Manajemen Risiko
(Risk Management)
HIRADC
IDENTIFIKASI BAHAYA
KONSEP DASAR HIRA
PENGENDALIAN RISIKO
Menentukan pengendalian risiko yang tepat
berdasarkan kriteria risiko yang telah
ditentukan
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id
Tujuan Pembelajaran
Konsep Dasar HIRA
MENGETAHUI
TEORI PENYEBAB KECELAKAAN
MEMAHAMI
APA DAN MENGAPA HIRA
MEMAHAMI
MANFAAT HIRA
MEMAHAMI
PROSES PENYUSUNAN HIRA
HIRA IBPR
Hazard Identification and 3 4 Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan
Assessment of Risk and Pengendalian Risiko
opportunities
Kecelakaan
Penyebabnya kompleks
Bisa dikendalikan/dicegah
Safety Risk
Player Taker
HIRA
Hazard Identification
kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin
terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko
dengan menggunakan matriks penilaian risiko (kualitatif) atau
and Risk Assessment
perhitungan nilai risiko (semi kuantitatif & kuantitatif).
13
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id
#1 Tahap Komunikasi dan Konsultasi
• Komunikasi dan konsultasi melibatkan:
✓ Pihak internal
✓ Pihak eksternal
• Dilakukan pada tahapan awal proses Manajemen Risiko
RISK
1 Analisis Kualitatif
3 Analisis Kuantitatif
Analisa RISIKO
Pengertian
Kegiatan menentukan besarnya kemungkinan/probability dan tingkat keparahan dari akibat/consequences suatu
risiko.
Tujuan
Membedakan antara risiko kecil dengan risiko besar dan menyediakan data untuk membantu evaluasi dan
penanganan risiko.
“ ”
Inspeksi
Something that
has the potential
to harm you
25
Manusia
Tidak ada
cidera
Mesin
Kondisi
Material 4M + Tujuan Kerja Tidak ada
kerusakan
Tercapai Aman dan
1L Sehat
alat
Metode Kerja
Lingkungan Kerja
sehat
Bahaya yang berasal dari material kimia yang berpotensi untuk menciderai manusia
dan lingkungan
Contohnya adalah debu, gas, uap, pestisida, semen, cat, serat mineral, penyepuh listrik,
antibiotic anestesi lokal, desinfektan, iritan primer, zat fotodinamik, karsinogen, oli, solar, bensin
dan bahan bakar lainnya.
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id 30
FAKTOR BIOLOGI
BIOLOGICAL HAZARD
Contohnya adalah sengatan serangga, virus, jamur, protozoa, cacing, kelompok tumbuhan, reptil,
hewan karnivora, dsb.
34
Bahaya yang berasal dari perilaku/tindakan tidak aman dari pekerja itu sendiri.
Jika manusia berada pada tingkat awareness yang tinggi, maka tingkat kecelakaan akan rendah, dan sebaliknya.
IDENTIFIKASI
Faktor
Ergonomi
Faktor
Psikologi
BAHAYA
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id 37
Tujuan Identifikasi Bahaya Persyaratan Identifikasi Bahaya harus
mempertimbangkan:
Memberikan pemahaman bagi semua pihak Aktivitas rutin dan non rutin
(pekerja, manajemen dan pihak lain) dari Aktivitas dari semua individu yang memiliki
aktivitas perusahaan sehingga meningkatkan
akses ke tempat kerja (termasuk kontraktor)
kewaspadaan
Perilaku manusia/organisasi, kemampuan
dan faktor manusia lainnya
Landasan menentukan strategi pencegahan
dan penanganan yang cepat & efektif Infrastruktur, peralatan dan material di
tempat kerja (milik sendiri dan kontraktor)
Memberikan informasi yang terdokumentasi
Perubahan atau rencana perubahan dalam
mengenai sumber bahaya dalam perusahaan
kegiatan atau material
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id 38
Identifikasi bahaya di 5 (lima) pekerjaan kamu..
3. Rock Blasting Debu, handak Hewan Buas Batu/ material, suhu terik Cara mengangkat peralatan Salah merakit
4. Mobilisasi ke site Solar Hewan Buas Jalan terjal, suhu terik Posisi duduk Driver Mengantuk
2 Identifikasi Risiko
“Safety is how the “Safety is “Safety is “Safety is only an “who cares as long
business is run” managed by managed by issue if something as you don’t get
workforce procedures & happens” caught”
involvement” documentation”
RISK
1. Posisi pekerjaan Bahaya dari setiap • Historical conditions Skenario dengan akibat
2. Aktivitas aktivitas dalam • Existing conditions terparah/terburuk
3. Lokasi & sifat pekerjaan • Future conditions menjadi risikonya
RISIKO Membedakan antara risiko kecil dengan risiko besar dan menyediakan data
untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko.
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geomin
@geominerba @geominerba Info.geominerba.es
Info.geominerba.esdm.go.id 51
Analisa Risiko dapat
dilakukan dengan 3 (tiga) cara:
1 Analisis Kualitatif
3 Analisis Kuantitatif
Menggunakan matriks risiko yang menggambarkan tingkat dari kemungkinan dan keparahan
(akibat) suatu kejadian yang dinyatakan dalam bentuk rentang dari risiko paling rendah sampai
risiko paling tinggi
Karakteristik:
• Teknik lebih sederhana, sehingga relatif cepat dan biaya kecil
• Penentuan tingkat risiko lebih bersifat subjektif dari anggota tim penilai
• Sesuai untuk digunakan sebagai penilaian risiko tahap awal
• Digunakan untuk jenis risiko relatif kecil dan sederhana
• Dapat memasukkan aspek nonteknis dalam penilaian misalnya persepsi
masyarakat, citra dan lainnya.
