Anda di halaman 1dari 90

STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019

DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI


KABUPATEN KAMPAR

LEMBAR PENGASAHAN
Laporan Rencana, Studio Perencanaan Desa, Desa Kuntu, Kecamatan
Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Studio
Perencanaan Desa Tahun Ajaran 2019-2020, Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau dinyatakan telah mendapat
persetujuan. Disusun:
1. Andrizal Darmansyah Putra (173410858)
2. Fahmi Fahrezi Rezeki (173410771)
3. Indah Fahri Hawani (173410506)
4. Iqbaal Ali (173410547)
5. Jimmi Kurniawam (173410478)
6. Lukman Hakim (173410552)
7. Nofan Nugroho Adi (173410886)
8. Nur Azizah Lubis (173410622)

Pekanbaru, Januari 2020

Mengesahkan,
Dosen Pembimbing,

Faizan Dalilla S.T M.Si

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

KATA PENGANTAR
Laporan Rencana ini ditujukan sebagai laporan akhir terhadap Studio
Perencanaan Desa di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
Sebagaimana manusia biasa yang tak terhindarkan dari kesalahan, pembuatan
laporan oleh penulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya “Laporan Rencana Desa di Desa Kuntu”.
Yang paling pertama adalah Dosen Pembimbing mata kuliah ini yaitu, Bapak
Faizan Dalilla S.T M.Si yang turut serta memberikan masukan demi
kesempurnaan laporan yang kami ajukan. Yang kedua adalah teman-teman kelas
yang sama-sama menyusun laporan awal kelompok masing-masing, namun masih
saling memberikan masukan terhadap laporan satu sama lainnya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa kritik dan saran akan sangat
dibutuhkan agar tersusunnya laporan yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Dan semoga laporan awal ini dapat menuntun penelitian hingga
rampungnya laporan akhir studio perencanaan desa.

Pekanbaru, Januari
2020

Penulis

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGASAHAN..........................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................
BAB VIII RENCANA................................................................................................
8.1 Rencana Spasial...............................................................................................
8.1.1 Rencana Tata Ruang Desa.................................................................
8.1.2 Rencana Fasilitas dan Utilitas...........................................................
8.2 Rencana Proyek...............................................................................................
8.2.1 Matriks Rencana Proyek (MPP)........................................................
8.2.2 Organisasi Proyek.............................................................................
8.2.3 Matriks Komunikasi Antar Unit (MAKUP)......................................
8.2.4 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain............................................
8.2.5 Rencana Kegiatan Proyek.................................................................

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

DAFTAR TABEL
Tabel 8. 1 Rencana Penambahan Sarana Desa Kuntu...............................................
Tabel 8. 2 Proyeksi Kebutuhan Prasarana Jaringan Listrik.......................................
Tabel 8. 3 Matriks Perencanaan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada
Petani Desa Kuntu 2019-2039..................................................................
Tabel 8. 4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Desa Kuntu Tahun 2019-2039.................................................................
Tabel 8. 5 Matriks Pengolahan Limbah Hewan Ternak Dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah Desa........................................................................
Tabel 8. 6 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Pemberian Pelatihan Bertani
Kepada Petani Desa Kuntu.......................................................................
Tabel 8. 7 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039...................................
Tabel 8. 8 Matriks Komunikasi Antar Unit Pengolahan Limbah Hewan Ternak
dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah...........................................
Tabel 8. 9 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan.......................................................................................
Tabel 8. 10 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Pemberian Pelatihan Bertani
Kepada Petani...........................................................................................
Tabel 8. 11 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Pengolahan Limbah
Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem....................................................
Tabel 8. 12 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan.......................................................................................
Tabel 8. 13 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pemberian Pelatihan
Bertani Kepada Petani..............................................................................
Tabel 8. 14 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengolahan Limbah
Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem....................................................

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

DAFTAR GAMBAR
Gambar 8. 1 Peta Guna Lahan..................................................................................
Gambar 8. 2 Peta Rencana Perbaikan Jalan.............................................................
Gambar 8. 3 Struktur Organisasi Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada
Petani...................................................................................................
Gambar 8. 4 Struktur Organisasi Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
.............................................................................................................
Gambar 8. 5 Struktur Organisasi Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak
dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah.......................................
Gambar 8. 6 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 1................................
Gambar 8. 7 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 2................................
Gambar 8. 8 Pengolahan Limbah Hewan Ternak 1..............................................
Gambar 8. 9 Pengolahan Limbah Hewan Ternak 2.................................................
Gambar 8. 10 Sistem Penyediaan Pengolahan Sampah...........................................
Gambar 8. 11 Pengolahan Sampah.............................................................................

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR
BAB VIII
RENCANA

8.1 Rencana Spasial


Rencana spasial akan membahas mengenai rencana tata ruang desa yang
terdiri dari rencana struktur tata ruang, rencana pola ruang dan rencana perbaikan
fasilitas dan utilitas.

8.1.1 Rencana Tata Ruang Desa


Rencana tata ruang desa merupakan suatu proses yang memiliki tujuan
mewujudkan pemberdayaan manusia, perhatahanan kualitas lingkungan, sumber daya
dan budaya yang saling terhubung dari berbagai aspek yang ada dengan upaya
memaksimalkan potensi yang ada di Desa Kuntu sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat Desa Kuntu.
Berdasarkan dari hasil analisis sebelumnya baik berdasarkan karakteristik
fisik maupun non fisik di Desa Kuntu, rencana yang berhubungan dengan tata ruang
Desa Kuntu terbagi menjadi dua yaitu:
1. Rencana struktur tata ruang Desa Kuntu
2. Rencana pola ruang Desa Kuntu
A. Rencana Struktur Tata Ruang Desa
1. Rencana Pusat Kegiatan Atau Pelayanan
Rencana pusat kegiatan atau pelayanan Desa Kuntu didasarkan pada peran
dan fungsi yang harus dimiliki serta arahan kegiatan yang akan direncanakan
pada wilayah yang menjadi pusat kegiatan atau pelayan Desa Kuntu yang
dalam hal ini adalah Dusun Simpang Tigo. Adapun fungsi dan peran Dusun
Simpang Tigo sebagai pusat kegiatan atau pelayan Desa Kuntu adalah sebagai
berikut :
a. Fungsi pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Kuntu dapat melayani seluruh
masyarakat Desa Kuntu. Pelayanan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan
Non Formal.

b. Fungsi kesehatan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |6
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Kuntu yaitu pustu, klinik, dan
puskesmas, dengan jumlah satu unit pustu, satu klinik, dan satu puskesmas,
dan jumlah sarana kesehatan ini dapat melayani skala desa seluruh dusun.
c. Fungsi perdagangan dan jasa
Sarana perdagangan dan jasa berupa warung dan toko yang terdapat di
Desa Kuntu dapat melayani seluruh masyarakat Kuntu. Dengan jumlah
terbanyak berada di Dusun Simpang Tigo memiliki sarana perdagangan
dan jasa berupa warung dan toko sebanyak 9 unit dan pasar 1 unit.
d. Fungsi peribadatan
Sarana peribadatan melayani seluruh dusun yang berda di Desa Kuntu.
Sarana peribadatan yang ada di Desa Kuntu terdapat musholla dan masjid.
Dusun Binaan memiliki sarana peribatan paling banyak yaitu musholla
sebanyak 6 unit dan masjid sebanyak 2 unit.
e. Fungsi pemerintahan dan pelayanan umum
Sarana pemerintahan dan pelayanan umum Desa Kuntu mempunyai satu
kantor desa dan satu balai desa yang terletak di Desa Simpang Tigo.
f. Fungsi pemakaman
Sarana pemakaman yang terdapat Desa Kuntu terletak di Dusun Koto Tuo
dengan jumlah satu unit.
g. Fungsi RTH dan olahraga
Sarana RTH dan olahraga di Desa Kuntu mempunyai satu lapangan
olahraga yang digunakan sebagai tempat kegiatan masyarakat Desa Kuntu,
sarana ini berada di Dusun Simpang Tigo.
2. Rencana Sub Pusat Kegiatan Atau Pelayanan
Dusun yang tergolong dalam wilayah sub pusat adalah Dusun Koto Tuo,
Dusun Simpang Empat, dan Dusun Binaan. Pembagian pusat dan sub pusat ini
telah ditentukan berdasarkan jumlah sarana, jumlah penduduk, dan tingkat
aksesibilitas. Adapun karakteristik wilayah sebagai subpusat kegiatan atau
pelayan Desa Kuntu adalah sebagai berikut:

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |7
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

a. Dusun Koto Tuo


Jumlah penduduk terbanyak di Desa Kuntu berada di Dusun Koto Tuo
dengan jumlah penduduk 1534 dan setelah di indekstralitas jumlah
penduduk 32,88. Selain dari jumlah penduduk, pengkliasifikasian pusat sub
pusat ini berdasarkan dari aksesibilitas dan ketersedian sarananya. Jalan
Dusun Koto Tuo sudah beraspal. Dusun Koto Tuo mempunyai empat
jenis sarana, yaitu, sarana Peribadatan, Perdagangan dan Jasa, Pemakaman,
dan Pendidikan. Arahan rencana kegiatan di Dusun Koto Tuo, yaitu :
1) Meningkatakan sumberdaya manusia
2) Penambahan dan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana.
b. Dusun Simpang Empat
Dusun Simpang Empat memiliki jumlah penduduk sebanyak 983 dan
setelah di indekstralitas jumlah penduduk 21,07 dengan klasifikasi 2. Jalan
Dusun Empat sudah beraspal. Dusun Empat mempunyai tiga jenis sarana,
yaitu, sarana Peribadatan, Perdagangan dan Jasa, dan Pendidikan. Arahan
rencana kegiatan di Dusun Empat, yaitu :
1) Meningkatakan sumberdaya manusia
2) Penambahan dan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana.
c. Dusun Binaan
Dusun Binaan memiliki jumlah penduduk sebanyak 824 dan setelah di
indekstralitas jumlah penduduk 17,66 dengan klasifikasi 1. Jalan Dusun
Binaan sudah beraspal. Dusun Binaan mempunyai empat jenis sarana,
yaitu, sarana Peribadatan, Perdagangan dan Jasa, Kesehatan, dan
Pendidikan. Arahan rencana kegiatan di Dusun Binaan, yaitu :
1) Meningkatakan sumberdaya manusia
2) Penambahan dan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana.
B. Rencana Pola Ruang Desa
Perencanaan pola ruang pada desa merupakan perencanaan yang mengarahkan
tentang pembagian kawasan lindung dan kawasan budidaya yang berfungsi untuk
pembangunan desa di masa mendatang. Perencanaan pola ruang ini juga harus

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |8
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

mengacu pada hasil dari analisis kemampuan dan kesesuaian lahan, sehingga
perencanaan pola ruang ini akan digunakan sebagai landasan penetapan pemanfaatan
lahan, bangun dan unsur kegiatan fungsional desa serta berfungsi untuk pengendalian
pembangunan fisik desa.
Berdasarkan proyeksi pertambahan penduduk di Desa Kuntu, pembangunan
permukiman, sarana dan prasarana akan dilakukan bertahap sesuai dengan angka
pertambahan penduduk. Selain dengan pembangunan secara fisik, pengembangan
Desa Kuntu dilakukan dengan perbaikan infrastruktur sehinggan dapat
mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga dapat
berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap masyarakat. adapun
rencana arahan penggunan lahan di Desa Kuntu adalah sebagai berikut:
1. Lahan terbangun
Tata guna wilayah terbangun yang ada di Desa Kuntu di dominasi untuk guna
wilayah permukiman sebesar 132 ha., peribadatan, pemerintahan dan
pelayanan umum, perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan, dan industri.
Untuk fasilitas pendukung permukiman yang berupa prasarana serta jaringan
utilitas desa sudah ada yaitu terdiri dari jalan, drainase, jaringan
telekomunikasi, air bersih, dan jaringan listrik.
a. Permukiman Penggunaan lahan terbangun untuk permukiman ini tersebar
di Dusun Koto Tuo, Dusun Simpang Tigo, Dusun Simpang Empat, dan
Dusun Binaan. Pola permukiman di Desa Kuntu yaitu mengelompok
dengan mengikuti jalan namun setiap dusun terpisah dengan perkebunan
warga.
b. Sarana Tersedianya berbagai sarana di Desa Kuntu menunjang berbagai
kegiatan masyarakat dan kelangsungan hidup masyarakat. Sarana- sarana
yang terdapat di Desa Kuntu berupa sarana pendidikan, sarana kesehatan,
sarana pemerintahan dan pelayanan umum, sarana perdagangan dan jasa,
sarana peribadatan, sarana keamanan, sarana rekreasi dan sosial budaya
serta sarana industri dan pergudangan. Sarana-sarana yang terdapat di Desa
Kuntu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |9
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

perekonomian masyarakat. Kebutuhan sarana yang tinggi dapat dijadikan


peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga
peningkatan atau perbaikan kualitas sarana dapat dilakukan untuk
meratakan perekonomian masyarakat Desa Kuntu.
2. Lahan terbangun
Untuk lahan tak terbangun yang ada di Desa Kuntu yaitu sebesar 2.837,5
hektar dari total keseluruhan luas. Untuk lahan tak terbangun adalah luas
lahan pertanian/perkebunan sebesar 237,5 hektar. Pertanian atau perkebunan
di Desa Kuntu merupakan komoditas utama dikarenakan kondisi tanah yang
subur. Sementara untuk luas hutan sebesar 2500 hektar.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK V I I I | 10
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Gambar 8. 1Peta Guna Lahan


Sumber: Hasil Digitasi, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK V I I I | 12
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

C. Rencana Sistem Hubungan (Linkage Sistem)


Rencana linkage sistem merupakan suatu rencana yang menghubungkan
sebuah tata ruang wilayah terhadap keterkaitan aspek ekonomi, sosial, dan budaya
yang ada disekelilingnya dan mengorganisasikan sistem pergerakan yang dapat
membantu peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kuntu pada khususnya
dan masyarakat sekitar Desa Kuntu pada umumnya. Pada analisis daerah Desa
Kuntu, linkage sistem yang terbentuk adalah linkage visual karena memiliki
karakteristik dan ciri pengaitannya yaitu aspek-aspek ekonomi, sosial, dan budaya
di dalam lingkungan dan sekitar Desa Kuntu sangat berkaitan.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan arahan rencana untuk
pengembangan Desa Kuntu pada berbagai sektor dari linkege sistem yang
terbentuk. Arahan rencana diantaranya yaitu rencana proyek perbaikan jalan untuk
mendukung kegiatan dan aktivitas masyarakat. Perbaikan jalan yang dilakukan
yaitu jalan menuju perkebunan. Jalan menuju perkebunan masih rusak. Sasaran
yang dicapai dari rencana tersebut diharapkan dapat meingkatkan pendistribusian
serta pemasaran hasil panen komoditas menjadi lebih baik serta diharapkan semua
kegiatan dan aktivitas masyarakat Desa Kuntu.

8.1.2 Rencana Fasilitas dan Utilitas


Rencana fasilitas dan utilitas ini berupa rencana perbaikan dan
pengembangan fasilitas sarana prasarana. Perbaikan dan pengembangan fasilitas
sarana antara lain sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, sarana
keamanan, sarana pemerintahan, sarana perdagangan dan jasa, sarana pemakaman,
sarana RTH dan olahraga, sarana industri dan pergudangan, dan sarana rekreasi dan
sosial budaya. dan prasarana. Sedangkan perbaikan dan pengembangan fasilitas
prasarana antara lain jalan, drainase, airbersih, sanitasi dan sampah,jaringan
komunikasi, jaringan listrik. dan irigasi.
A. Rencana Perbaikan Dan Pengembangan Fasilitas (Sarana)
Dalam memenuhi kebutuhan masayarakat, Desa Kuntu memiliki berbagai
macam fasilitas sarana.Perbaikan dan pengembangan fasilitas umum perlu
dilakukan karena beberapa fasilitas tersebut kurang memiliki kelayakan dalam
penggunaannya. Rencana fasilitas tersebut antara lain sebagai berikut.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK VIII |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR
Tabel 8. 1Rencana Penambahan Sarana Desa Kuntu

Kondisi
SNI 03-1733-2004 Kebutuhan Tahunan
Eksisting
Jenis Sarana Keterangan
JP Jarak
JP JS Jarak 2016 2021 2026 2031 2036
terlayani min
Peribadatan
1. Musholla 250 100 22 19 0 0 0 20 Jumlah unit sekarang sudah
mencukupi tapi pada tahun
2036 dibutuhkan penambahan
2. Masjid 2500 1000 2 2 0 0 0 0
20 unit

Perdagangan
dan jasa
Telah mampu melayani
1.Warung/toko 250 300 26 19 0 0 0 0 kebutuhan sarana perdagangan
dan jasa seluruh penduduknya
2.Pasar 120000 - 1 1 0 0 0 0 0
Kesehatan 0
1. Pustu 30000 1500 1 1600 0 0 0 0 0
Umumnya tidak terlalu
2. Puskesmas 120000 3000 1 3000 0 0 0 0 0
bermasalah dalam kondisi
3.Klinik 30000 4000 1 3500 0 0 0 0 0 kesehatan
4.Posyandu 1250 500 1 450 4 0 0 0 0
Pemerintahan
dan Pelayanan
Umum
1. Kantor
Kepala 30000 1000 1 0 0 0 0 0 Butuh peningkatan kualitas
Desa pelayanan terhadap
masyarakat yang lebih baik
2. Balai Desa 2500 500 1 2 0 0 0 0 lagi

Tidak perlunya penambahan


Pemakaman 120000 - 1 0 0 0 0 0
unit
Pendidikan 0

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 14
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Kondisi
SNI 03-1733-2004 Kebutuhan Tahunan
Eksisting
Jenis Sarana Keterangan
JP Jarak
JP JS Jarak 2016 2021 2026 2031 2036
terlayani min
1. TK 1250 500 3 500 4 0 0 0 0
2. SD 1600 1000 3 1000 3 0 0 0 0 Perlu peningkatkan kualitas
3. SMP 4800 1000 1 1000 1 0 0 0 0 sarana pendidikan di Desa
Kuntu
4.SMA 4800 3000 1 2500 1 0 0 0 0
3. Non Formal 3 0 0 0 0 0
Tidak perlunya penambahan
RTH dan
30000 1 0 0 0 0 0 unit Karen telah mampu
Olahraga
melayani seluruh masyarakat
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 15
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR
B. Rencana Perbaikan Dan Pengembangan Utilitas (Prasarana)
Berikut adalah rencana dan pengembangan utilitas (prasarana) di Desa
Kuntu adalah sebagai berikut:
1. Jaringan Jalan
Hirarki jalan yang ada di Desa Kuntu meliputi, kolektor sekunder,lokal
primer,lokal sekunder, dan lingkungan. Untuk jalan hirarki lokal sekunder
menggunakan perkerasan aspal. Perkerasan jalan di Desa Kuntu antara lain
perkerasan aspal, plester dan tanah. Perkerasan jalan yang terdapat di
permukiman penduduk aspal, perkerasan plester, dan tanah dengan
persentase paling besar yaitu aspal, dengan persentasi 90% jalan di Desa
Kuntu terkondisi dengan sangat baik.
Pola pergerakan di Desa Kuntu mengarah pada satu tujuan yaitu ke arah
desa Lipat Kain yang berada di tepi jalan lintas. Pusat kegiatan serta
pelayanan umum Desa Kuntu sebagian besar terdapat pada jalan yang
berhirarki lokal primer. Moda transportasi yang digunakan oleh
masyarakat setempat antara lain sepeda motor, mobil, dan angkutan
lainnya.
2. Jaringan Drainase
Jaringan drainase yang terdapat di Desa Kuntu sudah sangat baik karena
dilalui oleh sungai/madeiran, sehingga masyrakat setempat memanfaatkan
sebagai pertanian dan peternakan, dan juga hal ini dapat di lihat dari
kondisi saluran drainase yang bersih dan tidak adanya tumpukan sampah,
sehingga tidak ada genangan air akibat penyumbatan drainase ini.
3. Air Bersih
Sumber air bersih yang ada di Desa Kuntu ini berasal dari sumber mata air,
yaitu sungai, sumur galian dan sumur bor. Sumber air bersih ini
digunakan masyarakat Desa Kuntu untuk melakukan kegiatan sehari-hari
seperti memasak, mencuci, mandi. Kondisi air yang ada di Kuntu ini
bersih, jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
4. Sanitasi dan Sampah
Kondisi dari sanitasi yang ada di Desa Kuntu tergolong sudah stabil hal itu
di karenakan masyrakat di Desa Kuntu sudah menggunakan septic tank
pribadi yang tersebar di setiap rumah penduduk.
Kondisi dari sistem persampahan yang ada di Kuntu masih tergolong
belum optimal. Hal ini dikarenakan, masyarakat yang di Desa Kuntu masih
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

menggunakan cara konvensional yaitu dengan membakar sampah-sampah


tersebut di belakang rumah ataupun dikumpulkan di tanah kosong
kemudian dibakar. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyaman akan polusi
udara yang di timbulkan dari pembakaran.
5. Jaringan Listrik
Beberapa persyaratan, kriteria dan kebutuhan yang harus dipenuhi menurut
SNI 03-1733-2004adalah:
a. Penyediaan kebutuhan daya listrik
1) Setiap lingkungan perumahan harus mendapatkan daya listrik dari
PLN atau dari sumber lain;dan
2) Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani daya listrik minimum
450 VA per jiwa dan untuk sarana lingkungan sebesar 40% dari total
kebutuhan rumah tangga.
b. Penyediaan jaringanlistrik
1) Disediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki
pelayanan, dimana besar pasokannya telah diprediksikan
berdasarkan jumlah unit hunian yang mengisi blok siapbangun;
2) Disediakan tiang listrik sebagai penerangan jalan yang ditempatkan
pada area damija (daerah milik jalan) pada sisi jalur hijau yang tidak
menghalangi sirkulasi pejalan kaki ditrotoar
3) Disediakan gardu listrik untuk setiap 200 KVA daya listrik yang
ditempatkan pada lahan yang bebas dari kegiatanumum;
4) Adapun penerangan jalan dengan memiliki kuat penerangan 500 lux
dengan tinggi > 5 meter dari mukatanah;
5) Sedangkan untuk daerah di bawah tegangan tinggi sebaiknya tidak
dimanfaatkan untuk tempat tinggal atau kegiatan.

Tabel 8. 2Proyeksi Kebutuhan Prasarana Jaringan Listrik


No. Jenis Jaringan Standart(SNI 3-1733-2004) Kebutuhan Prasarana

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

1. Listrik Setiap rumah tangga harus Seluruh rumah di Desa Kuntu memiliki
dapat dilayani daya listrik akses terhadap jaringan listrik dengan
minimum 450 VA per jiwa tegangan rata-rata 450VA sehingga
(SNI3-1733-2004) kebutuhan akan jaringanlistrik
sudahterpenuhi
Kebutuhan energi listrik per Proyeksi kebutuhan tegangan listriksetiap
hari 3,91Kwh/rumah rumah Desa Kuntu adalah:
2016 = 4679 x 3,91 = 18.294,89Kwh/hari
2021 = 4742 x 3,91 = 18.541,22Kwh/hari
2026 = 4806 x 3,91 = 18.791,46Kwh/hari
2031 = 4872 x 3,91 = 19.049,52Kwh/hari
2036 = 4938 x 3,91 = 19.307,58 Kwh/hari
Intensitas konsumsienergi
Proyeksi intensitas konsumsi (IKE)setiap 5
(IKE) dapat dihitung dengan
tahun di Desa Kuntu adalah:
membandingkan total
2019 = 18.294,89: 688,43 = 26,6 Kwh/Ha
konsumsi listrik dengan
2024 = 18.541,22: 688,43 = 26,9Kwh/Ha
luasarea
2029 = 18.791,46: 688,43 = 27,3Kwh/Ha
2034 = 19.049,52: 688,43 = 27,7Kwh/Ha
2039 = 19.307,58: 688,43 = 28,0 Kwh/Ha
Sumber : Hasil Analisis 2019, SNI 03-1733-2004, Peraturan Menteri Energi

Seluruh warga Desa Kuntu telah terlayani oleh listrik minimal sebesar 450
VA, penempatan jaringan listrik sudah sesuai dengan standar kriteria yang
ditentukan.Kebutuhan energi listrik serta intensitas konsumsi energi listrik
meningkat setiap tahunnya mengikuti jumlah penduduk. Kebutuhan akan listrik di
Desa Kuntu yang cukup besardan tergolong sudah optimal.
6) Jaringan Komunikasi
Telekomunikasi yang digunakan masyarakat Desa Kuntu yaitu
telepon genggam, dengan persentase lebih dari 90% menggunakan
telepon genggam. Di desa ini jaringan sinyal kurang lancar, hanya
pada tempat-tempat tertentu saja yang sinyalnya lancer seperti di tepi
sungai.
Hal ini di karenakan hanya terdapat 1 Tower Telekomunikasi untuk satu
Desa Kuntu, yang mana satu tower tersebut tidak cukup luas jangkaunnya dalam
memancarkan sinyal, sehingga ada beberapa tempat yang tidak mendapatkan
jaringan yang stabil serta ada tempat-tempat teretentu yang tidak terjamah oleh
sinyal telekomunikasi tersebut.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Gambar 8. 2 Peta Rencana Perbaikan Jalan


Sumber: Hasil Digitasi, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 19
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

8.2 Rencana Proyek


Rencana pengembangan Desa Kuntu berupa proyek-proyek yang diperoleh
dari analisis alternatif proyek. Pengembangan yang akan dilakukan tidak hanya
berupa penambahan sarana, tetapi juga perbaikan terhadap fasilitas yang telah ada
sebelumnya. Untuk meninjau rencana proyek tersebut dapat dilakukan dengan
penjabaran masing-masing tinjauan proyek. Tinjauan-tianjauan proyek tersebut
berupa Matrik Perencanaan Proyek (MPP), organisasi proyek, Matrik Komunikasi
Antar Unit Proyek (MAKUP), Matrik Kerja sama dengan pihak lain
(MAKSAPIL), serta rencana proyek.
Pada analisis alternatif proyek terdapat tujuh proyek yang akan dijadikan
arahan rencana proyek untuk dikembangkan di Desa Kuntu yaitu:
1. Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
2. Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
3. Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem Pengolahan
Sampah
Setelah dilakukan analisis alternatif proyek, dari tiga proyek yang tersedia
maka yang paling berpengaruh pada pengembangan Desa Kuntu, yaitu:
Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani, Perbaikan Jalan dan Perkerasan
Jalan, Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem Pengolahan
Sampah.

