Anda di halaman 1dari 38

Standar

KEMAHASISWAAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

PUSAT PENJAMINAN MUTU


TAHUN 2020

1
2
3
4
DAFTAR ISI

Halaman
COVER JUDUL…………………………………………………………………………………………………………… 1
SK TIM PENYUSUN……………………………………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI….................................................................................................................. 5
STANDAR SIPENMARU (STD-D-POLTEKKES-SMG-26)………………………………………………… 6
STANDAR WISUDA (STD-D-POLTEKKES-SMG-27)………………………………………………………. 10
STANDAR CUTI AKADEMIK (STD-D-POLTEKKES-SMG-28)………………………………………….. 14
STANDAR ALUMNI (STD-D-POLTEKKES-SMG-29)………………………………………………………. 18
STANDAR PKKMB (STD-D-POLTEKKES-SMG-30)………………………………………………………… 21
STANDAR MAHASISWA BERPRESTASI (STD-D-POLTEKKES-SMG-31)………………………….. 25
STANDAR PEMBINAAN PRESTASI MAHASISWA (STD-D-POLTEKKES-SMG-32)…………… 28
STANDAR KERJASAMA DALAM NEGERI (STD-D-POLTEKKES-SMG-33)……………………….. 31
STANDAR KERJASAMA LUAR NEGERI (STD-D-POLTEKKES-SMG-34)…………………………… 35

5
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-26
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

Revisi : 01
STANDAR SIPENMARU

6
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas sesuai


kriteria yang ditetapkan sesuai dengan Panduan Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru)

3. Subyek/Pihak (1) Direktur.


yang Wajib (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Memenuhi (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Standar Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Ka Bag Umum dan Akademik
(6) Ka Subbag Akademik
(7) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(8) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(9) Ketua Jurusan.
(10) Ketua Program Pascasarjana.
(11) Ketua Prodi.
(12) Ketua Unit Pelaksana Program

4. Definisi Istilah SIPENMARU adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru


Poltekkes Kemenkes Semarang melalui beberapa jalur yaitu :
Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP), Jalur umum dan
Jalur mandiri.

5. Pernyataan Isi (1) Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP): Proses
Standar seleksi yang didasarkan pada prestasi akademik/nilai rapor
dan minat untuk menempuh pendidikan tenaga kesehatan.
Desain penerimaan, persyaratan maupun jadual diatur oleh
Poltekkes Semarang. Seleksi melalui jalur PMDP ini menilai
prestasi akademik yang didapatkan peserta pada jenjang
pendidikan SMA/SMU untuk jenjang diploma dan sarjana
terapan dan jenjang pendidikan sarjana terapan untuk
Magister Terapan. Disamping prestasi akademik juga

7
prestasi non akademik seperti pemenang lomba tingkat
Kabupaten/Propinsi/Nasional juga menjadi
pertimbangan/penilaian. Reputasi SMA/SMU atau Program
Studi jenjang Sarjana Terapan asal peserta seleksi dinilai
dari jenjang atau predikat akreditasi sekolah atau Program
Studi jenjang Sarjana Terapan masing-masing.
(2) Jalur Umum/Ujian Tulis: Proses seleksi jenjang diploma
dan sarjana terapan pelaksanaannya dilakukan secara
nasional, serentak diikuti oleh Poltekkes Kemenkes di
seluruh Indonesia. Panitia Pusdiklat Nakes menyusun soal
dan mendistribusikannya ke seluruh Poltekkes. Penentuan
kelulusan peserta seleksi pada jalur ini ditentukan dari nilai
yang diperoleh peserta berdasarkan hasil uji tulis dan tes
kesehatan.
(3) Jalur Mandiri: Jalur ini dikembangkan oleh Poltekkes
Kemenkes Semarang, untuk jenjang pendidikan diploma III,
sarjana terapan, Program Profesi, Magister Terapan,
Spesialis I, dan Doktor Terapan.dalam rangka memenuhi
kuota masing-masing prodi.
Seleksi Tahap I dilakukan melalui seleksi akademik (Uji
tulis) dan non akademik (Prestasi, kondisi social ekonomi).
Seleksi Tahap II dilakukan melalui uji kesehatan, Psikotest
dan wawancara. Penentuan kelulusan peserta seleksi
ditentukan berdasarkan peringkat hasil seleksi tahap I dan
Tahap II

6. Strategi (1) Menyusun panduan SIPENMARU


(2) Melakukan promosi penerimaan mahasiswa baru melalui
leaflet, Banner, Instragram, alumni, Baliho, Kalender, email,
dan Road show ke SMA/SMK/MAN, dan Poltekkes/
Perguruan tinggi kesehatan
(3) Pendaftaran mahasiswa baru dengan sistem online melalui
situs website https://sipenmaru.poltekkes-
smg.ac.id/pendaftaran
(4) Melakukan seleksi tahap I dan tahap II, di masing-masing
jalur sesuai dengan pedoman SIPENMARU.
(5) Melakukan nominasi tahap I dan tahap II sesuai dengan
kriteria lulus seleksi dan kuota yang telah ditentukan.
(6) Melakukan evaluasi penyelenggaraan SIPENMARU

7. Indikator (1) Tersedianya panduan SIPENMARU


Ketercapaian (2) Tersedianya Sistem SIPENMARU online
(3) Tersedianya media promosi
(4) Tersedianya laporan promosi dan road show
(5) Tersedianya laporan dan evaluasi penyelenggaraan
SIPENMARU
(6) Rasio pendaftar dengan yang diterima memenuhi kriteria.

