3.6.5 Menuliskan tiga bilangan ukuran panjang sisi segitiga siku-siku (Tripel
Pythagoras)
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan
tripel Pythagoras
4.6.1 Menyajikan hasil pembelajaran teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras
Pada buku ini, Kegiatan mengamati sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa
diajak untuk mengamati terkait topik kegiatan materi himpunan. Kegiatan
menanya sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak untuk
mempertanyakan terhadap hal-hal yang diamati. Kegiatan menggali informasi
tidak dilakukan di setiap sub bab, pada sub bab siswa tidak diajak untuk
memahami dan melakukan aktivitas yang mengarah pada informasi yang ingin
dicapai. Kegiatan menalar sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak
menalar dengan mengerjakan soal atau mengisi jawaban dalam tabel terkait topik
kegiatan. Kegiatan mengkomunikasikan sudah dilakukan ada setiap sub bab,
siswa diajak mengkomunikasikan dengan diskusi atau menyajikan jawaban
melalui presentasi. Model discovery learning sudah tercermin pada setiap sub bab,
pada sub bab-sub bab siswa diajak untuk menemukan konsep atau rumus melalui
masalah, tetapi beberapa konsep langsung disajikan. Model problem based
learning juga sudah dilakukan pada semua sub bab. Model project based learning
sudah tercermin pada bab himpunan, terdapat tugas proyek di akhir bab.
ANALISIS BUKU TEKS SISWA MATEMATIKA SMP KELAS VIII
KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring
lingkaran, serta hubungannya.
A. Berupa garis
1) Busur
1. Berupa kurva lengkung.
2. Berhimpit dengan lingkaran.
3. Jika kurang dari setengah lingkaran (sudut pusat < 180) disebut
busur minor.
4. Jika lebih dari setengah lingkaran (sudut pusat > 180) disebut busur
mayor.
5. Busur setengah lingkaran berukuran sudut pusat = 180
2) Jari-jari
1. Beruas garis.
2. Menghubungan titik pada lingkaran dengan titik pusat.
3) Diameter
1. Berupa ruas garis.
2. Menghubungkan dua titik pada lingkaran.
3. Melalui titik pusat lingkaran.
4) Tali Busur
1. Berupa tali busur.
2. Menghubungkan dua titik pada lingkaran.
5) Apotema
1. Berupa ruas garis.
2. Menghubungkan titik pusat dengan satu titik di tali busur.
3. Tegak lurus dengan tali busur.
Pada buku hubungan ini dibuat dalam satu poin yaitu “unsur lingkaran berupa
luas”, yaitu yang termasuk sebagai berikut:
1) Juring
1. Berupa daerah di dalam lingkaran.
2. Dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur lingkaran.
3. Jari-jari yang membatasi memuat titik ujung busur lingkaran.
2) Tembereng
1. Berupa daerah di dalam lingkaran.
2. Dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran.
A. Sudut pusat
1. Terbentuk dari dua sinar garis (kaki sudut).
2. Kaki sudut berhimpit dengan jari-jari lingkaran.
3. Titik sudut berhimpit dengan titik pusat lingkaran.
B. Sudut Keliling
Sudut keliling adalah sudut yang kaki sudutnya berhimpit dengan tali
busur, dan titik pusatnya berhimpit dengan suatu titik pada lingkaran.
Dari buku yang dianalisis saya tidak menemukan indikator ini, sehingga
mengharuskan saya untuk mencari sumber lain dan diperoleh :
1. Luas Juring
Luas Juring AOB = Sudut Pusat / 360º x Luas Lingkaran
Luas Juring AOB = α/360º x π r2
2. Panjang Busur
Panjang Busur AB = Sudut Pusat / 360º x Keliling Lingkaran
Panjang Busur AB = α/360º x 2 π r
3.7.5. Menentukan hubungan sudut pusat dengan panjang busur.
3.7.6. Menentukan hubungan sudut pusat dengan luas juring
Lingkaran merupakan salah satu bentuk geometri datar yang banyak kita
temui dan kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkaran berguna dalam
banyak bidang kehidupan, misal: olahraga, arsitektur, teknologi, dan lain-lain.
Banyak alat olahraga yang memanfaatkan bentuk lingkaran seperti pada bentuk
lapangan silat, papan target panahan, dan keranjang basket. Bagi seorang arsitek,
bentuk lingkaran dinilai memiliki bentuk yang indah untuk mendekorasi rumah,
maupun gedung perkantoran. Seperti bentuk pintu, jendela, atap rumah.
Kemudian, pada bidang teknologi bentuk lingkaran juga sering kita jumpai,
seperti roda mobil, roda motor, setir mobil memanfaatkan bentuk lingkaran.
Masalah 7.1
Seorang tukang kayu yang membuat peralatan rumah tangga, perlu untuk
memotong papan yang berbentuk persegi atau persegi panjang menjadi lingkaran.
Tukang kayu tersebut menemui masalah untuk menentukan titik pusat lingkaran
yang akan dibuat. Dapatkah kalian membantu tukang kayu agar mendapatkan
bentuk lingkaran sebesar mungkin dari papan-papan tersebut?
Jawab :
Latihan 7.4
No.2 Diketahui jarak antara pusat lingkaran A dan B adalah 20 cm. lingkaran A
dan B memiliki jari-jari berturut-turut 22 cm dan 66 cm. Panjang garis singgung
persekutuan luarnya adalah…
Jawab
Latihan 7.5
No.2 Diketahui dua lingkaran berbeda. Jari-jari lingkaran pertama adalah 2,5
cm. Sedangkan jari-jari lingkaran kedua adalah 4,5 cm. Jika panjang garis
singgung persekutuan dalam kedua lingkaran ttersebut adalah 24 cm. maka jarak
pusat kedua lingkaran adalah…. Cm
Jawab
Hasil Analisis materi pola bilangan pada buku ini adalah :
Pada buku ini, Kegiatan mengamati sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa
diajak untuk mengamati terkait topik kegiatan materi himpunan. Kegiatan
menanya sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak untuk
mempertanyakan terhadap hal-hal yang diamati. Kegiatan menggali informasi
tidak dilakukan di setiap sub bab, pada sub bab siswa tidak diajak untuk
memahami dan melakukan aktivitas yang mengarah pada informasi yang ingin
dicapai. Kegiatan menalar sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak
menalar dengan mengerjakan soal atau mengisi jawaban dalam tabel terkait topik
kegiatan. Kegiatan mengkomunikasikan sudah dilakukan ada setiap sub bab,
siswa diajak mengkomunikasikan dengan diskusi atau menyajikan jawaban
melalui presentasi. Model discovery learning sudah tercermin pada setiap sub bab,
pada sub bab-sub bab siswa diajak untuk menemukan konsep atau rumus melalui
masalah, tetapi beberapa konsep langsung disajikan. Model problem based
learning juga sudah dilakukan pada semua sub bab. Model project based learning
sudah tercermin pada bab himpunan, terdapat tugas proyek di akhir bab.
ANALISIS BUKU TEKS SISWA MATEMATIKA SMP KELAS VIII
KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).
Indikator Pencapaian
3.9.1 Menyebutkan rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar
Bangun ruang sisi datar terdiri atas balok, kubus, prisma dan limas.
Kubus
3.9.2 Menjelaskan perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, prisma dan limas)
Luas permukaan adalah luas penampang atau bisa dibilang luas dari jaring jaring.
Sedangkan volume adalah banyak isi atau jumlah isi dari suatu bangun.
Pada bangun ruang sisi datar, sudah terlihat bahwa perbedaan pada sisi, rusuk,
diagonal bidang, diagonal ruang, jaring-jaring, oleh sebab itu luas permukaan dan
volume dari bangun ruang sisi datar itu berbeda-beda.
Indikator Pencapaian
4.9.1 Menentukan luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
prisma dan limas) serta gabungannya.
4.9.2 Menentukan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan
limas) serta gabungannya
4.9.3 Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi datar
Bangun ruang sisi datar banyak terdapat di dalam kehidupan kita sehari-hari
misalnya bentuk dari sebuah ruang kelas, kotak sereal, piramida, dan sebagainya.
Terlalu banyak hal-hal yang kita lihat di kehidupan ini yang berbentuk seperti
bangun ruang sisi datar, hal ini mempermudah kita untuk mempelajari materi pada
Bab 8 ini. Karena banyaknya contoh dalam kehidupan sehari-hari kita dapat
membayangkan benda tersebut ketika ingin menghitung luas permukaan ataupun
volumenya.
4.9.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar
Hasil Analisis materi pola bilangan pada buku ini adalah :
Pada buku ini, Kegiatan mengamati sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa
diajak untuk mengamati terkait topik kegiatan materi himpunan. Kegiatan
menanya sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak untuk
mempertanyakan terhadap hal-hal yang diamati. Kegiatan menggali informasi
tidak dilakukan di setiap sub bab, pada sub bab siswa tidak diajak untuk
memahami dan melakukan aktivitas yang mengarah pada informasi yang ingin
dicapai. Kegiatan menalar sudah dilakukan pada setiap sub bab, siswa diajak
menalar dengan mengerjakan soal atau mengisi jawaban dalam tabel terkait topik
kegiatan. Kegiatan mengkomunikasikan sudah dilakukan ada setiap sub bab,
siswa diajak mengkomunikasikan dengan diskusi atau menyajikan jawaban
melalui presentasi. Model discovery learning sudah tercermin pada setiap sub bab,
pada sub bab-sub bab siswa diajak untuk menemukan konsep atau rumus melalui
masalah, tetapi beberapa konsep langsung disajikan. Model problem based
learning juga sudah dilakukan pada semua sub bab. Model project based learning
sudah tercermin pada bab himpunan, terdapat tugas proyek di akhir bab.