Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sepia Delen Pahira

NIM : D1101191035
Makul : Kewirausahhan (Nilai Tambah)

KERAJINAN TAS RAJUT

Benang rajut adalah jenis benang yang digunakan untuk membuat kain rajutan. Pada
umumnya benang rajut ini lebih besar diameternya dibanding dengan benang jahit. Jika
diibaratkan handphone, alat rajut itu sama dengan handphone-nya, sedangkan benang rajut
adalah pulsanya. Jadi, untuk merajut dua hal tersebut yang minimal harus ada; jarum rajut dan
benang rajut.

Salah satu produk yang dihasilkan dari benang rajut adalah tas rajut, tas
rajut merupakan salah satu jenis tas hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai eksklusivitas
yang cukup tinggi. Apalagi dari segi harga tidak jauh berbeda, bahkan tas jenis ini masih jauh
lebih murah dari tas-tas sejenisnya. Dari segi bentuk sangat unik dan warnanya juga begitu
beragam.

Gambar 1 benang rajut Gambar 2 tas rajut

Kelebihan tas rajut adalah memiliki nilai seni yang tinggi, untuk membuatnya tidak
memerlukan mesin karena ukuran dan model bisa dibuat sesuai keinginan konsumen dan
memiliki banyak warna benang serta alat dan bahan-bahannya mudah di dapat.

Kekurangan tas rajut adalah untuk membuatnya memerlukan waktu yang cukup lama
tergantung ukuran dan banyaknya motif dari tas rajut tersebut.

Alat dan bahan yang sering digunakan untuk membuat tas rajut adalah sebagai berikut.
1. Benang rajut
2. Jarum rajut
3. Meteran kain
4. Peniti plastik (sebagai penanda batas rajut)
Bahan Banyaknya Harga
Benang rajut 3 gulung Rp. 45.000
Jarum rajut 1 buah Rp. 5.000
Meteran 1 meter Rp. 1.000
Peniti plastik 2 buah Rp. 500
Total Rp. 51.500

Harga jual-Modal = Nilai Tambah


Rp. 150.000 – Rp. 51.500 = Rp. 98.500
Nilai tambah ini termasuk cukup tinggi, apalagi jika pelanggan menginginkan motif dan warna
yang lebih banyak maka nilai jual akan semakin tinggi/mahal. Hal tersebut akan sebanding
dengan modal, tenaga dan waktu yang diperlukan untuk membuat tas rajut tersebut.

Anda mungkin juga menyukai