8. Dokumen (1) Petunjuk Teknis Pelaksanaan SIPENMARU dari Badan


terkait PPSDM Kesehatan KEMENKES RI
(2) Buku Panduan Akademik.
(3) Buku Panduan SIPENMARU Jalur PMDP
(4) Buku Panduan SIPENMARU Jalur Umum
(5) Buku Panduan SIPENMARU Jalur Mandiri

8
(6) Buku Panduan Sipenmaru Bersama (SIMAMA)
(7) Buku Panduan Sipenmaru Bidik Kamu
(8) Standar Pembiayaan Umum (SBU)

9. Referensi (1) UU Pendidikan Tinggi no. 12 tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi
(2) Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi No. 44
Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
(3) Permenristekdikti Nomor 50 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015
tentang SNDIKTI
(4) Permendikbud nomor 03 Tahun 2020 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
(5) Sistem Penjaminan Mutu Internal, Penetapan Standar
Pendidikan Tinggi oleh Perguruan Tinggi, Direktorat
Penjaminan Mutu tahun 2017.
(6) Petunjuk Teknis Pelaksanaan SIPENMARU dari Badan
PPSDM Kesehatan KEMENKES RI

9
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-27
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

Revisi : 01
STANDAR WISUDA

10
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar terselenggara wisuda dengan tertib dan lancar sesuai


dengan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan Sidang Senat
Terbuka dengan agenda tunggal wisuda dan angkat sumpah
lulusan atau sumpah profesi sebagai tenaga kesehatan

3. Subyek/Pihak (1)Mahasiswa yang telah menempuh jenjang pendidikan dan


yang Wajib dinyatakan lulus pada yudisium akhir program untuk jenjang
Memenuhi Sarjana Terapan, Magister Terapan, Spesialis I, dan Doktor
Terapan, serta dinyatakan lulus uji kompetensi untuk jenjang
Standar
diploma dan profesi.
(2) Batas waktu studi bagi mahasiswa dalam menempuh
jenjang studi yaitu :
a) Program Studi Diploma III : 6-10 Semester
b) Program Studi Sarjana Terapan : 8-14 semester
c) Program Studi Sarjana Terapan Alih Jenjang : 2-4
semester
d) Program Studi Profesi : 2-6 semester
e) Program Magister Terapan : 4-8 semester
f) Program Spesialis I : 4-8 semester
g) Program Doktor Terapan : 6-14 Semester

4. Definisi Istilah Wisuda adalah pengakuan akademik terhadap para lulusan


yang telah meneyelesaikan pendidikannya dengan syarat
tertentu, yang ditandai dengan penyerahan ijazah atau sertifikat
dan pelantikan lulusan sebagai tenaga kesehatan, serta
sumpah profesi oleh Menteri Kesehatan atau yang mewakili,
dalam bentuk kegiatan rapat senat terbuka Poltekkes
Kemenkes Semarang.

11
5. Pernyataan Isi Wisuda di Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan, mempunyai
Standar ciri yang tidak dimiliki oleh Perguruan Tinggi lainnya. Wisuda
bukan hanya pernyataan telah selesainya mahasiswa
menempuh pendidikan, namun yang penting, pada moment
wisuda ini, lulusan diambil sumpahnya sebagai tenaga
kesehatan untuk didayagunakan kemampuan dan keahliannya
dalam rangka memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan
kesehatan.

6. Strategi (1) Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta wisuda


secara online melalui website https://alumni.poltekkes-
smg.ac.id/front/wisuda. Form pendaftaran wisuda
diserahkan kepada Prodi untuk direkap.
(2) Prodi membuat data wisudawan untuk bahan pembuatan
Buku Wisuda, dilengkapi pas photo ukuran 3x4 (berwarna),
dalam bentuk soft copy
(3) Data tersebut (2) dikirim ke Sub. Bagian ADAK melalui
email dengan alamat subbagadak@poltekkes-smg.ac.id,
paling lambat satu bulan sebelum waktu pelaksanaan
wisuda
(4) Biaya wisuda mahasiswa program diploma III dan Sarjana
Terapan Rp. 750.000,00 per mahasiswa, Pascasarjana Rp.
1.250.000,00 per mahasiswa (sesuai Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 30/PMK.05/2019
tentang tarif BLU Poltekkes Semarang pada Kemenkes),
disetor melalui bank yang ditunjuk, dan bukti setor dikirim
ke bendahara Jurusan/Program Pascasarjana untuk
direkap dan diserahkan kepada bendahara Poltekkes
Kemenkes Semarang
(5) Proses pendataan wisudawan dilakukan juga secara online
melalui aplikasi SI-MADU setelah mahasiswa dinyatakan
lulus dalam yudisium dan/atau Uji Kompetensi.

7. Indikator (1) Lulusan Tepat Waktu


Ketercapaian (2) Terselenggaranya wisuda yang tertib dan aman

8. Dokumen (1) Pedoman pelaksanaan wisuda, angkat sumpah dan


terkait pelantikan lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan Badan
PPSDM RI Tahun 2015.
(2) Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Semarang
(3) Berita Acara Yudisium
(4) Standar Pembiayaan Umum (SBU)
9. Referensi (1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 890/Menkes/Per/VIII
/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan.
(2) Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI
Nomor : HK.00.SJ.SK.VIII.0677, tahun 2001 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Ujian Akhir Program ( UAP )
Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 02 Tahun 2020 tentang Tata cara
pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa bidang kesehatan

12
(4) Pedoman kegiatan pelaksanaan wisuda, angkat sumpah dan
pelantikan lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan Badan
PPSDM RI Tahun 2015.

13
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-28
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

Revisi : 01
STANDAR CUTI AKADEMIK

14
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung teknologi
informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar Terdapat kesesuaian mekanisme administrasi akademik


mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik.

3. Subyek/Pihak (1) Direktur.


yang Wajib (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Memenuhi (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Standar Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Ka Bag Umum dan Akademik
(6) Ka Subbag Akademik
(7) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(8) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(9) Ketua Jurusan.
(10) Ketua Program Pasca Sarjana.
(11) Ketua Prodi.
(12) Ketua Unit Pelaksana Program
(13) Pelaksana Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama

4. Definisi Cuti Akademik adalah izin untuk tidak mengikuti kegiatan


Istilah akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa yang
bersangkutan mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Semarang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Pernyataan (1) Masa studi seorang mahasiswa di Poltekkes Kemenkes


Isi Standar Semarang merupakan satu kesatuan waktu dan
berkesinambungan.
(2) Cuti akademik diperhitungkan sebagai masa aktif dalam
kaitannya dalam batas waktu studi
(3) Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa Prodi DIII
dan Prodi Sarjana terapan yang telah mengikuti kegiatan
akademik sekurang-kurangnya 2 (dua) semester.

15
(4) Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa Prodi
Sarjana terapan alih jenjang, program profesi dan Program
Pascasarjana yang telah mengikuti kegiatan akademik
sekurang-kurangnya 1 (satu) semester.
(5) Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa Prodi
Program Spesialis dan Doktor terapan yang telah mengikuti
kegiatan akademik sekurang-kurangnya 2 (dua) semester.
(6) Cuti akademik dengan alasan khusus diberikan kepada
mahasiswa karena alasan tertentu/khusus setelah
mendapat rekomendasi dari pejabat berwenang.
(7) Mahasiswa yang tidak menyelesaikan perkuliahan pada
semester berjalan tidak dapat mengajukan cuti dengan
alasan khusus
(8) Cuti akademik karena alasan gangguan kesehatan tertentu
dengan rekomendasi dari dokter yang berwenang
(9) Cuti akademik karena alasan tugas negara (duta
/olahraga/seni/budaya/pertukaran mahasiswa dan alasan
lainnya)

6. Strategi (1) Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Izin Cuti


Akademik kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
sesuai ketentuan yang berlaku
(2) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang menerbitkan SK
cuti akademik dengan mempertimbangkan syarat dan
ketentuan cuti akademik mahasiswa
(3) Setiap Mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik
berkewajiban melaksanakan registrasi administrasi dengan
membayar biaya registrasi sesuai ketentuan yang berlaku
(4) Setelah selesai menjalankan cuti akademik, mahasiswa
berkewajiban mengajukan permohonan izin aktif kembali 2
(dua) minggu sebelum masa cuti akademik berakhir kepada
Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang, melalui Ketua
Program Studi dan Ketua Jurusan untuk perubahan
statusnya menjadi mahasiswa aktif

7. Indikator (1) Tersedianya pedoman cuti akademik bagi mahasiswa


Ketercapaian Poltekkes Kemenkes Semarang
(2) Tersedianya data cuti akademik mahasiswa yang akurat
(3) Tersedianya rekapitulasi mahasiswa aktif dan cuti akadmik
pada Prodi setiap semester

8. Dokumen (1) Formulir permohonan cuti akademik


terkait (2) SK Cuti Akademik

9. Referensi (1) UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


(2) Permenristekdikti Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan
atas Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang
SNDIKTI
(3) Permendikbud nomor 03 Tahun 2020 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
(4) Sistem Penjaminan Mutu Internal, Penetapan Standar
Pendidikan Tinggi oleh Perguruan Tinggi, Direktorat
Penjaminan Mutu tahun 2017.

16
(5) Buku Pedoman Akademik Poltekkes Kemenkes Semarang
tahun 2019

17
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-29
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

Revisi : 01
STANDAR ALUMNI

18
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung teknologi
informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar tersedia data alumni Prodi DIII, Sarjana Terapan, Profesi
dan Program Pascasarjana yang akurat dan dapat digunakan
sebagai feed back untuk perbaikan berkelanjutan terhadap
proses pembelajaran serta fasilitas penunjang pembelajaran.
3. Subyek/Pihak 1. Alumni Poltekkes Kemenkes Semarang dari Program
yang Wajib Diploma, Sarjana Terapan, Profesi dan Peogram
Memenuhi Pascasarjana.
2. Wakil Direktur III
Standar
3. Kepala Sub Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
4. Ketua Prodi
5. Pelaksana Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
6. Ketua Ikatan Alumni
4. Definisi Istilah Studi pelacakan (tracer study) alumni adalah penelusuran alumni
untuk menggali informasi melalui pengisian instrumen/kuesioner
yang telah disusun sesuai kebutuhan dengan tujuan untuk
memperoleh informasi/ data mengenai alumni sebagai feed back
bagi institusi pendidikan.
5. Pernyataan Standarisasi dan profesionalisasi alumni
Isi Standar
6. Strategi (1) Pelacakan alumni secara rutin ;
• Alumni Fresh Graduate
Setelah dinyatakan sebagai alumni, alumni dapat
melakukan pengisian data berdasarkan kuesioner tracer
study online pada laman http://alumni.poltekkes-smg.ac.id/
• On Spot Registration
Setiap alumni yang melakukan legalisir ijazah akan di
berikan form berisi tempat kerja dan data diri lengkap
untuk selanjutnya dapat dilakukan tindak lanjut dengan

19
mengirimkan formulir survey kepuasan user/pengguna
lulusan.
• Secara aktif melapor melalui Jejaring Sosial
Alumni dapat melaporkan aktivitas dirinya (pekerjaan)
melalui jejaring sosial seperti Intagram, Fb, Twitter dan
media sosial lainnya.
• Konfirmasi Lulusan dari user/pengguna lulusan
Konfirmasi lulusan dari pihak user/pengguna lulusan
kepada institusi pendidikan akan direspon dengan
balasan konfirmasi lulusan sekaligus dapat di data untuk
rekam jejak alumni yang bersangkutan. Dengan demikian
Institusi pendidikan juga dapat menindaklanjuti untuk
mengirimkan formulir survey kepuasan user/pengguna
lulusan.
• Monitoring aktivitas alumni secara aktif dari Institusi
Pendidikan
Media yang digunakan dapat berupa telephone. Pada
periode 3 bulan sekali di lakukan monitoring melalui
telephone untuk mengetahui data pekerjaan setiap alumni
terutama alumni yang masih fresh graduate.
(2) Pelacakan alumni secara insidentil;
Pelacakan insidentil dilakukan untuk acara-acara khusus
manakala terdapat aktivitas reuni atau temu alumni. Pada
kegiatan tersebut institusi memberikan form untuk diisi data
alumni dan pekerjaan sehingga mudah untuk di telusuri
sehingga dapat ditindaklanjuti dengan survey kepuasan
User/pengguna lulusan.
(3) Poltekkes Kemenkes Semarang melalui bagian
Kemahasiswaan, Alumni Dan Kerjasama merencanakan
penyampaian kuesioner kepada Alumni sasaran.
(4) Poltekkes Kemenkes Semarang mengorganisir kuesioner
yang telah terisi
(5) Poltekkes Kemenkes Semarang mengumpulkan data dan
informasi tentang Alumni
(6) Poltekkes Kemenkes Semarang mengolah data alumni dan
mendiskusikan temuan penting
(7) Poltekkes Kemenkes Semarang menyampaikan laporan dan
ringkasan temuan pada satu tahun berjalan

7. Indikator (1) Tersedia baseline data serapan lulusan pada 6 bulan


Ketercapaian pertama
(2) Tersedianya data rerataa masa tunggu lulusan untuk
memperoleh pekerjaan pertamanya
(3) Tersedianya data umpan balik dari user untuk perbaikan
proses pembelajaran

8. Dokumen 1. Baseline data


terkait 2. Laporan kegiatan temu alumni
9. Referensi 1. Anggaran Dasar Alumni
2. Anggaran Rumah Tangga Alumni

20
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-30
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

Revisi : 01
STANDAR PKKMB

21
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa


tentang kehidupan kampus dan lingkungan belajarnya sehingga
dapat menyesuaikan diri untuk mencapai keberhasilan belajar
yang optimal. Selain itu juga memberikan gambaran tentang
proses pembelajaran yang dilaksanakana oleh jurusan dan
prodi, aturan dan norma etika mahasiswa serta hak dan
kewajiban mahasiswa selama menempuh pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Semarang.

3. Subyek/Pihak Peserta kegiatan PKKMB adalah mahasiswa baru yang lulus


yang Wajib hasil seleksi penerimaan Mahasiswa Baru (program Diploma,
Memenuhi Sarjana Terapan, Profesi dan Magister) setiap tahunnya dan
Standar mahasiswa yang belum mengikuti PKKMB pada tahun pertama
perkuliahan.
4. Definisi Istilah Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru
(PKKMB) merupakan kegiatan awal pendidikan sebelum proses
belajar mengajar berlangsung di Perguruan Tinggi dalam rangka
menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi
mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat
proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan
memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh
pendidikan di perguruan tinggi serta siap menghadapi tantangan
masa depan.
5. Pernyataan Isi Materi yang disampaikan dalam kegiatan PKKMB memuat hal-
Standar hal yang bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan maupun sikap bagi mahasiswa baru untuk
mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi. Materi dapat
dilakukan pembaruan sesuai dengan kepentingan/isu/program
yang berkembang, diantaranya adalah sebagai berikut :

(1) Pembinaan kesadaran bela negara


(2) Kehidupan berbangsa dan bernegara
(3) Pembinaan gerakan nasional revolusi mental

22
(4) Perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0
(5) Profil Poltekkes Kemenkes Semarang dan program-
programnya
(6) Pengembangan karakter mahasiswa (soft skills)
(7) Isu-isu terkini program kesehatan dan pengembangan
profesi
(8) Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
(9) Sistem Pembelajaran di Perguruan Tinggi
(10) Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan
(11) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik dan
kemahasiswaan

6. Strategi (1) Mahasiswa Baru mengikuti kegiatan PKKMB ditingkat


direktorat selama 1 hari
(2) Mahasiswa Baru melanjutkan kegiatan PKKMB ditingkat
jurusan/prodi masing-masing selama 3 hari
(3) Panitia mengevaluasi peserta PKKMB
(4) Wakil Direktur III membuat daftar kelulusan mahasiswa
baru yang mengikuti PKKMB
(5) Direktur membuat SK kelulusan peserta PKKMB
(6) Menerbitkan sertifikat PKKMB

7. Indikator (1) Meningkatnya kesadaran bernegara, berbangsa dan cinta


Ketercapaian tanah air dalam diri mahasiswa baru
(2) Mahasiswa baru memahami arti pentingnya pendidikan
yang akan ditempuhnya dan pendidikan karakter bagi
pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari
(3) Mahasiswa baru memahami dan mengenali lingkungan
barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi,
sistem pembelajaran dan kemahasiswaan
(4) Terciptanya persahabatan antarmahasiswa, pendidik dan
tenaga kependidikan

8. Dokumen (1) Petunjuk Teknis Pelaksanaan SIPENMARU dari Badan


terkait PPSDM Kesehatan KEMENKES RI
(2) Buku Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Semarang.
(3) Panduan SIPENMARU Jalur PMDP
(4) Panduan SIPENMARU Bersama (SIMAMA) Poltekkes
Kemenkes Tahun 2020
(5) Panduan SIPENMARU Jalur Mandiri Bidik Kamu

9. Referensi (1) UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


(2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
(3) Sistem Penjaminan Mutu Internal, Penetapan Standar
Pendidikan Tinggi oleh Perguruan Tinggi, Direktorat
Penjaminan Mutu tahun 2017.
(4) Petunjuk Teknis Pelaksanaan SIPENMARU dari Badan
PPSDM Kesehatan KEMENKES RI
(5) Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Semarang
tahun akademik 2019/2020

23
(6) Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi
Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2019 Kemenristek Dikti

24
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-31
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

STANDAR MAHASISWA Revisi : 01


BERPRESTASI

25
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar mahasiswa mampu berprestasi di bidan akademik dan Non


Akademik di tingkat Nasional dan Internasional.

3. Subyek/Pihak (1) Direktur.


yang Wajib (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Memenuhi (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Standar Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Ka Bag Umum dan Akademik
(6) Ka Subbag Akademik
(7) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(8) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(9) Ketua Jurusan.
(10) Ketua Program Pasca Sarjana.
(11) Ketua Prodi.
(12) Ketua Unit Pelaksana Program
(13) Dosen

4. Definisi Istilah Mahasiswa yang memiliki kemampuan Akademik dan non


Akademik yang di nilai dari:
1). Kepribadian
2). Prestasi Akademik
3). Prestasi unggul yang membanggakan
4). Kemampuan berbahasa Inggris
5). Karya Tulis Ilmiah

5. Pernyataan Isi (1) Ketua Program Studi mengusulkan calon mahasiswa


Standar berprestasi untuk di seleksi di tingkat Jurusan.
(2) Ketua Jurusan mengusulkan satu mahasiswa berprestasi
untuk di lakukan seleksi di tingkat Direktorat.

26
(3) Direktur melaksanakan seleksi mahasiswa berprestasi
kemudian memilih satu mahasiswa terbaik untuk di usulkan
sebagai peserta mahasiswa berprestasi tingkat nasional.
(4) Direktur melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil
pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Nasional

6. Strategi 1) Penilaian Kepribadian dengan wawancara dan Psikotest


2) Penilaian Prestasi Akademik yang dinilai dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK)
3) Penilaian prestasi unggul yang membanggakan di buktikan
dengan sertifikat kejuaraan Nasional dan Internasioanal
4) Penilain kemampuan berbahasa Inggris dari karya tulis ilmiah
dalam bahasa Inggris dan wawancara.
5) Penilaian kemampuan menyusun Karya Tulis Ilmiah yang
ditulis dalam bahasa Indonesia baku.