8.2.1 Matriks Rencana Proyek (MPP)


Matriks perencanaan proyek merupakan alat untuk mengembangkan
rencana proyek yang telah dirancang yang memberikan suatu ringkasan mengenai
rancangan proyek tersebut dalam bentuk sebuah matriks. Dalam Matriks
Perencanaan Proyek (MPP) terdapat beberapa hal pokok yaitu:
1. Sasaran proyek
2. Maksud proyek
3. Hasil proyek
4. Kegiatan proyek
A. MPP Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
Pada perangkingan analisis alternatif proyek diketahui bahwa proyek
Pemberian pelatihan bertani kepada petani merupakan alternatif proyek rangking
pertama yang dapat dikembangkan di Desa Kuntu. Proyek Pemberian pelatihan
bertani kepada petani menjadi alternatif proyek pertama, karena Pemberian
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

pelatihan bertani kepada petani merupakan cara paling tepat untuk memberikan
pemahaman bagi para petani di Desa Kuntu, sehingga potensi pertanian di Desa
Kuntu berkembang dan dikenal banyak orang dan menjadikan Desa Kuntu
sebaagai salah satu desa dengan potensi pertanian paling baik kualitas
pertaniannya. Adanya matrik perencanaan proyek Pemberian pelatihan bertani
kepada petani menggambarkan suatu matriks yang meliputi sasaran proyek,
maksud proyek, hasil proyek, dan kegiatan proyek.
1. Sasaran Proyek
Sasaran proyek pada matriks perencanaan proyek adalah dengan
pengembangan Pemberian pelatihan bertani kepada petani sehingga
diharapkan dapat menyumbangkan tingkat penghasilan masyarakat Desa
Kuntu, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa Kuntu.
2. Maksud Proyek
Maksud proyek pengembangan Pemberian pelatihan bertani kepada petani
adalah dengan pengembangan pertanian yang ada di Desa Kuntu, maka
akan membuka peluang kerja untuk masyarakat Desa Kuntu dalam bidang
pertanian, memberdayakan masyarakat Desa Kuntu untuk lebih
berkontribusi pada pengembangan pertanian kepada petani sehingga
meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kuntu, dan
mengembangkan pertanian untuk lebih dikenal di luar wilayah lokal
sehingga dapat menjadi peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan
perekonomiannya, dengan demikian memberikan pemasukan untuk para
petani yang sekarang sedang dalam proses pengembangan pelatihan untuk
lebih banyak mengenal dalam bertani.
3. Hasil Proyek
Hasil proyek dari perencanaan proyek pengembangan Pemberian pelatihan
bertani kepada petani yaitu sebagai berikut:
a. Memperluas informasi dalam bidang pengembangan pemberian
pelatihan bertani kepada petani di Desa Kuntu untuk lebih dikenal lagi
oleh masyarakat luas sehingga meningkatkan pengetahuan masyarakat
dibidang pertanian.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa Kuntu dengan keikut


sertaan masyarakat Desa Kuntu dalam pengembangan pertanian.
c. Meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarkat Desa Kuntu
dari hasil pengembangan pertanian dan pemberdayaan masyarakat Desa
Kuntu tersebut.
4. Kegiatan Proyek
Pada kegiatan proyek perencanaan pengembangan pemberian pelatihan
bertani kepada petani berisikan tahapan-tahapan penting dalam
pelaksanaan pengembangan Pemberian pelatihan bertani kepada petani.
Adapun tahapan tahapan tersebut diantaranya sebagai berikut:
a. Persiapan Proyek
Persiapan proyek dalam hal ini meliputi rapat koordinasi antar lembaga
Pemerintah Desa, selaku lembaga yang memiliki peran utama yang
memegang tanggung jawab dalam perencanaan pengembangan
pemberian pelatihan bertani, serta dengan masyarakat Desa Kuntu
untuk berkoordinasi rencana pengembangan pertanian sebagaimana
yang diharapkan oleh semua lembaga dengan menentukan manfaat-
manfaat yang akan diambil dari proyek pengembangan perencanaan
pengembangan pemberian pelatihan bertani yang ada di Desa Kuntu.
b. Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek perencanaan pengembangan pemberian pelatihan
bertani berisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sosialisasi dengan masyarakat Desa Kuntu mengenai proyek
pengembangan pertanian Desa Kuntu.
2. Pelaksanaan proyek pengembangan pemberian pelatihan bertani
yang mencakup teknik pengembangan pertanian dengan tujuan
dasar untuk peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kuntu
dengan cara sebagai berikut:
a) Penentuan model pengembangan pelatihan pengembangan
Pertanian.
b) Penentuan lembaga atau pengurus dalam pengembangan
pertanian.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

3. Pelaksanaan proyek yang merupakan langkah pengaplikasian


program atau proyek pengembangan pelatihan pengembangan
Pertanian di Desa Kuntu.
Berikut ini Tabel 8.3 Matriks Perencanaan Proyek Pemberian
Bertani Kepada Petani Desa Kuntu 2019-2039.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 3 Matrik Perencanaan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani Desa Kuntu 2019-2039

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
-2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Meningkatkan perekonomian Memberikan lapangan          Profil desa Ikutnya
masyarakat Desa Kuntu dari pekerjaan baru yang  Laporan masyarakat
sektor pertanian dapat meningkatkan kemajuan dapat
perekonomian proyek meningkatkan
dan
dan kesejahteraan tim evaluasi kesejahteraan
masyarakat Desa proyek masyarakat itu
Kuntu sendiri.
Maksud Proyek Dapat meningkatkan harga Hasil produksi pertanian          Profil desa Partisipasi
jual pertanian dari produksi dapat dikembangkan  Laporan masyarakat kian
unggulan, yaitu: sawit, jeruk, lebih maksimal agar kemajuan meningkat
dan jagung dapat meningkatkan proye dan tim diperkirakan
harga jual hasil produksi evaluasi dapat
sehingga mendrorong proyek meningkstksn
perekonomian Desa harga jual
baik bagi pemerintah pertanian
desa maupun lebih tinggi
masyarakat. setelah
adanya
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
 Hasil Proyek Memberikan pemahaman Meningkatkan          Profil desa Memperluas
terhadap masyarakat tentang pendapatan para petani  Laporan pemasaran
bertani yang benar dan dan juga kesejahteraan kemajuan dan peningkatan
meningkatkan pertanian masyarakat Desa Kuntu proye dan tim permintaan
unggulan yang ada di Desa evaluasi pengolahan
Kuntu proyek hasil tani
 Data jumlah

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 24
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
-2024 2029 2034 2039
pengunjung
wisata
Kegiatan 1. Sosialisasi kepada Sosialisasi dilakukan          Laporan Masyarakat
Proyek masyarakat tentang oleh Kemajuan merespon
pentingnya proyek dan pemerintah desa serta proyek dan tim secara positif
pentingnya pastisipasi membentuk sebuah evaluasi kegiatan dan ikut
masyarakat dalam kelompok yang bertugas proyek bertasipasi dalam
pelaksanan proyek sebagai pengelola hasil pelaksanaan
2. Pelaksanaan Proyek: pertanian pada setiap proyek
 Menyiapkan Kebutuhan dusun serta persiapan pengembangan,
dan alat- alat yang alat-alat proyek sehingga proyek
menunjang kegiatan dapat
proyek menguntungkan
 Pelaksanaan kegiatan masyarakat.
proyek yang dilakukan
oleh masyarakat secara
partisipatif
3. Evaluasi dan monitoring
Proyek
Sumber:Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 25
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

B. MPP Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan


Proyek perbaikan jalan merupakan proyek prioritas kedua setelah dihitung
menggunakan analisis alternatif proyek. Proyek perbaikan jalan dan perkerasan
jalan menjadi prioritas kedua karena jalan di Desa Kuntu, merupakan jalur
distribusi utama dalam pendistribusian hasil sektor di Desa Kuntu. Dengan
kondisi jalan yang baik dapat mempermudah pendistribusian hasil sektor keluar
Desa Kuntu sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa
Kuntu. Matriks perencanaan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan
menjelaskan mengenai gambaran dari rancangan proyek perbaikan jalan.
Gambaran mengenai rancangan proyek tersebut meliputi sasaran proyek, maksud
proyek, hasil proyek dan kegiatan proyek.
1. Sasaran Proyek
Sasaran dari proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan ini adalah untuk
meningkatkan aksesibilitas, memberikan rasa nyaman dan memudahkan
pendistribusian hasil sektor sehingga dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa Kuntu.
2. Maksud Proyek
Maksud proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah apabila jalan
di Desa Kuntu baik maka akan mempermudah pergerakan masyarakat dan
secara otomatis jalur pendistribusian hasil sektor akan lancar.
3. Hasil Proyek
Hasil dari perbaikan proyek jalan dan perkerasan jalan adalah perbaikan
jalan yang rusak sehingga jalan di Desa Kuntu menjadi baik dan dapat
meningkatkan perekonomian di Desa Kuntu.
4. Kegiatan Proyek
Pada proyek ini terdapat beberapa tahap penting yang dilakukan dalam
proses pengerjaan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam proyek perbaikan jalan dan perkerasan
jalan dapat dimulai dari tahap persiapan proyek, pelaksanaan proyek serta
tahap evaluasi dan monitoring.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

a. Tahapan Persiapan
Tahap persiapan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah
sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi lembaga pemerintahan desa dengan masyarakat
desa untuk menentukan titik-titik jalan yang akan dilakukan
perbaikan dan perkerasan.
2) Mengadakan survei lapangan untuk menentukan titik-titik
perbaikan jalan dan perkerasan jalan.
3) Melakukan kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas PU Bina
Marga Kampar Kiri.
4) Penyuluhan kepada masyarakat di Desa Kuntu tentang manfaat dan
pentingnya dilakukan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan
ini agar masyarakat mau berpartisipasi dan mau terlibat.
5) Penyusunan dan pengiriman proposal ke dinas-dinas yang terkait
untuk pemohonan dana agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
6) Pembentukan panitia untuk pelaksanaan kegiatan proyek
7) Setelah itu pencarian dana
b. Tahapan Pelaksanaan
1) Penyediaan bahan-bahan dan peralatan untuk pelaksanaan proyek
perbaikan jalan dan perkerasan jalan
2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan oleh masyarakat
secara partisipasi
c. Tahap Evaluasi dan Monitoring
Evaluasi dan monitoring terhadap kinerja dan pelaksana proyek dapat
dilakukan secara berkala setiap periode. Evaluasi dan monitoring ini
dilakukan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tujuan proyek
yang telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu.
Selain itu, tahap evaluasi dan monitoring ini dilakukan untuk
penyusunan laporan pertanggung jawaban oleh pimpinan proyek dan
bendahara.
Berikut ini Tabel 8.4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan
Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019-2039.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 4 Matriks Perencanaan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019-2039

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Meningkatkan aksesbilitas, Memberikan rasa         Evaluasi dan Dari adanya
memberikan rasa nyaman dan nyaman saat laporan perbaikan jalan
memudahkan pendistribusian melakukan perkembangan yang dilakukan
hasil sektor sehingga dapat pergerakan serta dariproyek yang akan membantu
meningkatkan perekonomian dapat dilaksanakan meningkatkan
masyarakat Desa Kuntu. meningkatkan perekonomian
pendapatan masyarakat
masyarakat
meningkat
Maksud Apabila jalan di Desa Kuntu Penditibusian         Evaluasi dan Kebutuhan
Proyek baik maka akan mempermdah hasil sektor laporan seperti
pergerakan masyarakat dan keluar Desa perkembangan alat/teknologi
secara otomatis jalur Kuntu lancar dariproyek yang dan bahan-bahan
pendistribusian hasil sektor akan dengan cara dilaksanakan perbaikan jalan
lancar. memperbaiki harganya
perkerasan jalan terjangkau
yang rusak dan berkualitas
menjadi baik baik
 Hasil Perbaikan jalan yang rusak Kondisi         Evaluasi dan Kebijakan
Proyek sehingga jalan di Desa Kuntu perkerasan jalan laporan pemerintah
jadi baik dan dapat yang mulanya perkembangan memberikan
meningkatkan perekonomian di rusak dapat dariproyek yang keuntungan bagi
Desa Kuntu menjadi jalan dilaksanakan pemerintah desa,
yang memiliki lembaga desa
kondisi baik dan masyarakat
desa.
Kegiatan 1. Tahap Persiapan Sumber Dana         Evaluasi dan Pencairan dana
Proyek  Rapat koordinasi yang diperoleh laporan dari dinas-dinas

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 28
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
lembaga pemerintahan untuk perkembangan terkait,
desa dengan masyarakat pelaksanaan dariproyek yang pemerintah Kota
desa untuk menentukan proyek perbaikan dilaksanakan Batu muapun
titik-titik jalan yang jalan: Desa Gunungsari
akan dilakukan berserta swadaya
perbaikan. dari masyarakat
 Mengadakan survei Desa Kuntu
lapangan untuk
menentukan titik-titik
perbaikan jalan
 Penyuluhan kepada
msyarakat di Desa
Gunungsari tentang
manfaat dan pentingnya
dilakukan proyek
perbaikan jalan ini agar
masyarakat mau
berpartisipasi dan mau
terlibat.
 Penyusuanan dan
pengiriman
 proposal ke dinas-dinas
yang terkait untuk
pemohonan danan agar
proyek dapat berjalan
dengan lancar.
 Pembentukan panitia
untuk pelaksanaan
kegiatan proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 29
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
 Setelah itu pencarian
dana
2. Tahap Pelaksanaan
 Penyediaan bahan-
bahan dan peralatan
untuk pelaksanaan
proyek perbaikan jalan
 Pelaksanaan kegiatan
proyek yang dilakukan
oleh masyrakat secara
partisipasif
3. Tahap Evaluasi dan
Monitoring
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 30
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

C. MPP Pengolahan Limbah Hewan dan Penyediaan Sistem Pengolahan


Sampah
Proyek pengolahan limbah hewan ternak merupakan proyek prioritas
ketiga setelah dihitung menggunakan analisis alternatif proyek. Proyek
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah
menjadi prioritas ketiga karena di Desa Kuntu, karena dimana ada peternakan
disitu pasti ada limbah yang berupa kotoran (feses/urin) dari hewan ternak itu
sendiri. Dalam batas konsentrasi tertentu, limbah hewan ternak tergolong sangat
banyak fungsinya selain bisa menjadi biogas, kotoran hewan ternakpun bisa
dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Untuk mengatasi masalah
limbah kotoran hewan ternak di Desa Kuntu, penduduk perlu mengetahui
bagaimana cara pengolahan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
penduduk Desa Kuntu. limbah kotoran akan menjadi nilai ekonomi tinggi apabila
diolah dengan tepat. Salah satu cara yang dilakukan oleh penduduk di Desa Kuntu
adalah dengan cara membuatnya menjadi biogas yang nantinya biogas dari limbah
kotoran hewan ini akan dijadikan sebagai penerangan dan gas untuk memasak.
Gambaran mengenai rancangan proyek tersebut meliputi sasaran proyek, maksud
proyek, hasil proyek dan kegiatan proyek.
Sementara dalam Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah di Desa Kuntu
merupakan proyek yang harus di laksanakan, karena dilihat dari kondisi
pengolahan sampah di Desa Kuntu masih sangat sederhana, penduduk Desa
Kuntu masih membakar sampah didepan rumah masing-masing, karena tidak
adanya TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Gambaran mengenai rancangan
proyek ini meliputi sasaran proyek, maksud proyek, hasil proyek, dan kegiatan
proyek.
1. Sasaran Proyek
Proyek pengolahan limbah hewan ternak ini adalah untuk mengatasi
pencemaran lingkungan karena bau dari kotoran hewan ternak membuat
masyarakat tidak nyaman dengan baunya. Sementara sistem pengolahan
sampah ini adalah untuk mengatasi penumpukan sampah di pekarangan
depan rumah masyarakat.
2. Maksud Proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Maksud proyek pengolahan limbah hewan ternak dan sistem pengolahan


