ABSTRAK
Harga pokok produksi (HPP) yang tepat akan menentukan kemampuan bersaing produk. Metode ABC
merupakan salah satu metode untuk menentukan HPP berdasarkan pembebanan biaya pada aktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan HPP cake buah naga mocha pada CV. Bakery X.
Perhitungan HPP dengan metode ABC dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama dilakukan
pembebanan biaya terhadap aktivitas dan tahap kedua merupakan pembebanan biaya terhadap produk.
Hasil metode ABC memperlihatkan bahwa HPP cake buah naga mocha adalah RP. 41.617,- per kotak.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa harga pokok produksi dengan metode ABC lebih rendah 16,8%
bila dibandingkan dengan HPP yang dihitung oleh CV Bakery X.
Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Metode ABC, Cake Buah Naga, Rasa Mocha
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp
99
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
menyederhanakan system dengan melakukan untuk menentukan HPP untuk cake buah naga
perbaikan aktivitas sehingga mampu dengan varian rasa mocha.
menghasilkan produk dengan biaya produksi
yang tepat. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa peneliti melakukan Harga pokok produksi adalah biaya dari
perbandingan nilai HPP dengan menggunakan suatu produksi dimana sering disebut juga biaya
metode ABC dan konvensional. Beberapa hasil produksi yang adalah jumlah dari tiga unsur
penelitian seperti (Akyol, Tuncel, & Bayhan, biaya, yaitu: bahan langsung/biaya bahan baku,
2007; Kumar & Mahto, 2013; Setiawan & biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
Nurjanah, 2013; Zaree, Valipour, & Abadi, overhead pabrik. Penentuan harga pokok
2014) dengan menggunakan metode ABC produksi merupakan hal penting yang harus
memperlihatkan beberapa produk dengan HPP diperhatikan oleh perusahaan karena harga
undercosting dan overcosting. Hal ini pokok produksi akan menentukan harga jual
mengakibatkan terjadinya hidden benefit produk (Carter, 2009). Menurut Supriyono
ataupun hidden loss. Penelitian (Pazarceviren (2002) Harga pokok produksi adalah aktiva atau
& Celayir, 2013) mengintegrasikan metode jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam
ABC ke dalam metode Target Costing. Hasil proses produksi yang meliputi biaya bahan
penelitian menunjukkan bahwa baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik
pengintegrasian metode ABC memberikan dan termasuk biaya produksi.
informasi yang lebih akurat untuk menentukan Menurut Mulyadi (2002) unsur biaya
Target Costing. Metode ABC tidak hanya dalam harga pokok produksi adalah:
digunakan untuk menentukan HPP pada a) Biaya bahan baku langsung, yaitu biaya
perusahaan yang menghasilkan produk, tetapi yang dikeluarkan untuk memperoleh
juga pada perusahaan jasa seperti yang bahan baku yang dipergunakan dalam
dilakukan oleh (No-, Haladu, & Journal, proses untuk memproduksi suatu produk
2016). sebagai obyek biayanya.
Penelitian-penelitian yang telah b) Biaya upah langsung merupakan biaya
dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang
memperlihatkan bahwa perhitungan HPP ikut secara langsung dalam proses
dengan metode ABC memberikan hasil yang pengerjaan suatu produk atau biaya tenaga
lebih akurat dan informasi yang tepat sehingga kerja yang secara langsung dapat
dapat digunakan untuk memperbaiki struktur diidentifikasi kepada suatu produk sebagai
biaya dan proses yang ada saat ini. obyek biayanya.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan c) Biaya produksi tidak langsung (biaya
penelitian pada CV. Bakery X. CV. Bakery X overhead), yaitu komponen biaya produksi
merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam yang tidak memiliki hubungan langsung
bidang makanan. CV Bakery X ini dengan suatu produk tertentu dengan dan
menghasilkan produk cake buah naga dengan tidak diidentifikasi atau ditelusuri kepada
berbagai varian rasa seperti mocha, almond, produk tersebut dengan cara yang
pandan cheese dan lain-lain. Pada umumnya ekonomis.
