Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Inventarisasi Sumber Emisi Gas Rumah Kaca


(Greenhouse Gas) Dari Kegiatan Eksplorasi & Eksploitasi
Minyak Dan Gas Bumi PT. MNO
Yodi Praperta Dewi1, Marista Sihombing2, Yunianto Setiawan3
1
Megister Teknik Pertambangan-Konsentrasi Lingkungan Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta
yodienviro.dewi@gmail.com
2,3
Program Studi Teknik Lingkungan-Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
maristasihombing1@gmail.com

Abstrak
PT. MNO merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
minyak dan gas bumi, perusahaan ini berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
berasal dari setiap proses kegiatan. Seluruh perusahaan yang bergerak di bidang Minyak
dan Gas diwajibkan untuk melakukan inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca sesuai
dengan ketentuan yang tertuang didalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
13 tahun 2009. Inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca wajib dilakukan untuk
memberikan informasi seberapa besar kontribusi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.
Metode analisis yang digunakan menggunakan metode kuantitatif, dengan mengumpulkan
data terakhir peralatan sumber emisi gas rumah kaca yang dipantau. Emisi gas rumah kaca
yang dipantau berasal dari sumber emisi tidak bergerak. Kemudian dilakukan analisis
berdasarkan data yang didapatkan dan dilakukan perbandingan dengan berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2012. PT. MNO telah
melakukan inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari setiap proses
kegiatan. Perusahaan ini mengkategorikan sumber emisi gas rumah kaca menjadi 4 bagian
yaitu combusting, point source, non point source dan non routine activities. Jika
inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca dikategorikan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2012, maka kategori sumber emisi gas rumah kaca
PT. MNO terbagi menjadi 5 kategori yaitu unit pembakaran dalam & luar, unit suar bakar,
fugitives, unit tangki timbun dan unit proses dehidrasi. Terdapat perbedaan kategori sumber
emisi gas rumah kaca yang ditetapkan oleh PT. MNO dengan yang telah ditentukan oleh
pemerintah, namun tidak jauh berbeda dari segi peralatan penghasil sumber emisi gas
rumah kaca tersebut.
Kata Kunci: Gas Rumah Kaca, Inventarisasi, Sumber Emisi

1. Pendahuluan mengetahui beban emisi gas rumah kaca yang


dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas yang
Industri minyak dan gas bumi merupakan salah berlangsung di industri minyak dan gas tersebut
satu industri yang berpotensi menghasilkan emisi dengan melakukan inventarisasi sumber emisi gas
gas rumah kaca, yang bersumber dari setiap rumah kaca.
kegiatan yang berlangsung di industri minyak dan
gas bumi. Sumber emisi gas rumah kaca berasal Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
dari berbagai peralatan penunjang kegiatan substansi fisik, kimia atau biologi di atmosfer
produksi. Pencemaran udara oleh zat-zat dalam jumlah yang dapat membahayakan
komponen emisi dapat memberikan dampak buruk kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,
berupa pemanasan global dan berdampak mengganggu estetika dan kenyamanan atau
signifikan terhadap perubahan iklim. merusak properti. Sedangkan pencemar udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami
Mengingat pentingnya kualitas lingkungan yang maupun kegiatan manusia. Beberapa gangguan
baik maka pelestarian lingkungan dianggap perlu fisik seperti polusi suara panas, radiasi atau polusi
untuk dilakukan sebagai upaya untuk cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami
mengendalikan kegiatan yang berpotensi tinggi udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dalam menimbulkan dampak dan meningkatnya yang bersifat langsung dan lokal, regional, maupun
tingkat pemanasan global di bumi. Salah satu global (Ryadi, 1982).
langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan

66
Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Gas rumah kaca (Greenhouse Gas) adalah Perhitungan Beban Emisi Kegiatan Industri
beberapa jenis gas yang terperangkap di atmosfer Minyak dan Gas Bumi.
dan berfungsi seperti atap rumah kaca yang
mampu meneruskan radiasi gelombang panjang 2. Metode
matahari, namun menahan radiasi inframerah yang Metode yang digunakan pada penelitian di PT.
di emisikan oleh permukaan bumi. Gas-gas yang MNO dalam mengidentifikasi sumber emisi gas
masuk antara lain adalah Karbon dioksida (CO2), rumah kaca (greenhouses gas) ini adalah dengan
Methan (CH4), Nitrous oksida (N2O), menggunakan data inventarisasi sumber emisi gas
Hydrofluorokarbon (HFCs), Perfluorokarbon rumah kaca yang dipantau pada triwulan I tahun
(PFCs) dan Sulfur heksaflorida (SF6). Emisi 2017.
Greenhouse Gas (GHG) yang kemungkinan timbul
dari kegiatan maupun aktivitas industri minyak 2.1 Metode Pengumpulan Data
dan gas bumi yaitu CO2, CH4, dan N2O, karena Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
ini adalah gas rumah kaca yang paling umum dengan melakukan observasi atau arsip. Observasi
dipancarkan dari operasi industri minyak dan gas yang dilakukan selama 1 bulan dengan melakukan
bumi (Shires, 2009). survei lokasi kegiatan industri migas dan lokasi
Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan peralatan yang menghasilkan emisi gas rumah
Hidup No. 12 Tahun 2012 tentang Pedoman kaca. Data inventarisasi yang digunakan yaitu data
Perhitungan Beban Emisi Kegiatan Industri inventarisasi pada triwulan I tahun 2017.
Minyak dan Gas Bumi, emisi adalah gas NOx, CO, Pengumpulan data dilakukan di setiap lapangan
SO2, dan/atau partikulat yang dihasilkan dari operasi yaitu lapangan B, lapangan M, lapangan N
kegiatan industri minyak dan gas bumi yang dan lapangan S.
masuk dan dimasukkannya ke dalam udara ambien 2.2 Metode Analisis Data
yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai unsur
pencemar. Metode analisis data menggunakan metode
kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data hasil
PT. MNO melakukan inventarisasi sumber emisi survei yang dilakukan pada saat pengumpulan data
gas rumah kaca sesuai dengan peraturan yang telah di PT. MNO. Dengan menggunakan metode
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara kuantitatif dapat menyimpulkan hasil analisis
Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2009 tentang berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi. 3. Hasil dan Pembahasan
Dalam peraturan tersebut diwajibkan untuk Sumber emisi gas rumah kaca berasal dari
menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam berbagai peralatan penunjang proses produksi
nasional dan emisi gas rumah kaca, sebagai upaya minyak dan gas bumi. Sumber emisi gas rumah
untuk mengetahui seberapa besar beban emisi gas kaca yang dipantau berasal dari 4 lapangan
rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan industri operasi, yaitu lapangan B, lapangan M, lapangan N
minyak dan gas bumi. dan lapangan S. Kategori sumber emisi gas rumah
Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan kaca yang dipantau oleh PT. MNO terdiri dari 5
Hidup No. 12 Tahun tentang Pedoman Perhitungan kategori sumber yaitu combusting, point source,
Beban Emisi Kegiatan Industri Minyak dan Gas non point source, non routine activities dan
Bumi, merupakan salah satu tindakan nyata yang indirect source.
dapat dilakukan oleh industri minyak dan gas bumi Proses eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas
dengan mulai melakukan inventarisasi sumber bumi memberi kontribusi dalam emisi gas rumah
emisi gas rumah kaca yang dilepas ke atmosfer kaca. Pada sumber emisi pembakaran berasal dari
dari kegiatan migas. setiap kegiatan pembakaran baik dari bahan bakar
Sumber emisi gas rumah kaca dari kegiatan yang digunakan dan proses yang terjadi dalam
maupun aktivitas industri minyak dan gas bumi proses pembakaran tersebut. Sumber pembakaran
sebaiknya dikategorikan berdasarkan sumber emisi (combusting) adalah pembakaran emisi dari bahan
yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri bakar yang mengandung karbon dalam peralatan
Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2012 stasioner seperti generator turbin, mesin, pompa,
tentang Pedoman Perhitungan Beban Emisi pemanas, insinerator, tungku dan suar
Kegiatan Industri Minyak dan Gas Bumi. menghasilkan pembentukan CO2 karena oksidasi
karbon.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
sumber-sumber emisi gas rumah kaca yang Point source didefinisikan sebagai pelepasan gas
dihasilkan oleh PT. MNO dan melakukan evaluasi rumah kaca yang dihasilkan dari operasi normal
inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca atau bagian yang terjadi melalui tumpukan,
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan ventilasi, saluran, atau aliran terbatas lainnya. Non
Hidup No. 12 Tahun 2012 tentang Pedoman point source adalah sumber emisi dari kebocoran

67
Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
dari peralatan serta yang lainnya yang tidak tempat keluarnya panas yang dihasilkan dari
terbatas dilepaskan ke atmosfer, seperti valve, proses pelepasan hidrokabron.
flange dan seal compressor. Non routine activities,
Pneumatic Devices merupakan suatu sistem yang
dua kategori emisi diklasifikasikan sebagai
digunakan untuk mengatur aliran gas dari sumur
kegiatan tidak rutin yaitu pemeliharaan dan
menuju ke plant. Sistem tersebut mengeluarkan
gangguan. Peralatan untuk perawatan sering
emisi gas rumah kaca, karena dalam
menghasilkan emisi pada ventilasi. Ini juga disebut
pengoperasiannya menggunakan gas untuk
sebagai peralatan blow down.
mengontrol aliran gas maupun minyak dari sumur
Demikian pula, emisi gas rumah kaca dapat menuju ke plant. Tank Blanket Gas merupakan
dihasilkan dari aktivitas start up peralatan dari suatu sistem pada tangki untuk menjaga kestabilan
peralatan pembersihan sebelum tekanan ulang. gas dalam tangki dan merupakan sistem pengaman
Rilis lainnya yang disertakan sebagai sumber emisi untuk menjaga tekanan tangki tetap dalam keadan
non rutin adalah pelepasan dari peralatan darurat stabil.
atau pereda tekanan seperti emergency shutdowns
Peralatan yang termasuk dalam kategori sumber
(ESD) atau blow off darurat (katup blow down),
Non Point Source yaitu sumber Fugitive dan
katup pelepas tekanan, pelepasan dan pelepasan
Compressors Seals. Sumber Fugitive merupakan
proteksi kebakaran CO2. Pengambilan GHG dari
suatu sumber emisi yang berasal dari setiap
jaringan pipa yang dikuburkan, baik karena
kebocoran baik dari kebocoran setiap kegiatan
bocoran atau kebocoran pipa, juga termasuk dalam
yang berlangsung maupun dari setiap aktivitas di
kategori ini.
perusahaan. Sumber emisi gas rumah kaca dari
Peralatan yang termasuk dalam kategori sumber peralatan Compressor seals, merupakan suatu
combusting yaitu dari penggunaan bahan bakar sistem untuk mengatur dan menjaga agar sirkulasi
(gas fuel & diesel fuel), elevated flare dan burn Pit. minyak berjalan dengan baik menggunakan
Gas fuel dan diesel fuel merupakan keperluan tekanan tekanan. Bisa menjaga gas tidak masuk ke
penggunaan bahan bakar gas dan diesel dalam dalam jalur minyak atau untuk menjaga agar
pengoperasian peralatan (mesin) yang memerlukan masing-masing aliran gas maupun minyak masuk
bahan bakar dalam menjalankan sistem ke dalam jalurnya masing-masing.
pengoperasian dari peralatan tersebut. Peralatan
Kemudian Peralatan yang termasuk dalam kategori
yang menggunakan bahan bakar gas tersebut, akan
Non Routine Activities yaitu berasal dari peralatan
menghasilkan emisi gas rumah kaca dari sistem
pemeliharaan seperti Starter gas, Pipelines pigging,
pembakaran yang terjadi dalam pengoperasian alat
Well blow to pit, Maintenance venting dan Flares
tersebut.
ESD/CSD/MP. Starter Gas, merupakan
Elevated flare/ pilot flare berfungsi untuk penggunaan gas dalam memulai suatu aktivitas
membakar gas-gas atau kondensat yang berbahaya mesin atau menyalakan mesin. Istilah
dan juga gas yang mudah terbakar (flammable) penggunaanya dalam pengoperasian menyalakan
yang dapat memicu kecelakaan secara kontinyu mesin motor.
atau terus menerus. Sistem ini merupakan salah
Pipeline Pigging, merupakan sistem perawatan
satu sistem pengaman dari gas yang keluar dari
pipa yang menggunakan pig untuk membersihkan
sistem proses dengan cara membakar gas yang
pipa dari kondensat, maupun gas sisa untuk segera
keluar tersebut sebelum memasuki atmosfer. Burn
dikeluarkan agar menjaga pipa dalam keadaan
Pit, atau sering disebut pembakaran terbuka (Open
bersih. Wells Blow To Pit, merupakan sistem
Burning) merupakan pembakaran liquid atau
penutupan sumur yang sudah tidak digunakan lagi.
material padat secara sengaja yang mengandung
Maintenance Venting, merupakan sistem
hidrokarbon pada pit, drum, atau container
perawatan dari mesin yang berupa cerobong kecil
terbuka.
sebagai jalur gas keluar..
Kemudian peralatan yang termasuk dalam kategori
Berikut ini merupakan inventarisasi sumber emisi
sumber Point Source yaitu dari peralatan Glycol
gas rumah kaca yang dipantau oleh PT. MNO pada
Regenerator, Pneumatic Devices dan Tank Blanket
triwulan I tahun 2017, dengan keterangan kategori
Gas. Glycol Regenerator merupakan sistem
sumber sebagai berikut;
pelepasan hidrokarbon dan uap air yang
diemisikan ke atmosfir yang berasal dari sistem C : Combusting
pengeringan cairan yang memisahkan air dari gas PS : Point Source
atau gas alam cair. Sistem pemisahan air dari gas NPS : Non Point Source
ini menggunakan boiler, dan menggunakan NRA : Non Routine Activities
separator dalam pengoperasian pemisahan
tersebut. Dalam pengoperasian sistem ini
menghasilkan emisi gas rumah kaca dari cerobong

68
Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Tabel 1: Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Lapangan B Fugtive 13
Compressor
Sumber Kategori Sumber (unit) 1
Seals
Emsi Gas
Rumah Maintenance 43
C PS NPS NRA
Kaca Preventive
Sumber: List Peralatan Sumber Emisi, 2017
Gas Fuel 33
Inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca yang
Diesel Fuel -
dipantau pada lapangan N, berasal dari berbagai
Flare Stack 4
unit peralatan. Sumber emisi gas rumah kaca
Burn Pit 5
terbesar berasal dari pemakaian bahan bakar gas
Glycol
Regenerator
1 yang digunakan sebagai bahan bakar pada
Pneumatic peralatan yang digunakan.
4
Devices Tabel 4: Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Lapangan S
Tank
3
Blanket Gas Sumber Emsi Kategori Sumber (unit)
Fugtive 13 Gas Rumah
C PS NPS NRA
Compressor Kaca
7 Gas Fuel 39
Seals
Maintenance 33 Diesel Fuel 2
Preventif Flare Stack 2
Sumber: List Peralatan Sumber Emisi, 2017 Burn Pit 3
Inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca yang Glycol
1
Regenerator
dipantau pada lapangan B, berasal dari berbagai
Pneumatic
unit peralatan. Sumber emisi gas rumah kaca 2
Devices
terbesar berasal dari pemakaian bahan bakar gas Tank Blanket
yang digunakan sebagai bahan bakar pada 7
Gas
peralatan yang digunakan. Fugtive 13
Tabel 2: Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Lapangan M Compressor
4
Seals
Sumber Kategori Sumber (unit) Maintenance 22
Emsi Gas Preventif
Rumah C PS NPS NRA Sumber: List Peralatan Sumber Emisi, 2017
Kaca
Gas Fuel 69 Inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca yang
Diesel Fuel 16 dipantau pada lapangan S, berasal dari berbagai
Flare Stack 1 unit peralatan. Sumber emisi gas rumah kaca
Glycol terbesar berasal dari pemakaian bahan bakar gas
1 yang digunakan sebagai bahan bakar pada
Regenerator
Pneumatic peralatan yang digunakan.
1
Devices
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Fugtive 13
Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2012, sumber
Compressor
4 emisi gas rumah kaca terdiri dari 10 kategori
Seals
Maintenance 39 sumber emisi tidak bergerak. 10 kategori sumber
Preventive emisi gas rumah kaca yaitu unit pembakaran dalam
Sumber: List Peralatan Sumber Emisi, 2017 & luar, unit suar bakar, unit oksidasi termal, unit
pengangkapan sulfur, emisi fugitive, tangki
Inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca yang timbun, proses bongkar muat cairan hidrokarbon,
dipantau pada lapangan M, berasal dari berbagai unit perengkahan katalitik air, unit dehidrasi glikol
unit peralatan. Sumber emisi gas rumah kaca dan unit pentawaran gas kecut CO2.
terbesar berasal dari pemakaian bahan bakar gas
yang digunakan sebagai bahan bakar pada Jika sumber emisi gas rumah kaca yang dipantau
peralatan yang digunakan. oleh PT. MNO diklasifikasikan berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Tabel 3: Sumber Emisi Gas Rumah Kaca Lapangan N
12 Tahun 2012, maka akan terbagi menjadi 5
Sumber Kategori Sumber (unit) kategori sumber emisi gas rumah kaca. 5 kategori
Emsi Gas tersebut yaitu unit pembakaran dalam & luar, unit
Rumah C PS NPS NRA suar bakar, sumber fugitives, unit dehidrasi dan
Kaca unit tangki timbun.
Gas Fuel 46
Diesel Fuel - Peralatan yang termasuk dalam unit pembakaran
Flare Stack 7 dalam & luar yaitu gas turbin/generator,
kompresor, heater-treater. Pada unit pembakaran

69
Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
dalam adalah pembakaran yang menghasilkan Tabel 5: Inventarisasi Sumber Emisi Gas Rumah Kaca
panas sebagai penggerak langsung PT. MNO
mesin/peralatan. Unit pembakaran luar adalah Lap. Lap. Lap. Lap.
pembakaran yang menghasilkan panas untuk Kategori Sumber B M N S
memanaskan cairan (internal) yang bekerja, seperti Unit Pembakaran 31 72 54 40
air atau uap, melalui dinding mesin/peralatan atau Dalam & Luar
heat exchanger. Unit Suar Bakar 7 5 13 4
Gas turbin generator adalah suatu alat yang Fugitives 16 17 17 18
memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar Unit Proses 2 2 4 4
turbin dengan pembakaran internal sehingga dapat Dehidrasi
Tangki Timbun 3 7 4 7
memutar generator lalu menghasilkan listrik.
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan Sumber: Data Primer, 2017
udara atau gas yang bertujuan untuk menaikkan Berdasarkan hasil analisis inventarisasi sumber
tekanan fluida kerja. Pengolahan panas (heater emisi gas rumah kaca yang dilakukan, terdapat
treater) adalah peralatan berbahan bakar cair perbedaan dari segi kategori sumber emisi gas
maupun gas yang berfungsi menghasilkan air rumah kaca. PT. MNO telah melakukan
panas dan/atau uap dan/atau untuk kebutuhan inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca dari
pemindahan energi lainnya. setiap peralatan yang digunakan pada setiap proses
Kemudian peralatan yang termasuk dalam unit peralatan produksi yang digunakan. Peralatan yang
suar bakar yaitu flare dan burn pit. Pada unit suar menjadi sumber emisi gas rumah kaca telah sesuai
bakar merupakan pembakaran secara terus dengan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal
menerus maupun tidak dari gas-gas yang ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
dihasilkan oleh kegiatan operasi minyak dan gas Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2012. Hanya
pada cerobong tetap (stationary stack) baik vertical perbedaan dari kategori sumber emisi gas rumah
maupun horizontal. Flare berfungsi untuk kaca saja. Bahkan PT. MNO telah melakukan
membakar gas-gas yang berbahaya dan juga gas inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca dari
yang mudah terbakar (flammable) yang dapat setiap peralatan, lebih dari yang ditetapkan oleh
memicu kecelakaan. Pembakaran terbuka (Open pemerintah.
Burning) adalah pembakaran liquid atau material Berikut ini merupakan foto dokumentasi hasil
padat secara sengaja yang mengandung survei lapangan yang menjadi lokasi sumber emisi
hidrokarbon pada pit, drum, atau container gas rumah kaca dari setiap peralatan penunjang
terbuka. produksi;
Peralatan yang kemungkinan menimbulkan
kebocoran atau sumber fugitive yaitu bersumber
dari peralatan connectors, flanges, open ended
lines, valves dan seal compressor. Pada sumber
fugitive emisi berasal dari kebocoran peralatan
meliputi kebocoran katup, flensa (flange), pompa,
kompresor, alat pelepas tekanan, open ended lines,
connectors, serta kebocoran dari peralatan proses
produksi dan komponen komponennya.
Kemudian peralatan yang berasal dari unit tangki
timbun yaitu gas floating tank, gun barrel tank dan
tank blanket gas. Pada unit sumber ini merupakan
tangki tempat menimbun minyak sebelum minyak Gambar 1. Gas Turbin (Unit Pembakaran)
itu disalurkan atau dipindahkan ke tempat lain.
Kategori selanjutnya yaitu emisi gas rumah kaca
yang berasal dari unit proses dehidrasi yaitu
berasal dari peralatan glycol dehidrator. Pada unit
dehidrasi merupakan sistem pelepasan hidrokarbon
dan uap air yang diemisikan ke atmosfir yang
berasal dari sistem pengeringan cairan yang
memisahkan air dari gas atau gas alam cair.
Berikut ini merupakan inventarisasi sumber emisi
gas rumah kaca yang dipantau oleh PT. MNO,
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 12 Tahun 2012;
Gambar 2. Kompresor (Unit Pembakaran)

70
Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Gambar 7. Tangki (Unit Tangki Timbun)


Gambar 3. Heater Treater (Unit Pembakaran)
4. Kesimpulan
PT. MNO telah melakukan inventarisasi sumber
emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari setiap
aktifitas atau setiap proses kegiatan. Perusahaan ini
mengkategorikan sumber emisi gas rumah kaca
menjadi 4 bagian yaitu combusting, point source,
non point source dan non routine activities. Jika
inventarisasi sumber emisi gas rumah kaca
dikategorikan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2012,
maka kategori sumber emisi gas rumah kaca PT.
MNO terbagi menjadi 5 kategori yaitu unit
Gambar 4. Burn Pit (Unit Suar Bakar) pembakaran dalam & luar, unit suar bakar,
fugitives, unit tangki timbun dan unit proses
dehidrasi. Jadi terdapat perbedaan kategori sumber
emisi gas rumah kaca yang ditetapkan oleh PT.
MNO dengan yang telah ditentukan oleh
pemerintah, namun tidak jauh berbeda dari segi
peralatan penghasil sumber emisi gas rumah kaca
tersebut.
Daftar Pustaka
Menteri Lingkungan Hidup. 2012. PerMen LH No.
12: Pedoman Perhitungan Beban Emisi
Kegiatan Industri Minyak dan Gas Bumi.
Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia.
Gambar 5. Flare Stack (Unit Suar Bakar) Jakarta.
Menteri Lingkungan Hidup. 2009. PerMen LH No.
13: Baku Mutu Emisi Sumber Tidak
Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Minyak dan Gas Bumi. Kementrian
Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta.
Ryadi. S., 1982. Pencemaran Udara. Usaha
Nasional. Surabaya.
Shires, T., Loughran, C., Jones, S., Hopkins, E.,
2009. Compendium of Greenhouse Gas
Emissions Estimation Methodologies for the
Oil and Natural Gas Industri. American
Petroleum Institute. Texas.

Gambar 6. Glycol Dehidrator (Unit Dehidrasi)

71

Anda mungkin juga menyukai