LEMBAR PENGASAHAN
Laporan Rencana, Studio Perencanaan Desa, Desa Kuntu, Kecamatan
Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Studio
Perencanaan Desa Tahun Ajaran 2019-2020, Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau dinyatakan telah mendapat
persetujuan. Disusun:
1. Andrizal Darmansyah Putra (173410858)
2. Fahmi Fahrezi Rezeki (173410771)
3. Indah Fahri Hawani (173410506)
4. Iqbaal Ali (173410547)
5. Jimmi Kurniawam (173410478)
6. Lukman Hakim (173410552)
7. Nofan Nugroho Adi (173410886)
8. Nur Azizah Lubis (173410622)
Mengesahkan,
Dosen Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Laporan Rencana ini ditujukan sebagai laporan akhir terhadap Studio
Perencanaan Desa di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
Sebagaimana manusia biasa yang tak terhindarkan dari kesalahan, pembuatan
laporan oleh penulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya “Laporan Rencana Desa di Desa Kuntu”.
Yang paling pertama adalah Dosen Pembimbing mata kuliah ini yaitu, Bapak
Faizan Dalilla S.T M.Si yang turut serta memberikan masukan demi
kesempurnaan laporan yang kami ajukan. Yang kedua adalah teman-teman kelas
yang sama-sama menyusun laporan awal kelompok masing-masing, namun masih
saling memberikan masukan terhadap laporan satu sama lainnya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa kritik dan saran akan sangat
dibutuhkan agar tersusunnya laporan yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Dan semoga laporan awal ini dapat menuntun penelitian hingga
rampungnya laporan akhir studio perencanaan desa.
Pekanbaru, Januari
2020
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGASAHAN..........................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................
BAB VIII RENCANA................................................................................................
8.1 Rencana Spasial...............................................................................................
8.1.1 Rencana Tata Ruang Desa.................................................................
8.1.2 Rencana Fasilitas dan Utilitas...........................................................
8.2 Rencana Proyek...............................................................................................
8.2.1 Matriks Rencana Proyek (MPP)........................................................
8.2.2 Organisasi Proyek.............................................................................
8.2.3 Matriks Komunikasi Antar Unit (MAKUP)......................................
8.2.4 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain............................................
8.2.5 Rencana Kegiatan Proyek.................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 8. 1 Rencana Penambahan Sarana Desa Kuntu...............................................
Tabel 8. 2 Proyeksi Kebutuhan Prasarana Jaringan Listrik.......................................
Tabel 8. 3 Matriks Perencanaan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada
Petani Desa Kuntu 2019-2039..................................................................
Tabel 8. 4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Desa Kuntu Tahun 2019-2039.................................................................
Tabel 8. 5 Matriks Pengolahan Limbah Hewan Ternak Dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah Desa........................................................................
Tabel 8. 6 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Pemberian Pelatihan Bertani
Kepada Petani Desa Kuntu.......................................................................
Tabel 8. 7 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039...................................
Tabel 8. 8 Matriks Komunikasi Antar Unit Pengolahan Limbah Hewan Ternak
dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah...........................................
Tabel 8. 9 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan.......................................................................................
Tabel 8. 10 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Pemberian Pelatihan Bertani
Kepada Petani...........................................................................................
Tabel 8. 11 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Pengolahan Limbah
Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem....................................................
Tabel 8. 12 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan.......................................................................................
Tabel 8. 13 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pemberian Pelatihan
Bertani Kepada Petani..............................................................................
Tabel 8. 14 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengolahan Limbah
Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem....................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 8. 1 Peta Guna Lahan..................................................................................
Gambar 8. 2 Peta Rencana Perbaikan Jalan.............................................................
Gambar 8. 3 Struktur Organisasi Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada
Petani...................................................................................................
Gambar 8. 4 Struktur Organisasi Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
.............................................................................................................
Gambar 8. 5 Struktur Organisasi Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak
dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah.......................................
Gambar 8. 6 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 1................................
Gambar 8. 7 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 2................................
Gambar 8. 8 Pengolahan Limbah Hewan Ternak 1..............................................
Gambar 8. 9 Pengolahan Limbah Hewan Ternak 2.................................................
Gambar 8. 10 Sistem Penyediaan Pengolahan Sampah...........................................
Gambar 8. 11 Pengolahan Sampah.............................................................................
b. Fungsi kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Kuntu yaitu pustu, klinik, dan
puskesmas, dengan jumlah satu unit pustu, satu klinik, dan satu puskesmas,
dan jumlah sarana kesehatan ini dapat melayani skala desa seluruh dusun.
c. Fungsi perdagangan dan jasa
Sarana perdagangan dan jasa berupa warung dan toko yang terdapat di
Desa Kuntu dapat melayani seluruh masyarakat Kuntu. Dengan jumlah
terbanyak berada di Dusun Simpang Tigo memiliki sarana perdagangan
dan jasa berupa warung dan toko sebanyak 9 unit dan pasar 1 unit.
d. Fungsi peribadatan
Sarana peribadatan melayani seluruh dusun yang berda di Desa Kuntu.