7. Indikator (1) Terpilihnya mahasiswa berprestasi pada masing-masing


Ketercapaian Jurusan
(2) Terpilihnya mahasiswa berprestasi tingkat Poltekkes
Kemenkes Semarang
(3) Mahasiswa berprestasi mengikuti seleksi tingkat Nasional

8. Dokumen (1) Petunjuk Teknis Pelaksanaan SIPENMARU dari Badan


terkait PPSDM Kesehatan KEMENKES RI
(2) Buku Panduan Akademik.
(3) Buku Pedoman SIPENMARU Jalur PMDP
(4) Buku Pedoman SIPENMARU Jalur Umum
(5) Buku Pedoman SIPENMARU Jalur Mandiri
(6) Standar Pembiayaan Umum (SBU)

9. Referensi (1) Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar


Nasional Dikti.
(2) Sistem Penjaminan Mutu Internal, Penetapan Standar
Pendidikan Tinggi oleh Perguruan Tinggi, Direktorat
Penjaminan Mutu tahun 2017.
(3) UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(4) Permenristekdikti Nomor 50 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015
tentang SNDIKTI
(5) Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres)
Program Sarjana tahun 2019
(6) Petunjuk Teknis Pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat
Poltekkes Kemenkes dari Badan PPSDM Kesehatan
KEMENKES RI.

27
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-32
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

STANDAR PEMBINAAN Revisi : 01


PRESTASI MAHASISWA

28
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung teknologi
informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Agar mampu meningkatkan prestasi akademik mahasiswa


melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di
bidang akademik.

3. Subyek/Pihak (1) Direktur


yang Wajib (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Memenuhi (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Standar Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Ka Bag Umum dan Akademik
(6) Ka Subbag Akademik
(7) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(8) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(9) Ketua Jurusan.
(10) Ketua Program Pasca Sarjana.
(11) Ketua Prodi.
(12) Ketua Unit Pelaksana Program

4. Definisi Istilah Bantuan Beasiswa yang di berikan kepada mahasiswa yang


memiliki Indeks Prestasi Semester (IPS) tertinggi pada setiap
semester di masing-masing program studi.

5. Pernyataan (1) Ketua Program Studi mengajukan permohonan beasiswa


Isi Standar mahasiswa berprestasi kepada Direktur melalui Ketua
Jurusan.
(2) Sub Bagian Kemahasiswaan merlakukan verifikasi calon
penerima beasiswa berdasarkan usulan dari Jurusan, dan
selanjutnya diusulkan kepada Direktur untuk diterbitkan
surat keputusan.
(3) Direktur menerbitkan Surat Keputusan Beasiswa Bagi
Mahasiswa Berprestasi

29
6. Strategi (1) Penyusunan anggaran untuk mahasiswa berprestasi
melalui RKAAKL.
(2) Sosialisasi tentang beasiswa mahasiswa berprestasi ke
Jurusan/Program Studi
(3) Pelaksanaan pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi
(4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian beasiswa
mahasiswa berprestasi

7. Indikator Mahasiswa dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) tertinggi di


Ketercapaian masing-masing program studi menerima Beasiswa Mahasiswa
Berprestasi pada awal semester berikutnya.
8. Dokumen 1. Fotokopi KHS yang di tanda tangani oleh Ketua Program
terkait Studi.
2. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
3. Surat Keterangan dari Jurusan/Perwakilan Jurusan, yang
menyatakan mahasiswa yang diusulkan tidak sedang
mendapatkan/ mengajukan beasiswa lain.
4. Fotokopi buku tabungan yang masih aktif (diperbesar/jelas)
dari Bank BNI Konvensional (bukan BNI Syariah) atas nama
mahasiswa yang bersangkutan
9. Referensi (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
(2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan tinggi
(3) Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan
(4) Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi
(5) Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor:
HK.02.03/2/06284/2014 tanggal 23 April tahun 2014 tentang
Perubahan ketiga atas Peraturan menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I.02/03086/2012
tentang petunjuk Organisasi dan Tata Laksana Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan

30
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-33
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

STANDAR KERJASAMA DALAM Revisi : 01


NEGERI

31
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui International
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Terwujudnya produktivitas dan kualitas sumber daya manusia


dalam pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, serta teknologi kesehatan melalui
kerjasama Dalam Negeri

3. Subyek/Pihak Delegasi Program Kerjasama Dalam Negeri:


yang Wajib (1) Direktur.
Memenuhi (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Standar (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Kepala Pusat P2M
(6) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(7) Kepala Pusat Penjaminan Mutu
(8) Ka Bag Akademik dan Umum
(9) Ka Subbag Akademik
(10) Kasubbag Kepegawaian dan Umum
(11) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(12) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(13) Ketua Jurusan.
(14) Ketua Program Pasca Sarjana.
(15) Ketua Prodi.
(16) Ketua Unit Pelaksana Program
(17) Kepala Unit
(18) Dosen

4. Definisi Istilah Kerja sama Dalam Negeri adalah kesepakatan kerja sama yang
dilakukan antar Poltekkes Kemenkes Semarang, antara
Poltekkes Kemenkes Semarang dengan perguruan
tinggi/institusi pendidikan, dunia usaha atau pihak lain baik
pemerintah maupun swasta di dalam negeri dengan asas saling
menguntungkan. Bentuk kerja sama antara lain peningkatan

32
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
serta pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat

5. Pernyataan Isi (1) Unsur pengusul meliputi Kepala Pusat, Ketua Jurusan/Ketua
Standar Program Studi, Ketua Unit Pelaksana Program, Ka. Unit
mengusulkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang tentang Perjanjian Kerja Sama Dalam Negeri.
(2) Penyusunan draft Kerja Sama dengan Mitra Dalam Negeri
oleh subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama
dengan melibatkan pihak terkait sesuai disposisi dari Direktur
Poltekkes Kemenkes Semarang
(3) Penyampaian draft kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang melalui Wakil Direktur III untuk mendapatkan
persetujuan naskah perjanjian Kerja Sama
(4) Pembahasan draft naskah perjanjian Kerja Sama dengan
pihak mitra untuk mendapatkan kesepakatan
(5) Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama Dalam
Negeri oleh kedua belah pihak
(6) Implementasi kerjasama dengan Mitra Dalam Negeri
dilakukan oleh unsur teknis
(7) Monitoring dan evaluasi Kerjasama dengan Mitra Dalam
Negeri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang.