sampah adalah untuk mengajak masyarakat berkontribusi dalam
pengolahan limbah hewan ternak untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat
seperti dijadikan pupuk dan biogas, sedangkan pengolahan sampah adalah
untuk menjadikan Desa Kuntu menjadi desa yang lebih bersih sehingga
tidak ada lagi sampah yang dibakar didepan rumah.
3. Hasil Proyek
Hasil dari Pengolahan Limbah Hewan Ternak Dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama
dalam pengolahan limbah ternak dan mengajak masyarakat untuk tidak
membakar sampah di depan pekarangan rumah, melainkan dikumpulkan di
TPA.
4. Kegiatan Proyek
Pada proyek ini terdapat beberapa tahap penting yang dilakukan dalam
proses pengerjaan proyek pengolahan limbah hewan ternak dan
penyediaan sistem pengolahan sampah. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proyek pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem
pengolahan sampah dapat dimulai dari tahap persiapan proyek,
pelaksanaan proyek serta tahap evaluasi dan monitoring.
a. Tahapan Persiapan
Tahap persiapan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah
sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi lembaga pemerintahan desa dengan masyarakat
desa untuk menentukan titik-titik pengolahan limbah hewan ternak
dan dimana tempat yang cocok untuk dijadikan tempat
pembuangan akhir sampah.
2) Mengadakan survei lapangan untuk menentukan titik-titik
pengolahan limbah hewan ternak dan sistem pengolahan sampah.
3) Melakukan kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas
kebersihan dan pengolahan umum.
4) Penyuluhan kepada masyarakat di Desa Kuntu tentang manfaat dan
pentingnya dilakukan proyek pengolahan limbah hewan ternak dan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

sistem pengolahan sampah ini agar masyarakat mau berpartisipasi


dan mau terlibat.
5) Penyusunan dan pengiriman proposal ke dinas-dinas yang terkait
untuk pemohonan dana agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
6) Pembentukan panitia untuk pelaksanaan kegiatan proyek
7) Setelah itu pencarian dana
b. Tahapan Pelaksanaan
1) Penyediaan bahan-bahan dan peralatan untuk pelaksanaan proyek
perbaikan jalan dan perkerasan jalan
2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan oleh masyarakat
secara partisipasi
c. Tahap Evaluasi dan Monitoring
Evaluasi dan monitoring terhadap kinerja dan pelaksana proyek dapat
dilakukan secara berkala setiap periode. Evaluasi dan monitoring ini
dilakukan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tujuan proyek
yang telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu.
Selain itu, tahap evaluasi dan monitoring ini dilakukan untuk
penyusunan laporan pertanggung jawaban oleh pimpinan proyek dan
bendahara.
Berikut Tabel 8.5 Matriks Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan
Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah Desa Kuntu 2019-2039.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 5 Matrik Pengolahan Limbah Hewan Ternak Dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah Desa
Kuntu Tahun 2019-2039

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
Sasaran Proyek Dapat meningkatkan Peningkatan          Profil desa Adanya
perekonomian dan perekonomian  Laporan partisipasi
meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan dari masyarakat
masyarakat Desa Kuntu kesejahteraan proye dan tim untuk ikut serta
masyarakat Desa evaluasi proyek meningkatkan
Kuntu kesejahteraan
masyarakat itu
sendiri.
Maksud Proyek  Membuka peluang kerja Menjadikan          Profil desa Partisipasi
baru untuk masyarakat pengolahan  Laporan masyarakat yang
 Memberdayakan limbah hewan kemajuan tinggi dapat
masyarakat Desa Kuntu ternak dan proyek dan tim meminimalisir
untuk lebih berkontribusi penyediaan evaluasi proyek dampak yang
pada pengolahan limbah sistem ditimbulkan
hewan ternak dan pengolahan akibat dari terus
penyediaan sistem sampah sebagai bertambahnya
pengolahan sampah alternatif lain limbah hewan
untuk ternak dan
meningkatkan sampah. Selain
produktfitas meminimalisir
masyarakat proyek ini dapat
meningkatkan
perekonmian
masyarakat Desa
Kuntu dan dusun
yang ada di Desa
Kuntu

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 34
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Indikator Obyektif
Sumber
Tujuan Dan Kegiatan Proyek 2019- 2024- 2029- 2034- Asumsi Penting
Uraian Pembuktian
2024 2029 2034 2039
 Hasil Proyek Pengolahan dapat Meningkatkan          Profil desa Kebijakan
meminimalisir dampak yang pendapatan  Laporan pemerintah
ditimbulkan akibat dari terus masyarakat Desa kemajuan memberikan
bertambahnya limbah hewan Kuntu proye dan tim keuntungan bagi
ternak dan sampah evaluasi proyek pemerintah desa,
 Data jumlah lembaga desa
masyarakat dan masyarakat
yang ikut serta Desa Kuntu
Kegiatan Proyek 1. Sosialisasi kepada masyarakat Sosialisasi          Laporan Masyarakat
tentang pentingnya proyek dilakukan oleh Kemajuan merespon secara
dan pentingnya pastisipasi pemerintah desa proyek dan tim positif kegiatan
masyarakat dalam serta membentuk evaluasi proyek dan ikut
pelaksanan proyek sebuah kelompok bertasipasi
2. Pelaksanaan Proyek: yang bertugas dalam
 Menyiapkan Kebutuhan sebagai pelaksanaan
dan alat- alat yang pengolahan proyek
menunjang kegiatan limbah hewan pengembangan,
proyek ternak dan sehingga proyek
 Pelaksanaan kegiatan penyediaan dapat
proyek yang dilakukan sistem menguntungkan
oleh masyarakat secara pengolahan masyarakat.
partisipatif sampah pada
3. Evaluasi dan monitoring setiap dusun
Proyek serta persiapan
alat-alat proyek
Sumber: Hasil Rencana. 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 35
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

8.2.2 Organisasi Proyek


Organisasi proyek adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
perencanaan, pengorganisasian, penempatan orang, pengendalian dan pengarahan
sumber daya dalam suatu waktu tertentu dan mencapai hasil akhir tertentu pula.
Suatu proyek dengan proyek yang lain mempunyai keunikan masing-masing,
sehingga untuk menanganinya perlu dibentuk suatu organisasi proyek.
Komponen-komponen penting yang dibutuhkan agar didapatkan hasil yang
berkualitas, yaitu:
1. Struktur
2. Sistem
3. Competency (Skill & Staff)
4. Culture (Shared value & Style)
Agar proses organisasi proyek tersebut berlangsung dengan baik, maka
dibutuhkan suatu wadah dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi
formal dan nonformal memiliki ciri-ciri organisasi yang baik. Ciri-ciri organisasi
yang baik buntu mendapatkan proyek yang berkualitas antara lain sebagai berikut:
1. Adanya tujuan yang jelas
2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh semua orang
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh semua individu dalam organisasi
4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi
5. Adanya strukutur organisasi
6. Adanya jaminan jabatan tersebut
7. Adanya koordinasi
Dalam arahan pengembangan di Desa Kuntu sangat dibutuhkan organisasi
proyek untuk melancarkan tiga proyek yang didapat dari analisis alternatif proyek.
Tiga proyek tersebut yaitu Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani ,
Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan, dan Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan
Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah, tiga komoditas utama Desa Kuntu.
A. Organisasi Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
Proyek rencana pemberian pelatihan bertani kepada petani sebagai
pelatihan yang ada di Desa Kuntu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa Kuntu. Dengan adanya pengembangan pelatihan untuk petani

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

diharapkan dapat memberikan peningkatan mata pencaharian bagi masyarakat di


Desa Kuntu. Salah satu permasalahan terkait dengan Pemberian Pelatihan Bertani
Kepada Petani tersebut adalah Belum maksimalnya hasil sektor pertanian, yang
mana terdapat hama yang menyerang pertanian warga serta sulitnya memperoleh
bibit unggul. Sehingga membuat masyarakat kesulitan dalam pengembangan
pertanian.
Dalam membuat suatu struktur organisasi proyek diperlukan beberapa
kebutuhan dasar dalam implementasi manajemen pengelolaan organisasi proyek
itu sendiri. Kebutuhan mendasar dalam membuat sebuah organisasi proyek
tersebut terdiri dari kebutuhan-kebutuhan yang menunjang jalannya sebuah
organisasi proyek dalam segala aspek, kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain:
1. Klarifikasi atas kejelasan atas roles dan relationships
2. Efisiensi dan ekonomis
3. Klasifikasi atas misi, goal dan objektif
4. Kejelasan tugas-tugas individual dan organisasi
5. Mendukung untuk pengambilan keputusan dan respons yang cepat dan
tepat
6. Memberikan suasana yang stabil, namun dapat beradaptasi
7. Mendukung inovasi dan pengembangan
Agar proses organisasi proyek tersebut berlangsung dengan baik,
dibutuhkan suatu wadah dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi
baik formal maupun non formal memiliki ciri-ciri organisasi yang baik. Ciri-ciri
organisasi yang baik untuk mendapatkan proyek yang berkualitas antara lain
sebagai berikut:
1. Adanya tujuan yang jelas
2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh semua orang
3. Tujuan organisasi harus diterima oleh semua individu dalam organisasi
4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi
5. Adanya struktur organisasi
6. Adanya jaminan jabatan tersebut
7. Adanya koordinasi.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Dalam suatu kegiatan proyek perlu dibentuk suatu organisasi proyek agar
proyek tersebut berjalan efektif dan efisien serta terorganisir dengan baik. Proyek
pengembangan pemberian pelatihan bertani kepada petani di Desa Kuntu
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kuntu dan juga
menerapkan konsep pertanian yang berbasis kearifan lokal di Desa Kuntu. Selama
ini kondisi pertanian Desa Kuntu masih dapat dikatakan belum memadai, hal ini
disebabkan belum adanya fasilitas-fasilitas penunjang dan pengelola. Dalam
pelaksanaan proyek pengembangan obyek pengembangan pemberian pelatihan
bertani kepada petani di Desa Kuntu akan dibentuk organisasi proyek yang terdiri
dari pimpinan proyek sebagai pimpinan tertinggi dan penanggung jawab
terlaksananya proyek kemudian struktur dibawahnya sekertaris dan bendahara.
Terdapat juga pelaksana harian yang bertugas melakukan kegiatan harian,
mengontrol dan mengkoordinir dari masing-masing bidang. Pelaksana harian
dibagi menjadi 2 bidang yaitu bidang pengelola dan bidang pengawasan dan
kontrol. Masing-masing bidang merupakan pelaksana teknis maupun non teknis
yang bertujuan membantu kelancaran proyek. Berikut adalah tugas masing-
masing personalia proyek dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Badan Pengawasan
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Mulai dari tahap awal pelaksanaan, proses hingga proyek
tersebut selesai dilakukan masih adanya evaluasi terhadap kinerja hasil
proyek dalam hal ini Pemerintah Desa Kuntu dan Pemerintah Kabupaten
Kampar.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan penanggung jawab utama dari kegiatan
proyek yang dilaksanakan. Keberhasilan proyek ditentukan oleh pimpinan
proyek selaku pimpinan tertinggi dalam proyek. Pimpinan proyek
dipegang oleh kelompok tani karena kelompok tani yang lebih mengetahui
cara pengelolaan, pengawasan dan kontrol saluran irigasi. Tugas pimpinan
proyek secara umum adalah:
a. Menyusun rencana operasional proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

b. Menyusun struktur organisasi personil dan uraian tugas organisasi


proyek
c. Menetapkan kebijakan dan mengadakan pengawasan bimbingan dan
koordinasi agar proyek dapat efisien
d. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bendahara dan
pelaksana utama proyek
e. Bertanggung jawab atas pengendalian dan keberhasilan proyek
3. Sekretaris
Sekretaris pada umumnya membantu pimpinan proyek dalam hal
administrasi. Sekretaris bertanggung jawab kepada pimpinan proyek dan
bekerja sama dengan bendahara dan pelaksanaan harian. Sekretaris dapat
diambil dari pihak konsultan atau pihak masyarakat desa. Adapun tugas
sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap urusan administrasi proyek
b. Mempersiapkan surat perizinan kepada pihak yang berkompeten
dengan
c. proyek baik swasta maupun pemerintah
d. Menyusun laporan perkembangan kegiatan proyek secara periodic
e. Berkoordinasi aktif dengan bendahara
f. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
4. Bendahara
Bendahara berperan dalam hal finansial kegiatan proyek. Bendahara
Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek dan bekerja sama dengan
sekretaris dan pelaksana harian. Bendahara dapat diambil dari pihak
konsultan atau pihak masyarakat. Bendahara juga berhubungan dengan
kabid humas dalam penggalian dana. Tugas-tugas bendahara adalah
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan penyusunan administrasi keuangan sesuai prosedur
dan ketentuan yang ada
b. Membantu atasan dalam menyusun surat pertanggung jawaban
keuangan
c. Menyusun proposal kegiatan proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

d. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek


5. Bidang Perencanaan
Bidang perencanaan berperan dalam proses berjalannya proyek yang akan
dibuat, tugas dari bidang perencanaan yaitu:
a. Pengarahan kepada semua perangkat yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek
b. Berkontribusi dengan pimpinan proyek dalam keperluan perizinan
c. Berkontribusi dengan sekretaris dalam proses birokrasi proyek
d. Berkontribusi dengan bendahara dalam pengaturan pengeluaran apa
saja yang akan diperlukan dalam proyek
e. Pembuatan desain yang akan di jadikan proyek.
6. Bidang Logistik
Bidang logistik ini berperan dalam pengaturan pengeluaran keuangan yang
akan dipakai dalam proyek, juga berkontribusi dengan bendahara dalam
pelaksanaannya karena semua keuangan dipegang oleh bendahara, yaitu:
a. Laporan kepada bendahara dalam pengeluaran proyek
b. Memberikan kepastian dalam list bahan dan alat
c. Membeli seluruh keperluan dalam proyek.
7. Bidang Humas
Bidang humas berperan dalam memberikan informasi terhadap semua
perangkat dalam proyek, masyarakat yang ikut serta maupun tidak dalam
proyek, dan memberikan informasi dari pemerintahan dalam perizinan dan
lain-lain. Selain itu bidang humas juga mengajak masyarakat ikut bekerja
dan membantu dalam proyek.
8. Bidang Pelaksana dan Pembangunan
a. Menentukan anggota tim pelaksana, menentukan orang-orang yang ahli
dalam bidang pelaksanaan proyek
b. Mengidentifikasi jika dalam pelaksanaan ditemui kendala atau
hambatan dan melaporkan kepada asisten atau pimpinan proyek
c. Melaksanakan kegiatan proyek
d. Membuat anggaran biaya yang dikeluarkan
e. Evaluasi hasil kerja

