Anda di halaman 1dari 7

MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

5. 2.3 Entropi (S)


Entropi adalah salah satu konsep di dalam termodinamika yang sulit di pahami
karena tidak mengukur panas, tetapi didalam Hukum Kedua Termodinamika perubahan
entropi harus ditentukan karena untuk mengetahui apakah suatu proses reversibel atau
ireversibel baik untuk gas ideal dan non ideal.
Definisi dari perubahan entropi adalah jika suatu sistem melakukan proses dari
keadaan pertama ke keadaan lain pada temperatur absolut konstan, maka perubahan
entropinya sama dengan banyak panas yang diserap sistem dibagi dengan temperatur
dQ
ΔS = ............(5.6)
absolutnya. atau T
dalam siklus Carnot ada 2 proses isotermal pada T1 dan T2 dan 2 proses adiabatis ,
W net T1 − T2
= .......(5.7)
perubahan entropinya adalah Q1 T1 , dari persamaan (5.4) Wnet = Q1 –
Q2 sehingga persamaan (5.7) menjadi
Q1 − Q 2 T 1 − T 2 Q1 Q2 T 1 T 2 Q T Q T
= , − = = , 1 − 2 = 1 − 2 atau 2 = 2 ............(5.8).
Q1 T 1 Q1 Q1 T 1 T 1 Q1 T1 Q1 T 1

Q2 menyerap panas sehingga mempunyai harga (+), sedangkan Q1 melepas panas


sehingga mempunyai harga (-), dengan demikian persamaan (5.8) menjadi
Q2 Q1 Q1 Q 2
=− atau + = 0 ...... .......(5.9).
T2 T1 T1 T2

persamaan (5.9) merupakan perubahan entropi yang diberi simbol ΔS.Harga dari ΔS
akan menunjukkan suatu proses yang terjadi, bila harga ΔS = 0 menunjukan proses
reversibel dan ΔS ∠ 0 menunjukan proses ireversibel.
Perubahan entropi total merupakan jumlah perubahan entropi sistem dan perubahan
entropi sekitarnya.
ΔStotal = ΔSs + ΔS’, ΔSs = perubahan entropi sistem, ΔS’ = perubahan entropi sekitarnya.
Pada proses reversibel, ΔSs = - ΔS’, dengan mengasumsi temperatur disekeliling
Q'
s
ΔS S =
konstan sebesar Ts, maka T s , Qs’ = - Qs atau Qs = Ts ΔSs.

Untuk menghitung kerja pada proses reversibel, Wrev = Qrev – ΔU, sedangkan

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 1


MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

perbedaan kerja ideal dari sistem dengan sekelilingnya karena ada ekspansi sistem
sebesar Ps akan diperoleh kerja aktual, Waktual = Wrev - PsΔVs, maka kerja aktual Waktual =
TsΔSs – ΔU - PsΔVs, sehingga kerja yang hilang dapat ditentukan.
W lost = T s ΔS s − ΔU − P s ΔV s − ( Q − ΔU )
= T s ΔS s − Q − Ps ΔV s ............(5.10)
ΔH + Δ ( K P ) + Δ ( P E ) = Q − W
Untuk proses aliran steady state ,
dimana:
ΔH = perubahan entalpi
ΔKE = perubahan energi kinetik
ΔKP = perubahan energi potensial
Q = panas
W = Kerja

Kerja yang hilang, Wlost = Wideal – WS, sedangkan kerja ideal

W ideal =T S ΔSalignl¿ S ¿¿ − ΔH − Δ ( K E ) − ( ΔPE ) , ¿


bila energi potensial dan energi kinetik diabaikan,
energi ideal, wideal = TsΔSs- ΔH, sehingga persamaan (5.10) menjadi Wlost = TSΔSS – Q, Q
merupakan banyak panas yang ditransfer ke selilingnya sebesar QS dengan harga (+)
Q
S'
ΔS ' =
sehingga harga Wlost = TSΔSs + QS, S T S , harga ini bila dimasukkan ke harga W ,
lost

akan didapat Wlost = TSΔSS + TSΔSS’= TS (ΔSS + ΔSS’), sehingga Wlost = TS ΔStotal.

