1. Arus listrik
Arus listrik didefinisikan aliran muatan listrik.
Arus listrik Arus listrik mengukur berapa banyak muatan listrik yang mengalir
per satuan waktu. Jika dalam selang waktu ∆𝑡 jumlah muatan listrik yang
mengalir adalah ∆𝑄, maka besarnya arus listrik didefinisikan sebagai:
∆Q
I=
∆t
Dengan
Q : muatan listrik (Coulomb/C)
I : arus listrik (Ampere/A)
t : waktu (detik)
Maka 1 Ampere = 1 Coulomb/detik
Ex:
Muatan listrik sebanyak 1 Coulomb melewati kawat konduktor selama 1
sekon. Besar arus listrik adalah ….
Ex:
Sebuah kawat Aluminium yang memiliki panjang 20 cm dan lusa
penampang 2.10-4 m2. Jika diketahui hambatan jenis aluminium adalah
2,82 . 10-8 Ωm. tentukan besarnya hambatan listrik yang dimiliki oleh
kawat tersebut?
3. Hubungan Hambatan Listrik dan Suhu
Untuk mengetahui besarnya perubahan hambatan listrik terhadap suhu,
maka kita dapat gunakan persamaan berikut ini
R=R 0 ( 1+ α . ∆ T )
Keterangan:
Ro : hambatan listrik mula-mula (Ω)
R : Hambatan Listrik Setela terjadi perubahan suhu (Ω)
Α : koefisien suhu hambatan (/C)
ΔT : Perubahan suhu (C)
Ex:
Nilai resistansi tembaga pada temperatur 35°C adalah 3,35 ohm.
Berapakah resistansinya jika temperatur naik menjadi 50°C (α = 4,3 x
10-4 °C)