mitra.
c. Program Studi menyampaikan informasi persyaratan Program Magang Bersertifikat
kepada mahasiswa.
d. Mahasiswa melakukan pendaftaran dan melengkapi berkas/dokumen ketentuan
mitra.
e. Mitra melakukan seleksi berkas.
f. Mitra mengumumkan hasil seleksi dan menyampaikan kepada program studi dan
mahasiswa.
g. Mahasiswa mendaftarkan Program Magang Bersertifikat di Portal Inspire MBKM
Unsrat.
h. Program studi menentukan dosen pembimbing dan menyampaikan kepada
mahasiswa dan penasihat akademik.
i. Program studi melaksanakan pembekalan bagi mahasiswa peserta program asistensi
mengajar.
j. Mahasiswa melaksanakan Program Magang bersertifikat

4. Program Magang Bersertifikat Skema Mandiri


Program Magang Bersertifikat Skema Mandiri adalah program yang diinisiasi oleh
mahasiswa untuk memperoleh mitra. Proses pelaksanaan skema ini diuraikan sebagai berikut.
a. Mahasiswa melakukan pengajuan Program Magang Bersertifikat kepada mitra
dengan diketahui oleh program studi.
b. Mitra melakukan seleksi Program Magang Bersertifikat
c. Mitra menyampaikan hasil seleksi kepada mahasiswa.
d. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada program studi untuk difasilitasi
perjanjian kerja sama dengan mitra.
e. Program studi melakukan perjanjian kerja sama dengan mitra.
f. Program studi menentukan dosen pembimbing dan menyampaikan kepada
mahasiswa dan dosen penasihat akademik.
g. Mahasiswa mendaftar kegiatan Program Magang bersertifikat melalui Portal Inspire
MBKM Unsrat.
h. Program studi melaksanakan pembekalan bagi mahasiswa peserta Program Magang
Bersertifikat.
BAB III
PENGHARGAAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

Pelaksanaan Program Magang Bersertifikat diberikan kepada mahasiswa sebagai bentuk


penghargaan dari Unsrat. Penghargaan yang diberikan dapat berupa konversi mata kuliah
dan/atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).Piagam Penghargaan.
A. Persyaratan Penghargaan
1. Usulan penghargaan disampaikan maksimal satu semester setelah pelaksanaan
kegiatan.
2. Kegiatan Program Magang Bersertifikat dilaksanakan dengan bimbingan dosen yang
ditunjuk oleh program studi.
3. Memiliki laporan kegiatan Program Magang Bersertifikat yang disertai dengan
keterangan telah melaksanakan kegiatan asistensi mengajar yang dikeluarkan oleh
mitra (Format Terlampir)

B. Penghargaan Konversi Mata Kuliah


Pemberian penghargaan dalam bentuk konversi mata kuliah yang relevan ditetapkan
oleh program studi melalui koordinasi dengan Wakil Dekan Bidang Akademik. Konversi
diberikan dengan mengacu pada kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Program
Magang Bersertifikat dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang
dikonversikan. Ketentuan pemberian pengharhaan konversi mata kuliah diatur sebagai
berikut.
1. Persyaratan Konversi Mata Kuliah
a. Maksimun jumlah SKS yang dikonversikan dalam satu semester adalah 20
SKS.
b. Konversi dilakukan setelah berakhirnya semester dalam masa pelaksanaan
AMSP.
c. Konversi didasarkan pada bukti-bukti kegiatan dalam Laporan Pelaksanaan
Kegiatan yang telah diserahkan oleh mahasiswa
d. Satu SKS disetarakan dengan 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit
kegiatan Magang Bersertifikat

2. Dasar Konversi
Mata Kuliah Penghargaan dalam bentuk konversi SKS mata kuliah yang relevan
ditentukan oleh Prodi dengan mengacu pada relevansi mengikuti kegiatan Program
Magang Bersertifikat dalam rentang waktu tertentu yang diusulkan terhadap Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang akan dikonversikan.
Gambar. Penyejajaran Capaian Pembelajaran Lulusan

Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Sikap (S) (SNDIKTI)


1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
8. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; dan
9. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Keterampilan Umum (KU)
(SNDIKTI)
1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya;
2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik
hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi;
4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Pengetahuan (P)


1. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait dengan bidang studi/mata pelajaran.
2. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait dengan bidang pedagogik.
3. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait dengan profesi keguruan.
4. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait dengan persekolahan.
5. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait dengan perencanaan pembelajaran.
6. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait pendekatan, model, metode, strategi,
media, sumber/bahan ajar.
7. Menguasai landasan kajian/keilmuan terkait penilaian pembelajaran.

Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Keterampilan Khusus (KK)


1. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
2. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembinaan kesiswaan.
3. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen persekolahan.
4. Mendesain, menggunakan, dan mengevaluasi media pembelajaran.
5. Memilih, menggunakan, dan mengevaluasi sumber belajar.

3. Prosedur Konversi Mata Kuliah


Mahasiswa berhak untuk mengkonversikan kegiatan Magang Bersertifikat dengan mata
kuliah yang Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) selaras melalui alur sebagai berikut:
Gambar. Prosedur konversi

a. Konversi Mata Kuliah pada Semester yang Sama Sebelum Kegiatan Program
Magang Sertifikat.
Program Magang Sertifikat dilaksanakan Mahasiswa dan dapat melakukan
konversi mata kuliah pada semester yang sama sebelum kegiatan
dilaksanakan.
1) Mahasiswa telah menginformasikan secara tertulis ke Prodi terkait
kegiatan Program Magang Bersertifikat yang akan dilakukan.
2) Mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing menyampaikan
rencana kegiatan selama melaksanakan Program Magang Bersertifikat.
3) Ketua Prodi membentuk Komite Penilai Akademik (KPA) untuk
melakukan penilaian Konversi SKS MK kegiatan Program Magang
Bersertifikat.
4) Prodi melakukan verifikasi dan validasi untuk menilai mata kuliah yang
selaras CPMK Program Magang Bersertifikat berdasarkan rencana
kegiatan.
5) Prodi menyampaikan ke mahasiswa hasil verifikasi berupa daftar mata
kuliah yang dapat dikonversikan dengan Program Magang Bersertifikat.
6) Mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)/Perubahan Rencana Studi
(PRS) mata kuliah yang akan dikonversikan dengan Program Magang
Bersertifikat pada semester yang sama atau mahasiswa dengan
persetujuan penasihat akademik melakukan revisi paling lambat minggu
ke-4 perkuliahan.
7) Hasil penilaian diusulkan kepada Dekan untuk dibuatkan SK Dekan
tentang konversi SKS Mata Kuliah.

b. Konversi MK Dilakukan pada Semester setelah kegiatan Program Magang


Bersertifikat.
Mahasiswa dapat melakukan konversi MK setelah kegiatan Program
Bersertifikat selesai jika telah melaporkan secara tertulis ke Prodi kegiatan
yang telah dilakukan. Proses pengajuan konversi kegiatan Program Magang
Bersertifikat mata kuliah dengan MK yang setara CPMK-nya adalah sebagai
berikut.
1) Ketua Prodi membentuk Komisi MBKM Prodi untuk melakukan penilaian
konversi SKS MK kegiatan Program Magang Bersertifikat
2) Mahasiswa mengajukan permohonan konversi sesuai format terlampir
yang disertai dengan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program Magang
Bersertifikat ke ketua program studi.
3) Komisi MBKM melakukan verifikasi dan validasi untuk menilai mata
kuliah yang CPMK-nya selaras dengan kegiatan Program Magang
bersertifikat.
4) Prodi menyampaikan ke mahasiswa hasil verifikasi berupa daftar mata
kuliah yang dapat dikonversikan dengan kegiatan Program Magang
Bersertifikat
5) Mahasiswa memprogram mata kuliah konversi yang telah ditetapkan oleh
Prodi pada KRS semester berikut.
6) Hasil penilaian diusulkan kepada Dekan untuk dibuatkan SK Dekan
tentang konversi SKS mata kuliah.
7) Koordinator Prodi (Korprodi) menginput nilai ke Portal Inspire.

B. Penghargaan Surat Keterangan Pendamping Ijazah Pemberian penghargaan dapat


diberikan dalam bentuk Surat Keterangan Pendamping Ijazah
Surat Keterangan Pendamping Ijazah dapat diberikan dalam hal berikut.
1) Kegiatan Program Magang Bersertifikat yang telah dilaksanakan tidak
memiliki relevansi/tidak dapat dikonversikan dengan sejumlah mata
kuliah.
2) Mata kuliah yang relevan untuk dikonversikan telah dilulusi oleh
mahasiswa.
3) Mata kuliah yang relevan dan dapat dikonversikan lebih kecil dari bobot
kegiatan Program Magang Bersertifikat yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa sehingga sebagian kegiatan lainnya dapat dihargai bentuk
Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Persyaratan Konversi SKPI:
a) SKPI diberikan setelah berakhirnya semester dalam masa pelaksanaan
Program Magang Bersertifikat.
b) SKPI diberikan berdasarkan bukti-bukti kegiatan dalam Laporan
Pelaksanaan Kegiatan yang telah diserahkan oleh mahasiswa.
BAB IV
TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

Program Kampus Mengajar merupakan program yang melibatkan banyak pihak dan
kepentingan. Pihak-pihak yang terlibat terdiri atas program studi, mahasiswa, dan mitra.
Berikut ini adalah uraian tanggung jawab setiap pihak dalam Program Kampus Mengajar.

A. Tanggung Jawab Universitas


Dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar, universitas bertanggung jawab.
1. Mengoordinasikan pelaksanaan Program Kampus Mengajar pada tingkat universitas.
2. Menyediakan sumber daya dan dukungan untuk pelaksanaan Program Kampus
Mengajar.
3. Menjalin kerja sama (MoU/PKS) dengan mitra Program Kampus Mengajar, di
antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah provinsi/dinas
pendidikan di tingkat provinsi, pemerintah kabupaten/dinas pendidikan kabupaten.
4. Mengevaluasi pelaksanaan Program Kampus Mengajar pada tingkat universitas.
5. Menyediakan sistem informasi pelaksanaan Program Kampus Mengajar.
6. Melaporkan pelaksanaan Program Kampus Mengajar kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Tanggung Jawab Fakultas


1. Mengoordinasikan pelaksanaan Program Kampus Mengajar pada tingkat fakultas.
2. Berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan jurusan/program studi
untuk pelaksanaan Program Kampus Mengajar.
3. Menyediakan sumber daya dan dukungan untuk pelaksanaan Program Kampus
Mengajar.
4. Bersama dengan program studi memberikan rekognisi Program Kampus Mengajar.
5. Menerbitkan surat keputusan konversi/rekognisi mata kuliah.

C. Tanggung Jawab Program Studi


Tanggung jawab program studi diuraikan sebagai berikut.
1. Menginisiasi/menjalin kerja sama dengan mitra Program Program Kampus Mengajar
dengan Satuan Pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus
Mengajar.
3. Melakukan seleksi secara transparan dan akuntabel dan menetapkan melalui SK.
4. Menetapkan dosen pendamping sesuai kompetensi bidang ilmu yang dibutuhkan
sekolah untuk melakukan pendampingan, pelatihan, monitoring, dan evaluasi
terhadap Program Program Kampus Mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Memberikan pembekalan kompetensi teknis (pengetahuan, sikap, dan keterampilan)
kepada mahasiswa sebelum melaksanakan Program Kampus Mengajar.
6. Memfasilitasi pemberian penghargaan/rekognisi bagi mahasiswa yang telah
melaksanakan Program Kampus Mengajar.

D. Tanggung Jawab Mahasiswa


Peran mahasiswa pada program Program Kampus Mengajar diuraikan sebagai berikut.
1. Melakukan pendaftaran dan melengkapi berkas untuk mengikuti Program Program
Kampus Mengajar.
2. Mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan program mengajar di sekolah.
3. Mempelajari dan menganalisis karakteristik peserta didik sehingga dapat
merencanakan dengan baik pendekatan, metode, dan strategi pengajaran yang
digunakan di kelas.
4. Melaksanakan program mengajar di sekolah sesuai dengan langkah-langkah yang
telah disusun, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi
pengajaran.
5. Mempelajari peraturan dan tata kelola organisasi sekolah tempat mengajar.
6. Mengikuti semua kegiatan yang berlangsung di sekolah sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan dan arahan kepala/guru pamong sekolah.
7. Membuat catatan kegiatan harian di sekolah, baik berkaitan dengan kehadiran
maupun kegiatan yang dilakukan dan diketahui oleh dosen pendamping dan
dilampirkan pada laporan kegiatan (Format Catatan Kegiatan Harian/Logbook).
8. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pembimbing Program
Kampus Mengajar selama berlangsungnya program.
9. Menyusun laporan dan menyerahkan kepada program studi.
10. Mengajukan permohonan untuk memperoleh penghargaan/rekognisi.

E. Tanggung Jawab Mitra/Satuan Pendidikan


Tanggung jawab mitra dalam Program Kampus Mengajar diuraikan sebagai berikut.
1. Memberikan masukan kepada Prodi sebagai hasil refleksi pelaksanaan mengajar di
sekolah, berisi tentang komponen yang sudah tercapai dan belum tercapai, faktor
yang mempengaruhi tercapai tidaknya setiap komponen program, dan
saran/solusi/strategi perbaikan di masa depan.
2. Menunjuk Mentor yang bertanggung jawab melakukan pendampingan terhadap
peserta selama program mengajar di sekolah.
3. Menyediakan rincian detail kegiatan/aktivitas asistensi mengajar yang akan
dimasukkan di Kontrak Perjanjian Program Kampus Mengajar dengan program
studi.
4. Menyediakan fasilitas kerja bagi mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar.
5. Melakukan koordinasi dengan Prodi terkait pemantauan dan penilaian peserta
Program Kampus Mengajar serta memberikan penilaian prestasi.
6. Menerbitkan sertifikat Magang setelah pelaksanaan Program Kampus Mengajar.
BAB V
PELAKSANAAN PROGRM MAGANG BERSERTIFIKAT