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Proyek pengembangan pertanian setelah terlaksana harus ada tindak


lanjut ke depannya yaitu perlu adanya manajemen yang menyediakan
segala keperluan untuk menjaga dan merawat pertanian. Manajemen
yang bertugas menyediakan segala keperluan untuk menjaga dan
merawatnya dapat memberikan masukan-masukan kepada masyarakat
sebagai penunjang peningkatan pengembangan pertanian. Selain itu
dibutuhkan juga kerja sama dengan pihak lain yang terkait misalnya
Dinas pertanian tujuannya agar dapat meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil pertanian di Desa Kuntu.
Pimpinan proyek dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan dan
lebih mengerti terkait dengan Pelatihan Bertani Kepada Petani yaitu
dari pihak Desa Kuntu, Setelah itu pimpinan proyek memilih bendahara
proyek dan sekertaris proyek untuk membantu tugas dari pimpinan
proyek dalam mengkoordinasi antar bidang-bidang yang sudah
ditentukan. Bidang-bidang yang terbentuk untuk proyek pengembangan
pertanian yaitu bidang perencanaan atau perancangan, bidang logistik,
bidang humas, bidang pelaksanaan. Masyarakat Desa Kuntu merupakan
anggota dari tiap-tiap bidang yang sudah ditentukan agar dapat dikelola
dengan baik dan dapat dipercaya oleh masyarakat Desa Kuntu. Dalam
proyek pengembangan pertanian sepenuhnya diawasi oleh badan
pengawasan yang terdiri dari Pemerintah Desa Kuntu, Pemerintah
Kabupaten Kampar dan Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Struktur
organisasi proyek pelatihan bertani kepada petani dapat dilihat dalam
Gambar 8.3 berikut ini:

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Badan Pengawasan

Pimpinan Proyek

Bendahara Proyek

Sekretaris Proyek

Bidang Bidang Logistik Bidang Humas Bidang Pelaksanaan


Perencanaan

Masyarakat Desa Kuntu

Gambar 8. 3 Struktur Organisasi Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada


Petani
Sumber: Hasil Rencana 2020

Dalam proyek ini lembaga memiliki fungsi sebagai pengontrol


semua kegiatan proyek, penstabilan dalam pembangunan sehingga tidak
ada kelalaian dalam bekerja dan proyek yang dikerjakan sesuai dengan
perencanaan sebelumnya.
B. Organisasi Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Dalam kegiatan proyek perlu dibentuk suatu organisasi proyek agar
proyek tersebut berjalan efektif dan efisien serta dapat terorganisir dengan baik.
Selama kondisi jalan di Desa Kuntu rata-rata sudah menggunakan aspal. Proyek
perbaikan kualitas jalan ini melibatkan berbagai pihak yang terdapat di dalam
Desa Kuntu tersebut.
Dalam hal ini akan dibentuk organisasi yang bertugas untuk perkerasan
jalan, mengawasi dan mengontrol kondisi jalan di Desa Kuntu. Dalam proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

perbaikan sebagian aspal yang masih terdapat jalan berlobang, dapat dibentuk
suatu organisasi proyek dengan Pimpinan proyek sebagai pemimpin tertinggi.
Pelaksana teknis maupun non teknis memiliki spesialisasi masing-masing pada
bidangnya, hal ini bertujuan untuk membantu kelancaran proyek tersebut. Berikut
adalah tugas masing-masing pelaksana proyek yang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Badan Pengawas Proyek
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Mulai dari tahap awal pelaksanaan, proses hingga proyek
tersebut selesai dilakukan masih adanya evaluasi terhadap kinerja hasil
proyek. Badan Permusyawaratan Desa merupakan lembaga tertinggi di
Desa Kuntu yang mengawasi dan mengevaluasi terhadap kinerja dari
pimpinan proyek.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan pemberi keputusan dan yang mengatur
koordinasi antar unit. Pimpinan proyek dapat diambil dari penduduk desa.
Tugas Pimpinan Proyek antara lain :
a. Menyusun rencana operasional
b. Membentuk struktur organisasi proyek dan uraian tugas masing-masing
unit
c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung terhadap bendahara
dan masing-masing bidang secara langsung
d. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan jalannya kegiatan dan
keberhasilan proyeknya.
3. Sekretaris
Sekretaris bertugas dalam mengurusi hal-hal yang bersifat administrasi dan
bertanggung jawab langsung terhadap Pimpinan Proyek. Selain itu,
sekretaris bekerja sama dengan bendahara. Tugas sekretaris antara lain
yaitu:
a. Mengerjakan hal-hal dalam proyek yang bersifat administrasi
b. menyusun laporan perkembangan proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

c. Mempersiapkan segala surat perizinan kepada pihak-pihak yang


berkaitan dengan proyek
d. Berkoordinasi langsung dengan bendahara
4. Bendahara
Bendahara bertugas mengurus finansial kegiatan proyek. Tugas-tugas
bendahara adalah sebagai berikut:
a. Menyusun anggaran keuangan sesuai kebutuhan proyek
b. Membuat surat pertanggungjawaban keuangan (transparasi dana)
c. Bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Proyek dan
berkoordinasi langsung dengan sekretaris.
5. Bidang Perencanaan
Bidang perencanaan dapat diisi posisinya oleh developer atau perencana
atau pihak lain yang memiliki keahlian dalam bidang merencanakan suatu
wilayah. Tugas dari bidang perencanaan adalah:
a. Melakukan koordinasi serta sinkronisasi dengan pimpinan proyek
b. Melakukan survei dan identifikasi lokasi pelaksanaan proyek
c. Menyusun rencana kebutuhan bahan sarana prasarana
d. Membuat laporan kegiatan pelaksanaan pekerjaan rutin.
6. Bidang Logistik
Bidang logistik bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Proyek.
Bidang ini bertugas untuk membuat rancangan alat dan bahan apa saja
yang dibutuhkan dan melakukan penyediaannya. Rincian tugas-tugas
dalam bidang ini adalah sebagai berikut:
a. Menyusun dana anggaran untuk keperluan pengadaan logistik
b. Membuat rancangan dan rincian biaya dalam bidang logistik
c. Membuat susunan kebutuhan alat yang dibutuhkan dalam pengadaan
logistik.
7. Bidang Humas
Bidang humas berperan sebagai penghubung antara pimpinan proyek
kepada masyarakat sebab proyek perbaikan jalan ini juga memerlukan
swadaya masyarakat Desa Kuntu. Diantara tugas-tugas bidang humas
antara lain adalah:

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

a. Mengajukan surat izin untuk mengikutsertakan masyarakat


b. Mengajak dan mengkoordinasi masyarakat untuk bekerja.

8. Bidang Pelaksana
Bidang pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek di lapangan.
Bidang ini bertugas untuk melakukan kegiatan proyek di lapangan
bersama masyarakat Desa Kuntu.

Badan Pengawasan Pimpinan Proyek

Sekretaris Bendahara Proyek

Bidang Bidang
Bidang Logistik Bidang Humas
Perencanaan Pelaksanaan

Masyarakat Desa Kuntu

Gambar 8. 4 Struktur Organisasi Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan


Sumber :Hasil Rencana 2020

Dalam proyek ini lembaga memiliki fungsi sebagai pengontrol


semua kegiatan proyek, penstabilan dalam pembangunan sehingga tidak
ada kelalaian dalam bekerja dan proyek yang dikerjakan sesuai dengan
perencanaan sebelumnya.
C. Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Dalam suatu proyek perlu dibentuk suatu organisasi proyek agar proyek
dapat berjalan efektif dan efisien serta terorganisir dengan baik. Proyek pengadaan
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah,
pengolahan limbah hewan ternak yang terdiri dari beberapa komoditas yaitu
kerbau, kambing dan ayam, bertujuan untuk mengurangi limbah (kotoran hewan
ternak) yang ada di Desa Kuntu. Dalam pelaksanaan proyek pengadaan
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah akan
dibentuk sebuah organisasi proyek yang terdiri dari pimpinan proyek sebagai
pimpinan tertinggi dan penanggung jawab proyek, kemudian struktur di bawahnya
sekretaris dan bendahara serta pimpinan berbagai bidang pelaksanaan. Berikut ini
adalah tugas masing-masing pejabat proyek yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Badan Pengawasan Proyek
Badan pengawasan proyek bertugas dalam mengawasi atau memantau
jalannya proyek. Badan pengawasan ini berasal dari Dinas Peternakan dan
Dinas kebersihan serta pemerintah desa.
2. Pimpinan Proyek
Pimpinan proyek merupakan penanggung jawab dari kegiatan proyek yang
dilaksanakan. Keberhasilan proyek ditentukan oleh pimpinan proyek
selaku pimpinan tertinggi dalam proyek. Pimpinan proyek berasal dari
Dinas Dinas Peternakan dan Dinas kebersihan. Tugas pimpinan proyek
secara umum adalah:
a. Menyusun rencana operasional proyek.
b. Menyusun organisasi personil dan uraian tugas organisasi proyek.
c. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bendahara dan
pelaksana utama proyek.
d. Menetapkan kebijakan dan mengadakan pengawasan bimbingan dan
koordinasi agar proyek dapat berjalan efisien.
e. Bertanggung jawab atas pengendalian dan keberhasilan proyek
3. Sekretaris
Sekretaris pada umumnya membantu pimpinan proyek dalam hal
administrasi. Sekretaris bertanggung jawab kepada pimpinan proyek dan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

bekerja sama dengan bendahara dan pelaksana harian. Sekretaris dengan


tugas sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap urusan administrasi proyek
b. Mempersiapkan surat perizinan kepada pihak yang kompeten dengan
proyek baik swasta maupun pemerintah
c. Berkoordinasi aktif dengan bendahara
d. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek
e. Menyusun laporan perkembangan kegiatan proyek secara periodik.
4. Bendahara
Bendahara pada umumnya berperan dalam hal finansial kegiatan proyek.
Bendahara bertanggung jawab kepada pimpinan proyek dan bekerja sama
dengan sekretaris dan pelaksana harian yang berasal dari Lembaga Formal
desa LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa).Tugas bendahara
adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan penyusunan administrasi keuangan sesuai prosedur
dan ketentuan yang ada
b. Membantu atasan dalam menyusun surat pertanggungjawaban
keuangan
c. Menyusun proposal kegiatan proyek pengolahan hasil komoditas
d. Bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.
5. Bidang Logistik
Bidang logistik bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Proyek.
Bidang ini bertugas untuk membuat alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan dan melakukan penyediaannya. Bidang logistik berasal dari
Kampar dan KUD Desa Kuntu. Rincian tugas-tugas dalam bidang ini
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun proposal dan anggaran untuk keperluan pengadaan logistik
b. Mengajukan surat perizinan yang bersangkutan
c. Membuat laporan pertanggungjawaban
d. Membuat rancangan biaya
e. Menyusun kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proyek
f. Melakukan pengadaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proyek.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

6. Bidang Penyuluhan dan Pelatihan


Bidang penyuluhan dan pelatihan bertanggung jawab langsung kepada
ketua pelaksana. Bidang ini bertugas untuk membuat konsep kegiatan dan
rencana kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam proyek ini:
a. Menyusun proposal dan anggaran untuk pembuatan konsep dan rencana
penyuluhan
b. Mengajukan surat perizinan yang bersangkutan
c. Membuat laporan pertanggung jawaban
d. Membuat rancangan biaya dan rencana rangkaian kegiatan yang akan
dilakukan.
7. Bidang Pelaksana
Bidang pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek di lapangan.
Bidang ini bertugas untuk melakukan kegiatan proyek di lapangan. Bidang
pelaksanaan berasal dari dinas peternakan, dinas kesehatan Kampar dan
KUD Desa Kuntu.
Badan Pengawasan Pimpinan Proyek

Bendahara Proyek Sekretaris Proyek

Bidang Bidang Logistik Bidang Penyuluhan


Pelaksanaan dan Pelatihan

Masyarakat Desa Kuntu

Gambar 8. 5 Struktur Organisasi Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan


Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah
Sumber :Hasil Rencana 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Dalam proyek ini lembaga memiliki fungsi sebagai pengontrol


semua kegiatan proyek, penstabilan dalam pembangunan sehingga tidak
ada kelalaian dalam bekerja dan proyek yang dikerjakan sesuai dengan
perencanaan sebelumnya.

