1. Komunikasi kesehatan adalah suatu proses penyampaian informasi kesehatan untuk
mendorong perubahan perilaku individu maupun kelompok guna meningkatkan derajat kesehatan. Fungsi komunikasi kesehatan adalah untuk memberikan informasi yang akurat sesuai dengan fakta dan bersifat valid kepada pasien maupun anggota keluarga pasien dan menciptakan rasa nyaman kepada pasien untuk berkomunikasi secara informatif dan persusasif dengan tujuan agar seorang pasien dapat terpengaruh bujukan seorang petugas kesehatan. Contoh dari komunikasi kesehatan adalah seorang pasien yang tidak mau minum obat atau pasien yang takut dengan jarum suntik, seorang petugas kesehatan bertugas untuk membujuk pasien tersebut dengan caranya masing-masing agar pasien mau melakukannya.
2. Komunikasi interpersonal adalah interaksi komunikasi yang dilakukan dengan dua
individu atau lebih saling ketergantungan untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan komunikasi interpersonal : a. Menemukan diri sendiri, yaitu dengan membicarakan/menceritakan diri pribadi dengan orang lain baik berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku b. Menemukan dunia luar, yaitu kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain (teman baru) yang berkomunikasi dengan kita,seperti melalui sebuah forum pertemuan c. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, yaitu sarana membentuk/membangun dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain d. Berubah sikap dan tingkah laku, yaitu kita bisa menghasut/mengajak mereka mencoba hal yang baru atau ke hal yang bermanfaat e. Untuk bermain dan kesenangan, yaitu berbicara mengenai aktivitas, berdiskusi hobi, menceritakan cerita lucu pembicaraan itu hanya untuk menghabiskan waktu. f. Untuk membantu, yaitu ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. 3. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri dan dilakukan oleh seseorang baik langsung maupun tidak langsung terhadap suatu subjek yang tidak tampak. Menurut devito komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung. Menurut rakhmat komunikasi intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, presepsi, memori dan berpikir. Proses pengolahan informasi dalam komunikasi interpretasi : a. Sensasi, contohnya dapat menerima pesan dari sebuah informasi yang telah diterima b. Presepsi, contohnya pandangan suatu informasi kesehatan terhadap sebuah pesan c. Memori, contohnya ingatan seseorang terhadap suatu informasi yang telah diterima pasien d. Perhatian, contohnya sesuatu yang telah diterima dari komunikator kepada komunikan e. Berfikir, contohnya ketika seseorang seseorang dirundung berbagai masalah maka ia akan merenungkan kesalahan apa saja yang pernah di buat oleh seseorang tersebut.
4. Komunikasi kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut untuk mengambil suatu keputusan. Contoh komunikasi kelompok adalah mengadakan sebuah diskusi kelompok tenaga kesehatan dengan kelompok klien mengenai masalah kesehatan.
5. Komunikasi Organisasi adalah suatu bentuk komunikasi dalam penyampaian dan
penerimaan berbagai pesan dan informasi pada suatu organisasi dalam kelompok formal maupun kelompok informal pada organisasi tersebut. Syarat – syarat komunikasi organisasi hampir sama dengan syarat komunikasi pada umumnya, yaitu sebagai berikut : Sumber adalah dasar atau landasan yang digunakan dalam penyampaian pesan dalam rangka memperkuat pesan yang akan disampaikan. Sumber ini dapat berupa individu, lembaga, dokumen, buku, dan lain sebagainya. Komunikator adalah seseorang yang berperan membawa pesan dan menyampaikan informasi kepada sasaran. Komunikator memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi komunikan. Komunikan adalah pihak – pihak sasaran yang dituju yang bertugas sebagai penerima suatu pesan dan informasi untuk diterapkan dalam kehidupan demi tercapainya suatu perubahan perilaku. Pesan adalah hal – hal yang akan disampaikan komunikator yang berisi hal positif untuk mencapai perubahan perilaku pada sasaran. Pesan umumnya dibuat menarik dan memihak kepada kehidupan masyarakat atau berbaur dengan komunikan dengan tujuan komunikan mau dan mampu melakukan perubahan perilaku. Channel atau Saluran adalah media dalam penyampaian pesan atau media komunikasi. Media ini dapat dibedakan atas media komunikasi personal dengan sasaran berupa orang tertentu saja dan media komunikasi massa dengan sasaran masyarakat atau khalayak luas. Dampak atau Effect adalah hasil yang diharapkan atau keluaran dari suatu komunikasi yang dilakukan . Efek komunikasi juga diartikan sebagai hasil akhir dari suatu komunikasi yang dilakukan.
6. Komunikasi Massa adalah suatu proses interaksi komunikasi yang dilakukan
melalui media massa dalam rangka menyampaikan informasi dengan khalayak luas dengan tujuan agar penyampaian pesan atau informasi tentang kesehatan kepada orang banyak/publik melalui media massa, media cetak, elektronik/penyiaran, dan media internet lainnya dapat tersampaikan.
7. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator
kepada komunikan berbentuk secara lisan maupun tulisan, sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan bahasa isyarat, bahasa tubuh, mimik wajah, gestur tubuh, raut muka yang menyatakan setuju atau tidak setujunya, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, warna, intonasi suara dll. Contoh perbedaan komunikasi verbal dan non verbal : komunikasi non verbal yang dianggap lebih jujur. Jika muncul perilaku verbal dan non verbal yang tidak konsisten, kebanyakan orang percaya perilaku non verbal. Memiliki saluran yang banyak. komunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, komunikasi verbal lisan yang diterima melalui pendengaran Komunikasi verbal adalah diskrit, sedangkan komunikasi non verbal berlangsung terus menerus. Simbol verbal mulai dan berhenti secara bergantian.