A. Waktu Pelaksanaan Program Magang Bersertifikat


Waktu pelaksanaan Program Magang Bersertifikat dilaksanakan sebagai berikut.
1. Program Kampus Mengajar dilaksanakan pada saat mahasiswa minimal berada di
semester 6 dan7 program sarjana/ 5 diploma empat.
2. Kegiatan Program Magang Bersertifikat dilaksakan selama enam bulan atau satu
semester. Skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan Program Magang Bersertifikat
menyesuaikan dengan durasi dan waktu pelaksanaan yang ditetapkan
pelaksana/Kemdikbudristek.

B. Persyaratan Rekruitmen
Peserta Program Magang Bersertifikat
1. Semester 6 atau 7
2. Memiliki IPK minimal 3,0.
3. Lulus semua mata kuliah yang dikontrak pada semester 1 sampai dengan 5.
4. Telah lulus mata kuliah minimal 100 SKS mata kuliah.
5. Lulus seleksi yang dilaksanakan oleh program studi, mitra, atau satuan pendidikan.
6. Memperoleh rekomendasi dari dosen Penasehat Akademik (PA) dan disetujui oleh
Ketua Jurusan/Koprodi (Format Terampir).
7. Menandatangani pernyataan kesediaan mengikuti program yang dilengkapi tanda
tangan persetujuan orang tua/wali dan sesuai aturan akademik Unsrat serta aturan
satun pendidikan tujuan (Format Terlampir).

C. Pendaftaran Program Kampus Mengajar


1. Program Kampus Mengajar Skema Skema Program Studi
a. Pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa melalui Portal Inspire MBKM.
b. Mahasiswa yang mendaftarkan Program Magang Bersertifikat mengunggah/
mengumpulkan berkas persyaratan.
c. Periode pendaftaran disesuaikan dengan kebutuhan Program Magang Bersertifikat
d. Pendaftaran Program Magang Bersertifikatdikoordinir oleh program studi.

2. Skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan Program Magang Bersertifikat


a. Pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa pada sistem pendaftaran yang ditetapkan
oleh Kemendikbud.
b. Mahasiswa yang mendaftarkan Program Magang Bersertifikat mengunggah/
mengumpulkan berkas persyaratan.
c. Periode pendaftaran disesuaikan dengan kebutuhan Program Magang
Bersertifikat
d. Pendaftaran Program Program Magang Bersertifikat dikoordinir oleh
Kemendikbud
e. Setelah dinyatakan lulus Magang Bersertifikat mahasiswa melakukan pendaftaran
melalui Portal Inspire MBKM Unsrat.

3. Program Skema Mitra


a. Pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa pada sistem pendaftaran yang ditetapkan
oleh mitra
b. Mahasiswa yang mendaftarkan Program Magang Bersertifikat mengunggah/
mengumpulkan berkas persyaratan.
c. Periode pendaftaran disesuaikan dengan kebutuhan Magang Bersertifikat.
d. Pendaftaran Program Magang Bersertifikat dikoordinir oleh Mitra
e. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa melakukan pendaftaran melalui Portal
Inspire MBKM Unsrat.

4. Program Kampus Mengajar Skema Mandiri


a. Pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan langsung ke mitra satuan
pendidikan.
b. Mahasiswa memperoleh surat keterangan penerimaan/persetujuan Program
Magang Bersertifikat dari Lembaga/Mitra
c. Mahasiswa yang telah dinyatakan diterima sebagai peserta Program Kampus
Mengajar melaporkan ke program studi untuk ditindak lanjuti proses penyusunan
Perjanjian Kerja Sama (PKS). Program Studi mengirimkan permohonan
Penyusunan PKS untuk diproses oleh mitra.
d. Setelah proses kerja sama selesai, mahasiswa melakukan registrasi di Portal
Inspire MBKM UNM.
e. Periode pendaftaran disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan mitra satuan
pendidikan.

D. Pelaksana Seleksi Program Magang Bersertifikat di Lembaga/Mitra


a. Seleksi peserta skema program studi Program Magang Bersertifikat dilakukan
oleh program studi.
b. Seleksi peserta skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan Magang Bersertifikat
dilakukan langsung oleh Kemendikbud.
c. Seleksi peserta Program Kampus Mengajar skema mitra dilakukan langsung oleh
mitra.
d. Seleksi peserta Program Kampus Mengajar skema mandiri dilakukan langsung
oleh lembaga /Mitra tujuan program.

