Anda di halaman 1dari 5

Azi fahrulloh

Ilmu komunikasi D/3

119100069

JAWABAN UTS

MARKETING PUBLIC REATIONS

1). a.Sebenarnya untuk mendapatkan sponsor itu tidak tergantung dengan dana yang kita miliki, karena
tujuan dari mencari sponsor adalah mencari sebuah brand atau organisasi sosial yang akan mendanai
acara kita. Berikut ini beberapa tahapan dan cara mendapatkan sponsor untuk event yang bisa Anda
coba terapkan :

1) Pilih sponsor yang sesuai dengan target pengunjung

Pertama, jangan asal-asalan dalam memilih calon sponsor yang Anda incar. Ingat, tidak selamanya itu
sesuai dengan siapa target pengunjung yang akan datang pada event yang Anda selenggarakan.
Misalnya, Anda ingin menyelenggarakan seminar kesehatan. Jika begitu, sponsor yang tepat adalah
perusahaan yang bergerak di bidang farmasi atau institusi rumah sakit, atau individu dan organisasi dari
kalangan medis.

Apabila Anda ingin menyelenggarakan konser musik, tentukan terlebih dahulu segmentasi dan
demografis calon pengunjung, seperti jenis kelamin, rentang usia, pekerjaan, pendidikan, dsb. sebelum
memilih sponsor yang kira-kira berhubungan dengan para pengunjung, misalnya makanan dan minuman
ringan.

Buatlah daftar sponsor yang Anda incar dan cari serta masukkan informasi seputar nomor kontak,
alamat, dan siapa yang bertanggung jawab untuk menangani permintaan kerja sama sebagai sponsor.

2) Golongkan jenis sponsor

Langkah selanjutnya, sediakan waktu untuk menggolongkan jenis sponsor yang Anda inginkan. Misalnya,
Anda ingin sponsor untuk menyediakan perlengkapan, sponsor untuk kebutuhan prmosi dan publikasi,
serta sponsor untuk bantuan dana. Kemudian, setelah menggolongkan jenis sponsor, Anda bisa
memasukkan siapa-siapa saja sponsor yang bisa disasar sesuai dengan jenis sponsor yang sudah
dirancang tersebut.

Tentunya, ini bersifat tentatif karena bisa saja sponsor yang Anda incar untuk menyediakan
perlengkapan justru malah ingin menyumbangkan dalam bentuk uang, dan begitu pula sebaliknya.
3) Buat deadline

Cara selanjutnya adalah membuat deadline mendapatkan sponsor supaya Anda benar-benar harus
memfokuskan diri dan tidak melampaui batas waktu yang telah ditentukan tersebut. Ini perlu dilakukan
karena terkadang calon sponsor membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam mengambil keputusan,
terutama apabila mereka yang berbentuk perusahaan (ada birokrasi untuk pengambilan keputusan yang
berbeda-beda).

Umumnya, rentang waktu yang paling tepat untuk mendapatkan sponsor adalah mulai dari 3 dan 6
bulan sebelum acara terselenggara. Dengan demikian, Anda memiliki waktu untuk mencari alternatif,
sementara calon sponsor pun memiliki waktu untuk mengambil keputusan.

Yang jelas, jangan pernah menunggu keputusan dari sponsor. Manfaatkan deadline tersebut untuk
mencari beragam alternatif sponsor lainnya yang bisa dikejar.

4) Tentukan strategi mendekati sponsor

Selanjunya, Anda harus menentukan srategi pendekatan apa yang akan diterapkan kepada calon
sponsor supaya mereka tertark akan konsep acara yang Anda tawarkan. Maksudnya, bagaimana cara
Anda menghubungi calon sponsor, apakah melalui telepon, mengirimkan proposal langsung, atau bisa
juga membuat janji dan langsung bertemu dengan mereka.

Ini tentunya akan berbeda-beda, tergantung pada siapa calon sponsor yang Anda sasar, apakah individu,
organisasi, institusi, atau pun perusahaan. Karena itu, yang semacam ini perlu menyesuaikan dengan
kondisi di lapangan.

5) Rancang proposal yang menarik

Tergantung kepada siapa calon sponsor dan sebesar apa skala event Anda, merancang proposal dengan
desain yang menarik juga bisa menarik minat calon sponsor. Ini terutama apabila Anda sedang
mengincar suatu perusahaan, yang setiap harinya tentu menerima proposal kerja sama sponsor. Jadi,
dengan desain prosposal yang menarik, peluang mereka untuk membacanya pun akan semakin besar.

Cetak proposal menggunakan kertas art carton dan art paper dengan desain full color yang
menggambarkan konsep acara Anda. Kemudian, isi dengan kalimat yang singkat, jelas, dan to-the-point
sehingga mereka lebih memahami maksud dan tujuan acara tersebut.
6) Mempresentasikan proposal

Apabila Anda berhasil membuat janji temu, langkah selanjutnya untuk meyakinkan calon sponsor adalah
mempresentasikan proposal yang Anda buat. Pada tahapan ini, akan ada banyak hal yang harus Anda
perhatikan, mulai dari busana yang Anda kenakan, pembawaan, pemilihan bahasa, dan banyak hal
lainnya yang akan berbeda-beda tergantung dari siapa calon sponsor tersebut. Misalnya, untuk calon
sponsor yang berasal dari suatu perusahaan, akan lebih baik apabila Anda berpakaian yang layak serta
menunjukkan sikap profesional pada saat menyampaikan isi proposal tersebut.

