Anda di halaman 1dari 1

SOP REEFER EXPORT SOP REEFER IMPORT

1. Menerima Reefer Stack / datang 1.       Menerima Reefer Import


2. Melakukan Plug In Reefer Container pada Platform yg telah disediakan 2.       Melakukan Plug in Reefer Container
3. Monitoring Temperature Reefer Container 3.       Monitoring Temperature Reefer Container.
4. Melakukan Un Plug Reefer Container (jika muatan diminta) 4. Melakukan Up Plug Reefer Container (Jika status sudah Delivery)

JABATAN INTRUKSI KERJA


1. Merencanakan, mengorganisasikan, mengontrol kegiatan bongkar muat di area Terminal Teluk Lamong agar berjalan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga tercapainya tujuan perusahaan
2. Melakukan pengechekan data produksi secara berkala (volume Export Import, Resto, Transhipment)
→ 3. Menindak lanjuti permasalahan bongkar muat di TTL, dengan cara : Mengumpulkan Informasi dan data dari Operasional, Melakukan analisa data, melakukan koordinasi dengan pihak terminal, agen, pelayaran, memberikan solusi untuk ditindak lanjuti.
KOORDINATOR REEFER TTL 4. Mensupervisi dan membina karyawan operasional reefer di area TTL
5. Melakukan evaluasi secara berkala dengan karyawan operasional area TTL
6. Membuat laporan mingguan dan bulanan,
7.  Melakukan evaluasi standar operasional prosedur bersama dengan Manager Operasi
8. Membuat nota dinas untuk penerbitan Invoice Reefer

1.       Memberikan instruksi untuk selalu melaksanakan prosedur K3 dengan baik


→ 2.       Membuat laporan bulanan mengenai produksi dan juga absensi.
SPV REEFER TTL
3.       Membuat laporan ke Terminal mengenai platform dan juga plug apabila terdapat masalah.
4.       Membuat dan melaporkan jadwal bulanan.

→ 1.       Melakukan pengecekan temperature dan entry data temperature ke CTOS.


2.       Plug dan unplug kegiatan bongkar atau muat di lapangan.
KEPALA GROUP YARD 3.       Plug dan unplug kegiatan stack export maupun delivery import di lapangan.
4.       Melaporkan ke shipping line apabila terdapat trouble engine, perbedaan set point maupun temperature lambat
5.       Membuat laporan space dan dikirimkan kepada pihak Terminal setiap akhir shift.

→ 1.       Melakukan pengecekan temperature dan entry data temperature ke CTOS.


2. Plug dan unplug kegiatan bongkar atau muat di lapangan
ANGGOTA YARD 3.       Plug dan unplug kegiatan stack export maupun delivery import di lapangan.
4.       Plug dan unplug kegiatan karantina, behandle maupun gamma ray.
5. Melaporkan kepada ketua regu apabila menemukan trouble engine pada saat dilakukan pengecekan

1.       Chek kedatangan kapal di Web Acces


3.       Memastikan Reefer Container yang Loading di Vessel sudah sesuai dengan Manifest Loading list.
4.       Plug dan unplug kegiatan bongkar atau muat diatas kapal
KEPALA GROUP VESSEL → 5.       Melakukan pengecekan temperature sebelum bongkar dan pada saat setelah muat.
6.       Melakukan pengecekan kelengkapan ( pin plug, plug burned, kabel pendek, dll)
7.       Melakukan koordinasi dengan Chief, Electrician maupun Agen apabila menemukan kendala (beda setting/temperature lambat),
8.       Melakukan koordinasi dengan tim lapangan supaya dilaporkan ke shipping line apabila menemukan kendala ( plug burned, pin plug missing, kabel pendek, dan trouble engine)

1.       Plug dan unplug kegiatan bongkar atau muat diatas kapal
2.       Melakukan pengecekan temperature sebelum bongkar dan pada saat setelah muat.
→ 3.       Melakukan pengecekan kelengkapan ( pin plug, plug burned, kabel pendek, dll)
ANGGOTA VESSEL 4.       Melaporkan kepada kepala regu apabila menemukan kendala (pin plug missing, plug burned, kabel pendek dan trouble engine) untuk diteruskan kepada Pelayaran.
5.       Serah terima kepada pihak Kapal (C/0).
-          Apabila Export kita memakai list loading untuk Export
-          Apabila Import kita memakai list Discharge untuk Import.

Anda mungkin juga menyukai