Anda di halaman 1dari 2

Jalur biosintesis polifenol

Pembentukan polifenol dalam tanaman dimulai dengan proses fotosintesis melalui terbentuknya
karbohidrat yang melalui jalur asam shikimat menjadi fenilalanin dan tirosin. Salah satu jalur dari bentuk
fenilalanin dan tirosin akan membentuk golongan fenilpropanoid (Makfoeld, 1992).

Tanaman mengandung berbagai komponen fenolik yang diturunkan dari fenilpropanoat dan
fenilpropanoat-asetat. Jalur fenilropanoat adalah salah satu metabolisme sekunder yang penting.
Fenilalanin di awal akan masuk ke dalam biosintesis lignin, flavonoid, dan kumarin. Lignin adalah
komponen utama dari dinding sel yang menguatkan struktur sel. Flavonoid terdiri dari berbagai grup
dari sekitar 6000 komponen dan terbagi dalam subgrup antosianin, proantosianin atau tanin
terkondensasi, dan isoflavonoid. Kumarin berperan sebagai pelindung bakteri dan jamur patogen (Kim
dkk., 2007).

Ada jalur khusus melalui amonialiase dan hidroksilase-metilase yang membentuk turunan-turunan asam
sinamat. Asam sinamat merupakan senyawa kunci terbentuknya berbagai fenolat lain. Asam sinamat
dengan bantuan asetilkoA akan membentuk senyawa inti C-15-antara yang juga merupakan kunci
pembentukan golongan flavonoid, antosianin, golongan tanin seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8
(Makfoeld, 1992). Fenolik tanaman menarik perhatian peneliti karena manfaatnya untuk kesehatan
manusia. Isoflavonoid dan stilbene diketahui berperan sebagai fitoestrogen yang mempengaruhi respon
yang dimediasi oleh estrogen. Flavonoid 30 dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker dengan
meningkatkan aktivitas antioksidan, anti inflamasi, dan aktivitas vaskuler (Kim dkk., 2007)

Sifat fisika polifenol

- Cenderung lebih mudah larut dalam air


- Sering terdapat dalam glikosida polar
- Biasanya terdapat dalam vakuola sel
- Berupa senyawa aromatik sehingga semuanya menunjukkan serapan kuat di daerah UV

Anda mungkin juga menyukai