8.2.3 Matriks Komunikasi Antar Unit (MAKUP)


Matriks komunikasi antar unit proyek merupakan suatu alat untuk
mengetahui hubungan saling terkait antar informasi atau tukar menukar
informasi yang penting diantara unit-unit proyek. Dalam tukar menukar
informasi terdapat dua unit lagi yaitu unit penyedia informasi dan unit
penerima informasi.
A. Makup Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani
Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek merupakan alat untuk mengetahui
hubungan antar komunikasi (tukar menukar informasi) yang penting di antara
unit-unit proyek sehingga suatu kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Keterhubungan antar proyek dalam pemberian pelatihan bertani kepada petani
dapat dijabarkan melalui Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek (MAKUP)
berikut ini.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 6 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani Desa Kuntu

Tahun 2019 – 2039

Bidang Penerima Informasi


Bidang Penyedia
Bidang Bidang Bidang
Informasi Pimpinan Proyek Sekretaris Bendahara Bidang Humas
Perencanaan Logistik Pelaksana
 Pengawasan
 Pengawasan dan  Koordinasi
dan  Memberikan
koordinasi agar pengadaan Pemberian  Mengawasi
pemeriksaan informasi
pemberian alat informasi kegiatan
laporan pelaksanaan
pelatihan pengelolaan mengenai proyek
Pimpinan Proyek pertanggungj kegiatan
berjalan efektif hasil jadwal kegiatan  Evaluasi
awaban rencana
dan efisien komoditas dan konsep kerja
keuangan  Mengevaluas
 Mengevaluasi  Evaluasi kegiatan proyek proyek
proyek i kerja proyek
laporan Kerja
 Evaluasi kerja
 Pembuatan surat
 Penyelesaian
perijinan
surat Penyelesaian
 Laporan
perijinan surat perijinan Mempersiapkan
pertanggungja Penyelesaian surat Penyelesaian
Sekertaris  Penyelesaian untuk surat surat
waban perijinan surat perijinan
proposal keperluan perijinan
administrasi
rencana logistik
 Laporan kegiatan
kegiatan
proyek
Penyusunan
 Laporan Penyusunan
Penyusunan Informasi anggaran dana
anggaran proyek Laporan anggaran dana
anggaran dana mengenai untuk
Bendahara  Laporan pertanggungjawaban untuk
untuk rencana anggaran kegiatan
pertanggungja keuangan kebutuhan
kegiatan proyek kegiatan proyek proyek secara
waban keuangan logistik
rinci
Bidang Laporan rencana Penyelesaian surat- Uraian anggaran Uraian Informasi Informasi
Perencanaan kegiatan proyek menyurat dana yang kebutuhan alat mengenai mengenai
dibutuhkan dan bahan konsep rencana

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 50
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang Penerima Informasi


Bidang Penyedia
Bidang Bidang Bidang
Informasi Pimpinan Proyek Sekretaris Bendahara Bidang Humas
Perencanaan Logistik Pelaksana
yang
kegiatan
kegiatan proyek dibutuhkan kegiatan proyek
proyek
dalam proyek
Laporan
Laporan
Informasi
Laporan kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Laporan kebutuhan Laporan kebutuhan peralatan dan mengenai alat
peralatan dan peralatan dan
Bidang Logistik peralatan dan bahan peralatan dan bahan bahan untuk dan bahan yang
bahan untuk bahan untuk
untuk kegiatan proyek untuk kegiatan proyek kegiatan proyek diperlukan saat
kegiatan proyek kegiatan
proyek
proyek
Laporan anggaran Laporan Laporan Laporan
Bidang Humas Laporan kegiatan Laporan kegiatan
dana kegiatan kegiatan kegiatan
Laporan alat
dan bahan
yang Konsep
Laporan pelaksanaan Laporan anggaran Laporan tenaga
Laporan pelaksanaan dibutuhkan kegiatan proyek
Bidang Pelaksana kegiatan proyek dana yang kerja yang
kegiatan proyek dalam secara detail
secara keseluruhan dibutuhkan dibutuhkan
pelaksanaan
kegiatan
proyek
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 51
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

B. Makup Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan


Berdasarkan organisasi proyek yang dibentuk, maka terdapat
keterhubungan antar proyek untuk saling berkaitan dan berkoordinasi dalam
berjalalnnya proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan. Kerjasama setiap
proyek yang baik akan membentuk suatu kegiatan dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Sehingga keterhubungan antar proyek akan membantu dalam proses
perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan proyek.
Keterhubungan antar proyek dalam perbaikan jalan dan perkerasan
jalan baik secara kualitas ataupun kuantitas, dapat dijabarkan melalui
Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek (MAKUP) berikut ini.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 7 Matriks Komunikasi Antar Unit Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039

Bidang Bidang Penerima Informasi


Penyedia
Informas Pimpinan Bidang Bidang Bidang Bidang
Sekretaris Bendahara
i Proyek Perencanaan Logistik Humas Pengawas

 Laporan
keuangan
proyek
termasuk  Pengurusan
 Pengurusan
sumber laporan
proposal
dana dan kegiatan
 Laporan pengadaan  Laporan
alokasi  Pentargetan
kegiatan dan bahan dan kegiatan
setiap kegiatan
administrasi  Pengurusan alat untuk dan
kegiatan proyek
proyek proposal setiap administras
dalam  Penjadwalan
Pimpinan  Dokumentasi perencanaan kegiatan i proyek
proyek pelaksanaan
Proyek pelaksanaan  Pengurusan  Pengurusan  Dokument
 Pertangg hingga
dan hasil kerja laporan setiap laporan asi
ung selesainya
 Evaluasi kegiatan pengadaan pelaksanaa
jawaban proyek
laporan bahan dan n dan hasil
terhadap  Penyusunan
kegiatan alat untuk kerj
seluruh laporan
setiap
pemasuk anggaran
kegiatan
an dan biaya
pengeluar
an
keuangan
Sekertaris  Penyelesaian  Penyeles  Penyelesaian  Memastikan  Mempersiapa  Pembuatan
urusan surat aian surat laporan kesiapan kan surat- laporan
pertanggungja menyurat kegiatan, bahan dan surat kegiatan
waban adminitrasi alat perijinan dari setiap
adminitrasi proyek,  Menyiapkan untuk tahapan
proyek pelaksanaan surat pelaksanaan perencanaa
 Penyelesaian dan hasil kerja perijinan proyek n hingga
urusan surat untuk pelaksanaa

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 53
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang Bidang Penerima Informasi


Penyedia
Pimpinan Bidang Bidang Bidang Bidang
Informas Sekretaris Bendahara
Proyek Perencanaan Logistik Humas Pengawas
i
pertanggungja
waban pengajuan
keuangan bahan dan
proyek alat yang
 Penandatangan berhungan n
an surat surat dengan
pertanggungja logistic
waban proyek

 Perhitungan
besaran dana
 Penyelesain yang
surat-surat dibutuhkan
pertanggungjaw  Merencanakan dalam
 Menyelesai
aban keuangan alokasi dana alokasi
 Penyelesaian  Menyusun kan
proyek yang kebutuhan
Bendahar surat-surat jadwal laporan
 Penandatangan dibutuhkan logistic
a pendanaankeg
dalam selama
pengeluaran keuangan
an surat-surat
iatan proyek dana yang
pertanggungja kegiatan proyek
dibutuhkan
waban proyek berjalan
keuangan  Menyusun
proyek jadwal
pengeluaran
dana
Bidang  Menyusun  Penyelesaian  Pendanaa  Penjadwalan  Mengidentifi  Melakukan
Perencan uraian kegiatan surat-surat n pengeluaran kasi pelaksanan
aan rencana perijinan kegiatan dana untuk kebutuhan kegiatan
 Pengesahan proyek  Penjadwa proyek tenaga kerja proyek
kegiatan lan selama
kebutuha berlangsun

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 54
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang Bidang Penerima Informasi


Penyedia
Pimpinan Bidang Bidang Bidang Bidang
Informas Sekretaris Bendahara
Proyek Perencanaan Logistik Humas Pengawas
i
n
g
keuangan
 Pendanaa
n
 Penyelesaian kegiatan  Menguraik
 Penguraian
surat perijinan  Penjadwa  Menginforma an
pengadaan  Menginformas
tentang lan sika n semua pelaksanan
kebutuhan ika n
Bidang pengadaan kebutuha kegiatan kegiatan
logistic rencana kebutuhan
Logistik logistic n
dari tenaga
yang akan proyek
 Pengesahan
selama keuangan dilaksanakan selama
kebutuhan kerja
pelaksanan  Laporan dalam proyek berlangsun
logistik
proyek keuangan g
semua
kegiatan
 Mengidentifi
 Penjadwa kasi logistic
 Penyelesaian  Menguraik
lan yang
laporan an
kebutuha  Menginformas dibutuhkan
 Penguraian keuangan dan pelaksanan
n ikan selama
Bidang kegiatan informasi kegiatan
keuangan kebutuhan rencana
Humas  Pengesahan kebutuhan
dari tenaga
proyek
 Laporan  Penyediaan
semua kegiatan pekerja serta selama
keuangan kerja alat dan
logistik berlangsun
semua bahan
proyek g
kegiatan logistic yang
dibutuhkan
Bidang  Pengawasan  Penyelesaian  Pengawa  Pengawasan  Pengawasan  Pengadaan
Pengawas dalam semua surat-surat san rencana terhadapa tenaga kerja
kegiatan proyek perijinan penjadwa kegiatan bahan dan
 Mengawasi proyek lan proyek alat yang
kinerja dan kebutuha dibutuhkan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 55
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang Bidang Penerima Informasi


Penyedia
Pimpinan Bidang Bidang Bidang Bidang
Informas Sekretaris Bendahara
Proyek Perencanaan Logistik Humas Pengawas
i
n
keuangan
progress dari  Pengawa
serta tenaga
tenaga kerja san
kerja yang
 Adminitrasi dan laporan
tersedia
kegiatan proyek keuangan
semua
kegiatan
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 56
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

C. Makup Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem


Pengolahan Sampah
Matriks komunikasi antar unit proyek merupakan alat untuk mengetahui
hubungan antar komunikasi (tukar-menukar informasi) yang penting di antara unit-
unit proyek. Dalam tukar menukar informasi terdapat dua unit yaitu unit penyedia
informasi dan unit penerima informasi.
Proyek yang akan dilaksanakan di Desa Kuntu adalah proyek pengolahan
limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah. Sehubungan dengan
proyek yang akan dilakukan maka matriks komunikasi antar unit proyek dapat
diuraikan sebagai berikut.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 8 Matriks Komunikasi Antar Unit Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah
Desa Kuntu Tahun 2019 – 2039

Bidang Penerima Informasi


Bidang
Penyedia
Informasi Bidang Perencanaan Pimpinan Proyek Sekretaris Bendahara Bidang Logistik

Bidang  Uraian kebutuhan


 Laporan rencana kegiatan  Penyelesaian surat-  Uraian rencana dana yang
Perencanaa   alat dan bahan
proyek menyurat dibutuhkan dalam proyek
n yang 
 Memberikan informasi
pelaksanaan kegiatan  Mengawasi dan memeriksa
 Melakukan pengawasan  Koordinasi
rencana laporan pertanggungjawaban
bimbingan dan koordinasi pengadaan alat
Pimpinan  Memeriksa laporan keuangan proyek
  agar proyek berjalan pengelolaan hasil
Proyek kegiatan  Memeriksa laporan keuangan
efektif dan efisien komoditas
 Mengevaluasi kerja berkala
 Mengevaluasi laporan  Evaluasi kerja
proyek  Evaluasi kerja

 Membuat surat perijinan


 Penyelesaian surat  Membuat laporan
 Penyelesaian surat
perijinan pertanggungjawaban
Sekertaris     Penyelesaian surat perijinan perijinan untuk
 Penyelesaian proposal administrasi
keperluan logistik
rencana kegiatan  Membuat laporan
kegiatan proyek
 Laporan anggaran proyek  Penyusunan
 Penyusunan anggaran
 Penyelesaian laporan  Laporan pertanggungjawa anggaran dana
Bendahara dana untuk rencana  
pertanggungjawaban ban keuangan untuk kebutuhan
kegiatan proyek
keuangan logistik
 Laporan kebutuhan  Laporan kebutuhan  Laporan kebutuhan  Laporan kebutuhan
Bidang
peralatan dan bahan peralatan dan bahan peralatan dan bahan untuk peralatan dan bahan untuk  
Logistik
untuk kegiatan proyek untuk kegiatan proyek kegiatan proyek kegiatan proyek
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 59
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

8.2.4 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain


Rencana pembangunan proyek yang akan dilaksanakan di Desa Kuntu
membutuhkan peran serta dari pihak lain., terutama pihak lain di luar organisasi
proyek yang akan dilaksanakan. Untuk menetapkan hubungan dan koordinasi
yang diperlukan antar unit-unit proyek dengan pihak lain di luar organisasi proyek
dilakukan dengan cara membuat matriks kerja sama dengan pihak lain. Hal ini
diperlukan karena proyek pembangunan tidak akan berjalan efektif dan optimal
apabila diusahakan secara mandiri oleh masyarakat karena proyek pembangunan
ini melibatkan peraturan, pembangunan, pengelolaan dan perencanaan secara
komprehensif.
A. Maksapil Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Beberapa proyek yang akan dilaksanakan di Desa Kuntu, terdapat
beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek. Pada proyek perbaikan
jalan dan perkerasan jalan dapat diuraikan sebgai berikut:
1. Pemerintah Desa Kuntu
2. Pemerintah Kecamatan Kampar Kiri
3. Badan Perencanaan Pembangunan (berfungsi untuk menetapkan biaya)
4. Dinas Pekerjaan Umum Kampar
Mekanisme yang dilakukan dalam proyek tersebut adalah setelah
dilakukan rapat koordinasi internal, selanjutnya organisasi proyek akan
berkoordinasi langsung dengan pemerintah dan pihak yang terkait dengan
pelaksanaan proyek. Koordinasi tersebut dapat meliputi koordinasi pelaksanaan
kegiatan proyek, pencarian dana, hasil kerja proyek dan laporan perkembangan
proyek.
Berikut ini Tabel 8.9 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek
Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK |
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 9 Matrriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan

Bidang kerjasama atau


Unit-unit dalam proyek Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
Koordinasi
Pimpinan Proyek  Pemerintah Desa  Menyusun rencana  Rapat koordinasi setiap dua bulan
Kuntu diadakannya proyek  Penyusunan laporan perkembangan
 Dinas PU Bina  Menentukan lokasi proyek proyek
Marga Kampar  Menetapkan kebikjaksanaan,  Evaluasi secara periodik terhadap
 Badan pengawasan proyek agar pelaksanaan proyek
Perencanaan proyek perbaikan jalan dapat
Pembangunan berjalan lancar
 Bertanggung jawab terhadap
keuangan, administrasi
proyek
 Mengadakan laporan proyek
secara periodic
 Melakukan pemeriksaan
terhadap bendahar dan
pelaksan proyek
 Bertanggung jawab terhadap
keberhasilan proyek
Sekertaris  Pemerintah Desa  Penyusunan proposal  Penusunan proposal kegiatan
Kuntu kegiatan proyek proyek yang akan diajukan
 Dinas PU Bina  Bertanggung jawab terhadap  Pembuatan proposal pengadaan
Marga Kota Batu urusan surat menyurat dan dana proyek
administrasi pelaksanaan  Laporan perkembangan kegiatan
proyek proyek setiap periode yang telah
 Penyusunan laporan ditentukan
perkembangan proyek
perbaikan jalan
 Bertanggung jawab terhadap
dokumentasi agenda dan
hasil kerja proyek
 Bertanggung jawab terhadap

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 61
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang kerjasama atau