Sarana peribadatan yang ada di Desa Kuntu terdapat musholla dan masjid.
Dusun Binaan memiliki sarana peribatan paling banyak yaitu musholla
sebanyak 6 unit dan masjid sebanyak 2 unit.
e. Fungsi pemerintahan dan pelayanan umum
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum Desa Kuntu mempunyai satu
kantor desa dan satu balai desa yang terletak di Desa Simpang Tigo.
f. Fungsi pemakaman
Sarana pemakaman yang terdapat Desa Kuntu terletak di Dusun Koto Tuo
dengan jumlah satu unit.
g. Fungsi RTH dan olahraga
Sarana RTH dan olahraga di Desa Kuntu mempunyai satu lapangan
olahraga yang digunakan sebagai tempat kegiatan masyarakat Desa Kuntu,
sarana ini berada di Dusun Simpang Tigo.
2. Rencana Sub Pusat Kegiatan Atau Pelayanan
Dusun yang tergolong dalam wilayah sub pusat adalah Dusun Koto Tuo,
Dusun Simpang Empat, dan Dusun Binaan. Pembagian pusat dan sub pusat ini
telah ditentukan berdasarkan jumlah sarana, jumlah penduduk, dan tingkat
aksesibilitas. Adapun karakteristik wilayah sebagai subpusat kegiatan atau
pelayan Desa Kuntu adalah sebagai berikut:
mengacu pada hasil dari analisis kemampuan dan kesesuaian lahan, sehingga
perencanaan pola ruang ini akan digunakan sebagai landasan penetapan pemanfaatan
lahan, bangun dan unsur kegiatan fungsional desa serta berfungsi untuk pengendalian
pembangunan fisik desa.
Berdasarkan proyeksi pertambahan penduduk di Desa Kuntu, pembangunan
permukiman, sarana dan prasarana akan dilakukan bertahap sesuai dengan angka
pertambahan penduduk. Selain dengan pembangunan secara fisik, pengembangan
Desa Kuntu dilakukan dengan perbaikan infrastruktur sehinggan dapat
mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga dapat
berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap masyarakat. adapun
rencana arahan penggunan lahan di Desa Kuntu adalah sebagai berikut:
1. Lahan terbangun
Tata guna wilayah terbangun yang ada di Desa Kuntu di dominasi untuk guna
wilayah permukiman sebesar 132 ha., peribadatan, pemerintahan dan
pelayanan umum, perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, dan industri.
Untuk fasilitas pendukung permukiman yang berupa prasarana serta jaringan
utilitas desa sudah ada yaitu terdiri dari jalan, drainase, jaringan
telekomunikasi, air bersih, dan jaringan listrik.
a. Permukiman Penggunaan lahan terbangun untuk permukiman ini tersebar
di Dusun Koto Tuo, Dusun Simpang Tigo, Dusun Simpang Empat, dan
Dusun Binaan. Pola permukiman di Desa Kuntu yaitu mengelompok
dengan mengikuti jalan namun setiap dusun terpisah dengan perkebunan
warga.
b. Sarana Tersedianya berbagai sarana di Desa Kuntu menunjang berbagai
kegiatan masyarakat dan kelangsungan hidup masyarakat. Sarana- sarana
yang terdapat di Desa Kuntu berupa sarana pendidikan, sarana kesehatan,
sarana pemerintahan dan pelayanan umum, sarana perdagangan dan jasa,
sarana peribadatan, sarana keamanan, sarana rekreasi dan sosial budaya
serta sarana industri dan pergudangan. Sarana-sarana yang terdapat di Desa
Kuntu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan
Kondisi
SNI 03-1733-2004 Kebutuhan Tahunan
Eksisting
Jenis Sarana Keterangan
JP Jarak
JP JS Jarak 2016 2021 2026 2031 2036
terlayani min
Peribadatan
1. Musholla 250 100 22 19 0 0 0 20 Jumlah unit sekarang sudah
mencukupi tapi pada tahun
2036 dibutuhkan penambahan
2. Masjid 2500 1000 2 2 0 0 0 0
20 unit
Perdagangan
dan jasa
Telah mampu melayani
1.Warung/toko 250 300 26 19 0 0 0 0 kebutuhan sarana perdagangan
dan jasa seluruh penduduknya
2.Pasar 120000 - 1 1 0 0 0 0 0
Kesehatan 0
1. Pustu 30000 1500 1 1600 0 0 0 0 0
Umumnya tidak terlalu
2. Puskesmas 120000 3000 1 3000 0 0 0 0 0
bermasalah dalam kondisi
3.Klinik 30000 4000 1 3500 0 0 0 0 0 kesehatan
4.Posyandu 1250 500 1 450 4 0 0 0 0
Pemerintahan
dan Pelayanan
Umum
1. Kantor
Kepala 30000 1000 1 0 0 0 0 0 Butuh peningkatan kualitas
Desa pelayanan terhadap
masyarakat yang lebih baik
2. Balai Desa 2500 500 1 2 0 0 0 0 lagi
Kondisi
SNI 03-1733-2004 Kebutuhan Tahunan
Eksisting
Jenis Sarana Keterangan
JP Jarak
JP JS Jarak 2016 2021 2026 2031 2036
terlayani min
1. TK 1250 500 3 500 4 0 0 0 0
2. SD 1600 1000 3 1000 3 0 0 0 0 Perlu peningkatkan kualitas
3. SMP 4800 1000 1 1000 1 0 0 0 0 sarana pendidikan di Desa
Kuntu
4.SMA 4800 3000 1 2500 1 0 0 0 0
3. Non Formal 3 0 0 0 0 0
Tidak perlunya penambahan
RTH dan
30000 1 0 0 0 0 0 unit Karen telah mampu
Olahraga
melayani seluruh masyarakat
Sumber: Hasil Rencana, 2020
1. Listrik Setiap rumah tangga harus Seluruh rumah di Desa Kuntu memiliki
dapat dilayani daya listrik akses terhadap jaringan listrik dengan
minimum 450 VA per jiwa tegangan rata-rata 450VA sehingga
(SNI3-1733-2004) kebutuhan akan jaringanlistrik
sudahterpenuhi
Kebutuhan energi listrik per Proyeksi kebutuhan tegangan listriksetiap
hari 3,91Kwh/rumah rumah Desa Kuntu adalah:
2016 = 4679 x 3,91 = 18.294,89Kwh/hari
2021 = 4742 x 3,91 = 18.541,22Kwh/hari
2026 = 4806 x 3,91 = 18.791,46Kwh/hari
2031 = 4872 x 3,91 = 19.049,52Kwh/hari
2036 = 4938 x 3,91 = 19.307,58 Kwh/hari
Intensitas konsumsienergi
Proyeksi intensitas konsumsi (IKE)setiap 5
(IKE) dapat dihitung dengan
tahun di Desa Kuntu adalah:
membandingkan total
2019 = 18.294,89: 688,43 = 26,6 Kwh/Ha
konsumsi listrik dengan
2024 = 18.541,22: 688,43 = 26,9Kwh/Ha
luasarea
2029 = 18.791,46: 688,43 = 27,3Kwh/Ha
2034 = 19.049,52: 688,43 = 27,7Kwh/Ha
2039 = 19.307,58: 688,43 = 28,0 Kwh/Ha
Sumber : Hasil Analisis 2019, SNI 03-1733-2004, Peraturan Menteri Energi
Seluruh warga Desa Kuntu telah terlayani oleh listrik minimal sebesar 450
VA, penempatan jaringan listrik sudah sesuai dengan standar kriteria yang
ditentukan.Kebutuhan energi listrik serta intensitas konsumsi energi listrik
meningkat setiap tahunnya mengikuti jumlah penduduk. Kebutuhan akan listrik di
Desa Kuntu yang cukup besardan tergolong sudah optimal.
6) Jaringan Komunikasi
Telekomunikasi yang digunakan masyarakat Desa Kuntu yaitu
telepon genggam, dengan persentase lebih dari 90% menggunakan
telepon genggam. Di desa ini jaringan sinyal kurang lancar, hanya
pada tempat-tempat tertentu saja yang sinyalnya lancer seperti di tepi
sungai.
Hal ini di karenakan hanya terdapat 1 Tower Telekomunikasi untuk satu
Desa Kuntu, yang mana satu tower tersebut tidak cukup luas jangkaunnya dalam
memancarkan sinyal, sehingga ada beberapa tempat yang tidak mendapatkan
jaringan yang stabil serta ada tempat-tempat teretentu yang tidak terjamah oleh
sinyal telekomunikasi tersebut.
pelatihan bertani kepada petani merupakan cara paling tepat untuk memberikan
pemahaman bagi para petani di Desa Kuntu, sehingga potensi pertanian di Desa
Kuntu berkembang dan dikenal banyak orang dan menjadikan Desa Kuntu
sebaagai salah satu desa dengan potensi pertanian paling baik kualitas
pertaniannya. Adanya matrik perencanaan proyek Pemberian pelatihan bertani
kepada petani menggambarkan suatu matriks yang meliputi sasaran proyek,
maksud proyek, hasil proyek, dan kegiatan proyek.
1. Sasaran Proyek
Sasaran proyek pada matriks perencanaan proyek adalah dengan
pengembangan Pemberian pelatihan bertani kepada petani sehingga
diharapkan dapat menyumbangkan tingkat penghasilan masyarakat Desa
Kuntu, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa Kuntu.
2. Maksud Proyek
Maksud proyek pengembangan Pemberian pelatihan bertani kepada petani
adalah dengan pengembangan pertanian yang ada di Desa Kuntu, maka
akan membuka peluang kerja untuk masyarakat Desa Kuntu dalam bidang
pertanian, memberdayakan masyarakat Desa Kuntu untuk lebih
berkontribusi pada pengembangan pertanian kepada petani sehingga
meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kuntu, dan
mengembangkan pertanian untuk lebih dikenal di luar wilayah lokal
sehingga dapat menjadi peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan
perekonomiannya, dengan demikian memberikan pemasukan untuk para
petani yang sekarang sedang dalam proses pengembangan pelatihan untuk
lebih banyak mengenal dalam bertani.
