Anda di halaman 1dari 7

Lampiran II Surat Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan

Nomor : 24337/UN31.WR.3/PK.04.11/2021
Tanggal : 4 Juni 2021

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)


UAS TAKE HOME EXAM (UAS THE)
SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Muhammad Junius Ade Putra

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043262577

Tanggal Lahir : 13 Juni 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3230/Pajak Penghasilan I

Kode/Nama Program Studi : 30/Perpajakan - DIII

Kode/Nama UPBJJ : 21-Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu / 7 Juli 2021

____________________________________
Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muhammad Junius Ade Putra

NIM : 043262577

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3230/Pajak Penghasilan I

Fakultas : Fakultas Hukum Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Program Studi : Perpajakan - DIII

UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Jakarta, 7 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Junius Ade Putra


JAWABAN UAS THE
1.
1. Subjek pajak penghasilan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu subjek pajak dalam negeri
dan luar negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat 2 UU Nomor 36 Tahun 2008. Yang dimaksud
dengan subjek pajak dalam negeri adalah :
“Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang yang berada di Indonesia lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di
Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa status Wajib Pajak Mr. Alex pada tahun 2020 adalah sebagai subjek
pajak dalam negeri karena sejak 1 Januari 2020 telah tinggal di Indonesia dan telah berniat untuk
tinggal dan bekerja di Indonesia.

2. Kewajiban Perpajakan :
• Mendaftarkan diri pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atauu tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan nomor pokok
wajib pajak apabila telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
• Membayar atau menyetor pajak terutang dengan mengggunakan surat setoran pajak ke kas
negara melalui tempat pembayaran yang diatur dengan atau berdasarkan peraturan
Kementerian Keunangan.
• Menyerahkan SPT tahunan PPh dikarenakan memiliki penghasilan lebih dari satu pemberi
kerja.
Hak Perpajakan :
• Meminta bukti pemotongan PPh pasal 21 kepada pemotong pajak.
• Melaporkan beberapa masa pajak dalam satu surat pemberitahuan masa.

2. Penghasilan Badru selama tahun 2021


No Sumber Penghasilan Sistem Tarif Pajak Dasar Hukum
1 Gaji sebagai dosen tetap di Universitas 25% x Jumlah Bruto PPh pasal 21/ PPh Pasal 17
Terbuka sebesar Rp 5.000.000 per bulan ayat 1
2 Gaji sebagai anggota dewan pengawas pada 25% x Jumlah Bruto PPh pasal 21/ PPh Pasal 17
Rumah Sakit Ibu dan Anak yang dikelola oleh ayat 1
pemerintah DKI Jakarta sebesar Rp 10.000.000
per bulan (Badru tidak merangkap sebagai
pegawai tetap Rumah Sakit Ibu dan Anak)
3 Penghasilan dari membuka klinik pribadi, 0,5 % x Omzet bruto PPh Final sesuai PP 23
dengan omzet selama 1 tahun sebesar Rp Tahun 2018
360.000.000 (Badru rutin melakukan
pencatatan untuk penghasilan yang diperoleh
dari klinik
4 Penghasilan dari usaha Apotek dengan omzet 30 % x Omzet bruto PPh Pasal 17 Ayat 1
selama 1 tahun sebesar Rp 630.000.000
(Badru memilih untuk melakukan pembukuan
atas penghasilan yang diperoleh dari apotek
5 Memperoleh deviden atas penyertaan saham 10 % x jumlah bruto PPh pasal 17 ayat 2(c)
di PT. Kimia Farma, perusahaan Indonesia Tarif pajak yang dikenakan
yang memproduksi obat-obatan sebesar Rp atas penghasilan berupa
25.000.000 wajib pajak orang pribadi
dalam negeri adalah paling
tinggi sebesar 10% dan
bersifat final.
6 Penghasilan dari sewa 3 ruang klinik kepada 10 % x jumlah bruto (final) PPh pasal 4 ayat 2 (d)
dokter lain sebesar Rp 90.000.000 setahun penghasilan dari transaksi
pengalihan harta berupa
tanah dan/atau
bangunan, usaha jasa
konstruksi, usaha real
estate, dan persewaan
tanah dan /atau
bangunan
7 Honor sebagai pembicara pada acara seminar 5% x jumlah bruto PPh pasal 21 ayat 1 (a)
internasional kesehatan yang diselenggarakan Dijelaskan pada ayat 5
oleh Universitas Terbuka sebesar Rp menggunakan tarif pajak
3.000.000 pada PPh Pasal 17 ayat 1
8 Penghasilan atas pengalihan hak atas sebidang 0% PPh pasal Pasal 4 ayat 1
tanah sebesar Rp 700.000.000 kepada dan dilengkapi dengan
pemerintah dalam rangka pembangunan jalan Peraturan Pemerintah
TOL Nomor 34 Tahun 2016
pasal 2 ayat 1 (c)
9 Memperoleh hadiah sebesar Rp 25.000.000 25% x jumlah bruto PPh pasal 4 ayat 2 (b),
atas lomba inovasi teknologi kesehatan yang Penghasilan berupa hadiah
diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia undian
10 Royalti atas penciptaan alat kesehatan yang 15% x jumlah bruto PPh pasal 23 Ayat 1(a) poin
membantu pemulihan kesehatan anak dengan 3, sebesar 15% (lima belas
kebutuhan khusus sebesar Rp 30.000.000 persen) dari jumlah bruto
atas: (3) royalti
3. PPh Pasal 21
a. Gaji perbulan = Rp. 15.000.000
Biaya Jabatan (maks. diperkenankan) = Rp. 500.000 -
Penghasilan Neto perbulan = Rp. 14.500.000
Penghasilan Neto pertahun : 12 x Rp. 14.500.000 = Rp. 174.000.000
PTKP Setahun (K/3) : Rp. 72.000.000 = Rp. 72.000.000 -
Penghasilan Kena Pajak = Rp. 102.000.000
PPh pasal 21 terutang pertahun : 5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
: 15% x Rp. 52.000.000 = Rp. 7.800.000 +
PPh pasal 21 terutang pertahun = Rp. 10.300.000
PPh pasal 21 terutang perbulan : Rp. 10.300.000 / 12 = Rp. 858.333

