1,2
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Al-Ma’arif, Baturaja
*Koresponden Penulis, e-mail: deli4.lilia@gmail.com
ABSTRAK
Kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menyebabkan gagal tumbuh
pada balita yang disebut Stunting. Permasalahan Stunting pada periode 1000 HPK, akan berdampak pada
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Stunting tertinggi terdapat di Desa Mekar sari berjumlah 23 kasus
sedangkan nomor urut ke dua terdapat di desa Lubuk baru dengan jumlah 19 kasus dari 134 balita.Desain
penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh balita yang tinggal di Desa Lubuk Baru berusia 1-5 tahun yaitu 134 balita. sampel dari keseluruhan
populasi yaitu balita yang tinggal di Desa Lubuk Baru berusia 1-5 tahun yaitu 134 balita. Dari 134 responden
di dapatkan Ada hubungan bermakna antara kualitas air bersih dengan stunting dengan p value 0,000. Ada
hubungan bermakna jamban dengan stunting dengan p value 0,009. Ada hubungan bermakna SPAL dengan
stunting dengan p value 0,045. Ada hubungan bermakna sarana pembuangan sampah dengan stunting dengan
p value 0,005. Ada hubungan bermakna Asi Ekslusif dengan stunting dengan p value 0,001. Di Desa Lubuk
Baru Wilayah kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU tahun 2022.
ABSTRACT
Chronic malnutrition, especially in the First 1000 Days of Life (HPK) causes growth failure in toddlers
called Stunting. Stunting problems in the 1000 HPK period will have an impact on the quality of Human
Resources (HR). The highest stunting was found in Mekar Sari Village with 23 cases, while the second serial
number was in Lubuk Baru village with 19 cases out of 134 toddlers. The research design used was a cross
sectional research design. The population in this study were all toddlers living in Lubuk Baru Village aged
1-5 years, namely 134 toddlers. The sample from the entire population is toddlers living in Lubuk Baru
Village aged 1-5 years, namely 134 toddlers.From 134 respondents, 191 (67.9%) respondents were found
latrines used for defecation, which is greater than 43 (32.1%) respondents, i.e. latrines are not used for
defecation every day. There is a significant relationship between clean water quality and stunting with a p
value of 0.000.There is a significant relationship between latrines and stunting with a p value of 0.009. There
is a significant relationship between SPAL and stunting with a p value of 0.045. There is a significant
relationship between waste disposal facilities and stunting with a p value of 0.005. There is a significant
relationship between exclusive breastfeeding and stunting with a p value of 0.001. In Lubuk Baru Village,
the working area of UPTD Puskesmas Pairing OKU District in 2022.
37
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
38
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
39
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
digunakan untuk BAB setiap hari dengan Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Lubuk
kejadian stunting 83 (91,2%) lebih besar di Baru Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Penyandingan Kab. OKU Tahun 2022
bandingkan dengan proporsi kejadian responden Sarana Kejadian Stunting P
pada jamban tidak digunakan untuk BAB setiap Pembuangan Normal Stunting Jumlah Value
Sampah
hari dengan kejadian stunting 32 (74.4%). Hasil 75 6 81
Tersedia
(92.6) (7.4) (100.0)
uji chi square di dapatkan p value 0,009<(0,05).
Tidak 40 13 53
0.005
Artinya terdapat hubungan yang bermakna Tersedia (75.5) (24.5) (100.0)
115 19 134
terhadap jamban dengan kejadian stunting di Jumlah
(85.8) (14.2) (100.0)
Desa Lubuk Baru Wilayah kerja UPTD Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa dari
Puskesmas Penyandingan Kab.OKU tahun 134 proporsi kejadian responden pada memiliki
2022. tempat pembuangan sampah yang tertutup
Tabel 3 dengan kejadian stunting75 (92,6%) lebih besar
Hubungan SPAL Terhadap Kejadian di bandingkan dengan proporsi kejadian
Stunting Di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja
responden pada tidak memiliki tempat
UPTD Puskesmas Penyandingan Kab. OKU
Tahun 2022 pembuangan sampah yang tertutup dengan
Kejadian Stunting P kejadian stunting 40 (75.5%). Hasil uji chi
SPAL Jumlah
Normal Stunting Value
76 8 84 square di dapatkan p value 0,005< (0,05).
Tersedia
(90.5) (9.5) (100.0)
Artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna
Tidak 39 11 50
0.045
Tersedia (78.0) (22.0) (100.0) terhadap sarana pembuangan sampah dengan
115 19 134
Jumlah kejadian stunting di Desa Lubuk Baru Wilayah
(85.8) (14.2) (100.0)
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa dari kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab
134 proporsi kejadian responden pada SPAL OKU tahun 2022.