cake yang dihasilkan dijual sebagai oleh-oleh Activity based costing (ABC)
khas dari kota Batam. Hasil penelitian merupakan suatu prosedur yang menghitung
pendahuluan pada CV. Bakery X diketahui biaya objek seperti produk, jasa, dan
bahwa untuk menentukan HPP masing-masing pelanggan. Activity based costing pertama-
varian cake buah naga, perusahaan hanya tama membebankan biaya sumber daya ke
menghitung berdasarkan biaya langsung yang aktifitas yang dibentuk oleh organisasi.
dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan Kemudian biaya aktifitas dibebankan ke
perkiraan pembebanan biaya overhead untuk produk, pelanggan dan jasa yang berguna
masing-masing produk. Berdasarkan hal untuk menciptakan permintaan atas aktifitas
tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan (Kamarudin Ahmad, 2007). Objek biaya dan
tujuan untuk menghitung HPP untuk produk cost driver atau pemicu biaya
cake yang dihasilkan dengan menggunakan 1. Objek biaya merupakan sesuatu atau
metode ABC. Penelitian ini hanya dikhususkan aktifitas dimana biaya diakumulasikan
2. Empat jenis dari objek biaya yaitu:
100
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 4 No 2 Agustus 2017
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp
101
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
Pengadonan
Pembakaran
Pemberian Toping
Pengemasan
Distribusi
102
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 4 No 2 Agustus 2017
aktivitas yang dibagi menjadi aktivitas tingkat pengukuran waktu untuk setiap aktivitas cake
unit dan tingkat batch. Aktivitas dikatakan buah naga rasa mocha dapat dilihat pada
berada pada tingkat unit bila berkaitan dengan Tabel 1. Tabel 2 memperlihatkan rekapitulasi
jumlah unit yang diproduksi dan dikatakan total waktu aktivitas cake buah naga untuk
aktivitas batch berkaitan dengan jumlah keseluruhan varian rasa.
produksi batch. Cost driver untuk setiap
aktivitas adalah waktu proses. Hasil
Tabel 1.Waktu Proses Aktivitas Pembuatan Cake Buah Naga Rasa Mocha
Waktu Total Waktu
Aktivitas Aktivitas Proses/Hari Proses/Bulan (dtk)
(dtk)
Penimbangan I 93,38 2801,4
Pengadonan 59,75 1792,5
Penimbangan II 11,96 358,8
Unit Pencetakan 65,37 1961,1
Pembakaran 2700 81000
Penimbangan III 13,42 402,6
Pendinginan 600 18000
Persiapan Bahan Baku 72,02 2160,6
Batch Penopingan 42,74 1282,2
Pengemasan 337,66 10129,8
Tabel 2.Rekapitulasi Total Waktu Proses Aktivitas Pembuatan Cake Buah Naga
Total Waktu
Aktivitas Aktivitas
Proses/Bulan (dtk)
Penimbangan I 19609,8
Pengadonan 12547,5
Penimbangan II 2511,6
Unit Pencetakan 13727,7
Pembakaran 567000
Penimbangan III 1798,8
Pendinginan 9000
Persiapan Bahan Baku 16371
Batch Penopingan 14441,7
Pengemasan 103776
Pembebanan biaya terhadap aktivitas langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung
berdasarkan bobot waktu yang diperlukan dan biaya overhead. Biaya overhead terdiri
untuk memproduksi cake buah naga rasa dari biaya listrik, biaya air, biaya telepon,
mocha. Biaya-biaya dikelompokkan menjadi biaya bahan bakar, biaya sewa counter dan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja biaya penyusutan bangunan.
Biaya tenaga kerja langsung dan biaya dan tabel 4 memperlihatkan rekapitulasi
overhead dihitung dengan pembebanan pada pembebanan biaya aktivitas untuk kelompok
aktivitas tingkat unit dan tingkat batch. biaya tenaga kerja langsung dan biaya
Pemicu biaya (cost driver) untuk pembebanan overhead.
