Anda di halaman 1dari 12

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

(pengertian, tujuan, fungsi, ciri-ciri, & struktur, ciri kebahasaan)

Nama : Noval Nur Hidayat, S.Pd.


NIP : -
Kompetensi inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya
diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
KD & INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil • Menyimpulkan ciri umum teks laporan hasil observasi pada
observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca teks yang dibaca/didengar.
atau diperdengarkan • Mendaftar kata/kalimat sebagai ciri teks laporan hasil
observasi pada teks yang dibaca/didengar.
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi • Menentukan gagasan pokok teks laporan hasil observasi.
berupa buku pengetahuan yang dibaca dan didengar • Menentukan informasi rinci teks laporan hasil observari.
• Menjawab pertanyaan tentang isi teks laporan hasil observasi.

3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan • Menjelaskan hasil telaah terhadap struktur teks laporan hasil
hasil observasi yang berupa buku pengetahuan observasi
yang dibaca atau diperdengarkan • Menjelaskan perbedaan teks laporan hasil observasi dan teks
deskripsi
• Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat/ paragraf
pada teks laporan hasil observasi
• Melengkapi teks laporan hasil observasi sesuai dengan telaah
struktur dan bahasa
• menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, ejaan dan tanda baca
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil • Merencanakan penulisan teks laporan hasil observasi.
observasi yang berupa buku pengetahuan secara • Menulis rangkuman teks laporan hasil observasi dengan
lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kebahasaan atau aspek lisan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan.
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
➢ Teks laporan hasil observasi adalah teks yang
berfungsi untuk memberikan tentang suatu
objek atau situasi, setelah diadakannya
investigasi/penelitian secara sistematis.
➢ Teks laporan hasil observasi adalah teks hasil
pengamatan, secara rinci, sistematis, dan bersifat
faktual.
➢ Teks laporan hasil observasi biasanya berisi
dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara
ilmiah.
Observasi dan Deskripsi
Observasi = hasil pengamatan di sekitar kita
Deskripsi = menggambarkan sesuatu
Teks Deskripsi dan Observasi → Menggambarkan suatu objek

Perbedaan Observasi dan Deskripsi :


 Teks Observasi → menggambarkan suatu objek yang bersifat
secara umum (contoh: lingkungan sekolah)
 Teks Deskripsi → menggambarkan suatu objek yang bersifat
secara khusus (contoh: lingkungan kelas)
Tujuan Teks Hasil Laporan Observasi
Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam
tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, tempat bersejarah, tempat
wisata, konsep/ekosistem tertentu. Berikut tujuan teks hasil laporan
hasil laporan :
 Menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
 Mengatasi suatu persoalan.
 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
Ciri-ciri teks observasi
1. Bersifat objektif
2. Memuat informasi berupa fakta
3. Tidak mengandung prasangka/ dugaan/
pemihakan yang menyimpang atau tidak
tepat
4. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
Struktur Teks Observasi
 Definisi Umum

 Deskripsi Bagian
 Kesimpulan (boleh ada/boleh tidak)
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Observasi
Ciri kebahasaan teks prosedur adalah
1. Menggunakan kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk
melakukan suatu kegiatan.
2. Menggunakan kalimat saran dan larangan.
3. Menggunakan kalimat dalam bentuk pasif untuk memberi saran tambahan atau peringatan
agar tidak terjadi kesalahan fatal atau membahayakan.
4. Menggunakan kriteria atau batasan.
5. Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan
Keterangan cara
 Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan cara bercirikan kata 'dengan' dan
'secara'.
Keterangan alat
 Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan alat bercirikan kata 'dengan',
'menggunakan', 'dengan menggunakan' yang kemudian diikuti dengan kata benda.
Keterangan tujuan
 Pada teks prosedur, kalimat yang menggunakan keterangan tujuan bercirikan kata 'agar', 'supaya',
'untuk'.
 6. Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan.
 7. Menggunakan akhiran -i dan akhiran -kan.
 Akhiran -i digunakan jika objek dalam kalimat tidak bergerak.
 Akhiran -kan digunakan jika objek bergerak.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
SMP Negeri 249 Jakarta

Sekolah Menengah Pertama sederajat di Jakarta memiliki jumlah sekitar 1,318. Jumlah
tersebut termasuk sekolah negeri dan swasta. Salah satu sekolah SMP favorit di wilayah
Definisi
administrasi Jakarta Barat I yaitu SMPN 249 Jakarta. Sekolah tersebut termasuk sekolah
Umum
Adiwiyata Provinsi DKI Jakarta. Lokasi SMPN 249 terletak di jalan jaya 25 nomor 41,
Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta.
SMPN 249 Jakarta memiliki luas tanah 4,919m² dan terletak dekat dengan
pemukiman warga. SMPN 249 merupakan sekolah adiwiyata yang sudah lama diterapkan
Deskripsi oleh kepala sekolah. Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan
Bagian ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita
pembangunan berkelanjutan. Sekolah tersebut juga mendapatkan atau memiliki akreditasi A.
SMPN 249 sudah menerapkan kurikulum 2013, sehingga peserta didik bisa melakukan
pembelajaran secara maksimal. Penyelenggaraan atau hari operasional di SMPN 249 yaitu 5
hari masuk perminggu. Sekolah tersebut memiliki tenaga pendidik atau guru sekitar 44
orang dan total siswa 868. SMPN 249 mempunyai 26 ruang kelas, 2 laboratorium,
perpustakaan, UKS, koperasi, kantin, masjid, lapangan, ruang osis, toilet guru, toilet siswa,
studio, dan parkir.
Fasilitas yang digunakan terdapat alat olahraga, komputer, proyektor, mading, tempat
Deskripsi
sampah, alat musik, dan perlengkapan ibadah. Selain itu, di sekolah tersebut memiliki banyak
Bagian
kegiatan ekstrakulikuler seperti, futsal, basket, PMR, Silat, Tim Literasi, Paskibra, dan Pramuka.
Keefektifan dalam bersosial guru dengan siswa memiliki tingkat cukup baik, sehingga
menghasilkan sekolah dengan martabat yang baik dan kesopanan yang tinggi. SMPN 249 juga
sudah memanfaatkan sampah plastik yang dikemas atau mendaur ulang agar mengurangi
polusi sampah di lingkungan sekolah.
SMPN 249 sebagai sekolah favorit di Jakarta Barat khususnya daerah Cengkareng dan
sekitarnya. Sekolah tersebut memiliki berbagai fasilitas yang lengkap untuk kebutuhan guru
Kesimpulan dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ekstrakulikuler cukup banyak
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tidak lupa juga, SMPN 249 Jakarta merupakan
sekolah adiwiyata yang mengutamakan menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai