135-139
ISSN 1829-9288
Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui lama perendaman dan konsentrasi klorok terhadap sterilisasi
eksplan pisang barangan melalui teknik in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor yang diteliti yaitu konserntasi klorok dan lama
perendaman eksplan dalam klorok yaitu: P1 = 5 menit perendaman dalam klorok, P2 = 10 menit
perendaman dalam klorok, P3 = 15 menit perendaman dalam klorok, dan P4 = 20 menit perendaman
dalam klorok. Faktor kedua yaitu Konsentrasi klorok (K) yang terdiri dari K1 = 10 % klorok, K2 = 20 %
klorok dan K3 = 30 % klorok. Terdapat 12 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36
unit percobaan, dan setiap unit percobaan ditanam 3 eksplan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama
perendaman berkorelasi positif dengan konsentrasi klorok, semakin pekat larutan klorok yang digunakan
dalam batas tertentu maka semakin singkat waktu untuk melakukan sterilisasi. Perendaman klorok pada
konsentrasi 10 % waktu yang diperlukan adalah 20 menit, konsentrasi klorok 20 % waktu yang
diperlukan 10 menit dan konsentrasi klorok 30 % waktu yang diperlukan perendaman 5 menit.
Kata kunci: pisang (Musa paradiciaca L.), sterilisasi, in vitro, perendaman
Abstract
The purpose of the study was to determine the immersion time and cloroc concentration of the
sterilization explants pisang barangan (Musa paradiciaca L.), through in vitro techniques. This research
was conducted at the Plant Tissue Culture Laboratory of the Faculty of Agriculture, Malikussaleh
University, Lhokseumawe, Aceh Utara, Indonesia. Research arranged on a factorial completely
randomized design. Factors studied were cloroc concentration and long soaking explants: 5 minutes
immersion (P1), 10 minutes immersion in cloroc (P2), 15 minutes immersion in cloroc (P3), 20 minutes
immersion in cloroc (P4), 20 minutes immersion in cloroc. The second factor is the cloroc consentration
K1= 10% cloroc, K2 = 20% cloroc and K3 = 30% cloroc. There are 12 treatment was repeated 3 times so
that there are 36 experimental units, and each unit of experiment 3 explants grown. The results showed
that the soaking time was positively correlated with the cloroc concentration, the more concentrated
cloroc used within a certain limit then the shorter the time for sterilization. Soaking in cloroc a
concentration of 10% the time required is 20 minutes, the concentration cloroc 20% the time required 10
minutes and 30% concentration cloroc soaking time required is 5 minutes.
Keywords: pisang (Musa paradiciaca L.), sterilization, in vitro, and soaking
135
Jurnal Agrium 11 (2), September 2014. Hlm. 135-139
136
Lukman dan Maryami: Sterilisasi Eksplan Pisang Barangan
137
Jurnal Agrium 11 (2), September 2014. Hlm. 135-139
Eksplan yang tumbuh (Persen) 100 tinggi dapat menghambat pertumbuhan eksplan
80 (Gambar 1).
60
Eksplan dapat tumbuh dengan baik jika
40
jaringan tidak rusak dan tidak terganggu oleh
mokroorganisme. Penggunaan klorok pada
20
konsentrasi 20 g/l dan lama perendaman 10
0
5 6 7 8 menit merupakan hasil yang terbaik untuk
Waktu Pengamatan (Minggu) sterilisasi eksplan pisang barangan.
Respon perubahan eksplan bonggol pisang
10 menit perendaman dalam 10 % klorok (D)
10 menit perendaman dalam 20 % klorok (E)
setelah dikulturkan dapat dikatakan cukup cepat.
10 menit perendaman dalam 30 % klorok (F) Pertumbuhan awal dari setiap eksplan yang
ditanam, terjaid perubahan dari putih kekuningan
Gambar 2. Persentase eksplan yang tumbuh pada 10 menjadi coklat pada bagian bekas pemotongan
menit perendaman dengan berbagai konsentrasi
dan menjadi kehijauan pada bagian yang tidak
klorox (10%, 20%, dan 30%)
mengalami pelukaan. Pengamatan umur 1
100 minggu setelah kultur, eksplan membengkak,
Eksplan yang tumbuh (Persen)
138
Lukman dan Maryami: Sterilisasi Eksplan Pisang Barangan
139