RIVIEW JURNAL
“BIJI SINTETIS DALAM KULTUR JARINGAN”
RONA MILLAH
2120242008
IDENTITAS JURNAL
Judul
Teknik Enkapsulasi Sederhana untuk Konservasi In vitro Jangka
Menengah Tanaman Nenas (Ananas comosus) [Simple
Encapsulation Technique for Medium Term Pineapple (Ananas
comosus) In vitro Conservation]
Penulis
Riry Prihatini dan Sri Hadiati
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode enkapsulasi tanaman
nenas yang dapat memperpanjang masa simpan benih sintetik
BAHAN DAN METODE
PELAKSANAAN PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur
Jaringan Kebun Percobaan Aripan, Balai Penelitian Tanaman Buah
Tropika dari Januari hingga Desember 2017.
BAHAN PENELITIAN
Bahan yang digunakan adalah plantlet (tanaman hasil
perbanyakan kultur jaringan yang belum diaklimatisasi) nenas
aksesi 5X18(10), yaitu aksesi No. 10 hasil persilangan antara
nenas Cayenne x Queen yang merupakan koleksi Balai
Penelitian Tanaman Buah Tropika.
Plantlet nenas aksesi tersebut digunakan sebagai starter untuk
induksi tunas mikro nenas pada media MS + 2 mg/l BAP dan
kultur diinkubasi pada suhu 25 ± 1o C, 8 jam fotoperiodisitas
dengan intensitas cahaya 800- 1.000 Lux.
BAHAN DAN METODE
METODE PENELITIAN
a. Pengaruh Konsentrasi Natrium Alginat, Media Penyimpanan, dan Periode
Penyimpanan Terhadap Daya Regenerasi Benih Sintetik Nenas.
Perlakuan konsentrasi natrium alginat terdiri atas dua taraf, yaitu 3%
(K1) dan 4% (K2).
Perlakuan media penyimpan terdiri atas dua taraf, yaitu dengan
akuades steril (M1) dan tanpa media (M2.
Perlakuan lama penyimpanan terdiri atas empat taraf, yaitu 30 hari
(L1), 60 hari (L2), 120 hari (L3), dan 240 hari (L4).
Percobaan terdiri atas 16 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi
perlakuan terdiri atas 10 benih sintetik dan diulang sebanyak tiga kali.
Judul
Penyimpanan Tanaman Jeruk (Japansche citroen) Secara In Vitro
Dengan Teknik Enkapsulasi
Penulis
Rani wulan Suci
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media yang
tepat agar eksplan hasil enkapsulasi memiliki masa simpan yang
maksimal, dan kualitas ekspan yang baik
BAHAN DAN METODE
Percobaan pendahuluan, terdiri dari 4 tahapan :
A. Perkecambahan biji JC (Japansche Citroen) secara in vitro : terdapat satu
faktor yaitu konsentrasi hormon Giberelin : 1 mgL-1 , 3 mgL-1 dan 5mgL1 .
B. Optimasi media regenerasi tunas buku jeruk JC. terdapat dua faktor yaitu
media dasar (MS + MT)adan jenis hormon (Kin, 2iP, BAP : 0.3 mgL-1). Percobaan 2. Regenerasi tanaman jeruk JC setelah
penyimpanan in vitro.
C. Pengaruh jenis alginat terhadap bentuk kapsul.
Sebelum regenerasi pada media padat dilakukan
D. Pengaruh penambahan jenis dan konsentrasi zat osmoregulator pada media percobaan optimasi media dasar (MS+VMW dan MT)
enkapsulasi. dengan menambahkan zat pengatur tumbuh sitokinin
(Kinetin, 2iP dan BAP) pada konsentrasi 0.3 mg/L.
Percobaan 1. Enkapsulasi eksplan satu buku tunas jeruk JC (Japansche Citroen)
dengan penambahan manitol. Optimasi media regenerasi diamati selama tiga bulan.
Dilakukan regenerasi dengan membuka kapsul.
Percobaan teknik enkapsulasi dilakukan untuk mengetahui formulasi antara
media alginat dan media inkubasi yang dapat menyimpan eksplan selama 5 Eksplan lalu ditanam di media regenerasi.
bulan.
Percobaan ini terdiri dari 2 faktor dan setiap faktor terdiri dari 2 taraf. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan eksplan
Media Alginat: Konsentrasi manitol (3 % dan 4%) dan media dasar (½ (MS (waktu inisiasi terbentuknya tunas, jumlah daun tunas,
+ VMW) dan MS + VMW. waktu inisiasi akar, jumlah akar dan panjang akar).
Media Inkubasi : Konsentrasi manitol (3 % dan 4%) dan media dasar : ½
(MS + VMW) dan MS + VMW.
Parameter yang diamati adalah kualitas eksplan (jumlah eksplan berwarna
hijau, coklat, menembus kapsul, eksplan tumbuh dan waktu awal eksplan
menembus kapsul)
HASIL PENELITIAN
A. PERCOBAAN PENDAHULUAN
Benih sintetik adalah benih buatan yang berasal dari kultur jaringan embrio somatik atau Protocorm
like body (PLB) setelah terenkapsulasi oleh matriks kapsul.
Keuntungan dari penggunaan teknologi benih sintetik ini dapat digunakan sebagai konservasi
in vitro, penyimpanan genotip langka tanpa kehilangan viabilitas dan terbebas dari hama selama
penyimpanan jangka pendek maupun jangka panjang.
Teknik pembungkusan eksplan pada benih sintetik disebut dengan enkapsulasi. Teknik enkapsulasi
adalah metode pembalutan bagian tanaman in vitro dengan lapisan agar sehingga bersifat
menyerupai benih yang dapat ditanam kembali dan tumbuh menjadi plantlet in vitro, setelah jangka
waktu tertentu.
TERIMAKASIH