E. Proses Seleksi Program Magang Bersertifikat


1. Proses seleksi peserta Program Magang Bersertifikat Skema Program Studi
dilaksanakan melalui proses berikut.
a. Mahasiswa mendaftar dan mengunggah berkas ke Portal Inspire MBKM Unsrat.
b. Program studi meneliti berkas yang diterima dari mahasiswa
c. Program studi menetapkan peserta yang lulus sesuai dengan kuota.
d. Program studi mengumumkan peserta yang lulus seleksi.

2. Proses seleksi peserta skema Satuan Kegiatan Kemahasiswaan Program Magang


Bersertifikat dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh
Kemendikbudristek.
3. Proses seleksi peserta Program Kampus Mengajar dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme yang ditetapkan oleh mitra.
4. Proses seleksi peserta Program Magang Bersertifikat Skema Mandiri dilaksanakan
sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh Lembaga/Mitra
F. Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Satuan Pendidikan
1. Program Studi dan mitra menyusun kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) yang berisi antara lain proses Pelaksanaan Kerja, Monitoring dan
Evaluasi pengakuan kredit semester dan penilaian. Kompetensi yang akan diperoleh
mahasiswa, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak selama proses kegiatan
Program Magang Bersertifikat.
2. Program studi menugaskan satu orang dosen pembimbing untuk membimbing
mahasiswa selama kegiatan Program Magang Bersertifikat
3. Lemabaga/Mitra tujuan pelaksanaan Program Magang Bersertifikat menugaskan satu
orang Mentor untuk membimbing mahasiswa selama kegiatan Program Magang
bersertifikat.
2. Mahasiswa melaksanakan kegiatan Program Kampus Mengajar sesuai arahan dosen
pembimbing dari program studi dan Mentor dari Lembaga/Mitra
3. Mahasiswa membuat dan mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan
sesuai format terlampir.
4. Dosen pembimbing bersama Mentor memberikan penilaian capaian mahasiswa
selama kegiatan Program Kampus Mengajar berdasar logbook.
5. Mahasiswa menyusun laporan kegiatan dan meminta persetujuan dosen pembimbing,
Mentor dan pemimpin lembaga/ Mitra dan menyerahkan kepada program studi.
BAB VI
PEMBIMBINGAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

A. Kriteria Dosen Pembimbing


Kriteria dosen pembimbing diuraikan sebagai berikut.
1. Pengalaman mengajar sebagai dosen minimal lima tahun.
2. Memiliki jabatan fungsional dosen serendah-rendahnya Lektor.
3. Memperoleh SK Pembimbing Program Kampus Mengajar dari program studi dan
ditetapkan melalui Keputusan Dekan.

B. Tugas Dosen Pembimbing


Rincian tugas dosen pembimbing diuraikan sebagai berikut.
1. Bersama-sama dengan prodi memberikan pembekalan kepada mahasiswa peserta
AMSP.
2. Mendampingi mahasiswa pada saat penerimaan oleh satuan pendidikan.
3. Memberikan saran dan masukan yang diperlukan oleh mahasiswa selama kegiatan
AMSP. 4. Melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi mahasiswa peserta di
satuan pendidikan sesuai jadwal yang disepakati.
2. Melakukan kegiatan pembimbingan bagi mahasiswa peserta Asistensi Mengajar untuk
menyusun Laporan AMSP.
3. Membantu mahasiswa menyelesaikan permasalahan/kesulitan selama pelaksanaan
AMSP.
4. Memantau pelaksanaan kegiatan AMSP.
5. Memberikan persetujuan Laporan AMSP.
6. Memberikan penilaian proses dan Laporan AMSP.

C. Tugas Mentor
Rincian tugas Mentor diuraikan sebagai berikut.
1. Mendampingi mahasiswa pada saat penerimaan oleh Lembaga/Mitra
2. Memastikan tersedianya Workplan pelaksanaan program.
3. Memonitoring dan membimbing peserta program dalam pelaksanaan program.
4. Menetapkan selesai atau tidak selesainya pekerjaan yang dilakukan oleh Peserta
program.
5. Memberikan saran dan masukan yang diperlukan oleh mahasiswa selama kegiatan
Program Kampus Mengajar.
6. Memantau pelaksanaan kegiatan Program Magang Bersertifikat.
7. Melakukan kegiatan pembimbingan bagi mahasiswa peserta Magang Bersertifikat
untuk menyusun Laporan Program Magang Bersertifikat
8. Memberikan persetujuan Laporan Program Magang Bersertifikat
9. Memberikan penilaian proses dan Laporan Program Magang Bersertifikat

D. Ketentuan Pembimbingan Program Kampus Mengajar bagi Mahasiswa


Ketentuan pembimbingan bagi mahasiswa diuraikan sebagai berikut.
1. Mahasiswa melakukan pembimbingan sebelum pelaksanaan Program Kampus
Mengajar untuk memastikan pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan dapat
berjalan dengan baik.
2. Mahasiswa membuat laporan sesuai dengan pedoman penulisan Laporan Program
Magang Bersertifikat dan menyelesaikan tepat waktu.
3. Mahasiswa harus menghargai waktu yang telah dialokasikan oleh dosen pembimbing
dan Mentor dalam penjadwalan kegiatan pembimbingan.
4. Mahasiswa harus memenuhi jumlah bimbingan minimal 3 kali, yaitu pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pascapelaksanaan program.
5. Mahasiswa harus memperhatikan etika berkomunikasi dan etika berperilaku dalam
melakukan proses pembimbingan..

