PENDAHULUAN (PENGELASAN)
Penggunaan pengelasan biasanya digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan dari alat-alat
yang terbuat dari logam, baik sebagai proses penambalan retak-retak, penyambungan sementara,
maupun pemotongan bagian-bagian logam. Prosedur pengelasan merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi pengelasan, yaitu perencanaan untuk pelaksanaan penelitian yang meliputi
cara pembuatan sebuah konstruksi sesuai dengan yang telah direncanakan serta spesifikasi yang
dibutuhkan dalam pekerjaan nantinya. Proses pengerjaan pengelasan diperlukan panas untuk
mencairkan baguan logam yang akan disambungkan dengan elektrida sebagai bahan tambahan
atau filler. Ketika permukaan logam menjadi aktif, dengan kata lain ketika permukaan bernar-
benar bersih dan dalam kondisi energi potensialnya tinggi.
Keberhasilan penanganan pekerjaan las tidak hanya didukung oleh kondisi peralatan saja
tetapi ditentukan oleh operator pekerjanya. Operator yang mempunyai pengetahuan luas dan
banyak pengalaman pada pengoperasian las sangat diperlukan dalam menangani persoalan-
persoalan pekerjaan las. Pekerjaan las dikatakan berhasil baik tidak hanya ditentukan dari teknik
pengelasannya saja akan tetapi juga dari langkah persiapan yang memang tepat
dalam mengambil pilihan atau keputusan. Kenyataannya permukaan logam secara normal
terlapisi dengan lapisan film oksida dan terkontaminasi dengan gas-gas pada sekitarnya.
Walaupun permukaan logam digosok, permukaan logam tersebut secara mikroskopis tetap tidak
sama.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengelasan
Pengelasan