3. Hasil Proyek
Hasil proyek dari perencanaan proyek pengembangan Pemberian pelatihan
bertani kepada petani yaitu sebagai berikut:
a. Memperluas informasi dalam bidang pengembangan pemberian
pelatihan bertani kepada petani di Desa Kuntu untuk lebih dikenal lagi
oleh masyarakat luas sehingga meningkatkan pengetahuan masyarakat
dibidang pertanian.
Tabel 8. 3 Matrik Perencanaan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani Desa Kuntu 2019-2039
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
-2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Meningkatkan perekonomian Memberikan lapangan Profil desa Ikutnya
masyarakat Desa Kuntu dari pekerjaan baru yang Laporan masyarakat
sektor pertanian dapat meningkatkan kemajuan dapat
perekonomian proyek meningkatkan
dan
dan kesejahteraan tim evaluasi kesejahteraan
masyarakat Desa proyek masyarakat itu
Kuntu sendiri.
Maksud Proyek Dapat meningkatkan harga Hasil produksi pertanian Profil desa Partisipasi
jual pertanian dari produksi dapat dikembangkan Laporan masyarakat kian
unggulan, yaitu: sawit, jeruk, lebih maksimal agar kemajuan meningkat
dan jagung dapat meningkatkan proye dan tim diperkirakan
harga jual hasil produksi evaluasi dapat
sehingga mendrorong proyek meningkstksn
perekonomian Desa harga jual
baik bagi pemerintah pertanian
desa maupun lebih tinggi
masyarakat. setelah
adanya
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
Hasil Proyek Memberikan pemahaman Meningkatkan Profil desa Memperluas
terhadap masyarakat tentang pendapatan para petani Laporan pemasaran
bertani yang benar dan dan juga kesejahteraan kemajuan dan peningkatan
meningkatkan pertanian masyarakat Desa Kuntu proye dan tim permintaan
unggulan yang ada di Desa evaluasi pengolahan
Kuntu proyek hasil tani
Data jumlah
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
-2024 2029 2034 2039
pengunjung
wisata
Kegiatan 1. Sosialisasi kepada Sosialisasi dilakukan Laporan Masyarakat
Proyek masyarakat tentang oleh Kemajuan merespon
pentingnya proyek dan pemerintah desa serta proyek dan tim secara positif
pentingnya pastisipasi membentuk sebuah evaluasi kegiatan dan ikut
masyarakat dalam kelompok yang bertugas proyek bertasipasi dalam
pelaksanan proyek sebagai pengelola hasil pelaksanaan
2. Pelaksanaan Proyek: pertanian pada setiap proyek
Menyiapkan Kebutuhan dusun serta persiapan pengembangan,
dan alat- alat yang alat-alat proyek sehingga proyek
menunjang kegiatan dapat
proyek menguntungkan
Pelaksanaan kegiatan masyarakat.
proyek yang dilakukan
oleh masyarakat secara
partisipatif
3. Evaluasi dan monitoring
Proyek
Sumber:Hasil Rencana, 2020
a. Tahapan Persiapan
Tahap persiapan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah
sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi lembaga pemerintahan desa dengan masyarakat
desa untuk menentukan titik-titik jalan yang akan dilakukan
perbaikan dan perkerasan.
2) Mengadakan survei lapangan untuk menentukan titik-titik
perbaikan jalan dan perkerasan jalan.
3) Melakukan kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas PU Bina
Marga Kampar Kiri.
4) Penyuluhan kepada masyarakat di Desa Kuntu tentang manfaat dan
pentingnya dilakukan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan
ini agar masyarakat mau berpartisipasi dan mau terlibat.
5) Penyusunan dan pengiriman proposal ke dinas-dinas yang terkait
untuk pemohonan dana agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
6) Pembentukan panitia untuk pelaksanaan kegiatan proyek
7) Setelah itu pencarian dana
b. Tahapan Pelaksanaan
1) Penyediaan bahan-bahan dan peralatan untuk pelaksanaan proyek
perbaikan jalan dan perkerasan jalan
2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan oleh masyarakat
secara partisipasi
c. Tahap Evaluasi dan Monitoring
Evaluasi dan monitoring terhadap kinerja dan pelaksana proyek dapat
dilakukan secara berkala setiap periode. Evaluasi dan monitoring ini
dilakukan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tujuan proyek
yang telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu.
Selain itu, tahap evaluasi dan monitoring ini dilakukan untuk
penyusunan laporan pertanggung jawaban oleh pimpinan proyek dan
bendahara.
Berikut ini Tabel 8.4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019-2039.