biaya aktivitas adalah waktu proses. Tabel 3
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.4.1.pp-pp
103
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
Tabel 3. Pembebanan Tahap I Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tidak Langsung
Untuk Cake
Kelompok Biaya Aktivitas/box
Tingkat Aktivitas Tenaga Kerja Tenaga Kerja
Langsung Tidak langsung
Penimbangan I 149,7 104,7
Pengadonan 95,7 67,03
Penimbangan II 19,2 13,4
Pencetakan 104,8 73,3
Batch
Pembakaran 4.327,7 3.029,4
Penimbangan III 19,61 13,72
Pengadonan 7,14 343,5
Pendinginan 961,7 673,2
Persiapan bahan 80,8
115,4
Baku
Unit
Penopingan 109,5 76,7
Pengemasan 733,3 513,3
104
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 4 No 1 Agustus 2017
Tabel 5 memperlihatkan bahwa total LPPM Universitas Bung Hatta yang telah
HPP untuk cake buah naga dengan rasa mocha memfasilitasi dalam kegiatan.
adalah Rp. 41.617,03. Hasil wawancara
dengan CV. Bakery X HPP yang digunakan DAFTAR PUSTAKA
untuk menentukan harga jual adalah sebesar
Rp. 50.000. Hal ini memperlihatkan bahwa Gilmour, Peter and Hunt, Robert A, 2000,
terjadi overcosting sebesar 16,8% bila Total Quality Management: Integrating
dibandingkan HPP dengan metode ABC. Tabel Quality Into Design, Operation and
5 juga memperlihatkan bahwa dari struktur Strategy, Rozelle, N.S.W : Corporate
biaya yang membentuk HPP, biaya overhead Insight Publishing, Australia
merupakan elemen biaya terbesar yaitu sekitar Goetsch, David L. and Davis, Stanley, 1994,
41,4% dari total keseluruhan HPP. Introduction to Total Quality: Quality,
dihilangkan. Productivity, Competitiveness, McMillan
College Publishing Company, New York.
5. KESIMPULAN Akyol, D. E., Tuncel, G., & Bayhan, G. M.
Penggunaan metode ABC untuk (2007). A Comparative Analysis of
menghitung HPP dilakukan dalam dua tahap Activity-Based Costing and Traditional
dimana tahap pertama pembebanan biaya Costing. International Journal of
terhadap aktivitas dan tahap kedua Mechanical, Aerospace, Industrial,
pembebanan biaya aktivitas ke dalam produk. Mechatronic and Manufacturing
Dalam produksi cake buah naga rasa mocha, Engineering, 1(3), 136–139.
aktivitas dikelompokkan pada tingkat unit dan Kumar, B. N., & Mahto, D. (2013). A
tingkat batch. Pada tingkat unit terdapat Comparative Analysis and
delapan aktivitas yaitu penimbangan I, Implementation of Activity Based
pengadonan, penimbangan II, pencetakan, Costing (ABC) and Traditional Cost
pembakaran, penimbangan III, pengadonan Accounting (TCA) Methods in an
dan pendinginan. Pada tingkat batch terdapat Automobile Parts Manufacturing
tiga aktivitas yaitu persiapan bahan baku, Company: A Case Study. Global Journal
penopingan dan pengemasan. Pemicu biaya of Management and Business Research
(cost driver) adalah waktu proses. Hasil akhir Accounting and Auditing, 13(4), 29–38.
dengan metode ABC didapatkan HPP untuk No-, A., Haladu, A., & Journal, I. (2016). The
cake buah naga rasa mocha adalah sebesar Rp. Practicability Of Activity-Based Costing
41.617,03. Nilai ini lebih rendah dibandingkan In Service Firms. International Journal
HPP yang digunakan oleh CV. Bakery X of Management Research & Review,
sehingga terjadi overcosting sebesar 16,8%. 6(7), 876–886.
Berdasarkan struktur biaya yang membentuk Pazarceviren, S. Y., & Celayir, D. (2013).
HPP, biaya overhead merupakan elemen biaya Target Costing based on the Activity-
terbesar yaitu sekitar 41,4% dari total Based Costing Method and a Model
keseluruhan HPP. Proposal. European Scientific Journal,
4(December 2013), 1–21.
UCAPAN TERIMAKASIH Rof, L. M., & Andreica, H. T. (2011).
Artikel ini merupakan output dari Contribution of the ABC Method
Workshop Author dan Reviewer yang (Activity Based Costing) to Improve
diadakan oleh Kopertis Wilayah X. Performance and Financial Management
Terimakasih pada Kopertis Wilayah X dan of an Entity. Journal of Doctoral Studies,
1(1), 83–91.
105
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
106