D Unlikely Dapat terjadi suatu waktu 4 Major Cedera parah & korban lebih dari satu, kerugian tinggi
AS/NZS 4360:1999 Risk Management L Low Risk/Risiko Rendah, kendalikan dengan prosedur rutin
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geomin
@geominerba @geominerba Info.geominerba.es
Info.geominerba.esdm.go.id 54
2 Analisis Semi Kuantitatif
Menggunakan data numerik dengan nilai/skor tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan
tingkat risikonya.
Karakteristik:
• Pada setiap deskripsi diberikan nilai-nilai namun tidak menggambarkan
besarnya kemungkinan dan konsekuensi yang sebenarnya
• Ketepatan hasil Analisa sangat bergantung pada pengalaman orang yang
melakukan analisa
Komponen Perhitungan:
Formula Perhitungan Risiko:
R Risk/Risiko
P
F
Probability/Kemungkinan
Frequency/Keseringan R = P x F x S
S Severity/Keparahan
Deskripsi - SEVERITY
Nilai
Keselamatan Finansial(IDR) Lingkungan Hidup Faktor Eksternal
Bahaya lingkungan jangka panjang di luar lokasi Menyebabkan seluruh operasional perusahaan terhenti; Contoh:
20 Terjadi banyak kematian > 500 jt
proyek. Dampak signifikan pada biodiversitas Protes masyarakat sekitar, Kerusuhan, Kabut asap, Krisis ekonomi, dll
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & seluruh operasional
Satu kasus kematian/ banyak cedera Membahayakan lingkungan di luar lokasi proyek.
10 50 -500 jt perusahaan terganggu; Contoh: Aktivitas tambang berbenturan
dengan akibat cacat seumur hidup Bisa pulih dengan tindakan perbaikan yang intensif
dengan tanah masyarakat
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan & sebagian operasional
Terjadi cedera berat yang Dampak lingkungan di luar lokasi proyek terbatas.
5 10 – 50 jt perusahaan terganggu; Contoh: Perubahan jam kerja akibat
megharuskan pekerja istirahat >1 hari Kerusakan jangka pendek yang dapat pulih sendiri
peraturan pemerintah, Kebijakan Pemda, dll
Mempengaruhi seluruh pendapat karyawan namun tidak
Cedera ringan dengan perawatan Bahaya ringan terhadap lingkungan. Area paparan
2 1 – 10 jt mengganggu operasional perusahaan. Contoh: Adanya perubahan
medis rutin (langsung bisabekerja) masih terdapat di dalam lokasi proyek
peraturan pemerintah terkait sistem manajemen keselamatan
Mempengaruhi sebagian pendapat karyawan namun tidak
Tidak membahayakan lingkungan, area paparan
1 Hanya perlu perawatan P3K < 1 jt mempengaruhi operasional perusahaan. Contoh: Perubahan
hanya diseputar area kegiatan
peraturan pemerintah tentang standar APD bagi operatorHD
<3 (C) Acceptable Rendah; Tingkat risiko yang sudah bisa diterima/ditoleransi; monitoring rutin dan cek kelengkapan APD
Contoh: “Mata terkena pecahan batu saat blasting” Contoh: “Dump Truck tabrakan saat hauling”
Probability (P) : 0,6 (Sangat mungkin) Probability (P) : 0,3 (Terjadi saat cuaca berkabut)
Frequency (F) : 6 (Sering terjadi di area pekerjaan) Frequency (F) : 3 (pernah terjadi 1 tahun lalu)
Severity (S) : 5 (Pekerja cedera berat) Severity (S) : 10 (driver meninggal)
Risiko (R) : (P) 0,6 x (F) 6 x (S) 5 Risiko (R) : (P) 0,3 x (F) 3 x (S) 10
: 18 (A; Priority; Tinggi; Langkah : 9 (B; Moderate; Sedang; dilakukan pada
Pengendalian secepatnya) pengawasan saat tertentu)
Menggunakan data numerik yang merupakan trend data statistik khas dari suatu daerah atau
perusahaan dan telah ditetapkan sebagai nilai acuan standar.
Karakteristik:
• Kualitas Analisa sangat bergantung dari kelengkapan dan keakuratan
data yang tersedia
• Dapat dihitung dengan metode modeling hasil kejadian atau kumpulan
kejadian
• Probabilitas dan konsekuensi digabung untuk menetapkan risiko
1. Berkendara di lalulintas adalah 10 kali lebih berbahaya dari terbang dengan pesawat komersil
2. Terbang dengan pesawat komersil 100 kali lebih aman dari bekerja di pertambangan
TUJUAN
Menilai apakah antara risiko dan pengamanannya telah
seimbang sehingga kegiatan aman untuk dilaksanakan
SEKRETARIS
AHLI K3/MGR. HSE
“ ”
Terdapat tahapan (hirarki) dalam pengendalian risiko, sehingga harus dipertimbangkan urutan pengendalian
yang paling efektif dalam upaya menekan risiko
Menekan keparahan (severity) yang memungkinkan dapat dilakukan melalui pemberian proteksi pada bahaya dan
pada penerima bahaya tersebut.
RISIK
Hazard
Substitusi Mengganti Material Berbahaya
”Bahaya”
Reseptor
Memberikan Pendukungan Pada
Perkuat Reseptor
”Penerima” Penerima
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id PPSDM Geominerba @geominerba @geominerba Info.geominerba.esdm.go.id