Tabel 8. 4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019-2039
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Meningkatkan aksesbilitas, Memberikan rasa Evaluasi dan Dari adanya
memberikan rasa nyaman dan nyaman saat laporan perbaikan jalan
memudahkan pendistribusian melakukan perkembangan yang dilakukan
hasil sektor sehingga dapat pergerakan serta dariproyek yang akan membantu
meningkatkan perekonomian dapat dilaksanakan meningkatkan
masyarakat Desa Kuntu. meningkatkan perekonomian
pendapatan masyarakat
masyarakat
meningkat
Maksud Apabila jalan di Desa Kuntu Penditibusian Evaluasi dan Kebutuhan
Proyek baik maka akan mempermdah hasil sektor laporan seperti
pergerakan masyarakat dan keluar Desa perkembangan alat/teknologi
secara otomatis jalur Kuntu lancar dariproyek yang dan bahan-bahan
pendistribusian hasil sektor akan dengan cara dilaksanakan perbaikan jalan
lancar. memperbaiki harganya
perkerasan jalan terjangkau
yang rusak dan berkualitas
menjadi baik baik
Hasil Perbaikan jalan yang rusak Kondisi Evaluasi dan Kebijakan
Proyek sehingga jalan di Desa Kuntu perkerasan jalan laporan pemerintah
jadi baik dan dapat yang mulanya perkembangan memberikan
meningkatkan perekonomian di rusak dapat dariproyek yang keuntungan bagi
Desa Kuntu menjadi jalan dilaksanakan pemerintah desa,
yang memiliki lembaga desa
kondisi baik dan masyarakat
desa.
Kegiatan 1. Tahap Persiapan Sumber Dana Evaluasi dan Pencairan dana
Proyek Rapat koordinasi yang diperoleh laporan dari dinas-dinas
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
lembaga pemerintahan untuk perkembangan terkait,
desa dengan masyarakat pelaksanaan dariproyek yang pemerintah Kota
desa untuk menentukan proyek perbaikan dilaksanakan Batu muapun
titik-titik jalan yang jalan: Desa Gunungsari
akan dilakukan berserta swadaya
perbaikan. dari masyarakat
Mengadakan survei Desa Kuntu
lapangan untuk
menentukan titik-titik
perbaikan jalan
Penyuluhan kepada
msyarakat di Desa
Gunungsari tentang
manfaat dan pentingnya
dilakukan proyek
perbaikan jalan ini agar
masyarakat mau
berpartisipasi dan mau
terlibat.
Penyusuanan dan
pengiriman
proposal ke dinas-dinas
yang terkait untuk
pemohonan danan agar
proyek dapat berjalan
dengan lancar.
Pembentukan panitia
untuk pelaksanaan
kegiatan proyek
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Setelah itu pencarian
dana
2. Tahap Pelaksanaan
Penyediaan bahan-
bahan dan peralatan
untuk pelaksanaan
proyek perbaikan jalan
Pelaksanaan kegiatan
proyek yang dilakukan
oleh masyrakat secara
partisipasif
3. Tahap Evaluasi dan
Monitoring
Sumber: Hasil Rencana, 2020
Tabel 8. 5 Matrik Pengolahan Limbah Hewan Ternak Dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah Desa
Kuntu Tahun 2019-2039
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Dapat meningkatkan Peningkatan Profil desa Adanya
perekonomian dan perekonomian Laporan partisipasi
meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan dari masyarakat
masyarakat Desa Kuntu kesejahteraan proye dan tim untuk ikut serta
masyarakat Desa evaluasi proyek meningkatkan
Kuntu kesejahteraan
masyarakat itu
sendiri.
Maksud Proyek Membuka peluang kerja Menjadikan Profil desa Partisipasi
baru untuk masyarakat pengolahan Laporan masyarakat yang
Memberdayakan limbah hewan kemajuan tinggi dapat
masyarakat Desa Kuntu ternak dan proyek dan tim meminimalisir
untuk lebih berkontribusi penyediaan evaluasi proyek dampak yang
pada pengolahan limbah sistem ditimbulkan
hewan ternak dan pengolahan akibat dari terus
penyediaan sistem sampah sebagai bertambahnya
pengolahan sampah alternatif lain limbah hewan
untuk ternak dan
meningkatkan sampah. Selain
produktfitas meminimalisir
masyarakat proyek ini dapat
meningkatkan
perekonmian
masyarakat Desa
Kuntu dan dusun
yang ada di Desa
Kuntu
Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Hasil Proyek Pengolahan dapat Meningkatkan Profil desa Kebijakan
meminimalisir dampak yang pendapatan Laporan pemerintah
ditimbulkan akibat dari terus masyarakat Desa kemajuan memberikan
bertambahnya limbah hewan Kuntu proye dan tim keuntungan bagi
ternak dan sampah evaluasi proyek pemerintah desa,
Data jumlah lembaga desa
masyarakat dan masyarakat
yang ikut serta Desa Kuntu
Kegiatan Proyek 1. Sosialisasi kepada masyarakat Sosialisasi Laporan Masyarakat
tentang pentingnya proyek dilakukan oleh Kemajuan merespon secara
dan pentingnya pastisipasi pemerintah desa proyek dan tim positif kegiatan
masyarakat dalam serta membentuk evaluasi proyek dan ikut
pelaksanan proyek sebuah kelompok bertasipasi
2. Pelaksanaan Proyek: yang bertugas dalam
Menyiapkan Kebutuhan sebagai pelaksanaan
dan alat- alat yang pengolahan proyek
menunjang kegiatan limbah hewan pengembangan,
proyek ternak dan sehingga proyek
Pelaksanaan kegiatan penyediaan dapat
proyek yang dilakukan sistem menguntungkan
oleh masyarakat secara pengolahan masyarakat.
