Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU:
Syarif M.Helmi

Nadia Wulantari
B1031201118
Akuntansi kelas C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TANJUNG PURA
PONTIANAK
2022

UTS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. IoT adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait. Dalam IoT perangkat saling
terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Dengan adanya
IoT ini dapat memudahkan berbagai kegiatan. Oleh karena itu, perlunya Iot diadopsi
dalam strategi bisnis saat ini karena dengan adanya IoT berjalannya operasi bisnis akan
lebih efesien. Ada beberapa manfaat IoT untuk bisnis seperti:
1) meningkatkan Produktivitas bisnis,
2) operasional bisnis akan lebih efisien,
3)ketepatan penggunaan sumber daya dan asset,
4) menghemat pengeluaran,
5)memastikan keselamatan pekerja,
6) bisnis semakin berkembang,
7) meningkatkan kepuasan pelanggan
8) menciptakan citra bisnis yang positif.
Namun, dalam mengadopsi IoT ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti:
- Faktor Biaya, implementasi IoT akan membutuhkan investasi finasial. Semakin luas
implementasi IoT dalam bisnis, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan
- Faktor Security
- Faktor Infrastruktur teknologi, IoT tidak hanya terkait dengan perangkat digital yang
dirancang untuk terhubung ke internet, tetapi juga melibatkan perangkat analog
seperti mesin produksi yang justru tidak terancang ke internet.
- Faktor Infrastruktur jaringan, perangkat IoT harus memilki akses infarastruktur
jaringan yang memadai.
2. Outsourcing merupakan penyerahan tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan
operasional perusahaan ataupun pengerjaan proyek kepada pihak ketiga atau perusahaan
ketiga dengan menetapkan jangka waktu tertentu dengan biaya tertentu dalam proses
pengembangan proyek. IT Outsourcing merupakan pengadaan sarana dan jasa IT oleh
pihak ketiga merupakan kebijakan strategis perusahaan yang berpengaruh terhadap
proses bisnis dan bentuk dukungan IT yang akan diperoleh. Outsourcing akan membantu
perusahaan dalam memanfaatkan penggunaan sumber daya, waktu dan infrastruktur
dengan baik. Banyak keuntungan dari pengelolaan IT dengan sistem Outsourcing ini
seperti: Biaya menjadi lebih murah karena tidak perlu membangun sendiri fasilitas IT,
Memilki akses ke jaringan para ahli dan professional dalam bidang IT, Mempersingkat
waktu proses karena beberapa outsourcer dapat dipih sekaligus untuk saling bekerja sama
menyediakan layanan yang dibutuhkan perusahaan, meningkatkan fleksibilitas untuk
melakukan atau tidak melakukan investasi. Dengan mempertimbangkan manfaat dan
keuntungan yang di dapat dari IT Outsourcing ini saya sebagai manajemen puncak
perusahaan akan menggunakan IT Outsourcing dalam perusahaan.
3. Di era digital saat ini, penggunaan transaksi yang berbasis mobile technology
memberikan banyak manfaat. Ada beberapa keuntungan dari penggunan transaksi dengan
sistem ini seperti transaksi menjadi lebih cepat, praktis di bawa kemana saja, bebas dari
masalah kembalian, tidak perlu menggunakan ATM, bisa digunakan kapan saja, ada
riwayat transaksi, lebih aman dan menghindari pencurian. Meskipun begitu, transaksi
berbasis mobile technology ini juga memiliki kekurangan, antara lain penggunaan
menjadi lebih boros, mudah hilang, ada biaya transaksi, saldo tidak bisa dicairkan. Bagi
bisnis kecil pengelolaan transaksi berbasis mobile technology ini akan sangan membantu
bagi jalannya operasi bisnis.
4. Saat ini, Big Data menjadi salah satu komponen penting dimana perusahaan yang tidak
ammpu memahami bagaimana mengembangkan bisnis berdasarkan data dapat tertinggal.
Big Data diposisikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Era Big Data
memungkinkan data yang besar dan beragam untuk bergerak cepat dimana saja.
Meskipun teknologi Big Data sangat berguna dalam mempermudah kehidupan, namun
disisi lain teknologi ini juga mengancam privasi kita. Terlebih lagi saat ini belum terdapat
batasan yang jelas terkait privasi dalam Big Data yang diatur dalam aturan formal da
undang-undang. Neil M.Richards dan Jonathan H. King kemudian membagi privasi
dalam Big Data ke dalam empat kategori yaitu perlindungan identitas, kesetaraan,
keamanan dan kepercayaan dan mengemukakan bahwa beberapa cara menjaga privasi
dalam Big Data adalah dengan membuat peraturan dan etika Big Data yang memiliki
batasan yang ejlas sehinggan mencengah penyalahgunaan privasi dalam Big Data. . selain
itu juga perlu dikembangkan aturan-aturan etis dalam penggunaan Big Data yang
kemudian diterapkan dan dipatuhi oleh para pemimpin lintas fungsional.

Anda mungkin juga menyukai