Unit-unit dalam proyek Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
Koordinasi
pimpinan proyek
 Berkordinasi dengan
pimpinan proyek dan
bendahara proyek
 Penyusunan laporan akhir
dari pelaksaan proyek
Bendahara  Pemerintah Desa  Penyelenggaran administrasi  Pembuatan laporan keuangan dalam
Kuntu keuangan rapat koordinasi sesuai periode
 Dinas PU Bina  Pembuatan pembukuan yang yang telah ditentukan
Marga Kota Batu berisi pengeluaran dan
 Badan pemasukan dana proyek
Perencanaan  Penyampaian data
Pembangunan keuanganterhadap pimpinan
proyek
 Membantu pimpinan proyek
dalam pembuatan laporan
pertanggung jawaban
keuangan
Bidang Perencanaan  Dinas PU Bina  Pelaksanaan program  Rapat koordinasi
Marga Kampar penyuluhan sehubungan
 Pemerintah Desa dengan pelaksanaan proyek
Kuntu  Pengidentifikasian
permasalahan dalam proyek
 Evaluasi terhadap hasil kerja
proyek
Bidang Logistik  Dinas PU Bina  Penyediaan kebutuhan dan  Rapat koordinasi
Marga Kampar peralatan proyek  Pengadaan sarana dan prasarana
 Pemrintah Desa  Inventarisasi peralatan  Penkoordinasian penggunaan
Kuntu proyek prasarana dan sarana
 Pengadaan kebutuhan dan peralatan
proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 62
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang kerjasama atau


Unit-unit dalam proyek Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
Koordinasi
 Melakukan inventarisasi dan
perawatan berkala terhadap
peralatan proyek
Bidang Humas  Dinas PU Bina  Pembuatan rencana kegiatan  Rapat koordinasi
Marga Kampar sosialisasi
 Pemerintah Desa  Pembuatan perijinan proyek
Kuntu
Bidang Pelaksana  Dinas PU Bina  Pelaksanaan penyuluhan  Rapat koordinasi
Marga Kampar terkait adanya proyek
 Pemerintah Desa perbaikan jalan
Kuntu  Penerapan proses partisipasi
terhadap masyarakat agar
proyek dapt berjalan dengan
lancer
 Pengidentifikasian kendala
dan hambatan dalam
pelaksanaan proyek
 Evaluasi terhadap hasil kerja
proyek
Badan Pengawasan  Pemrintah Desa  Mengadakan pengawasan  Rapat
Gunungsari dan pemeriksaan terhadap  Pengawsan dan pengendalian
 Dinas PU Bina pelaksana proyek terhadap kinerja hasil proyek
Marga Kampar  Mengadakan pengawasan
 Badan terhadap kegiatan dan kinerja
Perencanaan proyek
Pembangunan  Membantu pengkoordinasian
dalam pengendalian dan
penyelesaian serta
keberhasilan proyek
 Membantu penyelesaian
masalah jika terdapat

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 63
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Bidang kerjasama atau


Unit-unit dalam proyek Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
Koordinasi
masalah dalam pelaksanaan
proyek
 Evaluasi terhadap
pelaksanaan proyek
Sumber :Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 64
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

B. Maksapil Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani


Terkait dengan beberapa proyek yang akan dilaksanakan di atas terdapat
beberapa pihak yang terlibat di dalamnya. Untuk proyek pemberian pelatihan bertani
kepada petani dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pemerintah Desa Kuntu
2. Dinas Pertanian
Berikut ini Tabel 8.10 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Pemberian
Pelatihan Bertani Kepada Petani.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 65
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 10 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani

Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau


Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
Badan Pengawasan  Pemerintah Desa Kuntu  Mengadakan pengawasan dan  Rapat koordinasi
 Dinas Pertanian Kampar pemeriksaan terhadap  Pengawasan dan pengendalian
Pelaksana Utama proyek kinerja hasil proyek
 Melakukan pengawasan  Penyusunan laporan
terhadap kegiatan dan kinerja perkembangan proyek
proyek.
 Evaluasi hasil kerja
Pimpinan proyek  Pemerintah Desa Kuntu  Menyusun rencana operasional  Rapat koordinasi
 Dinas Pertanian Kampar proyek  Penyusunan laporan
 Menyusun struktur organisasi perkembangan proyek
personil dan uraian tugas
organisasi proyek
 Menetapkan kebijakan dan
mengadakan pengawasan
bimbingan dan koordinasi agar
proyek dapat efisien
 Mengadakan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap
bendahara dan pelaksana utama
proyek
 Bertanggung jawab atas
pengendalian dan keberhasilan
proyek
Sekretaris  Pemerintah Desa Kuntu  Bertanggung jawab terhadap  Membuat laporan penusunan
 Dinas Pertanian Kampar urusan administrasi proyek kegiatan proyek yang akan
 Mempersiapkan surat perizinan dilakukan
kepada pihak yang
berkompeten dengan
 proyek baik swasta maupun
pemerintah

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 66
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau


Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
 Menyusun laporan
perkembangan kegiatan proyek
secara periodik
 Berkoordinasi aktif dengan
bendahara
 Bertanggung jawab kepada
pimpinan proyek
Bendahara  Pemerintah Desa Kuntu  Menyelenggarakan penyusunan  Pembuatan laporan keuangan
 Dinas Pertanian Kampar administrasi keuangan sesuai pada saat rapat koordinasi sesuai
prosedur dan ketentuan yang periode yang telah ditentukan
ada  Proposal penggalian dana ke
 Membantu atasan dalam desa
menyusun surat pertanggung
jawaban keuangan
 Menyusun proposal kegiatan
proyek
 Bertanggung jawab kepada
pimpinan proyek

Bidang Perencanaan  Pemerintah Desa Kuntu  Pengarahan kepada semua  Rapat koordinasi
 Dinas Pertanian Kampar perangkat yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek
 Berkontribusi dengan pimpinan
proyek dalam keperluan
perizinan
 Berkontribusi dengan
sekretaris dalam proses
birokrasi proyek
 Berkontribusi dengan
bendahara dalam pengaturan
pengeluaran apa saja yang akan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 67
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau


Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
diperlukan dalam proyek
 Pembuatan desain yang akan di
jadikan proyek.
Bidang Logistik  Pemerintah Desa Kuntu  Laporan kepada bendahara  Pengadaan saran dan prasarana
 Dinas Pertanian Kampar dalam pengeluaran proyek  Koordinasi penggunaan saran
 Memberikan kepastian dalam dan prasarana
list bahan dan alat  Pengadaan material dan
 Membeli seluruh keperluan peralatan proyek
dalam proyek.  Rapat koordinasi

Bidang Humas  Pemerintah Desa Kuntu  memberikan informasi  Rapat koordinasi
 Dinas Pertanian Kampar terhadap semua perangkat
dalam proyek
 memberikan informasi dari
pemerintahan dalam perizinan
dan lain-lain
Bidang Pelaksana dan  Pemerintah Desa Kuntu  Menentukan anggota tim  Rapat koordinasi
Pembangunan  Dinas Pertanian Kampar pelaksana, menentukan orang-
orang yang ahli dalam bidang
pelaksanaan proyek
 Mengidentifikasi jika dalam
pelaksanaan ditemui kendala
atau hambatan dan melaporkan
kepada asisten atau pimpinan
proyek
 Melaksanakan kegiatan proyek
 Membuat anggaran biaya yang
dikeluarkan
 Evaluasi hasil kerja
Sumber :Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 68
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 69
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

C. Maksapil Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan


Sistem Pengolahan Sampah
Terkait dengan beberapa proyek yang akan dilaksanakan di atas terdapat
beberapa pihak yang terlibat di dalamnya. Untuk proyek pengolaha limbah hewan
ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah dapat diuraikan sebagai berikut:
Rencana pengembangan proyek Desa Kuntu tidak hanya peran dari pihak dalam desa,
namun juga melibatkan pihak dari luar desa untuk mengetahui dan menetapkan
hubungan kerjasama dan koordinasi yang diperlukan antara unit-unit proyek dengan
pihak lain diluar organisasi proyek. Hal ini diperlukan agar proyek yang akan
dilaksanakan berjalan efektif dan optimal. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
pengembangan tiga komoditas utama di Desa Kuntu adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Desa Kuntu
2. Pemerintah Kecamatan Kampar Kiri
3. Dinas Peternakan
4. Dinas Kebersihan
Berikut ini Tabel 8.11 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek
Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem Pengolahan Sampah.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 70
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 11 Matriks Kerjasama Dengan Pihak Lain Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah
Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau
Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
Badan Pengawasan  Pemerintah Desa Kuntu  Mengadakan pengawasan dan  Rapat koordinasi
 Pemerintah Kecamatan pemeriksaan terhadap  Pengawasan dan pengendalian
Kampar Kiri Pelaksana Utama proyek kinerja hasil proyek
 Dinas Peternakan  Melakukan pengawasan  Penyusunan laporan
 Dinas Kebersihan terhadap kegiatan dan kinerja perkembangan proyek
proyek.
 Evaluasi hasil kerja
Pimpinan proyek  Pemerintah Desa Kuntu  Menyusun rencana operasional  Rapat koordinasi
 Pemerintah Kecamatan proyek.  Penyusunan laporan
Kampar Kiri  Menyusun organisasi personil perkembangan proyek
 Dinas Peternakan dan uraian tugas organisasi
 Dinas Kebersihan proyek.
 Mengadakan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap
bendahara dan pelaksana utama
proyek.
 Menetapkan kebijakan dan
mengadakan pengawasan
bimbingan dan koordinasi agar
proyek dapat berjalan efisien.
 Bertanggung jawab atas
pengendalian dan keberhasilan
proyek

Sekretaris  Pemerintah Desa Kuntu  Bertanggung jawab terhadap  Rapat koordinasi


 Pemerintah Kecamatan urusan administrasi proyek  Penyusunan laporan
Kampar Kiri  Mempersiapkan surat perizinan perkembangan proyek

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 71
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau


Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
 Dinas Peternakan kepada pihak yang kompeten
 Dinas Kebersihan dengan proyek baik swasta
maupun pemerintah
 Berkoordinasi aktif dengan
bendahara
 Bertanggung jawab kepada
pimpinan proyek
 Menyusun laporan
perkembangan kegiatan proyek
secara periodik.
Bendahara  Pemerintah Desa Kuntu  Menyelenggarakan penyusunan  Penusunan proposal kegiatan
 Pemerintah Kecamatan administrasi keuangan sesuai proyek yang akan diajukan
Kampar Kiri prosedur dan ketentuan yang  Proposal penggalian dana proyek
 Dinas Peternakan ada
 Dinas Kebersihan  Membantu atasan dalam
menyusun surat
pertanggungjawaban keuangan
 Menyusun proposal kegiatan
proyek pengolahan hasil
komoditas
 Bertanggung jawab kepada
pimpinan proyek.
Bidang Logistik  Pemerintah Desa Kuntu  Menyusun proposal dan  Koordinasi penggunaan saran
 Pemerintah Kecamatan anggaran untuk keperluan dan prasarana
Kampar Kiri pengadaan logistik  Pengadaan material dan
 Dinas Peternakan  Mengajukan surat perizinan peralatan proyek
 Dinas Kebersihan yang bersangkutan  Melakukan pengelolaan secara
 Membuat laporan rutin atau berkala
pertanggungjawaban  Rapat koordinasi
 Membuat rancangan biaya
 Menyusun kebutuhan alat dan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 72
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Unit-unit dalam Bidang kerjasama atau


Unit di luar proyek Mekanisme kerjasama/koordinasi
proyek Koordinasi
bahan yang dibutuhkan untuk
proyek
 Melakukan pengadaan alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk
proyek.
 Bidang Penyuluhan dan
Pelatihan
Sumber :Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 73
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

8.2.5 Rencana Kegiatan Proyek


Kegiatan suatu proyek akan berjalan sesuai dengan keinginan jika terdapat
tahap-tahap yang jelas dalam pelaksanaannya. Pada siklus kegiatan proyek, tahap-
tahap yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
1. Penilaian adalah proses pangamatan situasi, pengumpulan data dan informasi
yang kemudian diolah dan dianalisis sehingga memberikan suatu pemahaman
tentang situasi dan gambaran yang jelas tentang ancaman terhadap hidup,
martabat, dan kehidupan manusia dari bencana. Hasil dari penilaian ini
menjadi dasar dari perencanaan program yang akan dilakukan.
2. Perencanaan adalah proses serangkaian kegiatan yang harus dilalui saat
pengerjaan tertentu, rangkaian proses yang dilakukan sesuai urutannya dan
dilakukan jadwal yang sudah di tentukan.
3. Penjadwalan adalah untuk menentukan berapa lama waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu proyek agar proyek selesai tepat pada waktunya
dengan biaya yang telah ditentukan dan seminimal mungkin. Penjadwalan
meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan waktu.
4. Palaksanaan adalah proses berjalannya kegiatan seperti yang telah
direncanakan dengan pemanfaaatan waktu dan sumber yang telah
dialokasikan
5. Pemantauan adalah proses mengamati dan mengawasi jalannya kegiatan guna
untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan dari pelaksaan rencana
yang telah dibuat dan melihat proses tersebut sesuai prosedur atau tidak, jika
terjadi tidak sesuai rencana saat pelaksanaan maka langsung diatasi.
6. Evaluasi adalah melihat kembali secara keseluruhan proses dan hasil akhir
kegiatan, ini bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki apabila terjadi
kesalahan maka di masa mendatang jangan sampai terulang kembali. Hasil
evaluasi ini biasanya berisi tentang rekomendasi dan saran-saran.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 74
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

7. Umpan balik adalah tanggapan yang diberikan untuk mengetahui apakah


rencana yang di lakukan atau dilaksanakan telah efektif dan mencapai sasaran
atau belum.
8. Rencana proyek yang akan dikembangkan di Desa Kuntu yaitu perbaikan
jalan dan perkerasan jalan, pemberian pelatihan bertani kepada petani, dan
pengolahan limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah.
A. Rencana Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah
sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi lembaga pemerintahan desa dengan masyarakat desa
untuk menentukan titik-titik jalan yang akan dilakukan perbaikan dan
perkerasan.
2) Mengadakan survei lapangan untuk menentukan titik-titik perbaikan
jalan dan perkerasan jalan.
3) Melakukan kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas PU Bina
Marga Kampar Kiri.
4) Penyuluhan kepada masyarakat di Desa Kuntu tentang manfaat dan
pentingnya dilakukan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan ini
agar masyarakat mau berpartisipasi dan mau terlibat.
5) Penyusunan dan pengiriman proposal ke dinas-dinas yang terkait untuk
pemohonan dana agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
6) Pembentukan panitia untuk pelaksanaan kegiatan proyek
7) Setelah itu pencarian dana
b. Tahap Pelaksanaan
1) Penyediaan bahan-bahan dan peralatan untuk pelaksanaan proyek
perbaikan jalan dan perkerasan jalan
2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan oleh masyarakat secara
partisipasi
c. Tahap Evaluasi dan Monitoring

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 75
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Evaluasi dan monitoring terhadap kinerja dan pelaksana proyek dapat


dilakukan secara berkala setiap periode. Evaluasi dan monitoring ini
dilakukan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tujuan proyek yang
telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu.