memenuhi Syarat dengan kejadian stunting 76 Tabel 5
(90,5%) lebih besar dibandingkan dengan Hubungan Asi Ekslusif Terhadap Kejadian
Stunting Di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja
proporsi kejadian responden pada SPAL tidak
UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU
memenuhi Syaratdengankejadian stunting39 Tahun 2022
(78.0%). Hasil uji chi square di dapatkan p Kejadian Stunting P
Asi Jumlah
Normal Stunting Value
value 0,045 < (0,05). Artinya terdapat hubungan Ekslusif
F F F
yang bermakna terhadap SPAL dengan kejadian 86 7 93
Ya
(92.5) (7.5) (100.0)
stunting Di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja 29 12 41
Tidak 0.001
(70.7) (29.3) (100.0)
UPTD Puskesmas Penyandingan Kab.OKU 115 19 134
Jumlah
tahun 2022. (85.8) (14.2) (100.0)
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa dari
Tabel 4
Hubungan Sarana Pembuangan Sampah 134 proporsi kejadian responden pada ibu
40
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
menyusui sampai dengan 6 bulan tanpa 1,35 kali untuk mengalami stunting. Adanya
makanan tambahan pendamping dengan hubungan kualitas air bersih dengan kejadian
kejadian stunting 86 (92,5%) lebih besar di stunting dikarenakan jumlah responden yang
bandingkan dengan proporsi kejadian responden memilki kualitas air bersih yang tidak
pada ibu tidak menyusui sampai dengan 6 bulan memenuhi syarat dan mengalami stunting lebih
tanpa makanan tambahan pendamping kejadian mendominasi dibandingkan balita yang tidak
stunting 29 (70.7%). Hasil uji chi square di mengalami stunting dapat dilihat dari tabel hasil
dapatkan p value 0,001< (0,05). Artinya penelitian ini. Kualitas air bersih yang tergolong
terdapat hubungan yang bermakna terhadap Asi tidak memenuhi syarat adalah air yang berasal
Ekslusif dengan kejadian stunting. dari sungai, sumur dan penampungan air
hujan. Sedangkan kualitas air bersih yang
Pembahasan memenuhi syarat adalah yang berasal dari
Dari hasil analisis diketahui bahwa dari
PDAM dan air mineral dalam kemasan/air isi
134 proporsi kejadian responden pada kualitas
ulang. Disarankan masyarakat untuk membuat
air bersih memenuhi syarat dengan kejadian
bak penampungan dirumah, melakukan
stunting 99 (93,4%) lebih besar dibandingkan
penyaringan air sebelum digunakan, air dimasak
dengan proporsi kejadian responden pada
hingga mendidih, melakukan inspeksi kualitas
kualitas air bersih tidak memenuhi syarat
air bersih dan penyuluhan kepada masyarakat
dengan kejadian stunting 16 (57.1%). Hasil uji
untuk memperhatikan kualitas air bersih agar
chi square di dapatkan p value 0,000< (0,05).
terlindung dari kontaminasi penyakit.
Artinya terdapat hubungan yang bermakna
Hasil penelitian diketahui responden yang
terhadap kualitas air bersih dengan kejadian
tidak memiliki jamban mereka buang air besar
stunting di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja
di sungai. Hal ini menyebabkan terinfeksinya
UPTD Puskesmas Penyandingan. Masyarakat
penyakit, karena dapat menyebabkan
yang menggunakan air sungai dimana sungai
terganggunya tumbuh kembang balita, itu
merupakan tempat berbagai aktivitas. Memasak,
sebabnya terjadi stunting. Hal ini sejalan dengan
mencuci, Buang air esar. Hal ini lah yang
penelitian yang dikemukakan oleh Sukmawati,
menyebabkan air yang di pakai tersebut rentan
(2021) yang menyatakan bahwa kepemilikan
terkontaminasi berbagai penyakit salah satunya
jamban yang tidak memenuhi standar akan
diare, stunting pada balita dan penyakit lainnya.
memicu penyakit infeksi dikarenakan higiene
Dari penelitian yang dilakukan oleh
dan sanitasi yang buruk sehingga dapat
Wahid (2020) menyatakan bahwa balita yang
menghambat penyerapan zat gizi dalam
berasal dari keluarga dengan kualitas air bersih
pencernaan yang akan mempengaruhi
tidak tidak memenuhi syarat memiliki risiko
pertumbuhan.
41
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
Jamban yang tidak sehat akan menunjukan limbah yang tidak dibuang pada saluran yang
kondisi yang kurang baik bagi keluarga dimana kedap air dan memenuhi syarat, maka akan
hal tersebut dapat menjadi media pemindahan mencemari sumber air bersih. Pencemaran air
kuman dari tinja sebagai pusat infeksi sampai bersih berpotensi untuk menimbulkan penyakit
inang baru dapat melalui berbagai media infeksi. Saluran pembuangan yang terbuka,
perantara, antara lain air, tangan, serangga, tidak lancar dan becek akan digunakan untuk
tanah, makanan, serta sayuran. Pembuangan berkembangbiaknya vektor penyebab penyakit
tinja dan limbah cair yang dilaksanakan secara infeksi yang dapat berdampak terhadap kejadian
saniter akan memutuskan rantai penularan stunting (Fibrianti, e.al 2021).