6. Strategi (1) Preliminary Process (Penjajagan) : Prakarsa kerja sama


dapat berasal dari Poltekkes Kemenkes Semarang atau dari
Mitra Kerja Sama;
(2) Negotiating Process (Perundingan) : Perundingan rancangan
suatu perjanjian kerja sama dilakukan oleh perwakilan
Poltekkes Kemenkes Semarang yang dipimpin oleh Pejabat
sesuai dengan materi perjanjian dan lingkup kewenangan
masing-masing;
(3) Drafting Process (Perumusan Naskah) : Draft dokumen
perjanjian kerja sama disiapkan oleh Poltekkes Kemenkes
Semarang atau Pihak Mitra Kerja Sama, draft dokumen
perjanjian kerja sama berisi usulan program kerja sama yang
berisi Judul, Pembuka (Hari, Tanggal, Bulan, Tahun dan
Tempat Penandatanganan, Jabatan Para Pihak,
Konsideran/Pertimbangan), Isi (Dasar Hukum, Maksud dan
Tujuan, Ruang Lingkup Kegiatan, Hak dan Kewajiban,
Pembiayaan, Jangka Waktu, Force Majeure, Penyelesaian
Perselisihan, dan Aturan Peralihan), Penutup, Tanda Tangan
Para Pihak.
(4) Acceptance Process (Penerimaan) : Penerimaan merupakan
tahap menerima naskah perjanjian yang telah dirumuskan
dan disepakati oleh Para Pihak dimana Kedua belah pihak
menyepakati draft awal (baik melalui pertemuan langsung,
telekonferensi, surat tertulis, surat elektronik dll).
(5) Signing Process (Penandatanganan) : Perwakilan Para
Pihak membubuhkan inisial atau paraf pada naskah
perjanjian kerja sama (di setiap lembar naskah). Kedua
belah pihak menandatangani naskah perjanjian pada kolom
yang tersedia. Penandatanganan dapat dilakukan secara
seremonial melalui pertemuan kedua belah pihak secara

33
langsung atau dapat dilakukan secara sirkuler/bergilir, yaitu
Pihak Pertama menandatangani naskah perjanjian kemudian
dikirimkan kepada Pihak Kedua untuk ditandatangani.
(6) Implementasi Monitoring dan evaluasi Kerja sama Dalam
Negeri

7. Indikator Tersusunnya dokumen naskah kerja sama Dalam Negeri


Ketercapaian
Terlaksananya pokok-pokok kesepakatan Perjanjian Kerja
Sama antara Poltekkes Kemenkes Semarang dengan PT Dalam
Negeri.

Dokumen laporan pelaksanaan kerja sama dalam negeri


8. Dokumen 1. Nota Kesepahaman
terkait 2. Naskah Perjanjian Kerja Sama
3. Formulir monitoring dan evaluasi kerja sama dalam negeri
9. Referensi (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
(2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
(3) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Tata
Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah
(4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 14
Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi
(5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
RI No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
(6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
No. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi
(7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2009
Tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah
(8) Petunjuk Teknis Kerja Sama Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan dengan Perguruan Tinggi, Dunia
Usaha, dan Pihak lain di Dalam Negeri, tahun 2017

34
Kode/No.: STD-D-POLTEKKES-SMG-34
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG Tanggal : 11 Maret 2020

STANDAR KERJASAMA LUAR Revisi : 01


NEGERI

35
1. Visi dan Misi Visi
Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui International
Tahun 2025

Misi
(1) Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional
dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem
manajemen secara terus menerus dengan didukung
teknologi informasi.
(2) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program
pembangunan di bidang kesehatan.
(3) Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia
untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
(4) Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan
meningkatkan kualitas publikasi penelitian.
(5) Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan
sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas
program dan sektor.

2. Rasionale Terwujudnya produktivitas dan kualitas sumber daya manusia


melalui pengembangan pendidikan, penelitian kesehatan,
pengabmas, program dan teknologi kesehatan melalui
kerjasama Luar Negeri

3. Subyek/Pihak Delegasi Program Kerja Sama Luar Negeri:


yang Wajib (1) Direktur.
Memenuhi (2) Wakil Direktur Bidang Akademik.
Standar (3) Wakil Direktur Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Administrasi Umum
(4) Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama
(5) Kepala Pusat P2M
(6) Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(7) Kepala Pusat Penjaminan Mutu
(8) Ka Bag Akademik dan Umum
(9) Ka Subbag Akademik
(10) Kasubbag Kepegawaian dan Umum
(11) Ka Subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
(12) Ka Subbag Keuangan dan BMN
(13) Ketua Jurusan.
(14) Ketua Program Pasca Sarjana.
(15) Ketua Prodi.
(16) Ketua Unit Pelaksana Program
(17) Kepala Unit
(18) Dosen