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 2


MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

Contoh
1. Suatu sistem pada temperatur 500 K menerima panas sebesar 5.106 KJ,
sedangkan temperatur sumber panas 600 K.
Tentukan: ΔSS, ΔSS’, dan ΔS total
Penyelesaian:
6
Q 5.10 KJ KJ
ΔS S = = = 10 .000
T 500K K
6
5.10 KJ KJ
ΔS ' = = −8333
S 600 K K

ΔStotal = 10.000 + (-8333) = 1667 KJ/K

2. Sebuah alat penyerap panas, menyerap panas 1.000 pada temperatur 5000F
menghasilkan kerja dan mengeluarkan panas pada 1000F.
Tentukan: kerja, ΔSS, ΔSS’ dan ΔS total.
Penyelesaian:

W T H −T C (T H − T C ) 960 − 560
= , W =Q = 1 . 000 Btu = 417 BTU
Q TH TH 960

Q H 1.000 Btu
ΔS S = = = 1,04
T H 960 R
QH QC TC
=− , − QC = Q H
TH TC TH
− QC = 583 Btu , Q C = − 583 Btu

583 Btu
ΔS S ' =− =− 1,04
560 R

ΔS total = 1,04 – 1,04 = 0

3. Baja tuang mempunyai kapasitas panas 0,12 Btu/lbm0F, berat 75 lbm dan
temperatur
8000F didinginkan di dalam minyak yang mempunyai berat 300 lbm dan

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 3


MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

kapasitas panas 0,6 Btu/lbm0F, jika tidak ada panas yang hilang dengan
temperatur sekelilingnya 700F.
Berapa perubahan entropi dari
a. Baja tuang
b. Minyak dan
c. ΔS total
Panas yang hilang dari baja tuang, Q = m.c.Δt.
Btu
Q = 75 lbm x 0,12 ( 800 − t )
lbm 0 F

lbm0 F ¿
Q= 300 lbm x0,6 Btu¿ ( t −70) ¿
Panas yang di serap minyak, ¿
Panas yang hilang dari baja tuang = Panas yang di serap minyak
75 x 0,12(800 – t) = 300 x 0,6 (t – 70), didapat harga t = 104, 8 0F
T
dQ
2
dT T2
a . ΔS baja tuang = =∫ n x c = n x c ln
T T T T1
1

104 , 8 + 460 Btu


= 75 x 0 , 12 ln = − 7 , 22
800 + 460 R

460 + 104,8 Btu


b. ΔS miyak = 300 x 0,6 ln = 11,45
70 + 460 R

d. ΔS total = - 7,22 + 11,45 = 4,23 Btu/R

4. Bila 5.000 kg/jam minyak dengan kapasitas panas 3,2 KJ/kg.K di dinginkan dari
2200C hingga 400C dengan air yang mempunyai temperatur 300C.
Tentukan: banyak kerja yang hilang dalam proses dan ηtermal.
Penyelesaian:
Wlost = TS ΔSS - QS
asumsi Ps, ΔSS = 0
QS = 5000 x 3,3 (220 – 40) = 2.88.106 KJ

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 4


MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

dQ 313 KJ
ΔS= = 5000 x 3,2 ln = − 7269
T 493 K

QS
− 2,88 106 KJ
TS = = = 396 K
ΔS − 7269 KJ /K

Wlost = TSΔS-QS = 369 (-7269 KJ/K) – (- 2,88.106KJ) = 1.476 KJ, banyak kerja
yang hilang = 1.476 KJ.
T2 313
ηtermal = 1 − = 1− = 0 ,37 , effisiensi termal yang didapat 37 %.
T1 493

Perubahan Entropi pada Temperatur T dalam Reaksi Kimia


Reaksi aA + bB cC + dD
0 P 0 R 0T
T Ti
ΔS = Σ ni S − Σ nj S j

i j

dimana:
i = koefisien reaksi produk
j = koefisien reaksi reaktan
0
298
Jika ΔS unuk setiap reaksi kimia diketahui maka perubahan entropinya

¿T , ¿ P R
Δ Cp= Σ ni CpP − Σ n j CpR
i j

Contoh
0
Hitung ΔS dari reaksi 2SO2 + O2 2SO 3, jika pada temperatur 298 K ΔS untuk
SO2 = 248,53 KJ/grmol.K, O2 = 205,03 KJ/grmol.K dan 256,23 KJ/grmol.K untuk SO3
dan tentukan ΔS pada 500 K jika Cp dari O 2 = 25,72 + 12,98.10-3 T – 38,62.10-7 T2, SO2
= 49,79 + 4,56.10-3 T dan SO3 = 24,43 + 98,48.10-3 T – 405,30.10-7 T2.
Penyelesaian:
ΔS0298 = 2(24,43) – {(205,3) + 2(249,53)}= -189,63 KJ/grmol.K ΔH 0T = -9,140 – 7,596T
+ 4,243 x 10-3T2 – 0,742 x 10-6T-3.
ΔCp0 = 2(24,43 + 98,48.10-3 T – 405,30.10-7 T) – [(25,72 + 12,98.10-3 T – 38,62.10-7 T2 )
+ 2(49,79 + 4,56.10-3 T)] = -76,4 + 174,86.10-3 T – 771,99.10-7 T2.
Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 5
MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