penyakit dan merupakan penghalang sanitasi Hubungan Sarana Pembuangan Sampah
(sanitation barrier) kuman penyakit untuk Terhadap Kejadian Stunting di Desa Lubuk
berpindah dari tinja ke inang yang potensial Baru Wilayah kerja UPTD Puskesmas
(Mariana, 2021). Penyandingan menunjukkan adanya hubungan
Perlu adanya perhatian masyarakat yang bermakna terhadap sarana pembuangan
terhadap kebersihan, penyediaan jamban sampah dengan kejadian stunting di Desa Lubuk
keluarga yang memenuhi syarat kesehatan, Baru. Hal ini disebabkan masyarakat masih
menyediakan alat pembersih jamban agar sering membuang sampah sembarangan, karena
terhindar dari penyakit dan bagi petugas itu bau , dan lalat yang di muncul dapat
sanitarian selalu melakukan pemicuan STBM menyebabkan bakteri pada tubuh. Sehingga jika
pada desa yang belum dilakukannya ODF (Open lalat menghinggapi makanan, jika makanan itu
Defecation Free). dimakan oleh balita , maka balita itu
Adanya hubungan antara pengelolaan mendapatkan gizi yang tidak baik , oleh karea
limbah dengan kejadian stunting dapat itulah tumbuh kembang balita terganggu.
disebabkan oleh masih banyaknya balita Menurut Linda (2019) pengamanan sampah
stunting yang mendominasi penggunaan rumah tangga adalah melakukan kegiatan
sistem pembuangan limbah kategori buruk pengolahan sampah di rumah tangga dengan
yaitu SPAL terbuka dan terdapat genangan air di mengedepankan prinsip menggurangi,
sekitarnya. Sehingga, pengelolaan limbah dapat memakai ulang dan mendaur ulang. Tujuan
menjadi faktor resiko terhadap kejadian stunting pengamanan sampah rumah tangga adalah untuk
dalam penelitian ini. Hal ini sejalan dengan menghindari sampah tersebut dapat menjadi
penelitian Sukmawati, et,al (2021) yang media perkembangbiakan bakteri/parasit
mengemukakan bahwa air limbah dapat penyakit dan vektor penyakit. Penyimpanan
membahayakan manusia dan lingkungan karena sampah yang aman adalah pengumpulan,
terdapat zat dan bahan yang berbahaya. Air pengangkutan, pemerosesan, pendaur ulangan
42
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
atau pembuangan dari material sampah dengan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat
cara yang membahayakan kesehatan masyarakat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
dan lingkungan. bermakna antara kualitas air bersih, jamban, SPAL,
Hubungan ASI Ekslusif Terhadap sarana pembuangan sampah dan ASI ekslusif dengan
kejadian stunting Di Desa Lubuk Baru Wilayah kerja
Kejadian Stunting di Desa Lubuk Baru
UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU tahun
menunjukkan terdapatnya hubungan yang
2022
bermakna, hal ini dikarenakan masih adanya
sejumlah ibu yang sulit untuk memberikan ASI
Daftar Pustaka
ekslusif selama 6 bulan dikarenakan Delayed
Alamsyah, Dedi & Muliawati, Ratna. 2019.
Initiation, tidak menerapkan ASI eksklusif, dan
Pilar Dasar Ilmu Kesehatan
penghentian dini konsumsi ASI. Padahal
Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika
manfaat dari ASI Eksklusif ini sendiri menurut
Kejadian Stunting Anak Usia 6–12 Bulan.
Larasati (2018) sangat banyak mulai dari
Media Gizi dan Keluarga, 29(2): pp. 40-
peningkatan kekebalan tubuh, pemenuhan
46.
kebutuhan gizi, murah, mudah, bersih, higienis
Azizah, N. (2018). Sumber Informasi Dan
serta dapat meningkatkan jalinan atau ikatan
Pengetahuan Tentang KBPasca
batin antara ibu dan anak. Penelitian yang
Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester
dilakukan di kota Banda Aceh menyatakan
III. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
bahwa kejadian stunting disebabkan oleh
Kebidanan, 9(1), 37.
rendahnya pendapatan keluarga, pemberian ASI
https://doi.org/10.26751/jikk.v9i1.395
yang tidak eksklusif, pemberian MP-ASI yang
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala
kurang baik, imunisasi yang tidak lengkap
Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka
dengan faktor yang paling dominan
Belajar
pengaruhnya adalah pemberian ASI yang tidak
Dewi, Devillya Puspita. (2015). Status stunting
eksklusif. Sebaiknya tenaga kesehatan
kaitannya dengan pemberian ASI
khususnya bidan desa memberikan edukasi
eksklusif pada balita di Kabupaten
tentang manfaat dari pemberian ASI selama 6
Gunung Kidul. Jurnal Medika
bulan, dengan cara mnengumpulkan seluruh
Respati.10(4)
ibu-ibu pada saat posyandu beraktivitas. Supaya
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering
seluruh ibu mengerti dan paham tentang
Ulu TIM. (2021). Profil Kesehatan
berartinya pemberian ASI untuk tumbuh
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
kembangnya anak.
2020. Journal of Chemical Information
43
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
44
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
45
Volume: 2, Nomor: 2, November 2022 Deli Lilia, Fera Novitry
46