Anda di halaman 1dari 14

Modul

Ke:

01
Teknologi & Sistem Pengelasan
Materi :
1. Konsep Dasar Pengelasan Logam
2. Pengertian dan Lingkup Pengelasan Logam
3. Mekanisme terjadinya difusi sambungan las

Aji Abdillah Kharisma


Fakultas : Program Studi:
TEKNIK Teknik Mesin
ABSTRAK TUJUAN
Penyajian perkuliahan teknologi dan sistem 1. Mengetahui konsep dasar pengelasan logam
pengelasan dilakukan guna memenuhi kemampuan 2. Memahami pengertian dan lingkup
teknologi khusus nya dalam proses sistem pengelasan logam
pengelasan pada sebuah industri. Mata kuliah 3. Memahami mekanisme terjadinya difusi
teknologi dan sistem pengelasan diharapkan agar sambungan las
mahasiswa dapat menerapkan ilmu sains dan
prinsip rekayasa (engineering principles) untuk
menyelesaikan masalah rekayasa yang kompleks.
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki kemampuan
dalam melakukan penelitian, eksperimen termasuk
dalam analisis dan menafsirkan data,
mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan
masalah- masalah sistem pengelasan khusus nya
dalam berbagai jenis proses manufaktur industry
yang ada dalam ilmu konsentasri sistem
pengelasan pada sebuah logam.
1. Konsep Dasar Pengelasan Logam
▪ Konsep dasar dari pengelasan adalah suatu proses
menyatukan 2 buah logam atau lebih menjadi suatu
bentuk sambungan dengan menggunakan proses
panas. Panas tersebut diperlukan untuk mencairkan
bagian logam yang akan disambung dengan elektroda
sebagai bahan tambah atau filler (Suwahyo, 2011).

▪ Elektroda yang berfungsi sebagai bahan pengisi


mencair bersama dengan benda kerja dan setelah
dingin akan menjadi satu kesatuan yang sukar
dipisahkan dan membentuk paduan logam las atau
Gambar 1.1 Ilustrasi proses pengelasan
weld metal.

3
1.1. Tujuan Proses Pengelasan 1.2. Langkah Kerja Proses Pengelasan
▪ Pengelasan adalah suatu proses menyatukan 2 buah ▪ Terjadinya panas yang tepat juga dapat
logam atau lebih menjadi suatu bentuk sambungan meminimalisir kontraksi termal, tegangan sisa, dan
dengan menggunakan proses panas. Panas tersebut distorsi pada produk hasil pengelasan. oleh karena
diperlukan untuk mencairkan bagian logam yang akan itu, kekuatan sambungan las dipengaruhi oleh
disambung dengan elektroda sebagai bahan tambah pengaturan masukan panas tersebut.
atau filler (Suwahyo 2011).
▪ Penyambungan logam adalah suatu proses yang
dilakukan untuk menyambung 2 (dua) bagian logam atau
lebih baik logam yang sejenis maupun tidak sejenis.
Penyambungan bagian– bagian logam ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam metoda sesuai
dengan kondisi dan bahan yang digunakan.
2. Pengertian dan Lingkup Pengelasan Logam
▪ Menurut Welding Handbook, proses pengelasan adalah ▪ Pengelasan (welding) adalah salah satu
“proses penyambungan bahan yang menghasilkan teknik penyambungan logam dengan cara
peleburan bahan dengan memanasinya hingga suhu yang mencairkan sebagian logam induk dan
tepat dengan atau tanpa pemberian tekanan dan dengan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan
atau tanpa pemakaian bahan pengisi” dan dengan atau tanpa logam penambah
dan menghasilkan sambungan yang kontinu
▪ Berdasarkan definisi dari Deutche Industrie Normen
(DIN) Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam
atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan
lumer atau cair. Dengan kata lain, las merupakan
sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan
menggunakan energi logam (Wiryosumarto Harsono, 1991).

5
2.1. Klasifikasi Metode Pengelasan

▪ Pengelasan dibedakan pada cara kerja alat tersebut


bekerja dan bentuk pemanasannya (Okumura
2000). Pengklasifikasian pengelasan berdasarkan
cara kerja dapat dibagi dalam tiga kelas utama
dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Klasifikasi Cara Pengelasan (Okumura 2000)

6
2.2. Ruang Lingkup Pengelasan Logam

• Adapun ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan


dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa
saluran dan sebagainya pada sebuah bahan – bahan
logam. Disamping untuk pembuatan, proses las dapat
juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk
mengisi lubang-lubang pada coran.

Gambar 2.2 Ruang lingkup pengelasan pada


rangka, bejana tekan (pressure vessel).

7
3. Mekanisme Terjadinya Difusi Sambungan Las

▪ Pengelasan difusi meruakan pengelasan padaa dua permukaan


disatukan di bawah tekanan pada suhu tinggi dan
bagian-bagiannya menyatu dengan difusi keadaan padat.

• Diffusion welding (DFW) adalah proses pengelasan solid-state yang


dihasilkan dari pemberian panas dan tekanan supaya terjadi difusi
serta penggabungan. Proses tersebut biasanya dilakukan dengan
atmosfer yang terkontrol dan waktu yang tepat untuk membiarkan
difusi serta penggabungan terjadi. Temperatur yang digunakan
sebaiknya di bawah titik cair dari logam benda kerja dan deformasi
plastis yang terjadi pada permukaan benda kerja sebaiknya
minimal.
• Mekanisme terjadinya difusi sambungan las
didasarkan pada proses pengelasan yang
dilakukan, adapun proses pengelasan pada
umumnya dibagi menjadi 2 adalah sebagai
berikut :

9
• Proses ini memiliki persiapan sambungan
dan proses yang rumit, sehingga dibutuhkan
ketelitian yang sangat tinggi

Gambar 3.1. Kategori Jenis Pengelasan pada Solid State


Welding (SSW)

10
Gambar 3.2. Contoh Proses Difusi pada Friction Welding

11
Gambar 3.3 Schematic illustration of various joining processes

12
Daftar Pustaka
1. Suwahyo & Sidiq. 2011. Mengelas Dengan Proses Las Busur Listrik
Manual. Yokyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
2. http://repository.untag-sby.ac.id/7984/4/BAB%202.pdf diakses pada
tanggal 22 september 2022.
3. Wiryosumarto, Harsono, 1991. “Teknik pengelasan logam,” Pradnya
Paramita. Jakarta.
4. https://eprints.umm.ac.id/57027/4/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 22
september 2022.
5. https://eprints.umm.ac.id/56519/50/BAB%20II.pdf diakses pada tanggal
22 september 2022.
6. Djatmiko, Riswan Dwi. (2008). Teori Pengelasan Logam. Modul. UNY
Bersinar
Bersama Undira
UNDIRA mengajak Anda untuk
temukan jalanmu
untuk mencapai cita-cita, dan bersinar
lebih terang menuju masa depan yang
lebih cerah.

TERIMA KASIH
aji.abdillah.kharisma@undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai