M.O DAN TUMBUHAN TINGGI UMUM BERUPA ZAT WARNA ALAM CARBON AROMATIK TERSUBTITUSI SATU ATAU LEBIH GUGUS HIDROKSIL BIOGENETIK LEWAT JALUR JALUR SHIKIMAT JALUR ASETAT MEVALONAT JALUR GABUNGAN KEDUANYA
PENDAHULUAN Klorofil + CO 2 + H 2 O + Cahaya matahari Karbohidrat Fotosintesis Glikolisis Siklopentosa Asam fosfoenolpiruvat Asam sikimat Asam amino Asam sinamat Senyawa fenilpropanoid Asam piruvat Alkaloid Asetil koenzim A Daur asam sitrat Asam amino Flavonoid Malonil koenzim A Asam lemak Poliasetilena Asam mevalonat Terpenoid Steroid Karotenoid
Poliketida Senyawa fenolat Karbonoilfosfat (H 2 NCO-OPO 3 H 2 ) N 2 / NH 3 H 3 PO 4
SENYAWA FENOLIK ALAM FENILPROPANOID POLIKETIDA Asam asetat (Asetil CoA, Malonil CoA) sumber atom C Metabolit sekunder pada fungi dan bakteri Contoh : - asam orselinat, fungi dan linchen - endokrosin, pigmen antrakuinon lichenCebtralia endocrocea dan fungus Claviceps purpurea - griseofulvin, Penicillium griseo-fulvin - kulvularin, Culvularis sp
POLIKETIDA 1. SENYAWA KUINON 1.1 Benzokuinon 1.2 Naftokuinon 1.3 Antrakuinon dan Antron 1.4 Kuinon lain 2. BENZOFENON XANTON 3. DEPSIDA DEPSIDON 4. AFLATOKSIN 5. TETRASIKLIN 6. ANTIBIOTIKA MAKROLIDA POLIKETIDA Sebagai produk akhir proses oksidasi mono dan polisiklik dengan struktur akhir 1,4 kuinon Atom karbon bersumber dari asetat dan mevalonat atau jalur shikimat asam amino aromatik Bersifat nukleofil Terbentuk dalam jumlah besar dari m.o tanah atau oksidasi turunan pirogalol
1. SENYAWA KUINON Fumigatin dan hidroksimetil p-benzo-kuinin (juga p- benzokuimon lain) telah banyak diisolasi dari fungi Shanorelin, pigmen kuning Shanorella spirotricha (Ascomycetes) Sitrinin metabolit jamur berkhasiat anti biotik, juga dapat diisolasi dari tumbuhan tinggi Crotolaria uripata Fuscin diisolasi Oidiodendron fuscum, atom c 5 dari asam mevalonat p-Benzokuinon dan turunannya terdapat arthropoda, milliapoda dan insekta (mungkin sebagai subtansi pertahanan) 1.1 Benzokuinon 1.2 Naftokuinon Jalur poliketida membentukan inti naftokuinon dan benzokuinon banyak terdapat dalam m.o dan kurang pada tumbuhan tinggi (lewat jalur lain) Binaftil dan 3,9-dihidroksiperilena-3,10-kui-non dalam Daldinia concentrica lewat jalur 1,8-dihidronaftalena secara oksidatif Plumbagin dan metiljuglon berasal dari hek-saketida dalam Drosera dan Plumbago Naftokuinon lain dalam fungi; heptaketidan (mavanisin), oktaketida (eritrostaminon) Ekinokrom dan spinokrom terdapat dalam organ seksual dan duri bintang laut (Paracen-trotus lividus), berasal dari asam asetat Antrasen (utama tingkat oksidasi kuinon) terdapat dalam m.o, tumbuhan dan binatang rendah Kerangka trisiklik kehilangan gugus 3-karboksilat, menghasilkan turunan antrasena (15 atom C), dikenal dan ditemukan banyak dalam fungi bersa-ma antron dan antron dimer Penicillium islandi-cum Rutilantinon (glikosida antibiotik) merupakan antrakuinon dari Strptomyces sp. Emodin banyak dalam fungi imperfektif dan tum-buhan tinggi sebagai glikosida (Rhamnus frangula)
1.3 Antrakuinon dan Antron 1.4 ANTRAKUINON LAIN - Sebagian besar merupakan pigmen pada fungi dan bakteri, jarang pada tumbuhan tinggi - Tetragomisin dari Streptomyces rimosus, merupakan dekaketida - Dentilkulatol, hipoerisin dari Hypericum perforatum, berasal dari penggabungan oksidatif dengan prazat antrasena kedudukan, 4-, 5- dan 10- Dimerisasi oksidatif naftalena, membentuk perilena-kuinon
Biosntesis benzofenon, ada 3 jalur yang di-temukan (dua jalur melalui poliketida) pada m.o dan lichenes, misal: jalur jenis pertama pembentukan jenis griseofenon (biosintesis griseofulvin), sedang jalur alternatif pemben-tukan sulokrin pada Aspergillus terreus Jalur ketiga, misal pembentukan protokotoin, umum pada tumbuhan tinggi, siklisasi tipe asilfloroglusinol dari poli- ketometilena, dari asam benzoat ditambah 3 unit C 2 (malonil CoA) 2. BENZOFENON DAN XANTON
Depsida merupakan persekutuan dua atau lebih molekul asam di atau trihidroksi benzoat, mempunyai ikatan ester antara gugus karboksilat dari satu unit dengan gugus fenol dari molekul lain Khas metabolit lichen, asam di dan trigalat dianggap sebagai depsida Sifat poliketida terlihat dari struktur (asam monomer adalah asam orselinat (contoh; asam lekaronat), homolognya (asam divarikatat) 4. DEPSIDA DEPSIDON