500

∫ (−76 , 4 + 174 , 86 .10−3 T − 771 , 99 .10−7 T 2 ) dTT


ΔST = - 189,63 + 298

(
ΔS T = −189 ,63 + −76 , 4 ln
500
298 ) [
+ 174 , 86. 10−3 (500 − 298 ) + −77 , 99 . 10−7 (
5002 − 2982
2 )]
= - 200,06 KJ/grmol.K

- Perubahan Entropi untuk Gas Non Ideal


Untuk mengetahui perubahan entropi gas non ideal prinsipnya sama dengan gas
ideal,jika persamaannya tidak dapat digunakan pada gas non ideal, maka untuk
menghitung perubahan entropi dapat dilakukan dengan menggunakan tabel uap.
Jika zat mengalami perubahan fase pada kondisi isotermal dan tekanan
konstan, maka perlu diasumsi proses reversibel dan dalam keadaan setimbang,
ΔH perubahan fase
ΔS T =
T . Jika mengalami perubahan wujud dan penguapan maka entropi
λfusion λ penguapan
ΔS T = , ΔS penguapan =
pada keadaan setimbang T fusion T penguapan .

- Perubahan Entropi untuk Gas Ideal


Perubahan dari entropi gas ideal
v2 v v
dv
2
nRT dv
2
dv v p
ΔS S = ∫ p = ∫ = ∫ nR = nR ln 2 = nR ln 2
v1 T v1 T v v v v p
1 1 1

Jika gas di ekspansi dan mengalami perubahan temperatur, maka perubahan


T2 T
dT v2 2
dT p
ΔS S = ∫ Cv + nR ln atau ΔS S ∫ Cp + nR ln 1
T1 T v1 T T p2
entropinya 1

Contoh
Kapasitas molar pada tekanan konstan O2 diberikan oleh persamaan Cp = 25,723 +
12,979 x 10-3T – 38,618 x 10-7T2. Jika temperatur sistem yanh mengandung 2 mol O 2
dipanaskan dari 270C sampai 2270C dan diekspansi dari 2 dm3 menjadi 8 dm3. Hitung
perubahan entropi dengan menganggap gas O2 sebagai gas ideal.
Penyelesaian:

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 6


MODUL TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

T2

ΔS = 2 mol ∫ ( 25 , 723 + 12, 979 x 10−3 T − 36 ,618 x 10−7 T 2 )


T1
dT
T (
+ (2 ) 8 ,314 j . mol−1 K −1 ln
8
2 )
500
ΔS = ( 2 mol ) ( 25 , 723 JK mol )
−1 −1
∫ dT + ( 2 mol ) ( 8 ,314 Jmol−1 K−1) ln 4 = 53 , 29 JK −1
300

5. 2.4 Hukum Ketiga Termodinamika


Hukum Ketiga Termodinamika digunakan untuk menghitung perubahan entropi
absolut. Entropi absolut pada temperatur T pada senyawa atau zat yang mengalami
perubahan fase dapat dihitung menggunakan rumus (5.11),
Tf T T
dT ΔH f dT ΔH v
v g

∫ Cp T + T + ∫ (Cp ) v T + T + ∫ (Cp ) g dT
T
.. .. . .. .. . .. ..(5 . 11)¿
0 f T f v T v

Bila temperatur senyawa atau zat mempunyai harga temperatur besar dari 0, harga
entropinya dapat dihitung menggunakan rumus (5.12),
Tf T T
dT ΔH f dT ΔH v
v g
dT
S T = ∫ Cp + + ∫ ( Cp )v + + ∫ ( Cp )g . . .. .. . .. .. . .. .. .(5 .12 )
0 T Tf Tf T Tv T T
v

Contoh
Hitung entropi absolut pada 2000C dari uap air diatas o0C, kapasitas panas air tekanan
konstan pada 250C = 1,8 KJ/kgK, 1000C = 1,893 KJ/kgK dan pada 2000C.
panas pencairan air = 109,89 KJ/kg dan panas penguapan air = 419,04 KJ/kg.
Penyelesaian:
298 373 473
dT 104 ,89 dT 419 , 04 dT KJ
S= ∫ 1,8 + + ∫ 1 ,893 + + ∫ 1 , 945 = 12,612
0 T 298 298 T 373 373 T kg.K

Jurusan Teknik Kimia Polsri 2021 7

Anda mungkin juga menyukai