E. Ketentuan Pembimbingan Program Kampus Mengajar bagi Dosen


Ketentuan pembimbingan bagi dosen diuraikan sebagai berikut.
1. Memberikan masukan, arahan, dan alternatif solusi permasalahan yang dihadapi oleh
mahasiswa selama proses Magang Bersertifikat.
2. Bersama dengan mahasiswa menyusun rencana bimbingan.
3. Mengarahkan mahasiswa dalam hal metode penulisan laporan sesuai dengan Pedoman
Penulisan Laporan Program Magang Bersertifikat
4. Mendiskusikan acuan materi keilmuan yang relevan dengan topik Laporan Program
Magang Bersertifikat.
5. Menjaga etika dan perilaku selama memberikan pembimbingan kepada mahasiswa.

F. Ketentuan Pembimbingan Program Kampus Mengajar bagi Mentor


Ketentuan pembimbingan bagi Mentor diuraikan sebagai berikut.
1. Memberikan masukan, arahan, dan alternatif solusi permasalahan yang dihadapi oleh
mahasiswa selama proses Program Magang Bersertifikat
2. Bersama-sama dengan mahasiswa menyusun rencana bimbingan.
3. Mengarahkan mahasiswa dalam penulisan Laporan Program Magang Bersertifikat
4. Menjaga etika dan perilaku selama memberikan pembimbingan kepada mahasiswa.
BAB VII
ETIKA PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT

A. Etika Mahasiswa Pelaksanaan Program Magang Bersertifikat


1. Mematuhi aturan-aturan yang berlaku pada lembaga/Mitra
2. Mematuhi perintah yang diberikan oleh mentor dan atasan sesuai mekanisme nya
3. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
4. Menjaga dan merawat barang yang dipercayakan
5. Tiba dan Pulang sesuai waktu kerja
6. Menjaga hal-hal yang bersifat rahasia dari Lembaga/Mitra
7. Menjaga Nama baik dan Universitas Sam Ratulangi

B. Etika Mahasiswa dalam Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing


1. Menepati Waktu yang ditetapkan untuk berkomunikasi
2. Memulai percakapan dengan salam hormat
3. Menggunakan kata-kata yang sopan dalam berkomunikasi
4. Memberikan informasi yang benar dan jelas
5. Materi percakapan berfokus pada program Magang bersertifikat dan hal-hal terkait
6. Mengakhiri percakapan dengan ucapan terima kasih

C. Etika Berpakaian Mahasiswa di Lembaga/ Mitra


1. Mematuhi pakaian yang disarankan oleh lembaga/mitra
2. Model pakaian sopan dan rapih
3. Jenis pakaian disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan

D. Etika Dosen dalam Pelaksanaan Kegiatan Program Magang Bersertifikat


1. Mendampingi Mahasiswa dalam penyerahan mahasiswa kepada lembaga/Mitra
2. Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan lembaga/Mitra
3. Bekerja sama dengan Mentor dalam pembimbingan pada Mahasiswa
4. Bekerja sama dengan Mentor dalam monitoring kegiatan Mahasiswa
5. Bekerja sama dala Melakukan evaluasi Kegiatan Mahasiswa
6.Mendampingi mahasiswa dalam penerimaan Kembali setelah mengikuti Magang
Bersertifikat

E. Etika Berkomunikasi Dosen dalam Pelaksanaan Kegiatan Magang Bersertifikat


1. Menepati Waktu yang ditetapkan untuk berkomunikasi
2. Memulai percakapan dengan salam hormat
3. Menggunakan kata-kata yang sopan dan mengandung motivasi
4. Memberikan informasi yang benar dan jelas
5. Materi percakapan berfokus pada program Magang bersertifikat dan hal-hal terkait
6. Mengakhiri percakapan dengan Nasihat dan Petunjuk serta salam hormat
BAB VIII
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG BERSERTIFIKAT

A. Fungsi Laporan
1. Memberikan gambaran kegiatan yang ditempuh mahasiswa dalam Magang
Bersertifikat
2. Sebagai bukti pelaksanaan Magang Bersertifikat
3. Sebagai alat dalam melakukan evaluasi dan penilaian atas Magang bersertifikat

B. Ketentuan Umum dalam Penulisan Laporan


1. Laporan diketik di kertas HVS putih ukuran A4 (21.5x28 cm) 80 gram. Jika
digandakan (difotokopi), kertas sama dengan kertas pertama (asli).
2. Laporan magang diketik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman 12pt.
3. Batas ketikan menggunakan ketentuan: tepi kiri 4cm, atas 3cm, kanan3cm dan bawah
3cm. Isi teks diketik dengan spasi double.
4. Sampul luar berwarna merah bata dengan tulisan berwarna hitam, berbahan karton
buffalo.
C. Prinsip Penulisan Laporan
1. Judul ditulis dengan huruf capital semua dan tidak diakhiri dengan tanda baca. Lebih
terinci cara penulisannya tersaji pada Lampiran.
2. Di atas judul ditulis kata 'LAPORAN MAGANG/PRAKTIK KERJA”, lalu diikuti
dengan logo UNSRAT berwarna kuning emas
3. Nama penulis dan NIM ditulis di bawah logo UNSRAT yang diikuti dengan nama
lembaga yang ditulis secara berurutan ke bawah mulai dari Program Studi, Fakultas, dan
Universitas, yang diakhiri dengan tahun penyusunan laporan magang.
4. Pengesahan oleh Dosen Pembimbing dan Mentor.
5. Mengetahui Kaprodi dan Dekan

D. Format dan Sistematika Laporan


Kata Pengantar
Kata Pengantar ditulis dengan huruf kapital. Tulisan KATA PENGANTAR ditempatkan
di tengah-tengah bagian atas halaman. Nama tempat (kota), tanggal, bulan dan tahun
penyusunan laporan magang ditempatkan pada bagian kanan bawah dengan jarak empat
spasi dari baris akhir teks tanpa diakhiri dengan tanda baca apapun.

Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi tentang isi tulisan dalam laporan serta petunjuk halaman
tempat tulisan berada. Tulisan DAFTAR ISI ditempatkan di tengah- tengah bagian atas
halaman. Untuk memudahkan perujukan susunan derajat penomoran dalam daftar isi
yang dipilih sebagai berikut.

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR


ISI
DAFTAR TABEL/ GAMBAR/BAGAN (jika ada)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG


A. Gambaran Perusahaan Tempat Magang
B. Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan Magang
C. Hasil Pelaksanaan Magang

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

F. Daftar Tabel/Gambar
Tulisan DAFTAR TABEL/ GAMBAR ditempatkan di tengah-tengah bagian atas
halaman. Daftar ini mengacu pada keterangan tabel/ gambar/ bagan yang ditulis
di atas setiap table / gambar yang dimaksud. Nomor tabel/gambar/ bagan ditulis dengan
menggunakan angka Arab. Antara daftar tabel/gambar dengan

tabel/gambar berjarak dua spasi, sedangkan kalimat didalam tabel/gambar berjarak satu
setengah spasi. Kalau kalimat lebih dari satu baris, maka kalimat tersebut berjarak satu
spasi.
G. Judul Bab dan Sub Bab

Judul bab ditulis dengan huruf capital dan dicetak tebal dengan posisi seimbang di
tengah-tengah halaman dan tanpa titik dan selalu dimulai dengan halaman baru.
Judul sub-bab ditulis di pinggir kiri, sesuai dengan penulisan daftar isi. Huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf kapital. Demikian pula dengan penulisan sub bab,yakni
mengikuti ketentuan sub-bab.

H. Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun sesuai format seperti contoh dibawah ini.

A. Hajzeri. (2020) The management of urban parks and its contribution to social
interactions. Arboric. J., vol. 00, no. 00, hal. 1–9, 2020, doi:
10.1080/03071375.2020.1829373.

Creswell, John. (2009) Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed
(terj.), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ferreire, J., and Fernandes, C. (2017) Resources and Capabilities’ Effects on Firm
Performance: What are They? Journal of Knowledge Management, 21(5), 1202-1217,
doi: 10.1108/JKM-03-2017-0099.
Fujiki, Kenji, Renard, Florent (2018) Geographic analysis of post-disaster social impacts
on a municipal scale – a case study of a potential major flood in the paris region (france).
Geographia Technica, volume.13, issue 2, 31-5.

