Anda di halaman 1dari 2

Minggu 7

Tuesday, April 6, 2021 8:36 AM

Gugatan: ada sengketa

Para pihak dalam perkara perdata


- Materiel: pihak yg mempunyai kepentingan langsung - penggugat dan tergugat (in person)
- Formal: yang beracara di pengadilan - penggugat, tergugat, kuasa hukum
- Turut tergugat: pihak yg tidak menguasai objek sengketa, tapi akan terikat dengan putusan
pengadilan

Yurisprudensi tentang syarat menyusun gugatan


- Orang bebas menyusun dan merumuskan surat gugatan asal cukup memberikan gambaran ttg
kejadian materiel yg menjadi dasar tuntutan
○ Apabila tidak jelas, bisa dinyatakan NO
○ Gugatan hrs jelas
- Apa yang dituntut harus disebutkan dengan jelas
- Pihak yang berperkara harus dicantumkan secara lengkap
- Gugatan mengenai tanah harus menyebutkan dengan jelas letak tanah, batas2 dan ukuran
tanah

Pasal 8 ayat 3 RV - pokok gugatan meliputi


- Identitas para pihak (persona standi in judicio) - jati diri dari penggugat dan tergugat - nama,
pekerjaan, tempat tinggal/tempat berdiam diri/kedudukan untuk badan hukum
- Dalil2 konkret tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan2 dari
tuntutan
- Menyusun posita
○ Runtut dan teratur berdasarkan peristiwa yang terjadi/dialami dengan alasan dan dasar
hukum yang kuat
○ Antara posita dan petitum harus searah, tidak bertentangan atau kontradiktif - hal2 di
petitum diuraikan terlebih dahulu di posita
○ Tuntutan/petitum harus dirumuskan secara jelas dan tegas yg mencantumkan pokok
tuntutan penggugat

Agar gugatan sah, tidak mengandung cacat formil:


- Posita dan petitum harus sinkron - posita menjadi dasar untuk mengajukan tuntutan ke
pengadilan
- Posita dan petitum tidak boleh saling bertentangan
- Petitum harus jelas dan tegas - tidak membingungkan hakim
- Petitum harus runtut dan disusun sesuai posita

Obscuur libel: gugatan penggugat kabur - dinyatakan tidak jelas sehingga tidak dapat diterima
- Gugatan berisi dalil2 yang saling bertentangan
- Petitum tidak jelas dan tidak tegas
- Yurisprudensi - Putusan MARI 4K/1958

Format gugatan
- HIR tidak mengatur secara tegas
- Pasal 8 ayat 3 RV & yurisprudensi
○ Persona standi in judicio
▪ Kompetensi absolut/relatif
▪ Identitas para pihak
▪ Kualitas para pihak
○ Posita/fundamentum petendi
▪ Kejadian/peristiwa
▪ Penjelasan duduk perkara
▪ Adanya hubungan hukum

Haper Page 1
▪ Adanya hubungan hukum
○ Petitum/tuntutan: apa yang oleh penggugat diminta/diharapkan pada Hakim agar
dikabulkan

Penambahan/perubahan gugatan
- HIR tidak mengatur
- Kewenangan hakim
- Tidak boleh merugikan tergugat
- Dalam praktek, pengurangan gugatan diperkenankan, tapi penambahan harus dilihat dulu

Penggabungan dan kumulasi gugatan


- Subjektif: penggabungan bebrapa subjek
- Objektif: penggabungan beberapa tuntutan
○ Dilarang apabila:
▪ Diperlukan acara khusus
▪ Gugatan ditujukan pada seseorang dengan kualitas yang berbeda

Haper Page 2

Anda mungkin juga menyukai