Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK UNTUK MENULISKAN RENCANA AWAL PROPOSAL

Nama : Made Darmawiliani


NIM : 20089153071
Rencana Topik Penelitian : Pencegahan Stunting
NO KOMPONEN ASPEK PENILAIAN URAIAN
BAB I
1 Latar Pernyataan Masalah Adanya kesenjangan  Stunting merupakan salah satu masalah gizi masyarakat di Indonesia. Stunting sangat berpengaruh
Belakang antara target dengan terhadap kesejahteraan anak di masa depan. Stunting dapat dicegah sejak dalam kandungan sampai anak
capaian , gunakan kata- berusia 2 tahun.
kata “tingginya,  Besaran masalah Global :
rendahnya, Dilihat dari lingkup global, menurut UNICEF, setengah dari seluruh kematian pada anak balita
kurangnya” (Besaran diakibatkan oleh malnutrisi. Pada tahun 2018 menurut Global Health Nutrition Report, tercatat 150,8 juta
masalah) anak menderita stunting. Tahun 2000-2018, stunting pada balita didunia menurun dari 32,6% menjadi
21,9% dimana jumlah terbanyak di Asia dan Afrika dengan 2 dari 5 anak balita mengalami stunting
 Besaran masalah Nasional:
Berdasarkan Global Nutrition Report pada 2018 menunjukkan Prevalensi Stunting Indonesia dari 132
negara berada pada peringkat ke-108, sedangkan di kawasan Asia Tenggara prevalensi stunting Indonesia
tertinggi ke dua setelah Kamboja. (Kemmen PPPA,2020)
Data termutakhir dari hasil riset studi status gizi balita Indonesia (SSGBI) 2019 mencatat bahwa jumlah
balita stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,67 persen. Artinya, terdapat 6.3 juta dari populasi 23 juta
balita di Indonesia yang mengidap masalah stunting. Jumlah yang telaSh melampaui nilai standar
maksimal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 20 persen atau seperlima dari jumlah
total anak balita dalam suatu negara.
Saat ini, Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan percepatan pencegahan stunting dan
menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024.
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga
menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %.

 Besaran masalah Lokal:


Bali merupakan peringkat ke-3 prevalensi stunting dengan jumlah 21,9% di Indonesia (Riskesdas, 2018).
Angka ini sudah mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 37,2% anak yang
mengalami stunting.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018 menyebutkan data stunting di setiap kabupaten sebagai berikut
Gianyar (12,4%), Tabanan (16,2%), Denpasar (18,8%), Buleleng (20,5%), Klungkung (21,4%), Badung
(25,2%), Karangasem (26,2%), Jembrana (29,1%), Bangli (43,2%). Menurut WHO masalah stunting
apabila prevalensi di atas 20%, jika angka prevalensi stunting diatas 20% maka hal tersebut tergolong
masalah kesehatan masyarakat. Jika dilihat secara Provinsi Bali, Bali tergolong masalah kesehatan
masyarakat karena terdapat beberapa kabupaten dengan angka prevalensi stunting diatas 20%.
Tanda anak mengalami stunting biasanya baru akan terlihat saat berusia 2 tahun, tetapi jika itu terjadi
maka tindakan pencegahan dapat terlambat. Sebab itu, sangat penting dilakukan usaha pencegahan sedini
mungkin terutama sejak saat kehamilan.

Kenapa Masalah Perlu Jelaskan terkait target 1. Target :


Diteliti: dan capaian yang sudah World Health Organization (WHO) mempunyai ketentuan target stuning yaitu dibawah 20% dari
didapatkan serta keseluruhan jumlah balita
harapan dan
kenyataannya Capaian : persentase kejadian stunting tahun 2019 buleleng 37,3 % (riskesdas 2018)di