4. Definisi Istilah Kerja sama Luar Negeri adalah kesepakatan kerja sama yang
dilakukan Poltekkes Kemenkes Semarang dengan perguruan
tinggi/institusi pendidikan baik pemerintah maupun non
pemerintah dengan Mitra Asing dengan asas saling
menguntungkan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang
Berlaku. Bentuk kerja sama antara lain peningkatan pendidikan,

36
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat

5. Pernyataan Isi (1) Unsur pengusul meliputi Kepala Pusat, Ketua Jurusan/Ketua
Standar Program Studi, Ketua Unit Pelaksana Program,
mengusulkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang tentang Perjanjian Kerja Sama Luar Negeri.
(2) Penyusunan draft Kerja Sama dengan Mitra Luar Negeri
oleh subbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama
dengan melibatkan pihak terkait sesuai disposisi dari Direktur
Poltekkes Kemenkes Semarang
(3) Direktur Poltekkes kemenkes Semarang mengajukan usulan
draft MoU ke Bagian Hukum Setbadan Kemenkes RI.
(4) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang memproses lebih
lanjut naskah perjanjian, selanjutnya menyampaikan naskah
perjanjian kepada Mitra Luar Negeri
(5) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang menetapkan
proses penandatangan naskah perjanjian Kerja Sama Luar
Negeri.
(6) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
mengimplementasikan kerjasama dengan Mitra Luar Negeri.
(7) Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang memonitoring dan
mengevaluasi Kerjasama dengan Mitra Luar Negeri.

6. Strategi (1) Preliminary Process (Penjajagan) : Prakarsa kerja sama


dapat berasal dari Poltekkes Kemenkes Semarang ataupun
Mitra Luar Negeri;
(2) Negotiating Process (Perundingan) : Perundingan rancangan
suatu perjanjian kerja sama dilakukan oleh perwakilan
Poltekkes Kemenkes Semarang yang dipimpin oleh Pejabat
sesuai dengan materi perjanjian dan lingkup kewenangan
masing-masing;
(3) Drafting Process (Perumusan Naskah) : Draft dokumen
perjanjian kerja sama disiapkan oleh Poltekkes Kemenkes
Semarang atau pihak Mitra Asing, draft dokumen perjanjian
kerja sama berisi usulan program kerja sama yang berisi latar
belakang kerja sama, tujuan, sasaran, pertimbangan, area
kerjasama, keunggulan komparatif, dan profil pihak asing
yang akan menjadi mitra kerja sama. Draft dokumen
perjanjian kerjasama harus melalui telaah Badan PPSDMK.
(4) Acceptance Process (Penerimaan) : Penerimaan merupakan
tahap menerima naskah perjanjian yang telah dirumuskan
dan disepakati oleh Para Pihak dimana Kedua belah pihak
menyepakati draft awal (baik melalui pertemuan langsung,
telekonferensi, surat tertulis, surat elektronik dll).
(5) Signing Process (Penandatanganan) : Perwakilan Para
Pihak membubuhkan inisial atau paraf pada naskah
perjanjian kerja sama (di setiap lembar naskah). Para Kedua
Belah Pihak menandatangani naskah perjanjian pada kolom
yang tersedia. Penandatanganan dapat dilakukan secara
seremonial melalui pertemuan kedua belah pihak secara
langsung atau dapat dilakukan secara sirkuler/bergilir, yaitu
Pihak Pertama menandatangani naskah perjanjian kemudian
dikirimkan kepada Pihak Kedua untuk ditandatangani. Dalam

37
proses penandatanganan, hendaknya diperhatikan
kesetaraan posisi jabatan dari Para Pihak penandatangan.
(6) Implementasi Monitoring dan evaluasi Kerja sama Luar
Negeri

7. Indikator Tersusunnya dokumen naskah kerja sama Luar Negeri


Ketercapaian
Terlaksananya pokok-pokok kesepakatan Perjanjian Kerja
Sama antara Poltekkes Kemenkes Semarang dengan Mitra Luar
Negeri

Dokumen laporan pelaksanaan kerja sama luar negeri


8. Dokumen 1. Naskah Perjanjian Kerja Sama / draft Memorandum of
terkait Understanding / Memorandum of Cooperation
2. Letter of Intent (LoI) / Letter of Invitation/ Letter of
Acceptance (LoA)/ Surat Undangan yang ditujukan kepada
pegawai atau unit yang diundang dengan keterangan
program, waktu dan tempat, dan sumber pendanaan
3. Term of Reference (TOR) yang berisi tentang latar belakang
kegiatan, deskripsi kegiatan, jenis kegiatan, waktu dan
tempat, sumber dana, tahapan perencanaan kegiatan,
rincian anggaran kegiatan, penutup.
4. Formulir monitoring dan evaluasi kerja sama luar negeri
9. Referensi (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian
Luar Negeri
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 tentang
Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing,
dan Orang Asing
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 14
Tahun 2014 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi
(4) Pedoman Kerja Sama Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementrian Kesehatan RI dengan Mitra Asing tahun 2019

38

Anda mungkin juga menyukai