partisipatif sampah pada
3. Evaluasi dan monitoring setiap dusun
Proyek serta persiapan
alat-alat proyek
Sumber: Hasil Rencana. 2020
Dalam suatu kegiatan proyek perlu dibentuk suatu organisasi proyek agar
proyek tersebut berjalan efektif dan efisien serta terorganisir dengan baik. Proyek
pengembangan pemberian pelatihan bertani kepada petani di Desa Kuntu
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kuntu dan juga
menerapkan konsep pertanian yang berbasis kearifan lokal di Desa Kuntu. Selama
ini kondisi pertanian Desa Kuntu masih dapat dikatakan belum memadai, hal ini
disebabkan belum adanya fasilitas-fasilitas penunjang dan pengelola. Dalam
pelaksanaan proyek pengembangan obyek pengembangan pemberian pelatihan
bertani kepada petani di Desa Kuntu akan dibentuk organisasi proyek yang terdiri
dari pimpinan proyek sebagai pimpinan tertinggi dan penanggung jawab
terlaksananya proyek kemudian struktur dibawahnya sekertaris dan bendahara.
Terdapat juga pelaksana harian yang bertugas melakukan kegiatan harian,
mengontrol dan mengkoordinir dari masing-masing bidang. Pelaksana harian
dibagi menjadi 2 bidang yaitu bidang pengelola dan bidang pengawasan dan
kontrol. Masing-masing bidang merupakan pelaksana teknis maupun non teknis
yang bertujuan membantu kelancaran proyek. Berikut adalah tugas masing-
masing personalia proyek dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Badan Pengawasan
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Mulai dari tahap awal pelaksanaan, proses hingga proyek
tersebut selesai dilakukan masih adanya evaluasi terhadap kinerja hasil
proyek dalam hal ini Pemerintah Desa Kuntu dan Pemerintah Kabupaten
Kampar.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan penanggung jawab utama dari kegiatan
proyek yang dilaksanakan. Keberhasilan proyek ditentukan oleh pimpinan
proyek selaku pimpinan tertinggi dalam proyek. Pimpinan proyek
dipegang oleh kelompok tani karena kelompok tani yang lebih mengetahui
cara pengelolaan, pengawasan dan kontrol saluran irigasi. Tugas pimpinan
proyek secara umum adalah:
a. Menyusun rencana operasional proyek
Badan Pengawasan
Pimpinan Proyek
Bendahara Proyek
Sekretaris Proyek
perbaikan sebagian aspal yang masih terdapat jalan berlobang, dapat dibentuk
suatu organisasi proyek dengan Pimpinan proyek sebagai pemimpin tertinggi.
Pelaksana teknis maupun non teknis memiliki spesialisasi masing-masing pada
bidangnya, hal ini bertujuan untuk membantu kelancaran proyek tersebut. Berikut
adalah tugas masing-masing pelaksana proyek yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Badan Pengawas Proyek
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Mulai dari tahap awal pelaksanaan, proses hingga proyek
tersebut selesai dilakukan masih adanya evaluasi terhadap kinerja hasil
proyek. Badan Permusyawaratan Desa merupakan lembaga tertinggi di
Desa Kuntu yang mengawasi dan mengevaluasi terhadap kinerja dari
pimpinan proyek.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan pemberi keputusan dan yang mengatur
koordinasi antar unit. Pimpinan proyek dapat diambil dari penduduk desa.
Tugas Pimpinan Proyek antara lain :
a. Menyusun rencana operasional
b. Membentuk struktur organisasi proyek dan uraian tugas masing-masing
unit
c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung terhadap bendahara
dan masing-masing bidang secara langsung
d. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan jalannya kegiatan dan
keberhasilan proyeknya.
3. Sekretaris
Sekretaris bertugas dalam mengurusi hal-hal yang bersifat administrasi dan
bertanggung jawab langsung terhadap Pimpinan Proyek. Selain itu,
sekretaris bekerja sama dengan bendahara. Tugas sekretaris antara lain
yaitu:
a. Mengerjakan hal-hal dalam proyek yang bersifat administrasi
b. menyusun laporan perkembangan proyek
8. Bidang Pelaksana
Bidang pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek di lapangan.
Bidang ini bertugas untuk melakukan kegiatan proyek di lapangan
bersama masyarakat Desa Kuntu.