2. Harapan : Angka stunting menurun hingga dibawah 20%


Kenyataan : Angka stunting menurun namun belum mencapai target
Asal masalah Pilih salah satu 1. Data : Riskesdas 2018
2. Laporan perkembangan angka kejadian stunting di buleleng tahun 2017-2019
3. Pernyataan awal
Angka kejadian stunting di buleleng mengalami penurunan dari 2013-2019, meskipun angkanya masih
lebih tinggi daripada target WHO. Karena itu, dalam rangka optimalisasi penurunan angka kejadian,
perlu dikaji bagaimana pengetahuan ibu hamil terhadap upaya tersebut, sebab sangat penting dilakukan
pencegahan sedari dini sejak usia kehamilan.
4. Wawancara pendahuluan : -
5. Peneliti sebelumnya :
Pengaruh Pengetahuan Asupan Gizi Ibu Saat Kehamilan Dengan Risiko Angka Kejadian Stunting
(Hartina et al,2017). Faktor Risiko Stunting Pada Anak di Negara Berkembang (Indah Budiastutik et al,
2019)
Dugaan penyebab Sebutkan hal-hal yang 1. Faktor Eksternal ( usia ibu hamil, pendidikan, pendapatan, dukungan keluarga dan lingkungan)
masalah diduga menyebabkan
timbulnya masalah
Konsep Solusi Rencana atau Mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku ibu terhadap pencegahan stunting pada masa kehamilan,
intervensi sehingga dapat dilakukan pencegahan sejak dini.
(meringankan / Melalui penelitian ini diharapkan dapat teridentifikasi faktor2 yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam
menurunkan / pencegahan stunting. Penelitian ini nantinya dapat memberikan kontribusi kepada praktisi dan pemegang
meningkatkan) program terhadap monitoring dan evaluasi keberhasilan pencegahan stunting sejak masa kehamilan atau 100
hari pertama kehidupan.
Rencana Judul 1. Kalau bisa jangan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting pada Masa Kehamilan
gunakan kata-kata
“hubungan ,
pengaruh atau
perbedaan
meskipun
analisisnya terdapat
unsur hubungan,
pengaruh,
perbedaan”
Sehingga judul
tampak sebagai
suatu hal yang
menarik
2. Bilamana terdapat
variabel ≥ 3 maka
gunakan kata
“faktor-faktor”
2 Rumusan Dalam bentuk 1. Bagaimanakah 1. Adakah hubungan usia ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan?
Masalah pertanyaan 2. Bagaimana 2. Adakah hubungan pendidikan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan?
3. Adakah hubungan / 3. Adakah hubungan pendapatan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan?
pengaruh / 4. Adakah hubungan dukungan keluarga ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa
perbaikan kehamilan?
5. Adakah hubungan dukungan lingkingan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa
kehamilan?
3 Tujuan Tujuan Umum Diawali dengan Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam pencegahan stunting selama masa
Penelitian kalimat “ mengetahui “ kehamilan di desa patas
Tujuan Khusus Sama dengan 1. Mengidentifikasi usia ibu hamil dengan perilaku penegahan stunting pada masa kehamilan
perumusan masalah : 2. Mengidentifikasi pendidikan ibu hamil dengan perilaku penegahan stunting pada masa kehamilan
Kata-kata Tanya : 3. Mengidentifikasi pendapatan ibu hamil dengan perilaku penegahan stunting pada masa kehamilan
- Bagaimana  4. Mengidentifikasidukungan keluarga ibu hamil dengan perilaku penegahan stunting pada masa kehamilan
diganti 5. Mengidentifikasi ibu hamil dengan perilaku penegahan stunting pada masa kehamilan
mengidentifikasi/
mengetahui
- Adakah  diganti
menganalisis
4 Manfaat Manfaat Praktis Manfaat Penelitian
Penelitian Praktis
1. Sebagai tambahan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan KIE atau HE pada ibu hamil
dalam kaitannya melakukan pencegahan stunting sejak usia kehamilan dini
2. Penelitian ini juga memberikan manfaat pada ibu hamil sebagai tambahan informasi dalam rangka
mencegah stunting sejak hari pertama kehidupan