Usahakan untuk tetap rileks, tetapi tidak terkesan ogah-ogahan atau malas. Pastikan semangat dan
motivasi, serta pengetahuan Anda terkait event tersebut dapat terlihat dan dimengerti dengan jelas
oleh calon sponsor.

7) Jangan mudah menyerah

Kita tidak akan pernah tahu siapa calon sponsor yang akan berminat mensponsori event yang kita
selenggarakan, dan terkadang keputusan baru mereka berikan saat acara akan mulai, misalnya sebulan
sebelum acara atau bahkan seminggu sebelum acara. Karena itu, tentukan deadline untuk mem-follow
up calon sponsor, misalnya seminggu setelah proposal Anda kirimkan, atau dua minggu setelah
presentasi, atau tanyakan kepada mereka kapan sekiranya mereka bisa mengambil keputusan.

Apabila mereka menolak atau tidak juga memberi keputusan, jangan berkecil hati dan segera fokuskan
pikiran kepada calon sponsor lainnya yang masih memiliki peluang untuk bekerja sama. Intinya, jangan
terlalu berkutat pada calon sponsor yang tidak bisa memberi kepastian.

b. Bagaimana cara kita sebagai PR untuk memperoleh dukungan dari media massa adalah dengan
mempererat media relations kita dengan salah satu media massa. Bagi Public Relations, membangun
reputasi di era digital saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi. Public Relations professional
haruslah sadar betul bahwa media memiliki peran penting dalam kegiatan publikasi. Sehingga penting
bagi Public Relations untuk menjalin hubungan dengan media atau yang selanjutnya disebut dengan
Media Relations. Media relations merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang Public Relations yang
berhubungan dengan media massa, dalam hal ini adalah kegiatan publikasi perusahaan. Media relations
penting dilakukan bagi seorang Public Relations karena tujuan utamanya adalah untuk reputasi
perusahaan.

Menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan media amatlah penting bagi seorang Public
Relations. Sebab media adalah sarana publikasi, dimana segala informasi tentang perusahaan disalurkan
selain itu media juga merupakan sarana untuk membangun reputasi. Apabila Media relations kita
dengan media massa sudah terjalin dengan baik maka akan mudah untuk meminta bantuan kepada
media untuk menyebarkan informasi mengenai acara atau event yang akan kita adakan.

Kunci dari kegiatan media relations adalah konsistensi. Public Relations harus selalu memberikan
informasi kepada media secara rutin dan haruslah sering mengadakan pertemuan untuk sekedar sharing
santai. Hal ini penting dilakukan karena media akan selalu menginginkan informasi setiap hari setiap
saat. Konsistensi juga diperlukan dalam konten publikasi agar tidak membosankan. Public Relations
harus memikirkan berita yang akan dimuat, siapa audience nya, relevansi berita, durasi penyampaian
berita, keakuratan berita, dan siapa penyampai beritanya. Sehingga pesan yang disampaikan melalui
media dapat diterima dengan baik oleh publik.

2.) 1. Strategi Public Relations sangat berperan dalam pemulihan citra industri
Makanan dengan melakukan evalusi, pengkajian ulang,

perbaikan pelayanan,

2. Strategi Public Relations juga sangat berperan dalam pemulihan citra

Industri Makanan melalui media media yang digunakan, seperti


media online dan media cetak

3.) 1. Strategi pencegahaN

Adalah tindakan preventif melalui antisipasi terhadap situasi krisis. Dalam hal ini Public Relations
dituntut memiliki kepekaan terhadap gejala-gejala yang timbul diawal sebelum krisis terjadi, dituntut
untuk memiliki kemampuan berpikir strategis dalam menganalisa dan sekaligus memposisikan masalah
krisis agar nantinya dapat dicegah secara dini.

2. Strategi persiapan

Bila krisis tidak dapat dicegah sejak dini, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membentuk tim krisis harus selalu mengadakan komunikasi agar suasana krisis dapat terpantau.

b. Tim krisis harus dapat informasi yang jelas dan akurat tentang perkembangan krisis, sehingga
informasi yang diberikan kepada pers tidak menyimpang dengan situasi yang sebenarnya.

3. Strategi penanggulangan

Yaitu apabila strategi pencegahan dan persiapan tidak sempat dilaksanakan, langkah terakhir yang
diambil strategi penanggulangan yaitu masa kuratif.

Dalam strategi penanggulangan terdapat langkah-langkah yang harus diambil sesuai dengan situasi dan
kondisi. Penanggulangan krisis harus segera diatasi, sebab hal tersebut dilakukan agar krisis tidak
menyebar dan berkembang ke sektor lain. Selain itu agar operasional organisasi tidak terganggu dan
berjalan efektif.

4.) Upaya yang harus dilakukan dengan memiliki prinsip dalam etika profesi

Prinsip standar Teknis, profesi dilakukan sesuai keahlian


Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan

Prinsip tanggung jawab profesi, melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional

Prinsip kepentingan publik, menghormati kepentingan publik

Prinsip Integritas,menjunjung tinggi nilai tanggung jawab profesional

Prinsip Objektivitas, menjaga objektivitas dalam pemenuhan kewajiban

Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi

Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan

Anda mungkin juga menyukai