Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muammar Adha Rafif Pratama

Kelas: SS06
NIM: H3401211013

Penulisan Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan
landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan
solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut
dan sistematis. Menulis karya ilmiah memerlukan proses yang berkelanjutan.

A. Topik
Tahapan pertama adalah tahap persiapan yang diawali dengan menentukan topik. Topik
merupakan pokok bahasan yang menjadi kajian tulisan. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih topik:
a. Ada manfaatnya untuk perkembangan ilmu atau profesi.
b. Cukup menarik untuk dibahas.
c. Dikenal dengan baik.
d. Bahannya mudah diperoleh.
e. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
f. Diketahui oleh penulis.
Untuk menghindari adanya topik yang terlalu luas perlu adanya pembatasan topik.
Pembatasan topik bisa dilakukan dengan priamida terbalik atau diagram pohon.

Setelah kita membatasi topik, kita dapat menuliskan rumusan masalah dan tujuannya. Setelah
itu kita dapat mencari bahan atau data yang digunakan dalam penulisan.

B. Tema
Tema merupakan pokok bahasan yang akan menentukan arah atau tujuan penulisan. Dari
topik yang sama dapat dipilih tema yang berbeda, misalnya
Topik: apel malang
Tema:
1. Teknik budi daya apel malang.
2. Prospek usaha tani apel malang.
3. Teknologi Pengolahan pascapanen.

C. Judul
Judul merupakan label yang menggambarkan topik dan isi karangan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih judul:
a. Sesuai dengan topik
b. Sesuai dengan isi karangan
c. Berbentuk frasa bukan kalimat
d. Singkat
e. Jelas
Contoh judul karya ilmiah dengan tema: budi daya apel malang
a. Pengendalian hama dan penyakit tanaman apel.
b. Kendala Produktivitas tanaman apel di wilayah Malang Raya.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan fokus utama dari tulisan. Contoh rumusan masalah dari tema
dampak pandemi dalam pariwisata sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pandemi covid-19 terhadap kunjungan wisatawan di Bali?
2. Bagaimana hubungan lesunya pariwisata di Bali dengan pertumbuhan ekonomi di
Bali?

E. Tujuan
Tujuan merupakan arah ke mana tulisan itu disusun. Tujuan akan berhubungan dengan
rumusan masalah yang dibuat. Dari rumusan masalah di atas maka didapat
1. Untuk menjelaskan pengaruh covid-19 terhadap kunjungan wisatawan di Bali
2. Untuk mengetahui hubungan lesunya pariwisata di Bali dengan pertumbuhan
ekonomi di Bali

F. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan pembahasan suatu tema berupa landasan berpikir yang
mempunyai sebuah atau beberapa alur pikir tentang terjadinya suatu peristiwa ilmiah dari
suatu topik ilmiah yang dikaji.
- Uraikan dengan jelas kajian Pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari
kegiatan yang akan dilakukan.
- Tinjauan Pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari Pustaka acuan serta menjadi landasan

G. Kerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana teratur tentang tentang pembagian dan penyusunan
gagasan. Manfaat dari kerangka karangan adalah:
1. menyusun karangan yang teratur
2. memudahkan penulis menentukan klimaks yang berbeda-beda
3. menghindari penggarapan sebuah topik dua kali atau lebih.
4. memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu.

Makalah memiliki bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup. Bagian pembuka terdiri
dari halaman judul, abstrak. Bagian inti berisi pendahuluan, metodologi penelitian, kajian
Pustaka dan kerangka teori, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran.

- Bagian pendahuluan berisi urian tentang latar belakang, landasan teori teori, rumusan
masalah, tujuan.
- Metodologi berisi metode penelitian yang digunakan, analisis data.
- Hasil dan Pembahasan berisi uraian tentang temuan penelitian dan pembahasannya.
- Bagian penutup berisi simpulan, saran, atau rekomendasi.

Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, terdapat latar belakang masalah dan rumusan masalah. Latar
belakang masalah memberikan penjelasan terkait alasan timbulnya masalah dan pentingnya
untuk dibahas. Biasanya, hal ini merujuk kepada keadaan sosial. Sementara itu, rumusan
masalah adalah sesuatu yang dianggap memerlukan solusi oleh penulis. Dari paparan latar
belakang, diambil pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh penulis lewat karyanya
tersebut.

Di pendahuluan juga terdapat tujuan penulisan dan manfaat. Tujuan penulisan karya berisi
pernyataan mengenai fokus pembahasan karya yang disesuaikan dengan rumusan masalah.
Artinya, tujuan dari penelitian adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan pada rumusan
masalah. Sementara itu, manfaat adalah penjelasan mengenai kegunaan dari temuan pada
karya ilmiah.

Kerangka Teoretis

Kerangka teoretis memaparkan landasan teori atau kajian pustaka yang menjadi acuan
penelitian. Di bagian ini juga terdapat kerangka pemikiran dan hipotesis. Identifikasi dan
mengkaji teori serta pengajuan hipotesis dapat menguatkan hasil penelitian dan menghindari
duplikasi.

Metodologi Penelitian

Di bagian ini, penulis menjelaskan prosedur dan langkah-langkah yang dilakukan selama
penelitian: mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, hingga pelaporan.
Beberapa jenis penelitian antara lain deskriptif, eksperimen, maupun penelitian kelas.

Pembahasan

Bagian ini merupakan inti dari karya ilmiah. Pembahasan merupakan isi pokok dari karya
yang berisi pemaparan terkait rumusan masalah dan tujuan penulisan. Data-data yang
diperoleh dari observasi, wawancara, dan lain-lain dijabarkan di sini. Hasil yang didapat
kemudian dibahas berdasarkan teori-teori yang disebutkan pada kerangka teoretis. Untuk
memudahkan pembaca, terkadang data ditampilkan menggunakan tabel, grafik, dan
sejenisnya.

Simpulan dan Saran

Seperti namanya, simpulan dan saran terdiri dari rangkuman keseluruhan tulisan. Isinya
ringkas, padat, dan jelas. Tidak lupa penulis menjelaskan jika hasil penelitian mampu
menjawab masalah-masalah yang diungkit di latar belakang dan rumusan masalah.

Daftar Pustaka

Terakhir, daftar pustaka memuat kepustakaan dan sumber-sumber yang digunakan dalam
karya ilmiah, seperti buku, artikel jurnal, dokumen resmi, internet, dan narasumber. Penulisan
daftar pustaka memiliki format bermacam-macam, tapi yang sering digunakan adalah,
Nama (dibalik). Tahun terbit. Judul pustaka. Kota terbit: Penerbit

Contoh,

Santosa, Dono. 2013. Soal & Pembahasan Kimia SMA/MA. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya

Metode Karya Ilmiah

Dalam penelitian sosial terdapat dua jenis penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian
kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel. Data dikumpulkan dengan
menggunakan instrument atau alat ukur, kemudian dianalisis dengan statistic.

A. Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan dan mengukur informasi tentang variabel-variabel
yang ditargetkan guna menunjang kebutuhan dalam suatu penelitian. Dalam proses
pengumpulan data ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan data yang
akurat diantaranya adalah dalam bentuk wawancara, observasi, dan kuesioner.
- Wawancara
Ini adalah metode pengumpulan data dengan meminta langsung kepada narasumber atau
responden dengan alat yang berupa panduan wawancara.
- Observasi (pengamatan)
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara memperhatikan atau mengamati objek yang
diteliti.
- Kuesioner (dokumen)
Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang digunakan peneliti dalam mencari jawaban
atas permasalahan yang sedang diteliti. Hasil datanya dapat disajikan bentuk pencatatan
dengan tally atau turus.
- Focus group discussion

B. Penyajian data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca.

C. Analisis data
Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk menemukan informasi yang
berguna yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk solusi suatu
permasalahan. Proses analisis ini meliputi kegiatan pengelompokkan data berdasarkan
karakteristiknya, melakukan pembersihan data, mentransformasi data, membuat model data
untuk menemukan informasi penting dari data tersebut. Tak lupa data yang sudah melalui
proses tersebut harus disajikan dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami oleh orang
lain biasanya dalam bentuk grafik atau plot.

D. Pedoman wawancara
Pada obeservasi diperlukan persiapan wawancara. Sebelum wawancara disusun pedoman
wawancara. Setelah wawancara kita dapat mengumpulkan hasil wawancara dalam catatan
harian. Dilanjutkan dengan reduksi dan interpretasi data.

Anda mungkin juga menyukai