Manfaat Akademis Teoritis


Referensi dan acuan bagi penelitian selanjutnya terkait pencegahan stunting sejak usia kehamilan dini
5 Keaslian Lihat, baca, Penelitian Perbedaan dengan penelitian saudara :
Penelitian cantumkan, tuliskan : sebelumnya : 1. Jurnal internasional (Nama jurnal)
penelitian yang serupa / 1. Jurnal
sama / mendekati sama internasional a. Blessing Jaka Akombi,Kingsley Emwinyore Agho,John Joseph Hall, Dafna Merom. 2017.
yang berasal dari (Nama jurnal) Stunting And Severe Stunting Among Children Under 5 Years In Nigeria : A Multilevel
Analysis. Available at : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28086835
b. Hassina Rakotomanana,Gail E Gates,Deana Hildebrand,Barbara J Stoecker.2017.Determinans Of
2. Jurnal Stunting In Childrens Under 5 Years In Madagascar.Available at :
nasional
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28032471/
(Nama
c. Ressa Adriyanu Utami,Agus Setiawan, Poppy Fitriani. Identifiying Causal Risk Factors For
majalah)
Stunting In Children Under Five Years Of Age In South Jakarta, Indonesia. Available at :
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31311736/

2. Jurnal Nasional
3. Skripsi / Tesis Belum ada
(Nama
peneliti
sebelumnya) 3. Skripsi / Tesis (Nama peneliti sebelumnya)
a. Widyantini, Desak. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi Loss to Follow up
Pasien Odha yang menerima Terapi ARV di Klinik Amertha Yayasn Kerti Praja
Tahun 2002-2012.(tesis).Denpasar:Universitas Udayana

1 Tinjauan  1. Sesuaikan 1. World Health Organization. Chilhood Stunting : Challenges and Opportunities. WHO Geneva. 2013;
Pustaka dengan judul 2. Kementrian Kesehatan RI. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. 2017 ; 140. Tersedia pada :
2. Piramida http ://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170203/0319612/inilah-hasil-pemantauan-status-
terbalik gizi-psg-2016/
3. Sebaiknya 3. Kementrian Kesehatan RI.Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
berasal dari Keperawatan Kementrian Kesehatan RI. (2014). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
teori 5-10 2014 Tentang Keperawatan , Kemenkes RI. Retrieved from https
tahun terakhir ://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/file. 2014 ; kemenkes RI. Tersedia pada :http
4. Penulisan ://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/produkhukum/UU nomor 38 tahun 2014.pdf.
nama 4. Anindita P. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc
pengarang dengan Stunting (Pendek) pada Balita Usia 6 35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J
sumber Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2012;1(2).
rujukan sesuai 5. Hapsari W, Ichsan B. Hubungan pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu tentang gizi, tinggi badan
dengan orangtua, dan tingkat pendidikan ayah dengan kejadian stunting pada anak umur 12-59 bulan.
panduan yang Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2018.
ada
(Tergantung
panduan
institusi
masing-
masing)
2 Kerangka  Sesuai dengan Draft Bagan
Konsep judul penelitian
yang diangkat
1. Usia ibu hamil
 Dalam bentuk 2. Pendidikan Sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting
bagan ( terdapat 3. Pendapatan
input, proses dan 4. Dukungan keluarga
output) 5. Dukungan lingkungan
 Tanda pembeda
area yang diteliti
dan yang tidak
teliti
3 Hipotesis  H0 Tidak ada hubungan / pengaruh / perbedaan
(adajikamemi
lihrancangan
kuantitatif)
 H1 1. Ada hubungan usia ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan
2. Ada hubungan pendidikan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan
3. Ada hubungan pendapatan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan
4. Ada hubungan dukungan keluarga ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa
kehamilan
5. Ada hubungan dukungan lingkingan ibu hamil dengan perilaku pencegahan stunting pada masa
kehamilan

1 Pendekatan Kuantitatif (Jika ada hipotesis, uji statistik, data berupa angka) :
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas gerokgak 1 tanggal 1 juli 2021
sampai dengan 30 Desember 2021 , menggunakan teknik sampling cluster sampling dengan penentuan dilakukan berdasarkan jumlah ibu hamil terbanyak yaitu
desa Patas dan kebetulan merupakan desa yang termasuk dalam lokus stunting 2020.