Gambar 8. 6 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 1


Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 76
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Gambar 8. 7 Rencana Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan 2


Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 77
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 12 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Perbaikan Jalan dan Perkerasan Jalan
Waktu Pelaksanaan Keteragan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Persiapan Badan                                         Dilakukan
Proyek proyek yang Pengawas pada tahun
sesuai dan Proyek pertama
terstruktur karena
sebagai
penunjang
realisasi
rencana
proyek
perbaikan
jalan dan
perkerasan
jalan.
1. Rapat Terbentuknya Pimpinan                                          
1 koordinasi panitia Proyek
lembaga pelaksana
pemerintahan proyek yang
desa dengan terkoordinasi
masyarakat desa dengan baik
untuk
menentukan
prioritas jalan
yang
memerlukan
perbaikan.
1. Melakukan Mengetahui Pimpinan                                          
2 survei lapangan lokasi Proyek
dilaksanakannya
proyek
1. Kerjasama Adanya Pimpinan                                          

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 78
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Waktu Pelaksanaan Keteragan


Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3 dengan Dinas dukungan dana Proyek
PU Kampar Kiri dan tenaga ahli
untuk
keberlangsunga
n proyek
1. Sosialisasi Masyarakat desa Pimpinan                                          
4 kepada memahami dan Proyek
masyarakat mengerti m
tentang aksud, tujuan,
pentingnya proses dan cara
proyek dan pelaksanaan
partisipasi proyek
masyarakat
untuk terlibat
dalam proyek.
1. Penyusunan dan Adanya Pimpinan                                          
5 pengiriman dukungan dana Proyek
proposal ke untuk
dinas-dinas keberlangsunga
terkait untuk n proyek
memohon
pencairan dana
dalam
keberlangsunga
n proyek.
1. Pembentukan Terbentuknya Pimpinan                                          
6 panitia panitia Proyek
pelaksana pelaksana
kegiatan proyek proyek yang
terkoordinasi
1. Pencairan dana Dana dapat Pimpinan                                          

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 79
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Waktu Pelaksanaan Keteragan


Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
7 memperlancar Proyek
kegiatan proyek
2 Tahap Pelaksanaan Pimpinan                                         Pelaksanaan
Pelaksanaan proyek sesuai Proyek proyek jalan
Proyek sasaran & dilaksanaka
tujuan n bertahap
selama 5
tahun
2. Penyediaan Tersedianya Pimpinan                                          
1 kebutuhan dan kebutuhan dan Proyek
peralatan proyek
peralatan proyek
2. Perbaikan Kondisi jalan Pimpinan                                          
2 perkerasaan menjadi lebih Proyek
jalan baik sehingga
memudahkan
aksesibilitas
warga
3 Tahap Evaluasi Pencapaian  Pimpinan                                          
dan Monitoring sasaran dan Proyek
tujuan proyek  Dinas PU
Kampar
Kiri
3. Penyusunan Mengetahui  Pimpinan                                         Pada
1 laporan keberhasilan Proyek periode
pertanggung maupun  Dinas PU pertama
jawaban kegagalan dari Kampar evaluasi
kegiatan proyek Kiri yang
 Sekretaris dilakukan
adalah
perkerasan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 80
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Waktu Pelaksanaan Keteragan


Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
jalan dan
perbaikan
jalan rusak
  Mengetahui Dinas PU                                         Evaluasi
kefektifan Kampar Kiri berupa
penggunaan perawatan
jalan jalan
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 81
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

B. Rencana Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani


a. Persiapan Proyek
Persiapan proyek dalam hal ini meliputi rapat koordinasi antar lembaga
Pemerintah Desa, selaku lembaga yang memiliki peran utama yang
memegang tanggung jawab dalam perencanaan pengembangan pemberian
pelatihan bertani, serta dengan masyarakat Desa Kuntu untuk berkoordinasi
rencana pengembangan pertanian sebagaimana yang diharapkan oleh
semua lembaga dengan menentukan manfaat-manfaat yang akan diambil
dari proyek pemberian pelatihan bertani kepada petani yang ada di Desa
Kuntu.
b. Pelaksanaan Proyek
Pelaksanaan proyek perencanaan pengembangan pemberian pelatihan
bertani berisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sosialisasi dengan masyarakat Desa Kuntu mengenai proyek
pengembangan pertanian Desa Kuntu.
2. Pelaksanaan proyek pengembangan pemberian pelatihan bertani yang
mencakup teknik pengembangan pertanian dengan tujuan dasar untuk
peningkatan perekonomian masyarakat Desa Kuntu dengan cara sebagai
berikut:
a) Penentuan model pengembangan pelatihan pengembangan Pertanian.
b) Penentuan lembaga atau pengurus dalam pengembangan pertanian.
3. Pelaksanaan proyek yang merupakan langkah pengaplikasian program
atau proyek pemberian pelatihan bertani kepada petani di Desa Kuntu.

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 82
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 13 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pemberian Pelatihan Bertani Kepada Petani

  Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
 No Sub Kegiatan 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Jawab
  1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Persiapan proyek Badan                                         Dilakukan pada
Proyek yang sesuai dan Pengawas tahun pertama
terstruktur Proyek karena sebagai
penunjang
realisasi rencana
proyek
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
1.1 Rapat Terbentuknya Dinas
koordinasi panitia pelaksana Pertanian
lembaga proyek yang
pemerintahan terkoordinasi
desa dengan dengan baik
masyarakat desa
untuk
menentukan
pemberian
pelatihan
bertanu kepada
petani yang
akan dicapai
1.2 Melakukan Mengetahui lokasi Dinas
survei lapangan dilaksanakannya Pertanian
proyek
1.3 Kerjasama Adanya dukungan Dinas
dengan Dinas dana dan tenaga Pertanian
Pertanian ahli untuk
keberlangsungan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 83
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

  Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
 No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Sub Kegiatan Jawab
  1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
proyek
1.4 Sosialisasi Dinas
kepada Pertanian
masyarakat Masyarakat desa
tentang memahami dan
pentingnya mengerti m aksud,
proyek dan tujuan, proses dan
partisipasi cara pelaksanaan
masyarakat proyek
untuk terlibat
dalam proyek.
1.5 Penyusunan dan Dinas
pengiriman Pertanian
proposal ke Adanya dukungan
dinasdinas dana untuk
terkait untuk keberlangsungan
memohon proyek
pencairan dana
dalam
keberlangsunga
n proyek.
1.6 Pembentukan Terbentuknya Dinas
panitia panitia pelaksana Pertanian
pelaksana proyek yang
kegiatan proyek terkoordinasi
1.7 Pencairan dana Dana dapat Dinas
memperlancar Pertanian
kegiatan proyek
2 Tahap Evaluasi Melakukan
dan Monitoring penyeluhan atau
dilakukan pemberian

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 84
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

  Waktu Pelaksanaan
Kegiatan atau Hasil Kegiatan Penanggung
 No 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
Sub Kegiatan Jawab
  1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
pelatihan bertani
kepada petani
dengan baik dan
bijaksana
2.1 Penyediaan dan Tersedianya Dinas
kebutuhan kebutuhan Pertanian
peralatan peralatan proyek
2.2 Pelaksanaan Wawasan Dinas
realisasi masyarakat yang Pertanian
program luas terkait
pemberian pemberian bertani
pealtihan bertani kepada petani.
kepada petani
3 Tahap Evaluasi
dan Monitoring
dilakukan
3.1 Penyusunan Mengetahui Dinas Evaluasi
laporan keberhasilan Pertanian pemberian
pertanggung maupun bertani kepada
jawaban kegagalan dari petani
kegiatan proyek
  Mengetahui Dinas
kefektifan Pertanian
pemberian
pelatihan bertani
kepada petani
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 85
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

C. Rencana Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan


Sistem Pengolahan Sampah
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan proyek perbaikan jalan dan perkerasan jalan adalah
sebagai berikut:
1) Rapat koordinasi lembaga pemerintahan desa dengan masyarakat desa
untuk menentukan titik-titik pengolahan limbah hewan ternak dan
dimana tempat yang cocok untuk dijadikan tempat pembuangan akhir
sampah.
2) Mengadakan survei lapangan untuk menentukan titik-titik pengolahan
limbah hewan ternak dan penyediaan sistem pengolahan sampah.
3) Melakukan kerja sama dengan dinas terkait seperti Dinas Kebersihan
dan Pengolahan Umum.
4) Penyuluhan kepada masyarakat di Desa Kuntu tentang manfaat dan
pentingnya dilakukan proyek pengolahan limbah hewan ternak dan
penyediaan sistem pengolahan sampah ini agar masyarakat mau
berpartisipasi dan mau terlibat.
5) Penyusunan dan pengiriman proposal ke dinas-dinas yang terkait untuk
pemohonan dana agar proyek dapat berjalan dengan lancar.
6) Pembentukan panitia untuk pelaksanaan kegiatan proyek
7) Setelah itu pencarian dana
b. Tahap Pelaksanaan
1) Penyediaan bahan-bahan dan peralatan untuk pelaksanaan proyek
perbaikan jalan dan perkerasan jalan
2) Pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan oleh masyarakat secara
partisipasi
c. Tahap Evaluasi dan Monitoring
Evaluasi dan monitoring terhadap kinerja dan pelaksana proyek dapat
dilakukan secara berkala setiap periode. Evaluasi dan monitoring ini
dilakukan untuk mengetahui pencapaian sasaran dan tujuan proyek yang

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 86
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

telah disepakati dari awal agar tidak terjadi pemoloran waktu. Selain itu,
tahap evaluasi dan monitoring ini dilakukan untuk penyusunan laporan
pertanggung jawaban oleh pimpinan proyek dan bendahara.

Gambar 8. 8 Pengolahan Limbah Hewan Ternak 1 Gambar 8. 9 Pengolahan Limbah Hewan


Ternak 2
Sumber:Hasil Rencana, 2020 Sumber:Hasil Rencana, 2020

Gambar 8. 10 Sistem Penyediaan Pengolahan Sampah Gambar 8. 11 Pengolahan Sampah


Sumber:Hasil Rencana, 2020 Sumber:Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 87
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

Tabel 8. 14 Matriks Jadwal Rencana Kegiatan Proyek Pengolahan Limbah Hewan Ternak dan Penyediaan Sistem
Pengolahan Sampah
  Waktu Pelaksanaan
Hasil
 N Kegiatan atau Penanggung 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039
Kegiatan Keteragan
o Sub Kegiatan Jawab
  1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan Badan                                         Dilakukan
Persiapan proyek yang Pengawas pada tahun
Proyek sesuai dan Proyek pertama
terstruktur karena
sebagai
penunjang
realisasi
rencana
proyek
pengolahan
limbah
hewan
ternak dan
penyediaan
sistem
pengolahan
sampah
1.1 Membentuk Persiapan Badan                                        
badan pengurus proyek yang Pengawas
pengolahan sesuai dan Proyek
limbah hewan terstruktur
ternak dan
pengolahan
sampah

1.2 Rapat Terbentuknya Dinas

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 88
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

  Hasil Waktu Pelaksanaan


 N Kegiatan atau Penanggung
Kegiatan 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
o Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
  koordinasi panitia Peternakan
lembaga pelaksana dan Dinas
pemerintahan proyek yang Kebersihan
desa dengan terkoordinasi
masyarakat desa dengan baik
untuk
menentukan
pengolahan
limbah hewan
ternak dan
pengolahan
sampah
1.3 Melakukan Mengetahui Dinas
survei lapangan lokasi Peternakan
dilaksanakannya dan Dinas
proyek Kebersihan
1.4 Kerjasama Adanya Dinas
dengan Dinas dukungan dana Peternakan
Peternakan dan dan tenaga ahli dan Dinas
Dinas untuk Kebersihan
Kebersihan keberlangsungan
proyek
1.5 Sosialisasi Masyarakat desa Dinas
kepada memahami dan Peternakan
masyarakat mengerti m dan Dinas
tentang aksud, tujuan, Kebersihan
pentingnya proses dan cara
proyek dan pelaksanaan
partisipasi proyek
masyarakat
untuk terlibat

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 89
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

  Hasil Waktu Pelaksanaan


 N Kegiatan atau Penanggung
Kegiatan 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
o Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
  dalam proyek.
1.6 Penyusunan dan Dinas
pengiriman Peternakan
Adanya
proposal ke dan Dinas
dukungan dana
dinasdinas Kebersihan
terkait untuk untuk
memohon keberlangsungan
pencairan dana proyek
dalam
keberlangsungan
proyek.
1.7 Pembentukan Terbentuknya Dinas
panitia panitia Peternakan
pelaksana pelaksana dan Dinas
kegiatan proyek proyek yang Kebersihan
terkoordinasi
2 Pencairan dana Dana dapat Dinas
memperlancar Peternakan
kegiatan proyek dan Dinas
Kebersihan
2.1 Tahap Evaluasi
dan Monitoring
Dilakukan
2.2 Penyediaan dan Tersedianya Dinas
kebutuhan kebutuhan Peternakan
peralatan peralatan proyek dan Dinas
Kebersihan
3 Pelaksanaan Mengetahui cara Dinas
realisasi pengolahan Peternakan
program limbah hewan dan Dinas
pengolahan ternak dan Kebersihan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 90
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
STUDIO PERENCANAAN DESA TAHUN 2019
DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI
KABUPATEN KAMPAR

  Hasil Waktu Pelaksanaan


 N Kegiatan atau Penanggung
Kegiatan 2019-2024 2024-2029 2029-2034 2034-2039 Keteragan
o Sub Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
  limbah hewan penglahan
ternak dan sampah.
pengolahan
sampah
3.1 Tahap Evaluasi
dan Monitoring
dilakukan
  Penyusunan Mengetahui Dinas
laporan keberhasilan Peternakan
pertanggung maupun dan Dinas
jawaban kegagalan dari Kebersihan
kegiatan proyek
Mengetahui Dinas
kefektifan Peternakan
pemberian dan Dinas
pelatihan bertani Kebersihan
kepada petani
Sumber: Hasil Rencana, 2020

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK | 91
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

Anda mungkin juga menyukai