Bidang Bidang
Bidang Logistik Bidang Humas
Perencanaan Pelaksanaan
Dalam suatu proyek perlu dibentuk suatu organisasi proyek agar proyek
dapat berjalan efektif dan efisien serta terorganisir dengan baik. Proyek pengadaan
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah,
pengolahan limbah hewan ternak yang terdiri dari beberapa komoditas yaitu
kerbau, kambing dan ayam, bertujuan untuk mengurangi limbah (kotoran hewan
ternak) yang ada di Desa Kuntu. Dalam pelaksanaan proyek pengadaan
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah akan
dibentuk sebuah organisasi proyek yang terdiri dari pimpinan proyek sebagai
pimpinan tertinggi dan penanggung jawab proyek, kemudian struktur di bawahnya
sekretaris dan bendahara serta pimpinan berbagai bidang pelaksanaan. Berikut ini
adalah tugas masing-masing pejabat proyek yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Badan Pengawasan Proyek
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Badan pengawasan ini berasal dari Dinas Peternakan dan
Dinas kebersihan serta pemerintah desa.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan penanggung jawab dari kegiatan proyek yang
dilaksanakan. Keberhasilan proyek ditentukan oleh pimpinan proyek
selaku pimpinan tertinggi dalam proyek. Pimpinan proyek berasal dari
Dinas Dinas Peternakan dan Dinas kebersihan. Tugas pimpinan proyek
secara umum adalah:
a. Menyusun rencana operasional proyek.
b. Menyusun organisasi personil dan uraian tugas organisasi proyek.
c. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bendahara dan
pelaksana utama proyek.
d. Menetapkan kebijakan dan mengadakan pengawasan bimbingan dan
koordinasi agar proyek dapat berjalan efisien.
e. Bertanggung jawab atas pengendalian dan keberhasilan proyek
3. Sekretaris
Sekretaris pada umumnya membantu pimpinan proyek dalam hal
administrasi. Sekretaris bertanggung jawab kepada pimpinan proyek dan
Tabel 8. 6 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani Desa Kuntu
Tabel 8. 7 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039
Laporan
keuangan
proyek
termasuk Pengurusan
Pengurusan
sumber laporan
proposal
dana dan kegiatan
Laporan pengadaan Laporan
alokasi Pentargetan
kegiatan dan bahan dan kegiatan
setiap kegiatan
administrasi Pengurusan alat untuk dan
kegiatan proyek
proyek proposal setiap administras
dalam Penjadwalan
Pimpinan Dokumentasi perencanaan kegiatan i proyek
proyek pelaksanaan
Proyek pelaksanaan Pengurusan Pengurusan Dokument
Pertangg hingga
dan hasil kerja laporan setiap laporan asi
ung selesainya
Evaluasi kegiatan pengadaan pelaksanaa
jawaban proyek
laporan bahan dan n dan hasil
terhadap Penyusunan
kegiatan alat untuk kerj
seluruh laporan
setiap
pemasuk anggaran
kegiatan
an dan biaya
pengeluar
an
keuangan
Sekertaris Penyelesaian Penyeles Penyelesaian Memastikan Mempersiapa Pembuatan
urusan surat aian surat laporan kesiapan kan surat- laporan
pertanggungja menyurat kegiatan, bahan dan surat kegiatan
waban adminitrasi alat perijinan dari setiap
adminitrasi proyek, Menyiapkan untuk tahapan
proyek pelaksanaan surat pelaksanaan perencanaa
Penyelesaian dan hasil kerja perijinan proyek n hingga
urusan surat untuk pelaksanaa
Perhitungan
besaran dana
Penyelesain yang
surat-surat dibutuhkan
pertanggungjaw Merencanakan dalam
Menyelesai
aban keuangan alokasi dana alokasi
Penyelesaian Menyusun kan
proyek yang kebutuhan
Bendahar surat-surat jadwal laporan
Penandatangan dibutuhkan logistic
a pendanaankeg
dalam selama
pengeluaran keuangan
an surat-surat
iatan proyek dana yang
pertanggungja kegiatan proyek
dibutuhkan
waban proyek berjalan
keuangan Menyusun
proyek jadwal
pengeluaran
dana
Bidang Menyusun Penyelesaian Pendanaa Penjadwalan Mengidentifi Melakukan
Perencan uraian kegiatan surat-surat n pengeluaran kasi pelaksanan
aan rencana perijinan kegiatan dana untuk kebutuhan kegiatan
Pengesahan proyek Penjadwa proyek tenaga kerja proyek
kegiatan lan selama
kebutuha berlangsun
Tabel 8. 8 Matriks Komunikasi Antar Unit Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah
Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039
Tabel 8. 9 Matrriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Tabel 8. 10 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
Tabel 8. 11 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah
Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau
Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
Badan Pengawasan Pemerintah Desa Kuntu Mengadakan pengawasan dan Rapat koordinasi
Pemerintah Kecamatan pemeriksaan terhadap Pengawasan dan pengendalian
Kampar Kiri Pelaksana Utama proyek kinerja hasil proyek
Dinas Peternakan Melakukan pengawasan Penyusunan laporan
Dinas Kebersihan terhadap kegiatan dan kinerja perkembangan proyek
proyek.
