BIAYA PESANAN (JOB ORDER COSTING) Kelompok 8 Akuntansi Managemen - 05 SMJE 007 - ANGGOTA KELOMPOK
MOCH. BANI KHOERUL
FIKA AFRILIAH ABDULLAH NIM 201010500377 NIM 201010503475
FATRIMAN BUNAWOLO MUHAMAD APRILYANDI
NIM 201010503501 NIM 201010503577 01 Sistem Akuntansi Biaya Pesanan Menurut Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan (2013:36) metode harga pokok pesanan (job order costing) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya. Karakteristik metode harga pokok pesanan (Dr. R.A. Supriyono, S.U., Akuntan, 2013:55) : Handojo, dkk (2013) melakukan penelitian tentang pembuatan aplikasi untuk menghitungharga pokok produksi pada peternakan ayam dengan menggunakan metode job order costing yang bertujuan agar aplikasi dapat mengetahui pembelian, penjualan, stok barang, laporan dan perhitungan harga pokok produksi. Apriliani, dkk (2013) melakukan penelitian tentang perancangan sistem informasi untuk menghitung harga pokok pesanan yang bertujuan agar sistem dapat digunakan untuk mencatat biaya produksi sehingga mengetahui harga pokok produksi berdasarkan pada pesanan tertentu. Suryanto, dkk (2014) melakukan penelitian tentang perancangan dan pembuatan aplikasi untuk menghitung harga pokok pesanan yang bertujuan agar aplikasi dapat memproses data yang berhubungan langsung dengan prosespembelian, produksi dan penjualan secara otomatis, serta pembuatan laporan harga pokok produksi dan laporan penggunaan pakan dapat dikerjakan secara cepat dan akurat. Konsep Dasar Job Order Costing (Biaya Berdasarkan Pesanan) Job order costing (biaya berdasarkan pesanan) merupakan salah satu metode perhitungan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang berdasarkan pada sistem order atau pesanan. Dalam sistem perhitungan ini, biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu pesanan telah diterima, pabrik atau perusahaan akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan. Karakteristik Biaya Pesanan
Proses produksi sifatnya terputus-putus,
Spesifikasi tergantung pesanan, Biaya produksi dicatat dalam kartu pesanan masing- masing, Total biaya produksi dihitung setelah pesanan selesai, Biaya per-unit = Total biaya produksi dibagi Total unit yang dipesan, Produk selesai dapat langsung diserahkan kepada pemesan. Manfaat Bagi Manajemen
Untuk membantu keputusan menerima atau menolak pesanan,
Untuk menentukan harga penawaran, Untuk tujuan reduksi biaya agar mampu bersaing, Untuk motivasi karyawan agar efektif, efisien dan produktif, Untuk evaluasi kinerja, Untuk evaluasi peralatan kerja. Kerugian Dalam Proses Produksi Sisa bahan yaitu sisa bahan yang tidak terpakai dalam proses produksi. Produk hilang, susut atau menguap. Produk cacat yaitu produk yang tidak sesuai standar mutu yang ditetapkan, dapat diperbaiki dan biaya perbaikannya lebih kecil dari harga jual produk. Produk rusak yaitu produk yang tidak sesuai standar mutu yang ditetapkan,dapat diperbaiki tetapi biaya perbaikannya lebih besar dari harga jual produk 02 Metode Kalkulasi Biaya Pesanan Metode Tradisional
Hansen dan Mowen Garrison, Noreen
“Perhitunganbiaya produk berdasarkan fungsi membebankan Perhitungan biaya dengan menggunakan dan Brewer biaya dari bahanbaku langsung metode tradisional yaitu hanyadengan membebankan biaya produksi pada produk. ‘’dalam akuntansi tradisional semua dantenaga kerja langsung ke produk Pembebanan biaya utama keproduk tidak biaya dibebankan ke produk dengan menggunakan penelusuran memiliki kesulitan, tetapi sebaliknya biaya bahkanbiaya produksi yang tidak langsung. Biayaoverhead di lain overhead memiliki masalahdalam disebabkan oleh produk’’ pihak dibebankan dengan menggunakan penelusuran gerak pembebanan biaya keproduk, karena danalokasi” hubungan antara masukan dan keluarantidak dapat diperhatikan secara fisik. Metode Activity Based Costing Marismiati (2011) berpendapat Activity Based Costing merupakan metodeyang menerapkan konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitunganharga pokok produk yang lebih akurat. Namun dari perspektif manajerial, metodeini menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sumber daya sertadapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek biaya selain produk, misalnyapelanggan dan saluran distribusi. Activity Based Costing system menyediakan informasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut.Aktivitas adalah setiap kejadian atau kegiatan yang merupakan pemicu biaya (cost driver) yakni, bertindak sebagai faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalamorganisasi. “Job order costing (biaya berdasarkan pesanan) adalah salah satu metode perhitungan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada suatu perusahaan yang berdasarkan pada sistem order atau pesanan. Dalam sistem perhitungan ini, biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. Jadi jika suatu pesanan telah diterima, pabrik atau perusahaan akan membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.” —Kelompok 8 THANK YOU !!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik. Please keep this slide for attribution.