Kualitatif : -
2 Rancangan  Observasional  Hanya mengamati Rancangan Penelitian
Penelitian  Eksperiment  Ada campur tangan a. Crossectional
O1 : Pre test
X : Intervensi
O2 : Post test 1. Eksperiment / Intervensi
I : Kelompok a. Pra Eksperimen
Intervensi X O2
C : Kelompok O1 X O2
Control X O2
…….. O2

b. Quasy Eksperimen
O1 Xa O2
O1 Xb O2
O1 ….O2
c. True Eksperimen
3. Populasi &  Penentuan populasi  Populasi (N) Populasi : Semua ibu hamil desa patas pada periode tanggal tersebut
Sampel  Teknik sampling  Semua …… Sampel : semua ibu hamil desa patas pada periode tanggal tersebut yang berada pada trimester 1
(untukkuantit  Sampel (yang
atif)  Proses berjumlah jika  Cluster Sampling
pengumpulan data diketahui
jumlahnya)

 Semua …….
(jika tidak
diketahui
jumlahnya)

 Sampel (n)
 Rumus
 C. Sampel
 Tabel besar
sampel

 Tehnik Sampling
 Probability
Sampling
(Pilih salah
satu dan
pahami
teknis
pengambila
nnya)

 Non
Probability
Sampling
(Pilih salah
satu dan
pahami
teknis
pengambila
nnya)

4 Variabel Independent ……………………… Why :


Penelitian dan (Bebas / yang ……………………… Skala data : N / O / I / R
Skala data mempengaruhi) ……………………… Keterangan
(Penelitian ………………… N : Nominal
Kuantitatif) O : Ordinal
I : Interval
R : Ratio
Dependent ……………………… Definisi Operasional Penelitian dan Cara Pengukuran
(Terikat / yang ……………………… Variabel Definisi Instrumen Skala Rencana Analisis
dipengaruhi) ……………………… Operasional Pengukuran
………………… 1 2 3 4 5
Variabel Independen
Umur Umur (dalam tahun) Formulir Interval (tahun) Umur dikelompokkan sesuai sebaran
pengumpulan data (18-25 tahun dan 26-35 tahun)
data
Pendidikan Jenis pendidikan Formulir Ordinal Kategorikal:
yang tercantum pengumpulan 1. SD 1= pendidikan rendah
dalam rekam medis data 2. SMP (SD dan Tidak Sekolah)
3. SMA 9=missing
4. Perguruan (Karcher et al., 2007; Wubshet et al.,
Tinggi 2013)
Pendapatan Jumlah pendapatan Formulir Nominal Kategorikal:
berdasarkan UMK pengumpulan 1. ≤
daerah buleleng data Rp.2.300.000;
2. ≥Rp.2.300.000
;

Dukungan Dukungan keluarga Formulir Nominal


keluarga terhadap upaya ibu pengumpulan 1. baik
hamil dalam data 2. cukup
pencegahan stunting 3. kurang

Dukungan Dukungan sekitar ibu Formulir Nominal


lingkungan Hamil tentang pen pengumpulan 1. baik
Cehagan stunting data 2. cukup
3. kurang
Variabel Dependen
*Missing=data yang tercatat tidak lengkap

Variabel perancu ……………………… Tidakada


………………………
………………………
…………………
5 Rencana Uji Analisis dalam penelitian ini menggunakan Chi Square analysis.
statistik
(jikarancangan
kuantitatif)
6 Waktu dan Waktu penelitian 6 bulan
Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian Desa patas wilayah kerja puskesmas gerokgak 1

Anda mungkin juga menyukai