Morse, S. S. 1995. Factor in the emergence of infectious disease. Dis. Available from:
URL:http:/www.cdc.gov./ncidod/EID/eid.htm (serial online, Jan- Mart). (Diunduh, 5
Juni 1996)

BAB IX
PENILAIAN MAGANG BERSERTIFIKAT

A. Komponen dan Bobot Penilaian Magang Bersertifikat

Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Mentor dengan bobot penilaian sebagai
berikut:
1. Mentor : (40 %)
Materi yang menjadi penilaian adalah seluruh aspek yang menyangkut kegiatan
dilapangan meliputi
• Disiplin (kehadiran,keaktifan bekerja)
• Sikap (sopan santun, kepatuhan, loyalitas, tanggung jawab)
• Adaptasi (terhadap lingkungan/pekerjaan)
• Kreativitas dan inovasi (gagasan baru, inisiatif/prakarsa)
. Kualitas dari hasil yang dikerjakan

2. Dosen Pembimbing :(60 %)


Materi yang menjadi penilaian meliputi

Presentasi (30%)
• Presentasi materi
• Penguasaan materi
• Sikap Akademik

Penulisan laporan akhir (30%)


• Tata tulis
• Analisis atas permasalahan dalam bekerja
• Teknik penyajian isi laporan

B. Ketentuan Penilaian Magang Bersertifikat di Lembaga/Mitra

Penilaian dilakukan dengan ketentuan sbb :


a. Transparan ( Komponen penilaian disampaikan kepada Mahasiswa)
b. Mengikuti bobot prosentase penilaian yan ditetapkan
c. Mengikuti komponen penilaian yang sudah ditetapkan
d. Sebelum nilai menjadi final harus diumumkan dan diberikan kesempatan
mahasiswa mengajukan klaim
e. Pemasukan nilai mengikuti kalender akademik

C. Penilaian Kinerja Magang Bersertifikat oleh Lembaga/Mitra


Komponen penilaian kinerja oleh Mentor :
• Disiplin(kehadiran,keaktifan bekerja)
• Sikap ( sopan santun, kepatuhan, loyalitas, tanggung jawab)
• Adaptasi (terhadap lingkungan/pekerjaan)
• Kreativitas dan inovasi (gagasan baru, inisiatif/prakarsa)
Kualitas hasil kerja dari tugas yang diberikan

D. Penilaian Laporan Magang Bersertifikat di Lembaga/Mitra


Penilaian laporan dilakukan pada 2 (dua) factor yaitu :
Presentasi (30%)( Mahasiswa membuat materi presentasi menyangkut laporan) dan
komponen penilaian adalah
• Presentasi materi laporan
• Penguasaan materi laporan
• Sikap Akademik

Penulisan laporan akhir (30%)(Mahasiswa membuat draft laporan ) dan komponen


penilaian adalah :
• Tata tulis
• Analisis atas permasalahan dalam bekerja
• Teknik penyajian isi laporan

E. Penilaian Video Dokumentasi Praktik Terbaik dalam Magang Bersertifikat di


Lembaga/Mitra
Mahasiswa membuat video dokumentasi Magang bersertifikat dan komponen penilaian
nya adalah :
1. Skenario
2. Teknik Penyajian
3. Manfaat dari isi Video
BAB X
PENUTUP

Dengan adanya panduan pelaksanaan Magang Bersertifikat ini maka patutlah kami
panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas bimbingannya sehingga
panduan ini dapat terselesaikan. Kami berterima kasih kepada semua pihak dalam lingkup
internal Universitas Sam Ratulangi maupun eksternal yang telah menunjang
terselesaikannya panduan ini. Kami berharap dengan adanya panduan ini akan
memberikan kontribusi dalam suksesnya pelaksanaan Magang Bersertifikat.Dengan
demikian maka upaya pengembangan Universitas Sam Ratulangi untuk akan
mendapatkan topangan untuk mewujudkan visi dan misi.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020.


Buku Saku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020.


Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.

Haris, H. dkk. 2021. Petunjuk Teknis Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka. Badan Penerbit UNM. Universitas Negeri Makassar.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754/P/2020


tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 74/P/2021


Tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka

Peraturan Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 01 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Akademik di Universitas Sam Ratulangi.

Surat Rektor Universitas Sam Ratulangi Nomor 5156/UN12.I/PP/2021 tentang Mata Kuliah
Kampus Merdeka pada Kurikulum 2020/2021.
Lampiran 1. Sampul Laporan Asistensi Mengajar
Lampiran 2. Format Persetujuan Laporan Pelaksanaan Asistensi Mengajar
Lampiran 3. Format Catatan Harian/Logbook
Lampiran 4. Format Penilaian Kinerja
Lampiran 5. Format Penilaian Laporan
Lampiran 6. Format Penilaian Video Praktik Terbaik
Lampiran 7. Format Pengajuan Konversi Mata Kuliah
Lampiran 8. Format Penyampaian Hasil Verifikasi Konversi/Rekognisi Mata Kuliah
Lampiran 9. Format Rekomendasi Dosen Penasihat Akademik
Lampiran 10. Surat Pernyataan Kesediaan dan Persetujuan Orang Tua
Lampiran 11. Format Surat Keterangan Telah Melaksanakan Program

Anda mungkin juga menyukai