b. Gaji setahun : 12 x Rp. 15.000.000 = Rp. 180.000.000


Bonus = Rp. 20.000.000 +
Penghasilan bruto = Rp. 200.000.000
Biaya jabatan (maks. diperkenankan) : 12 x Rp.500.000 = Rp. 6.000.000 -
Penghasilan neto = Rp. 194.000.000
PTKP (K/3) = Rp. 72.000.000 –
Penghasilan kena pajak = Rp. 122.000.000
PPh pasal 21 atas Gaji dan Bonus : 5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
: 15% x Rp. 72.000.000 = Rp. 10.800.000 +
= Rp. 13.300.000
PPh atas gaji = Rp. 10.300.000 -
PPh terutang atas Bonus = Rp. 3.000.000

c. Gaji Selama 5 Bulan : 5 x Rp. 15.000.000 = Rp. 75.000.000


Bonus = Rp. 20.000.000 -
Jumlah Penghasilan 5 bulan = Rp. 95.000.000
Biaya Jabatan (maks. diperkenankan) : 5 x Rp 500.000 = Rp. 2.500.000 -
Penghasilan Netto 5 bulan = Rp. 92.500.000
Penghasilan neto disetahunkan : 12/5 x Rp 92.500.000 = Rp. 222.000.000
PTKP Setahun (K/3) : Rp. 72.000.000 = Rp. 72.000.000 -
Penghasilan Kena Pajak disetahunkan = Rp. 150.000.000
PPh pasal 21 disetahunkan : 5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
: 15% x Rp 100.000.000 = Rp. 15.000.000
Jumlah = Rp. 17.500.000
PPh Pasal 21 terutang : 5/12 x Rp 17.500.000 = Rp. 7.291.666
PPh Pasal 21 yang telah dipotong : (4 x Rp 858.333) + = Rp. 6.433.332 -
s.d. April 2020 atas gaji dan bonus Rp 3.000.000
PPh pasal 21 terutang dan harus : Rp. 11.700.000 / 12 = Rp. 858.334
Dipotong bulan Mei
4. Transaksi PT Bangun Karya selama bulan Desember 2020

No. Transaksi PPh


1 Tanggal 1 Desember 2020 membayar gaji Mr. Ken, seorang konsultan 20% x Penghasilan Bruto
bisnis dari Korea Selatan. Mr. Ken dikontrak selama 4 bulan sejak 1 20% x US$ 1.500 x Rp. 14.500
Agustus 2020. Selama masa kontrak Mr. Ken tinggal di Indonesia = Rp. 4.350.000 (bulanan)
beserta istrinya yang tidak bekerja. Mr. Ken memperoleh gaji US$
1.500 sebulan. Kurs yang berlaku Rp 14.500 UU Nomor 36 tahun 2008 Pasal 26 ayat 1
(d)
2 Memberikan hadiah kepada atlet peserta perlombaan balap sepeda PPh pasal 26 untuk Juara 1
yang diadakan oleh perusahaan pada tanggal 5 Desember 2020. PPh pasal 17 untuk Juara 2 dan 3
Daftar pemenang dan besaran hadiah adalah sebagai berikut :
Juara 1
Juara Pemenang Hadiah 20%x Rp. 200.000.000
Ms. Tina warga negara Indonesia = Rp. 40.000.000
Juara 1 (tinggal di Amerika Serikat sejak 5 Rp 200.000.000
Februari 2019)
Ms. Irene warga negara Australia Juara 2
Juara 2 (tinggal di Indonesia sejak 1 Januari Rp 100.000.000 15% x Rp. 100.000.000
2017 )
= Rp. 15.000.000
Mr. Alex warga negara Amerika Serikat
Juara 3 Rp 50.000.000
(tinggal di Indonesia sejak 1 Juli 2020 )
Juara 3
5% x Rp. 50.000.000
= Rp. 2.500.000
3 Tanggal 10 Desember 2020 membeli pesawat terbang ringan dari Mr. PPh pasal 26
Santos seharga Rp 5.500.000.000. Mr Santos merupakan seorang
warga negara Argentina yang bekerja di Indonesia sebagai Konsultan 20% x 50% Rp. 5.500.000.000
Pajak sejak 25 Juli 2020. Mr. Santos menjual pesawat terbang = Rp. 550.000.000
ringannya karena akan kembali ke negaranya pada 30 Desember 2020
4 Tanggal 20 Desember membayar premi asuransi atas gedung kantor PPh pasal 26
kepada Prudential PLC yang berkedudukan di Inggris sebesar Rp 20% x 50% Rp. 1.000.000.000
1.000.000.000. = Rp.100.000.000
5 Tanggal 27 Desember 2020 membagikan deviden tunai kepada para PT Wijaya Karya (BUMN) 30%
pemegang saham yang dananya berasal dari cadangan laba ditahan. = Rp. 300.000.000
Total deviden yang dibagikan sebesar Rp 1.000.000.000. Adapun PPh Pasal 23
susunan pemegang saham beserta prosentase kepemilikan sahamnya 15% x Rp. 300.000.000
adalah sebagai berikut : = Rp. 45.000.000

Pemegang Saham % Kepemilikan PT Google Indonesia (BUT) 30%


PT. Wijaya Karya (BUMN) 30% = Rp. 300.000.000
PT Google Indonesia (BUT) 30%
CV. Adi Karya 15% PPh Pasal 23
Google Asia Pacific PTE LTD 20% 15% x Rp. 300.000.000
Mr. Smith dari Uganda (tidak memiliki P3B dengan
5% = Rp. 45.000.000
Indonesia)

CV Adi Karya (BUMN) 15%


= Rp. 150.000.000
PPh Pasal 23
15% x Rp. 150.000.000
= Rp. 22.500.000

Google Asia Pacific PTE LTD 20%


= Rp. 200.000.000
PPh Pasal 26
20% x Rp. 200.000.000
= Rp. 40.000.000

Mr Smith 5%
= Rp. 50.000.000
PPh Pasal 26
20% x Rp. 50.000.000
= Rp. 10.000.000

6 Tanggal 29 Desember 2020 membeli lukisan dari Mr. Hamilton, PPh Pasal 26
seorang pelukis dari Jerman yang sedang melakukan pameran di 20% x 50% x Rp. 9.500.000
Indonesia sejak 1 Desember 2020 hingga 30 Januari 2021. Harga = Rp. 950.000
lukisan sebesar Rp 9.500.000

Jumlah PPh Pasal 26 yang harus di potong Rp. 745.300.000

Anda mungkin juga menyukai