Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SDIDTK

A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang
dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehaan
yang dilakukan sejak anak dalam kandungan sampa lima tahun pertama
kehidupannya ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus
meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal bak
fisik, mental, emosional.

B. Latar Belakang
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari
seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh
kembang balita perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,
stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas
termasuk deteksi dan intervensi dni penyimpangan tumbuh kembang.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum : Agar semua balita umur 0-5 tahundan anak pra sekolah 5-6
tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesua dengan potensi
genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu
bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi,dan intervensi
dini.
Tujuan Khusus : 1. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada
semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Terselenggaranya kegiatan deteks dini penyimpangan tumbuh
kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah
kerja puskesmas.
3. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak
pra sekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang.
4. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak
bisa ditangani di puskesmas
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan Pokok : Melakukan Stimulasi , Deteks dan Intervensi dini
Penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita 0-5
tahun dan pra sekolah 5-6 tahun.
Rincian Kegiatan : 1. Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di keluarga
dan masyarakat
2. Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang di tingkat
petugas ( tenaga kesehatan, pendidik, masyarakat )
3. Melakukan Intervensi dini jika ditemukan penyimpangan
4. Melakukan rujukan apabila tidak ada perbaikan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah:
1. Membentuk tim pelaksana SDIDTK
2. Menunjuk penanggung Jawab kegiatan SDIDTK
3. Menetapkan jadual
4. Melaksanakan SDIDTK sesuai jadwal
5. Melakukan analisa ,intervensi , rencana tindak lanjut SDIDTK
6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

F. Sasaran
Semua anak umur 0-6 tahun yang ada di wilayah kerja puskesmas.

G. Jadual Pelaksanaan Kegiatan


Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat tabel kegiatan
sebagai berikut:

Tabel 1. Jadual pelaksanaan kegiatan

2016

KEGIATAN
N J F M
A M J J A S O N D
O a e a
p e u u g e k o e
n b r
r i n l u p t v s
1 Pembentukan tim X
Pelaksanaan
2 X x x x x x x x x x x X
SDIDTK
Monitoring dan
3 evaluasi x
pelaksanaan
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi. Evaluasi
terhadap jadwal kegiatan nomor Satu (1) sampai dua (2) dilakukan oleh kepala
Puskesmas.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Kohort Bayi
2. Kohort balita
3. Formulir hasil SDIDTK
4. Formulir hasil laporan kesehatan bayi / anak balita
5. Formulir hasil rekapitulasi laporan kesehatan bayi / anak balita

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Pekuncen

Dr. Teguh Ariyanto. MPH

NIP.197502212008011004

Anda mungkin juga menyukai