Golongan antibiotik dengan aktivitas bakteriostatik luas dan dibiosintesis oleh berbagai Streptomyces sp dengan kerangka naftasena C 18 yang sebagian terhidrogenasi Biosintesis dimulai dari silklisasi nona-ketida (dapat atau tidak didahului modi-fikasi) Senyawa intermediat pretetramida atau 6- metilpretetramida dengan malonamoil KoA 5. TETRASIKLIN 8 1 2 9 6 7 11 10 5 4 12 3 R 1 OH OH O NH 2 O OH O OH N(CH 3 ) 2 R 3 R 2 HO R 1 R 2 R 3 Senyawa H H H 6-Dimetiltetrasiklin H CH 3 H Tetrasiklin Cl H H 7-Kloro-6-dimetiltetrasiklin H CH 3 OH 5-Hidroksitetrasiklin (Teramisn) Cl CH 3 H 7-Klorotetrasiklin (Auromisin) Dihasilkan jenis Streptomyces sp., umumnya mempunyai sifat bakteriostatika Makrolida berasal dari, sifat struktur molekul terdapat lakton makrosiklik Rantai alifatis bersifat jenuh dan bercabang tersusun 10 atom karbon, misal eritromisin Terdapat satu tiga molekul gula, terikat secara glikosidis pada subtituen lakton (misal gula; deoksiheksosa dalam bentuk piranosa dengan subtutuen metil, dimetil, atau metoksi (eritromisn B dan C) 6. ANTIBIOTIKA MAKROLIDA
FENOLAT Keanekaragaman struktur fenolat diakibatkan oleh dua jalur biosintesisnya dan hal ini akan meningkatkan kombinasi antara jalur asetat sehingga dihasilkan antara lain flavonoid Keikutsertaan gugus atau senyawa lain, misalnya kombinasi jalur asam mevalonat dan asam shikimat dihasilkan antara lain kinon tertentu, piranokumarin, dan furanokumarin Kombinasi jalur asam mevalonat dan asam asetat dihasilkan antara lain kanabinoid Fenolat mudah dioksidasi (yg dikatalisis oleh ion besi (III) atau Fe (III), sedangkan enzim yang berperan adalah fenoloksidase Fenolat bersifat asam karena adanya resonansi intramolekul sehingga larut dalam larutan basa atau alkali hidroksida
Sifat-sifat senyawa fenol 1. Mudah larut dalam air 2. Cepat membentuk komplek dg protein 3. Sangat peka terhadap oksidasi enzim
Peranan beberapa golongan senyawa fenol bagi tumbuhan: 1. Lignin sbg pembangun dinding sel 2. Antosianin sbg pigmen bunga 3. Flavonol berperan penting dlm pengaturan pertumbuhan tanaman kacang FENIL PROPANOID Merupakan senyawa yg sekerabat dg fenil propana Senyawa ini terbentuk lewat biosintesis jalur asam shikimat Golongan senyawa yg termasuk fenilpropanoid adalah golongan lignan- lignin, kumarin, stilben, serta flavonoid Senyawa aromatis hasil alam diturunkan dari asam shikimat Salah satu senyawa aromatis alami adalah koniferil alkohol Lignin di dalam jaringan kayu membentuk senyawa kompleks dengan selulosa yang fungsinya untuk memperkuat jaringan kayu.
LIGNAN & LIGNIN Sumber lignin dapat diperoleh dari kayu, jerami dan sejenisnya dan limbah industri yang menggunakan bahan baku kayu seperti pabrik kertas Kadar Lignin pada kayu berkisar antara 20- 30% Lignan terbentuk dari proses dimerisasi koniferil alkohol, sedangkan lignin adalah merupakan polimer dari lignan
C 6 C C C C 6 C C C C C 6 C C [O] CH 3 O HO CH 2 CH C CH OCH 3 OH CH 3 CH 3 CH 3 O HO CH CH 2 CH CH O OH OCH 3 CH 2 CH 2 OH HO asam guyaretat olevil CH 2 O CO CH 3 O HO OCH 3 OH konidendrin CH 3 O HO CH CH CH CH 2 O CH CH 2 O OCH 3 OH pinoresinol isotaksiresinol CH 3 O HO OH OH CH 2 OH CH 2 OH hinokinin CH 2 O CO O C O O CH 2 O H 2 . fenilpropanoid (prazat) lignan 2 Beberapa contoh senyawa lignan FLAVONOID Flavonoid sebagai perluasan unit fenil propanoid yang lain yaitu dengan kerangka dasar C 6 -C 3 -C 6 Flavonoid mempunyai struktur yang karakteristik dan terdapat hampir pada semua tumbuhan terutama sebagai pigmen pada bunga dan buah Flavin memberikan warna kuning atau jingga, antosianin memberikan warna merah, ungu, atau biru Secara biologis, flavanoid memiliki peranan penting dalam kaitan penyerbukan pada tanaman oleh serangga Sejumlah flavonoid mempunyai rasa pahit hingga dapat bersifat menolak sejenis ulat tertentu 1. Sebagian besar flavonoid adalah bentuk glikosida, sebagian yang lain dalam bentuk aglikon. 2. Dapat ditemukan pada tumbuhan, tidak terdapat pada mikroorganisme, bakteri, algal, jamur, lumut. 3. Flavonoid merupakan salah satu kelas terbesar dari senyawa fenolat alami. 4. Sebagai zat warna. 5. Banyak dilaporkan sebagai obat. Karakteristik Senyawa Flavonoid Flavonoid adalah senyawa (C 6 -C 3 -C 6 ). Cincin A adalah karakteristik dari floroglusinol atau resorsinol hidroksilasi. Cincin B kebanyakan terhidroksilasi pada posisi 4 / 3,4 atau 3,45.