3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan • Menjelaskan hasil telaah terhadap struktur teks laporan hasil
hasil observasi yang berupa buku pengetahuan observasi
yang dibaca atau diperdengarkan • Menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks
deskripsi
• Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat/ paragraf
pada teks laporan hasil observasi
• Melengkapi teks laporan hasil observasi sesuai dengan telaah
struktur dan bahasa
• menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, ejaan dan tanda baca
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil • Merencanakan penulisan teks laporan hasil observasi.
observasi yang berupa buku pengetahuan secara • Menulis rangkuman teks laporan hasil observasi dengan
lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kebahasaan atau aspek lisan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
➢ Teks laporan hasil observasi adalah teks yang
berfungsi untuk memberikan tentang suatu
objek atau situasi, setelah diadakannya
investigasi/penelitian secara sistematis.
➢ Teks laporan hasil observasi adalah teks hasil
pengamatan, secara rinci, sistematis, dan bersifat
faktual.
➢ Teks laporan hasil observasi biasanya berisi
dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara
ilmiah.
Observasi dan Deskripsi
Observasi = hasil pengamatan di sekitar kita
Deskripsi = menggambarkan sesuatu
Teks Deskripsi dan Observasi → Menggambarkan suatu objek
Deskripsi Bagian
Kesimpulan (boleh ada/boleh tidak)
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Observasi
Ciri kebahasaan teks prosedur adalah
1. Menggunakan kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk
melakukan suatu kegiatan.
2. Menggunakan kalimat saran dan larangan.
3. Menggunakan kalimat dalam bentuk pasif untuk memberi saran tambahan atau peringatan
agar tidak terjadi kesalahan fatal atau membahayakan.
4. Menggunakan kriteria atau batasan.
5. Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan
Keterangan cara
Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan cara bercirikan kata 'dengan' dan
'secara'.
Keterangan alat
Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan alat bercirikan kata 'dengan',
'menggunakan', 'dengan menggunakan' yang kemudian diikuti dengan kata benda.
Keterangan tujuan
Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan tujuan bercirikan kata 'agar', 'supaya',
'untuk'.
6. Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan.
7. Menggunakan akhiran -i dan akhiran -kan.
Akhiran -i digunakan jika objek dalam kalimat tidak bergerak.
Akhiran -kan digunakan jika objek bergerak.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
SMP Negeri 249 Jakarta
Sekolah Menengah Pertama sederajat di Jakarta memiliki jumlah sekitar 1,318. Jumlah
tersebut termasuk sekolah negeri dan swasta. Salah satu sekolah SMP favorit di wilayah
Definisi
administrasi Jakarta Barat I yaitu SMPN 249 Jakarta. Sekolah tersebut termasuk sekolah
Umum
Adiwiyata Provinsi DKI Jakarta. Lokasi SMPN 249 terletak di jalan jaya 25 nomor 41,
Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta.
SMPN 249 Jakarta memiliki luas tanah 4,919m² dan terletak dekat dengan
pemukiman warga. SMPN 249 merupakan sekolah adiwiyata yang sudah lama diterapkan
Deskripsi oleh kepala sekolah. Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan
Bagian ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita
pembangunan berkelanjutan. Sekolah tersebut juga mendapatkan atau memiliki akreditasi A.
SMPN 249 sudah menerapkan kurikulum 2013, sehingga peserta didik bisa melakukan
pembelajaran secara maksimal. Penyelenggaraan atau hari operasional di SMPN 249 yaitu 5
hari masuk perminggu. Sekolah tersebut memiliki tenaga pendidik atau guru sekitar 44
orang dan total siswa 868. SMPN 249 mempunyai 26 ruang kelas, 2 laboratorium,
perpustakaan, UKS, koperasi, kantin, masjid, lapangan, ruang osis, toilet guru, toilet siswa,
studio, dan parkir.
Fasilitas yang digunakan terdapat alat olahraga, komputer, proyektor, mading, tempat
Deskripsi
sampah, alat musik, dan perlengkapan ibadah. Selain itu, di sekolah tersebut memiliki banyak
Bagian
kegiatan ekstrakulikuler seperti, futsal, basket, PMR, Silat, Tim Literasi, Paskibra, dan Pramuka.
Keefektifan dalam bersosial guru dengan siswa memiliki tingkat cukup baik, sehingga
menghasilkan sekolah dengan martabat yang baik dan kesopanan yang tinggi. SMPN 249 juga
sudah memanfaatkan sampah plastik yang dikemas atau mendaur ulang agar mengurangi
polusi sampah di lingkungan sekolah.
SMPN 249 sebagai sekolah favorit di Jakarta Barat khususnya daerah Cengkareng dan
sekitarnya. Sekolah tersebut memiliki berbagai fasilitas yang lengkap untuk kebutuhan guru
Kesimpulan dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ekstrakulikuler cukup banyak
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tidak lupa juga, SMPN 249 Jakarta merupakan
sekolah adiwiyata yang mengutamakan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman.