Anda di halaman 1dari 7

IM

H AK
AN2
K M 5

LU7 3 4 1
5
0

1
KAPASITAS JALAN DAN CONTOH PERHITUNGANNYA

Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasisatu titik pada lajur
jalan pada periode waktu tertentu atau merupakan arus maksimum yang bisa dilewatkan pada satu
ruas jalan (MKJI, 1997).
Rumus untuk mencari kapasitas jalan:
C = C0 x FCw x FCSP x FCSF x FCCS (smp/jam)
Keterangan:
C : Kapasitas (smp/jam)
C0 : Kapasitas dasar (smp/jam)
FCw : Faktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan
FCSP : Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian aarah (tidak
berlaku untuk jalan satu arah).
FCSF : Faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping
FCCS : Faktor koreksi kapassitass akibat ukuran kota ( jumlah
penduduk)
Volume Lalulintas Dan Contoh Perhitungannya

Volume lalu lintas adalah banyaknya kendaraan yang melewati suatu


titik atau garis tertentu pada suatu penampang melintang jalan. Data
pencacahan volume lalu lintas adalah informasi yang diperlukan untuk
fase perencanaan, desain, manajemen sampai pengoperasian jalan.
Volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu
titik pengamat dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit).
JENIS KENDARAAN YANG DIPERHITUNGKAN DIKLASIFIKASIKAN DALAM
TIGA MACAM KENDARAAN YAITU

Kendaraan ringan (Light Vechicles = LV), indeks untuk kendaraan


bermotor dengan empat roda (mobil penumpang) atau berdasarkan
penelitian di Jalan Raya Pasir Putih LV = 960
Kendaraan berat (Heavy Vechicles = HV), indeks untuk kendaraan
bermotor dengan roda lebih dari 4 berdasarkan penelitian di Jalan
Sembilang Artinya menghasilkan HV = 33
Sepeda motor (Motor Cycle=MC), indeks untuk kendaraan bermotor
dengan roda dua, dengan jumlah 2.126 kendaraan.
MENCARI VOLUME KENDARAAN DENGAN TIPE JALAN
2/2 UD YAITU
Untuk mencari nilai LV yaitu total keseluruhan kendaraan beroda empat dikalikan
dengan dengan 1 yang telah ditentukan oleh MKJI, 1997.
LV = 1 x 960 = 960.
Untuk mencari nilai HV yaitu total keseluruhan kendaraan lebih dari empat roda
dikalikan dengan 1,2 yang telah ditentukan oleh MKJI, 1997.
HV = 1,2 x 33 = 39.6
Untuk mencari nilai MC total keseluruhan kendaraan beroda 2 dikalikan dengan
dengan 0,35 karena lebar jalan lalulintas (WC) seluas 5 ≤ 6 yang telah ditentukan
oleh MKJI, 1997.
MC = 0,35x 2.126 = 0.7441
Oleh karena itu nilai volume lalu lintas = 960 + 39.6 + 0.7441 = 1.000.3441
Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) Dan Contoh Perhitungannya

Untuk menentukan indeks tingkat pelayanan maka terlebih dahulu


menentukan derajat kejenuhan (DS) yang didefinisikan sebagai rasio
arus terhadap kapasitas, digunakan sebagai faktor utama dalam
penentuan tingkat kinerja ruas jalan. Persamaan yang digunakan
untuk menentukan derajat kejenuhan lalu lintas yaitu :

= = 0.6903304844
Tingkat
Rasio (V/C) Karakteristik Kecepatan
Pelayanan

Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi,


A < 0,20 ≥ 100 Km/Jam
pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki

Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas,


B 0,20 - 0,44 pengemudi masih dapat bebas dalam memilih 90 Km/Jam
kecepatannya.

C 0,45 - 0,74 Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu lintas ≥ 75 Km/Jam

Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-


D 0,75 - 0,84 60 Km/Jam
beda, volume mendekati kapasitas

Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda,


E 0,85 - 1 50 Km/Jam
volume mendekati kapasitas

Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas


F >1 kapasitas, sering terjadi kemacetan pada waktu yang cukup < 50 Km/Jam
lama.

Anda mungkin juga menyukai