Evaluasi hasil kerja
Pimpinan proyek Pemerintah Desa Kuntu Menyusun rencana operasional Rapat koordinasi
Pemerintah Kecamatan proyek. Penyusunan laporan
Kampar Kiri Menyusun organisasi personil perkembangan proyek
Dinas Peternakan dan uraian tugas organisasi
Dinas Kebersihan proyek.
Mengadakan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap
bendahara dan pelaksana utama
proyek.
Menetapkan kebijakan dan
mengadakan pengawasan
bimbingan dan koordinasi agar
proyek dapat berjalan efisien.
Bertanggung jawab atas
pengendalian dan keberhasilan
proyek
Tabel 8. 12 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Waktu Pelaksanaan Keteragan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Persiapan Badan Dilakukan
Proyek proyek yang Pengawas pada tahun
sesuai dan Proyek pertama
terstruktur karena
sebagai
penunjang
realisasi
rencana
proyek
perbaikan
jalan dan
perkerasan
jalan.
1. Rapat Terbentuknya Pimpinan
1 koordinasi panitia Proyek
lembaga pelaksana
pemerintahan proyek yang
desa dengan terkoordinasi
masyarakat desa dengan baik
untuk
menentukan
prioritas jalan
yang
memerlukan
perbaikan.
1. Melakukan Mengetahui Pimpinan
2 survei lapangan lokasi Proyek
dilaksanakannya
proyek
1. Kerjasama Adanya Pimpinan
Tabel 8. 13 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No Sub Kegiatan 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Persiapan proyek Badan Dilakukan pada
Proyek yang sesuai dan Pengawas tahun pertama
terstruktur Proyek karena sebagai
penunjang
realisasi rencana
proyek
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
1.1 Rapat Terbentuknya Dinas
koordinasi panitia pelaksana Pertanian
lembaga proyek yang
pemerintahan terkoordinasi
desa dengan dengan baik
masyarakat desa
untuk
menentukan
pemberian
pelatihan
bertanu kepada
petani yang
akan dicapai
1.2 Melakukan Mengetahui lokasi Dinas
survei lapangan dilaksanakannya Pertanian
proyek
1.3 Kerjasama Adanya dukungan Dinas
dengan Dinas dana dan tenaga Pertanian
Pertanian ahli untuk
keberlangsungan
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
proyek
1.4 Sosialisasi Dinas
kepada Pertanian
masyarakat Masyarakat desa
tentang memahami dan
pentingnya mengerti m aksud,
proyek dan tujuan, proses dan
partisipasi cara pelaksanaan
masyarakat proyek
untuk terlibat
dalam proyek.
1.5 Penyusunan dan Dinas
pengiriman Pertanian
proposal ke Adanya dukungan
dinasdinas dana untuk
terkait untuk keberlangsungan
memohon proyek
pencairan dana
dalam
keberlangsunga
n proyek.
1.6 Pembentukan Terbentuknya Dinas
panitia panitia pelaksana Pertanian
pelaksana proyek yang
kegiatan proyek terkoordinasi
1.7 Pencairan dana Dana dapat Dinas
memperlancar Pertanian
kegiatan proyek
2 Tahap Evaluasi Melakukan
dan Monitoring penyeluhan atau
dilakukan pemberian
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
pelatihan bertani
kepada petani
dengan baik dan
bijaksana
2.1 Penyediaan dan Tersedianya Dinas
kebutuhan kebutuhan Pertanian
peralatan peralatan proyek
2.2 Pelaksanaan Wawasan Dinas
realisasi masyarakat yang Pertanian
program luas terkait
pemberian pemberian bertani
pealtihan bertani kepada petani.
kepada petani
3 Tahap Evaluasi
dan Monitoring
dilakukan
3.1 Penyusunan Mengetahui Dinas Evaluasi
laporan keberhasilan Pertanian pemberian
pertanggung maupun bertani kepada
jawaban kegagalan dari petani
kegiatan proyek
Mengetahui Dinas
kefektifan Pertanian
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
Sumber: Hasil Rencana, 2020
telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu. Selain itu,
tahap evaluasi dan monitoring ini dilakukan untuk penyusunan laporan
pertanggung jawaban oleh pimpinan proyek dan bendahara.
Tabel 8. 14 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah
Waktu Pelaksanaan
Hasil
N Kegiatan atau Penanggung 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Kegiatan Keteragan
o Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Badan Dilakukan
Persiapan proyek yang Pengawas pada tahun
Proyek sesuai dan Proyek pertama
terstruktur karena
sebagai
penunjang
realisasi
rencana
proyek
pengolahan
limbah
hewan
ternak dan
penyediaan
sistem
pengolahan
sampah
1.1 Membentuk Persiapan Badan
badan pengurus proyek yang Pengawas
pengolahan sesuai dan Proyek
limbah hewan terstruktur
ternak dan
pengolahan
sampah